060212 – Artikel – Bank Account Part 2
Rekening emosi ada di setiap orang untuk setiap individu yang berinteraksi bersamanya. Rekening ini bertambah dan berkurang, layaknya rekening tabungan kita di bank. Pada Part 1, kita membahas tentang Tabungan, maka di Part 2 ini kita membahas tentang Penarikan dan konklusinya.
PENARIKAN
Penarikan dari rekening ini memiliki pengertian yang sama dengan penarikan dari rekening uang nasabah di bank. Mereka menarik sejumlah point yang sudah tersimpan dan terakumulasi selama ini di rekening tersebut.
Penarikan ini bisa disebabkan beberapa hal yang diperoleh dari hasil interaksi dengan pemilik rekening tersebut. Mulai karena sifat, karakter, kebiasaan, dan lain-lain.
Dari ilustrasi sebelumnya, kita memiliki sebuah rekening atas nama BUN. Yang saldo akhirnya adalah +25 setelah bertemu dan berinteraksi dengannya.
Dalam ilustrasi berikut, dikisahkan bahwa pada pertemuan kedua, BUN mulai menunjukkan beberapa sikap yang kurang menyenangkan. Bun ini ternyata mudah marah. Dan bagi kita yang tidak menyukai orang yang temperamen, hal ini tentu mengurangi point dalam rekening emosi Bun yang ada di kita (-5). Dan ternyata, setelah itu, kita menyadari kembali bahwa ternyata Bun juga suka sekali dugem (-5). Dan ternyata Bun juga suka ingkar janji (-5). Sehingga total saldo rekening Bun kini adalah +10.
Saldo rekening ini akan terus berkurang atas setiap ketidaksukaan kita atas yang bersangkutan.
Jika dalam rekening bank biasa kita tak mengenal saldo (-), kecuali jika kita memiliki rekening giro dengan plafon kredit, di rekening emosi ini, saldo bisa dan sangat bisa menjadi (-).
Nah… Yang bahaya adalah jika terjadi saldo seperti itu. Atau dengan kata lain, R.E.S.P.E.C.T kita sudah berkurang bahkan hilang sama sekali terhadap yang bersangkutan.
Yang dapat dilakukan untuk mengembalikan saldo menjadi (+) adalah ya dengan menabung kembali dalam rekening tersebut.
Dengan mulai menanamkan kembali hal-hal positif tentang diri kita terhadap yang bersangkutan, rekening ini akan kembali mulai menambah saldo (+) sedikit demi sedikit. Karena itulah, banyak yang mengatakan untuk berpikir dan bertindak positif dalam hidup.
Dalam ilustrasi pada Part 1 dan 2, saldo rekening dimulai dengan (+) dan berakhir dengan saldo (+) pula. Tapi sering pula, saldo awal rekening sudah (-) dan berakhir dengan (-).
Rekening seperti inilah yang perlu kita bina dan perbaiki. Bagaimana?
SIKAP HIDUP
Memiliki memiliki sikap mental hidup (+) yang dimulai dari berpikir (+) dan yang akan berefek pada sikap dan kebiasaan (+).
Berpikir positif agar memiliki positive attitude, secara teori mudah dikatakan namun sulit (not impossible though) untuk dilakukan.
Bagaimanakah cara memulainya? Dalam buku 7 Habits, dibahas satu per satu cara mengembangkan kebiasaan yang efektif ini yang juga merupakan bentuk dari berpikir dan bertindak positif. Di mana dimulai dari pengembangan diri kita sendiri hingga habit kita dalam kehidupan bermasyarakat.
Secara singkat (panjang lebarnya mungkin akan saya hadirkan dalam posting berikutnya) adalah dengan: 1. Proactive. Not Reactive.
2. Begin with the end of mind.
3. Time management
4. Win Win
5. Seek first to understand and then to be understood
6. Synergy
7. Sharpen the saw
Ketujuh habit ini bagi saya cukup baik untuk diterapkan dalam kehidupan dan mengembangan sikap mental hidup yang positive. Terutama PROACTIVE yang menjadi dasar.
Dalam proactive kita diajak untuk berhenti sejenak dalam menghadapi segala situasi, terutama yang menyulitkan kita, agar kita dapat memilih tindakan kita berikutnya. Tidak seperti orang-orang yang REACTIVE yang cenderung ‘menggunakan’ emosi dalam menghadapi segala situasi yang ada.
Pada saat kita reaktif terhadap situasi, emosi menguasai dan negatifitas mulai menguasai. Mengendalikan pikiran kita agar tetap jernih dalam setiap kondisi adalah salah satu kondisi yang dapat membawa kita untuk tetap positif dalam hidup ini.
Being positive in life is a choice, a great one. Not easy but can be done by everyone.
Ryan
060212 2200
Best Regards,
Febriyan Lukito
1 Comment
[…] menabung di rekening tabungan emosi satu sama lain. Jadi kalau sampai kita mengambil dan membuat rekening tabungan kita itu minus, sayang […]