Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

A Child Called It

57 sec read

Pernahkah mendengar buku berjudul di atas?

Sebuah buku karya Dave Pelzer, menggambarkan penyiksaan terhadap seorang anak bernama Dave, yang bahkan dipanggil dengan “IT”. IT dalam bahasa Inggri digunakan untuk menggambarkan benda, hewan dan lainnya yang tidak manusiawi sama sekali. Gak kebayang kan? Berikut saya masukkan sinopsisnya yang saya ambil dari Gramedia.

Sinopsis

review buku a child called it
Gambar dari amazon

Dewasa ini kita sering mendengar peristiwa child abuse – penyiksaan anak. Tetapi apa dan bagaimana sesungguhnya yang dialami dan diderita oleh anak yang menjadi korbannya? Buku ini membuka wawasan kita, mencerahkan dan mendidik. David mengajak kita ikut mengalami rasa takutnya, rasa kekalahannya, rasa kesendiriannya, rasa sakitnya, dan rasa marahnya, sampai pada harapan terakhirnya. Dengan masuk ke dalam alur itu, menjadi jelas bagi kita betapa menyakitkannya dunia gelap yang diderita anak-anak korban child abuse. Bahkan secara lebih detail, kita bisa merasakan tangisan anak-anak itu melalui mata, telinga, dan badan David Pelzer. Dengan membaca buku ini kita juga bahkan bisa merasakan keteguhan hati David untuk keluar dari siksaan yang tak kunjung henti menuju kemenangan.

Saya membaca buku ini beberapa tahun yang lalu, setelah mengetahuinya dari seorang teman. Saat membacanya, saya tidak dapat membayangkan, bagaimana seorang Ibu dapat melakukan hal ini. Dan bahkan mengajak anggota keluarganya untuk memperlakukan anak itu dengan cara yang sama.

Membacanya membuat saya bersyukur memiliki keluarga yang menyayangi saya.

Bagi yang tidak kuat, dianjurkan tidak membacanya. Sebuah kisah nyata yang sangat mengharu biru dan membuat kita geram membaca dari awal hingga melanjutkan ke buku-buku berikutnya, sebuah perjalanan lengkap. Secara keseluruhan, buku ini memang pantas menyandang ‘Bestseller’ karena memang layak dibaca oleh semua.

Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

36 Replies to “A Child Called It”

  1. Saya baca waktu kuliah. lupa-lupa inget tapi kesel banget sama emaknya. Yang diperlakukan beda cuma si Dave aja kan ya? Dan pas udah gede (the lost boy) dia pindah-pindah pengasuhan gitu bukan ya?

    *lupa-lupa inget.. 😀

  2. Punya buku itu, sama lanjutannya The Lost Boy, tapi gak pernah baca nyampe abis. A Man Named Dave pernah juga baca di perpus, tapi lagi-lagi gak nyampe abis.

    1. saya baca sampai The Lost Boy aja, tapi juga gak selesai. 😀
      A Man Named Dave belum pegang sama sekali.

      Menurutmu gimana Raf tentang buku ini?

      1. Bagus Ryan, tapi kalo mau dapet ‘feel’-nya harus baca berurutan, gw jadi kepengen baca dari awal lagi dah (lha emang bacanya belom kelar) 😀

  3. ku baca tigatiganya.. paling suka yang a man named dave.. gila ya pengalamannya, bacanya sampe nangis bombay boh.. jadi mikir selama ini daku disayang mamababe.. jadi pengen pelukpeluk tuh dave..

    1. iya mba. dulu saya pikir keluarga saya ‘aneh’ tapi ternyata jauh lebih ‘aneh’ lagi keluarganya Dave ini.

    1. jujur dah agak lupa sih Asmie.
      tapi dia mengalami abused sejak kecil. yang saya ingat, salah satunya adalah disuruh makan makanan sisa dan di piring anjing. dipukuli juga.

  4. aku pernah baca buku ini dulu waktu SMA (+- 7 th yg lalu).
    Tapi kayaknya dulu covernya ngga gitu dech. Udah agak2 lupa sama ceritanya sih, tapi yg aku inget, ceritanya sangat “menyeramkan”.

    Aku juga baca buku seri2 kayak gitu yg lain. Sama “menyeramkan”nya. Dan semua bertajuk true story. Hiiyy.. Can’t imagine. >.<

    1. menyeramkan?
      ada beberapa cover kali ya.
      dulu sih pas pinjem temen yang cover ini 😀

      buku apa lagi yang dibaca?

  5. Memangnya bagaimana anak itu diperlakukan oleh keluarganya? dan kenapa? come on jangan buat asmie penasaran… nanti klo asmie ada waktu ta ke toko buku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *