Hi guys, kami dari Gadget Hari ini! Siapa nih di antara kalian yang punya online shop? Ya, beberapa tahun belakangan ini online shop emang lagi booming-booming-nya, hampir semua orang pernah atau sedang jadi seorang penjual olshop baik produksi sendiri atau jualin punya orang lain yang biasa disebut dropship persama reseller.
Olshop-olshop tersebut semua hanya menampilkan foto produknya dan keterangan singkat, kita ga bisa tahu wujud fisiknya kayak gimana (ya iyalah namanya juga toko online). Dan untuk media promo yang lagi hits-hitsnya dipake buat kebanyakan toko online sekarang ini salah satunya yaitu Instagram.
Karena Instagram punya Focus Point pada gambar atau foto. Tapi belum semua tahu gimana cara membuat foto produk yang menarik perhatian calon konsumen.
Baca juga: Guest Post – Kesalahan Umum Para Pemain Toko Online dan Cara Memperbaikinya
Nah, di sini saya bakal bahas apa aja sih yang perlu diperhatikan dalam pengambilan foto produk agar mampu meningkatkan daya tarik foto produk itu sendiri.
Faktor yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Foto Produk yang Menarik
1. Kamera
Ya, kamera merupakan unsur utama dalam pengambilan gambar. Tapi kebanyakan dari kita pasti langsung berpikiran kalo gambar yang bagus harus diambil pakai kamera yang bagus pula semacam DSLR? Jawabannya, nggak!
DSLR memang bagus untuk dipakai mengambil gambar tapi sebenarnya pakai kamera smartphone pun udah bagus karena yang terpenting adalah FOKUS. Percuma dong pakai kamera mahal tapi hasil fotonya ga fokus. Fokus disini adalah gambar yang nggak blur dan foto hanya fokus ke objek benda/produk.
Baca juga: Review Smartphone – Coolpad Sky 3 dengan fitur Beauty untuk selfie
2. Background Foto
Saya sarankan dalam pengambilan foto produk untuk memilih background foto yang polos dan nggak terlalu banyak objek pada latar belakang tersebut. Hal ini bertujuan agar fokus foto hanya pada produk.
Usahakan dalam memilih warna background adalah warna terang semisal tembok ataupun kertas putih. Apabila kalian tidak menemukan sebuah background polos disekitar kalian, bisa juga untuk memakai background apapun tapi usahakan agar background dibuat blur dan gambar hanya fokus pada objek produk.
3. Lightning dan Sudut Pengambilan
Pencahayaan merupakan unsur penunjang yang sangat penting, carilah salah satu sudut rumah kalian yang pencahayaannya bagus atau kalau nggak kalian bisa pakai lampu tambahan semacam lampu meja belajar atau yang lain.
Usahakan jangan pakai flash karena akan menghilangkan unsur pencahayaan natural dari foto produk itu sendiri. Pencahayaan yang baik bertujuan agar memudahkan kita dalam mengambil foto supaya dapat menghasilkan gambar yang bagus dan jelas, nggak mungkin juga kan kita mau ambil foto di ruangan yang gelap gulita, hehehe.
Perhatikan juga sudut pengambilan gambar, usahakan nggak terlalu dekat atau jauh dari produk. Ambil juga foto dari berbagai posisi agar kita punya opsi pemilihan gambar yang bagus. “wah kok ribet ya?” ya situ mau fotonya bagus nggak?
Baca juga: Tips fotografi 101
4. Resolusi
Usahakan untuk mengambil gambar dalam resolusi yang optimal, nggak perlu resolusi maksimal yang bakal ngabisin storage kalian karena size yang terlalu besar dan juga nyusahin kalian yang mau upload karena takut ngabisin kuota (hehehe). Yang terpenting adalah gambar kalian tidak pecah-pecah banget saat di zoom karena kebanyakan calon pembeli pasti butuh nge-zoom foto agar tahu detailnya kayak gimana.
