Dalam hal kerja, kita biasa mengenal dan menjalani masa percobaan – ada yang 3 bulan dan ada juga yang 6 bulan, dan terkadang ada yang setahun (biasa dalam bentuk kontrak).
Dalam periode ini, penilaian kerja dilakukan kepada si calon karyawan tetap tersebut. Sedangkan si calon karyawan tetap merasaa deg-deg-an dalam masa itu. ‘Apakah saya akan lulus percobaan atau tidak ya?’ Karena kalau tidak lolos, dia harus mulai mencari kembali tempat kerja baru.
Masa ini tentunya masa-masa mendebarkan, terutama bagi mereka yang masih baru pertama kali bekerja. Ketidakpastian hadiri di masa-masa itu dan membuat si calon karyawan itu H2C – Harap-harap Cemas. Bagaimana sih cara paling ampuh agar lolos dari masa percobaan? Saya coba menuliskan beberapa yang saya perhatikan cukup penting di masa percobaan itu ya… mudah-mudahan bermanfaat dan bagi yang baca, jangan sungkan untuk menambahkan – siapa tahu membantu mereka yang baru bekerja.
1. Target Masa Percobaan dari Perusahaan
Yang paling penting untuk dicari tahu saat pertama kali masuk kerja adalah apa yang diharapkan oleh atasan selama masa percobaan itu. Setiap atasan sudah memiliki bayangan sendiri, seperti apakah karyawan yang baru direkrutnya ini seharusnya. Karenanya, jangan sungkan untuk menanyakannya di hari pertama kalian bekerja. Jangan takut akan dimarahi kalau bertanya itu kok. Apalagi untuk mereka yang diterima di bagian Marketing/Sales, target ini menjadi sangat penting. Tolok ukur penilaian selama 3 bulan nanti.
Tapi ada juga atasan yang cuek loh dengan hal target seperti ini dan tidak dapat mengungkapkan apa harapannya dari si karyawan baru itu. Nah kalau sudah begitu gimana dong?
2. Target Pribadi
Kalau sekiranya atasan atau perusahaan yang mempekerjaanmu tidak dapat memberikan target itu, tak ada salahnya kamu sendiri membuat target apa yang akan kamu capai dalam masa percobaan itu. Setidaknya kamu sendiri punya sebuah standar mengenai apa yang sudah seharusnya kamu ketahui di akhir masa percobaan itu. Menetapkan target pribadi ini haruslah spesifik. Jangan terlalu luas seperti: “saya akan mendapatkan pengetahuan baru setelah masa percobaan selesai” Pengetahuan baru apa? Harus dispesifikkan, karenanya dalam membuat target pribadi ini perlu mengenal sejenak Perusahaan dan bagian tempat kita diterima bekerja. Sebut saja seminggu pertama adalah perkenalan awal – setelah itu kamu sudah dapat membuat target pribadi itu. Jadi saat masa percobaan selesai, kamu bisa mengajukan keberhasilanmu itu kepada atasan.
3. Do your best
Selalu camkan dan lakukan hal ini. Moto ini sangat-sangat bermanfaat – lakukan yang terbaik – selama masa percobaan. Karena memang di masa itulah kita sedang dites, apakah kita ini mampu atau tidak. Berikan yang terbaik yang kita bisa berikan.
4. Jangan mengatakan TIDAK
Jangan sekali-sekali mengucapkan TIDAK sebelum mencobanya. Tidak ada satu orangpun, apalagi atasan, yang menyukainya. Setidaknya kamu dengarkan petunjuk yang diberikan baik-baik dan lakukan sebisamu. Jika memang sudah mencoba dan hasilnya tidak sesuai jangan sungkan ke no. 5
5. Jangan sungkan
Sebagai anak baru di perusahaan, terutama divisi tertentu, kecenderungan memiliki pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal kan? Ya maklumlah… namanya juga baru. Jadi janganlah sungkan untuk bertanya dan meminta bantuan. Tapi ingat, jangan keterusan. Yang ada menyebalkan nantinya.
Yah… itu 5 tips dari saya. Setidaknya jika melakukan kelima hal di atas, atasan akan menyadari kemampuan kita dan keberadaan kita, tanpa kita harus menjilat (istilah ini akan sangat banyak ditemukan loh di dunia kerja, termasuk juga ABS).
Semoga berhasil ya…