050312 – Artikel – Rataouile and Passion

050312 – Artikel – Rataouile and Passion

050312 – Artikel – Rataouile and Passion

Film keluaran Disney ini mengetengahkan kisah tentang seeokor tikus yang mempunyai passion memasak. Dia ‘mengendalikan’ seorang manusia, yang kurang berbakat dalam hal memasak.

Sama seperti film-film keluaran Disney lainnya, film ini mengetengahkan passion. Apa yang perlu dilakukan untuk mengejarnya dan apa saja hambatannya. Sulit? Yep… Nobody says it will be just fine and smooth when you’re going after your passion. Salah satu film Disney lainnya yang saya ingat terkait passion adalah: ‘Ice Princess’.

PASSION

Billy Boen dalam setiap kesempatan hampir selalu mengatakan: ‘temukan passionmu’. Sebenarnya apa yang menjadi passion kita? Kenapa kita harus menemukannya?

Passion is about something you love to do. Sesuatu yang senang untuk dilakukan dari waktu ke waktu. Jadi.. Kalau kita melakukannya, kita tak kan merasa tidak bahagia. Itulah alasannya.

Saat mengerjakan apa yang menjadi passion kita, kita bisa lupa waktu dalam mengerjakannya. Tiba-tiba saja sudah menjelang malam.

Saat kita menjalani yang menjadi passion kita, jarang sekali mengalami kebosanan. Bahkan kalau bisa ditambah lagi dan ditambah lagi. 🙂

SULIT?

Sulit ya menemukan passion kita? Yah.. Gampang-gampang susah sih. Kadang hobi bisa jadi passion. Kadang juga tidak. Jadi ya kembali lagi ke masing-masing.

Menemukan passion itu memang bukan pekerjaan mudah, semudah membalik telapak tangan kawan. Tapi… Mudah-mudahan bisa membantu, berikut panduan untuk menemukannya:

  1. Apa hal yang saat ini sangat Anda sukai untuk lakukan – apa saja.
  2. Apa hal itu kadang membuat Anda lupa waktu? Jika iya, lanjutkan ke pertanyaan berikut. Jika tidak, cari lagi.
  3. Kalau ada yang meminta bantuan Anda terkait dengan hal itu (no.1), apakah dengan senang hati akan menerimanya? Walaupun tidak ada imbal jasa?

Kira-kira seperti itulah pertanyaan yang dilontarkan untuk mengetahui passionmu apa. Apakah harus itu? Hehehe. Pertanyaan-pertanyaan itu sih sebenarnya lebih ke hal-hal yang biasa saya tanyakan ke diri sendiri.

WORK

Bekerjalah dengan PASSION. Nah kalau passion dalam kalimat sebelumnya bukan dalam artian yang sama ya.

Tapi… Saat bekerja hendaknya kita menggunakan passion kita. Kecintaan kita. Karena passion membuat kita bekerja dengan senang hati. Dengan sepenuh hati. Sudah selayaknya kita bekerja seperti itu.

Walaupun pekerjaan kita sekarang ini bukanlah pekerjaan yang kita sukai sama sekali, bukan berarti kita harus malas-malasan melakukannya.

Dalam hampir setiap kesempatan, kita di-remind to do what you love (jadikan passion kita sebagai pekerjaan) kenapa?

Karena saat kita cinta, seberat apapun, akan dilakukan. Ingat saja saat-saat jatuh cinta. 🙂 PDKT dengan si dia agar dia tertarik pada kita. Sebisa mungkin kita lakukan segala cara agar si dia merasakannya.

Seperti itulah sebenarnya yang diharapkan. Semangat pantang menyerah terhadap hambatan apapun yang ditemui dalam pekerjaan.

Tapi kemudian… Tidak semua orang bekerja sesuai dengan passion mereka. Yah.. Ada yang tidak ‘seberuntung’ merekalah katanya. Dan kemudian muncul: ‘love what you do’ sebagai lanjutannya.

Kalau tidak bisa do what you love, then love what you do. Intinya sama: cintai pekerjaanmu sekarang. Dengan rasa cinta itu, kita memenuhi kewajiban kita dengan sebaik-baiknya.

Kita bekerja di tempat kita sekarang (walaupun pekerjaannya tidak kita sukai) adalah pilihan kita sendiri. Dan sama seperti semua pilihan lainnya, kita harus bertanggungjawab (RESPONSIBLE) atas pilihan itu dan segala konsekuensinya.

Bertanggungjawab dalam bekerja berarti kerjakan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya dan add value if you can. 🙂

Seorang atasan saya pernah berkata: ‘saya bekerja di satu perusahaan untuk menambah nilai pada bidang saya itu di perusahaan tersebut.’

Dan sebenarnya saat kita add value to the company, we add value to our self. Dengan menambah nilai terhadap perusahaan, kita menambah nilai terhadap diri kita sendiri. Kita mengembangkan diri kita.

Penutup

Apakah mengejar passion atau bekerja di luar passion, kita sebaiknya melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Dan selalu bersyukur atas apapun yang ada.

Be PASSIONATE about your work. And always GIVE the best you can.

Ryan
070312 1203
Best Regards,
Febriyan Lukito

3 Comments

  • […] tentang film Disney ini. Sebenarnya saya sendiri juga pernah mengangkat film ini dalam salah satu posting […]

  • […] melakukan/mengejar sesuatu tanpa henti sampai tercapai.’ Ketika kita tak mendapatkannya, kita kan merasa kehilangan sesuatu yang penting dalam hidup kita. Contoh ekstremnya, gak digaji pun kita rela melakukan pekerjaan […]

  • […] harus menjadi seseorang yang bukan kita inginkan. Dalam banyak filmnya, Disney mengisahkan tentang passion si tokoh utama. Bagaimana tokoh utama ini diharapkan oleh ibunya atau ayahnya menjadi […]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Digital Life

[Adv] 5 Hal Penting Saat Nongkrong

Siapa yang suka nongkrong dengan teman? Rasanya sih hampir semua suka nongkrong seru bareng ya? Apalagi pas weekend. Tempatnya? Di...

Artikel Lainnya

Hidup

Pejamkanlah… Pejamkan matamu. Dengar suara kecil itu. Nikmati semilir angin di kulitmu. Hirup oksigen pembebas...

How To Be Better

Menjadi pribadi yang lebih baik… impian banyak orang. tapi bagaimanakah pribadi yang lebih baik itu...

Nothing is Forever

Everything is temporary your breath, your life your time, your work one day… it will...

subscribe now

Daftarkan email kamu dan dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form