38 tahun. Kalau dalam usia manusia, 38 tahun itu artinya apa ya? Sudah dewasa ya? Atau masih ada juga yang usia segitu tapi belum dewasa?
Saya kepikir soal usia ini sebenarnya lebih relate ke apa yang sudah dilakukan. Usia saat ini hanya beda 2 tahun dari angka itu. Namun kok rasanya belum ada prestasi yang wow banget yang sudah dilakukan oleh seorang saya ini. Padahal dulu juga pernah kepikiran soal ini pas umur 25an.
Berbeda dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang di usia ke 38 tahun ini sudah membantu banyak UKM Indonesia menjadi UKM unggulan. Mendorong UKM naik kelas dan awet – itu yang disampaikan dalam acara perayaan ulang tahun YDBA beberapa waktu silam.
Seperti apa sebenarnya kiprah YDBA dan apa maksud dari UKM unggulan serta UKM naik kelas dan awet ini? Simak ceritanya di sini ya.
38 Tahun YDBA dan UKM Indonesia
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) adalah salah satu yayasan di bawah naungan PT. Astra International, Tbk. Yayasan ini dibentuk tepatnya oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 2 Mei 1980 dengan filosofi:
Berikan Kail Bukan Ikan.
Kenapa berikan kail bukan ikan?
YDBA sendiri merupakan bentuk nyata dari perusahaan otomotif terbesar di Indonesia ini dalam memberi manfaat bagi negara. Seperti yang tercantum dalam filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.“
Dalam perjalanannya selama ini, YDBA sudah memberi bantuan kepada banyak UKM Indonesia. Baik itu UKM yang terkait dengan usaha Astra maupun yang tidak terkait bisnis Astra. Dengan total UKM per 2016 yang sudah mencapai lebih dari 63ribu UKM, bahkan per Desember 2017, sudah mencapai 10.374 UMKM. Banyak kan?
UKM binaan YDBA tersebar di seluruh Indonesia. Untuk itu, YDBA sendiri membentuk Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) di berbagai daerah, seperti Mataram, Kutai Barat, Tapin dan lain sebagainya. Sedangkan untuk membantu UKM Indonesia dalam bidang keuangan, dibentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau Koperasi.
Program YDBA untuk UKM Indonesia
Dalam membantu UKM di Indonesia, sebagaimana filosofinya, YDBA tidak langsung memberikan bantuan uang tunai. Namun dalam beragam bentuk lain juga. Mulai dari program training, mentoring, marketing facilitation and financing facilitation. Bahkan tidak sedikit UKM yang diajak untuk belajar memahami seluk beluk di perusahaan besar.
Program YDBA untuk UKM Indonesia agar menjadi UKM Naik Kelas dan Awet ini disusun dalam bentuk SME Development Ecosystem, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Seperti yang diceritakan oleh Pak Henry C. Widjaja dan Pak Edison di acara Blogger Gathering akhir tahun lalu, permasalahan paling penting adalah masalah mindset wirausaha. Tidak jarang pelaku UKM yang ikut program YDBA tidak bertahan karena masalah ini.
Namun, untuk mereka yang bisa bertahan dan terus maju bersama YDBA, diharapkan menjadi UKM naik kelas dan awet (UKM Mandiri). Melalui program-programnya, YDBA memberikan pengetahuan, keterampilan dan akses pemasaran yang dibutuhkan oleh para UKM Indonesia.
Sektor Unggulan: UKM Naik Kelas dan Awet
Pembinaan UMKM yang dilakukan YDBA adalah berusaha untuk memecahkan telur dari dalam, sehingga menghasilkan seekor ayam yang hidup, ujar Pak Henry C. Widjaja – Ketua Pengurus YDBA.
Karena itulah dibentuk SEKTOR UNGGULAN dalam ekosistem pembinaan UKM Indonesia YDBA.
Sektor unggulan adalah program yang berfokus pada kumpulan UMKM dalam industri sejenis yang tumbuh dan berkembang dengan terjaminnya ketersediaan sumber daya bahan baku (input) serta mampu sustain dalam proses pemasarannya.
Baca juga: Tips Wirausaha dari Peserta Astra Startup Challenge
Tujuan akhir dari program Sektor Unggulan YDBA ini tak lain dan tak bukan adalah agar UKM naik kelas dan awet. Naik kelas dalam artian, para UKM ini bisa menjadi lebih besar dan lebih baik. Bukan lagi sebagai home industry namun juga sebagai supply chain industri besar.
UKM yang awet dalam artian agar UKM tersebut dapat merawat agar pencapaian itu bisa berlangsung terus.
Saya sendiri suka dengan “AWET” ini. Karena tidak jarang saya lihat, mudah bagi UKM naik kelas dengan berbagai bantuan, terutama bantuan dana. Namun untuk tetap bisa bertahan, itu yang sulit.
Tahapan Pembentukan Sektor Unggulan agar UKM Naik Kelas dan Awet
Bagi YDBA pun, membuat program UKM naik kelas dan awet ini pun tidak mudah. Karena itulah, untuk membentuk sektor unggulan, harus melalui 6 tahapan, yaitu:
- Usulan Sektor Unggulan dari LPB dengan melihat potensi daerah setempat.