FebriyanLukitoCom: Sama seperti kalau ngeblog, foto dengan resolusi bagus akan sangat mendukung blog kita, tapi jangan terlalu besar ukurannya.
5. Model
Jika produk kalian semacam produk fashion, usahakan pakailah model, hal ini untuk menambah kerealistisan produk dan juga untuk mempresentasikan kepada calon pembeli apakah produk itu cocok dikenakan atau tidak soalnya kan kita itu olshop dan mereka ga bisa nyoba dulu produknya.
Nah usahakan juga diberi keterangan tentang berapa tinggi modelnya supaya calon pembeli bisa mengira-ira pas atau nggak buat dipakai nantinya.
Nggak perlu susah-susah cari model, cukup kalian minta adik, kakak atau teman kalian yang sekiranya cocok dijadikan model dan jangan lupa bilang terimakasih (syukur-syukur dikasih upah, hehehe)
6. Skala acuan
Skala acuan? Maksudnya apa nih? Tenang-tenang nggak serumit judunya kok, skala acuan disini adalah benda disekitar yang bisa dijadikan acuan buat ukuran produk. Masih bingung?
Nih saya kasih contoh, misalkan kamu jualan action figur, walaupun udah kamu kasih keterangan ukuran tinggi dan lebar, calon pembeli pasti masih kesulitan mengira-ira seberapa pastinya ukuran produk itu, nah tipsnya adalah dengan cara misalkan menaruh jam weker disamping action figure yang bakal kamu potret.
7. Efek
Efek merupakan usur opsional, bisa dilakuin bisa nggak, tapi lebh baik dilakuin soalnya efek akan membuat foto kalian terlihat lebih bagus dan sedap dipandang (aseeekk…).
Efek disini bisa diperoleh melalui aplikasi yang jamak dipakai semisal 360ᵒ atau Pixlr pada smartphone dan Photoshop atau Lightroom pada laptop/PC. Selain itu Efek juga dapat memperbaiki kesalah foto yang tidak diketahui seperti terlalu cerah atau gelap dan lain-lain.
8. Watermark
Watermark juga merupakan usur opsional yang bisa dipakai maupun tidak. Tapi jika produk olshop kalian merupakan produk yang kalian produksi sendiri, maka watermark merupakan sebuah kewajiban untuk diterapkan di foto kalian.
Buat yang belum tau apa sih watermark itu? Watermark merupakan tanda/tulisan/simbol yang terdapat di salah satu sudut foto kalian. Watermark menjadi identitas bahwa foto atau produk tersebut adalah asli milik kalian dan juga kalian gak mau kan kalo sewaktu-waktu ada yang nyuri foto kalian buat dijadiin gambar foto produk olshop lain? Udah susah-susah buat ambil foto eh malah dicuri… :’(
Baca juga: Cara Mencegah Copy Paste & Masalah Copyright dalam Gambar
Kesimpulan: Membuat foto produk yang menarik itu….
Oke guys sekian dulu tips untuk membuat foto produk agar terlihat lebih menarik dari kami, Gadget Hari Ini . Tapi perlu diingat, foto yang bagus ga akan berguna jika produk kalian ga ada yang lihat, maka dari itu asah terus kemampuan promosi kalian!
FebriyanLukitoCom: Inget ya… jangan spamming dalam promosikan….
Baca juga: Cara Promosi Bisnis di Media Sosial
And good luck all 🙂 Oh iya, Jangan lupa juga baca artikel tentang Laptop Gaming terbaik Khusus Untuk anak kuliahan, hehehe.
Notes: semua foto di atas diambil dari Pexels.com.
mau tanya nih admin
untuk web saya di google sumo ko gak ada whatsapp nya
mohon bantuan naya
Di setting dulu mas. Di bagian sharing Sumo nya bisa diatur, mana aja yang muncul. kalau saya, setting pas mobile memang muncul WA. kalau di web gak muncul.
Kalau saya lebih memilih foto dengan resolusi yang besar. Jika ukuran file-nya kebesaran bisa di compress.
