Dapat dari mailing list yang saya ikuti, rentetan filosofi menarik dan bagus.
Filosofi leluhur, yg dapat digali dari jati diri bangsa ini, yg masih cukup relevan di bawah ini:
1. URIP IKU URUP
[Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita]
2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA
[Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak]
3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI
[Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar]
4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA
[Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/ mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/ keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi]
5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN
[Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu]
6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN
[Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja]
7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN
[Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi]
8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA
[Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka]
9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO
[Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat]
10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA
[Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti].
11. ALANG ALANG DUDU ALING ALING , MARGINING KAUTAMAN.
[Persoalan persoalan dlm kehidupan bukan penghambat , jalannya kesempurnaan].
12. SOPO WERUH ING PANUJU sasat SUGIH PAGER WESI.
[Dalam kehidupan siapa yg punya Cita 2 luhur, jalannya seakan tertuntun]
Terima kasih
Ratmaya Urip
jebule ngerti byk juga ya km bhs Jawa 😛
gak mba.
ini juga dapat dari orang. Pak Ratmaya yang tulis, saya baca dan suka. jadi ijin post deh.
Aja rumangsa bisa nanging bisaa rumangsa … 😀
*mikir*
artinya apa mas?
kurang lebih “Jangan merasa (sok) bisa, tetapi bisalah merasakan (diposisi orang lain, berempati) ” cmiiw
ooo gitu. makasih mas
tahunya aja adigung adigang adiguno dowang deh..
saya malah baru tahu semuanya mba
Reblogged this on BLOG GURU MUSI BANYUASIN.
Alon alon waton kelakon. 🙂
artinya apa mas?
slowly but sure.. *nyamber..
itu toh…
mksh mba
filosofi filosofi dalem maknya mas Ryan..
mungkin kalo kata anak jaman sekarang QUOTES kali ya mas
maknya saya? *bingung*
ya… bisa dibilang gitu kali ya. tapi sepertinya juga bisa dikategorikan sebagai pedoman hidup dari pada sebatas kutipan saja.
maknya = maknanya.. *nyamber lagi..
ooooo
luhur yaaa…..
luhur… 😀