- Mencari Ayah Angkat, yaitu pihak yang akan membantu komunitas UMKM baik dari segi akses pemasaran maupun kompetensi.
- Pembinaan UKM Pilot. Untuk mendapatkan Sektor Unggulan sendiri, perlu terlebih dahulu membentuk UKM pilot – yaitu beberapa UKM yang berkomitmen dalam program (yang gak gampang juga loh).
- Penambahan Anggota – Pembentukan Komunitas. Setelah UKM Pilot memenuhi standar dan mendapatkan pesanan dari ayah angkat, berikutnya baru mencari anggota. UKM Pilot dijadikan role model dan fasilitator.
- Pembuatan Koperasi. Setelah jumlah anggota dirasa cukup, dibentuklah koperasi yang bertujuan mengarahkan komunitas menjadi komunitas mandiri.
- Kemandirian Koperasi. Dalam tahap ini, koperasi yang dibentuk mampu menjadi penggerak ekonomi komunitas. YDBA bertindak sebagai PDCA Reviewer untuk koperasi.
Banyak ya tahapannya… Yaiyalah. Namanya juga gak ada yang instant, termasuk jadi UKM yang keren, yang bisa tahan lama. Walau banyak tahapannya, program sektor unggulan YDBA ini sudah banyak loh.
Termasuk daerah Tapin, Kalimantan Selatan, yang merupakan Sektor Unggulan Holtikultura yang dibentuk di tahun 2016.
Melihat Sektor Unggulan Tapin – Seperti Apa UKM Naik Kelas dan Awet di sana?
Di Tapin sendiri, lokasi tempat perayaan 38 tahun YDBA minggu lalu, kita bisa melihat beragam hasil pertanian yang dikembangkan oleh sektor unggulan di sini. Sebut saja cabai, sayuran, madu dan beragam produk lainnya ada di sini.
Tapin sudah memasuki tahap 5 sektor unggulan di atas, ditandai dengan peresmian Koperasi Baprida pada awal tahun 2018 dengan 24 anggota. Koperasi ini memiliki 2 unit usaha, yaitu usaha peternakan ayam pedaging dan pengiriman telur yang sudah masuk ke salah satu jaringan ritel besar di Indonesia ini.
Program sektor unggulan di Tapin ini sendiri dimulai 6 Oktober 2016 lalu. LPB Banua Prima Persada (Baprida) mengajukan Tapin sebagai salah satu yang pantas menjadi sektor unggulan. Terutama mengingat potensi di Tapin ini untuk potensi holtikulturanya.
YDBA bekerjasama dengan Grup Astra Heavy Equipment, Mining, Construction, and Energy (AHEMCE), PT United Tractors Tbk, PT Pamapersada Nusantara dan PT Prima Multi Mineral untuk mengembangkan sektor unggulan ini.
Hasilnya?
Kini bahkan salah satu UKM (dalam hal ini adalah petani) bahkan sudah bisa menjadi pembicara dan mentor untuk para UKM lainnya di seluruh Indonesia. Semangatnya untuk berbagi menjadi sumber inspirasi juga agar UKM naik kelas dan awet, tidak hanya di Tapin, tapi juga di seluruh Indonesia.
Serba Serbi Perayaan 38 Tahun YDBA
Dalam perayaan ulang tahun YDBA ke 38 minggu lalu itu, ada beberapa hal penting yang tidak dapat dilewatkan, yaitu:
- Peluncuran Buku Panduan Sektor Unggulan 1.0 – sebuah buku yang berisi pengertian sektor unggulan dan panduan teknis dalam setiap tahapan pengelolaan sektor unggulan.
- Peluncuran Majalah YDBA Edisi Khusus Sektor Unggulan, yang berisi kisah pengembangan sektor unggulan di Indonesia.
- Pemberian penghargaan UMKM berprestasi dan kepada pihak yang terlibat dalam ekosistem pembinaan UMKM.
Selain itu, tim YDBA bersama para anggota LPB mengenalkan lagu jingle YDBA yang diiringi dengan tarian bersama, yaitu Semangat Mandiri Berkarya (masih proses edit sih video yang saya bikin…).
Menjadi Seseorang yang Berguna – Layaknya YDBA
Perayaan 38 tahun YDBA kemarin itu jujur membuat saya berpikir ulang sih. 38 tahun, prestasi yang dihasilkan YDBA sejalan dengan filosofi Astra, sudah banyak. Para UKM binaannya pun demikian. Membangun daerah sekitarnya menjadi daerah yang mandiri dan menghasilkan.
Kalau kita saya? Apa yang sudah dilakukan untuk negara ini ya? Jelas saya bukan dan gak akan jadi sosok atlet yang akan mengharumkan nama bangsa di Asian Games 2018 ini.
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menjadi seseorang yang berguna bagi bangsa? Seperti sosok menginspirasi yang sebelumnya saya tuliskan. Mereka sudah memberi sesuatu yang nyata.
Yang paling terpikir oleh saya adalah terkait dunia yang saya geluti sekarang, yaitu blogging dan terkait mesin pencarian. Ingin rasanya memberi lebih melalui blog ini, gak hanya mendukung gerakan anti hoax doang.
Ada ide gak? Menurut kalian juga, apakah yang dilakukan YDBA ini – melalui sektor unggulan, membentuk UKM naik kelas dan awet – keren?