Postingan lama di blogspot saya, saya coba angkat kembali dengan sedikit modifikasi. Sebuah tulisan tentang diri sendiri, bahwa kita itu berharga. Serta bagaimana cara menjadi diri sendiri – step to be yourself.
Originally posted: Friday, March 19, 2010
Kamu Itu Berharga – Jangan Pernah Lupakan Itu
Malam ini saya ingin sekali menulis… setelah sekian lama saya tidak menulis.. baik di milis ataupun di blog. Dalam beberapa bulan belakangan ini sudah terjadi banyak hal dalam hidup saya.
Ada yang menyenangkan seperti mendapatkan teman baru dan juga menyedihkan (termasuk di dalamnya kehilangan teman baru itu). Namun ada satu hal yang ingin saya tuliskan dan bagi di sini….
Moga-moga berkenan
Curhatan Teman yang Memang Unik
Ada seorang teman saya bercerita bahwa dia beberapa kali gagal berhubungan dengan orang yang dia sukai karena satu hal kecil. Suaranya.
Suara teman saya ini memang unik tapi ternyata tidak semua orang menganggapnya demikian.
Beberapa kali teman saya mendapatkan teman bertukar pikiran melalui chat yang menurutnya sangat cocok dengan dirinya. Kemudian dilanjutkan dengan sms-an.
Namun pada saat ditelepon, orang itu langsung melarikan diri mendengar keunikan suara teman saya ini.
Jujur saya sendiri memang pertama kali mendengarnya juga merasa agak-agak gimana gitu tapi saya menganggapnya unik.
Saya tidak peduli dengan suaranya. Karena dia adalah teman yang baik. Pintar dan sangat enak diajak berdiskusi (walau belakangan agak jarang diskusi – ini juga karena saya-nya sih. maaf ya kawan.)
Satu yang saya katakan padanya adalah…
Kamu itu unik. Jangan pernah biarkan orang lain menilai dirimu! biarkan saja mereka pergi pasti akan temukan suatu saat nanti.
febriyanlukito.com
Yang Terpenting adalah Kepribadianmu!
Satu yang saya belum ceritakan ke dia adalah saya memiliki rekan kerja di kantor saya ini yang mengalami masalah dengan suaranya sejak dia lahir. Suaranya agak aneh. Jauh lebih unik dari suaranya.
Namun, keanehan suaranya ini tidak menjadi masalah. Karena apa? Karena kepribadiannya.
Dia adalah pribadi yang baik. Rajin. Mau bergaul dengan siapa saja. Itulah dia.
Keunikan suaranya justru menjadi ciri khas dia. Suara nya itu menjadi harta berharga dalam hidupnya
Setiap Orang itu Unik – Berbanggalah Atas Keunikan Itu
Teman. Kita ini berharga. Kita berharga di mata Tuhan. Di mata keluarga. Yang paling penting harus diingat dan ditanamkan adalah…
kita berharga di mata kita sendiri…
setuju gak?
Jika hal ini tidak ditanamkan, sudah barang tentu orang lain tidak akan melihat betapa berharganya kita.
Keunikan seseorang janganlah dicela. Melainkan harus dinikmati segala keunikannya. Banyak yang jauh lebih ‘unik’ daripada keunikan kita tapi mereka justru bisa memanfaatkan keunikan mereka dalam hidup mereka.
Pernah lihat pelukis cacat? Mereka menggunakan kaki dan mulut mereka untuk melukis karena mereka tidak memiliki tangan. Hasil lukisan mereka tidaklah kalah dari lukisan para pelukis terkenal.
Kita itu berharga kawan. Dengan tulisan ini juga saya ingin merekomendasikan buku yang dapat dibaca mengenai keunikan kita dan betapa berharganya kita ini…
Buku No One’s Perfect – Wajib Dibaca!!!
Judul bukunya adalah No One’s Perfect – karya Hirotada Ototake. Buku ini berkisah tentang seorang pemuda Jepang yang dilahirkan tanpa tangan dan cacat kakinya. Tangan dan kakinya (dua-duanya) berbentuk seperti kentang. Tidak sempurna seperti yang kita miliki sekarang.
Iya, pemuda itu adalah Hirotada Ototake – yang biasa dipanggil Oto-chan. Buku ini adalah tentang dirinya dan bagaimana dia menghadapi dunia dengan keunikannya sendiri.
Dengan kondisinya yang tidak sempurna itu, apakah dia berhenti begitu saja?
Ibunya khawatir akan keadaannya, Oto-chan, begitu panggilannya. Tapi sang ibu tidak memanjakan Oto-chan. Dia memperlakukan dirinya selayaknya Oto-chan adalah anak normal lainnya. Mungkin dispilin di Jepang memang seperti itu ya karena ini kali kedua saya membaca soal Ibu yang memiliki anak cacat, tapi tak memperlakukan anaknya seperti anak cacat.
Sang Ibu mencarikan pendidikan, sekolah untuk Oto-chan di sekolah yang sama seperti anak normal lainnya. Dia tidak ingin ada perlakukan khusus untuk anaknya itu. Oto-chan, tentunya di awal-awal mengalami kesulitan, namun pada akhirnya mampu melewatinya dengan baik.