Selama hosting gak keganggu sih gpp mas. Cuma perhatikan juga yg baca, jangan sampai nanti loading lama.
klu foto pakai smartphone sering gagal fokus mesti goyang, jadi harus berungkali sampai bagus.
Ada teman yg bilang, kalau kita harus pahami dulu handphone kita itu. spt apa cara kerja kamera di smartphone kita itu.
watermark bagusnya dikasi biar nggak diambil orang lainnya secara cuma-cuma, yang punya kan kita brarti ya hak cipta kita…
Memang dalam hal menyatakan itu milik kita benar mas. Tapi ada pengalaman juga pernah kasih watermark tapi kemudian dipakai oleh orang lain dan dicrop watermark nya.
Wainiii, bagus artikelnya cucok utk sahabatku yang lagi kembangin usahaa..
Buat dirimu gak ya mbak?
Hiks. *baper… hahaha
Ternyata banyak juga yang harus diperhatikan untuk mendapatkan gambar yang menarik. Terima kasih informasinya.
Sama2 mas.
Setuju banget kalo foto menjadi daya tarik utama sebuah barang online, tapi kadang foto yang berlebihan dalam kontras dan pewarnaan membuat pembeli merasa tertipu krn warna barang tidak sesuai dg gambar
Iya mbak. Memang harus hati2 dalam membuat foto produk ini.
thank you Ryan infonya..
Sama2 mbak Ristin.
yang penting itu watermark, biar gak dibajak orang lain
Iya mas Dhonnies. memang watermark penting. tapi banyak juga yang sudah kasih watermark tapi masih saja diambil tanpa ijin.
yang penting watermark, biar gak dibajak orang lain
Kalau saya modelnya pake manekin aja, soalnya pernah coba pake model beneran hehehe, hasilnya kurang 😀 , Sama Resolusi sudah saya coba perkecil tetep aja terkadang di marketplace tetep gak bisa ter-upload. akhirnya jadi males :((
Kenapa gak terupload mbak? Koneksinya ya?
Kurang kenapa mbak pakai model?
Kalau mau serius, siapin property juga yg mendukung. Betul tuh watermark jangam lupa
iya mbak, betul sekali, watermark sangat penting sekali demi menjaga foto brand kita supaya tidak dicomot orang seenaknya
kalau produk jasa, misal bimbel gitu, pamer-pamer foto di kelas berarti gitu kak?
Bisa gitu mbak.
Kasih foto kelas dan yang menunjukkan jasa yg mbak jual.
Ada solusi lain nggak untuk poin 5? sepertinya harus mengelurkan modal lagi tuh
Bisa spt kata tmn di atas – pakai manekin. Atau minta tolong sama teman. Bareng2 ngenalin barang mas dan juga mengenalkan teman mas sbg model.
ternyata pakai flash itu nggak natural ya hasil fotonya..
baru ngerti..
jadi sebaiknya dibawa ke dekat jendela aja ya obyeknya, kalau nggak punya lampu bantu?
Iya mbak Monda, ada baiknya pakai lampu bantu spt dalam tulisan di atas. Atau pakai cahaya natural.
Nah iya Ko Ryan, poin 1 udah banyak banget diterapkan, buktinya banyak pelatihan foto pake smartphone. Secara sekarang kamera smartphone udah pada canggih ya, jadi hasilnya pun mumpuni. 🙂 Tapi balik lagi ke skill sih, pake DSLR atau kamera HP canggih pun kalo fotonya blur tetep aja ga oke yaaa.. Eiya sama buat lighting, kalo foto produk baiknya di pagi hari. Cahayanya masih bagus, teduh.
Iya Ata, memang smartphone ini memudahkan. Tapi ya… harus memahami cara kerja foto di smartphone kita. Ada yang otomatis ada juga yang manual setting.
Kalau soal cahaya, pernah ikutan workshop, katanya sih jamnya itu pagi atau sore (jam 3 an).