Dia memiliki semangat yang lebih sempurna dibandingkan kita yang diberikan kelengkapan fisik.
Oto-chan memang memiliki “Kesempurnaan” dalam dirinya
Pembelajaran Menjadi Manusia Seutuhnya dari Buku No One’s Perfect ini
Dari buku ini kita akan belajar betapa berharganya kita dengan segala yang kita miliki saat ini.
Satu masalah dalam diri manusia adalah, selalu merasa kurang.
febriyanlukito.com
Kita cenderung ‘menghukum’ diri kita dengan mengatakan diri kita itu jelek, tidak pandai, tidak cantik, tidak ganteng dan lainnya. Walau kenyataannya, kita memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan beberapa orang di luar sana.
- Bagaimana dirimu? Sanguinis, Melankolis, Koleris atau Plegmatis ya?
- 5 Buku Self-Improvement yang Wajib Dibaca di Usia 20-an
- Tahun Baru dan Kenangan Lama… Just a Random Thougth
Namun mereka menjalani hidup dan menganggap dirinya lebih baik daripada kita. Kenapa kita harus merasa malu dan rendah?
Baca juga: Sosok Pemuda Menginspirasi Lewat Aksi Nyata
Cara Menjadi Diri Sendiri – Step To Be YOURSELF
Dari kisah teman kuliah saya tadi, rekan kerja dan juga Oto-chan, saya banyak belajar bahwa seharusnya manusia bangga menjadi diri sendiri. Namun tidak jarang, kita, manusia lupa siapa diri kita sendiri.
Bukan karena apa-apa, karena kita sendiri tidak tahu siapa diri kita. Coba deh cara mengenali dan menjadi diri sendiri ini. Siapa tahu berhasil.
- Diam sejenak, dengarkan musik yang dapat menenangkan dirimu, renungkanlah hal berikut.
- Pikirkan – siapakah diriku ini? Nama, kelebihan, kekurangan.
- Gambarkanlah satu sosok seperti dirimu. Tuliskanlah namamu di sosok tersebut.
- Tuliskanlah apa yang kamu katakan sebagai kekuranganmu dan kelebihanmu.
- Pandangilah gambar itu – seperti itukah kamu ingin dilihat oleh yang lainnya? Jika iya… jadilah sosok itu. Jika tidak… Berubahlah
- Gambar lagi satu sosok dengan namamu dan hal-hal yang ingin kamu rubah (bisa menghapus kekuranganmu ataupun menambah kelebihanmu).
Jadilah sosok itu. Jadilah dirimu sendiri dan terima kekurangan dan kelebihanmu. Nikmait hidup dengan menjadi dirimu sendiri.
Menjadi Diri Sendiri Itu…
Memang tidak mudah. Apalagi jika harus mengakui diri kita sendiri memiliki kekurangan. Tidak ada yang mau mengakuinya. Tul kan? Padahal, manusia itu tidak ada yang sempurna.
Cobalah, jadi diri sendiri. Karena pada dasarnya setiap manusia itu unik. KAMU ITU BERHARGA – So, JUST BE YOURSELF.
Teman-teman ada pengalaman tentang pencarian diri ini? Bagaimana sih cara menerima diri sendiri?
16 Comments
Sukak. Makasih Mas
makasih juga Dan dah baca…
I’m somebody…
*nice post mas, bisa buat menambah kepercayaan diri*
thank you… somebody 😀
Liat kisah inspiratif dari orang-orang luar biasa, sungguh merasa malu saya.
malu kenapa mas?
sangat bermanfaat…memang tergantung pada gimana kita memandang, menilai dan memperlakukan diri kita ya…
iya mas. itu sih yang saya rasakan.
Kalau kita merasa diri kita senilai 6, orang mana bisa menilai kita 10?
menarik. mungkin bisa dicoba tips menggambar2nya. biar jadi alat ‘bercermin’ diri ya mas..
coba deh Ham… share hasilnya ya:D
suer deh, buku ini kereeen banget.
banget mas… 😀
buku itu, terus Terlahir 500 gram dan Buta, sama bukunya pianis bertangan capit (aku lupa judulnya)
[…] pribadi yang nomor satu – jadi diri sendiri, jangan menjadi pribadi kedua berdasarkan orang lain. Saya mengartikannya sih seperti ini: […]
[…] Dan untuk itulah, ditambah lagi karena waktu kita memang terbatas, nikmatilah hidup ini dengan menjadi diri kita sendiri. Just enjoy it. And be the best that you […]
[…] In life, we tend to copied anyone whom we admired. We are trying to be like them, but the truth is that we can’t copy them. We need to be ourselves to be excel. Take any good things you find on them and let it a part of yourself but do not copy paste everything – you need to BE YOURSELF. […]
[…] apapun, lamaran pernikahan, kegiatan usaha, atau hidup kita, satu yang saya harus pegang ya BE YOURSELF […]