naik… naik ke puncak gunung
tinggi-tinggi sekali…
Siapa yang tak kenal lagu itu (kalau anda orang Indonesia pasti kenal). Lagu anak-anak yang mungkin sudah mulai memudar tapi saya masih ingat lagu itu. Lagu yang menyenangkan. Kiri kanan, kulihat saja banyak pohon cemara. Ok. Lagunya cukup ya (btw, saya gak ingat pencipta lagunya). Postingan kali ini bukan tentang lagu itu, tapi mendekati dengan lirik yang ada dalam lagu itu.
Salah satu foto yang saya ikut sertakan dalam Weekly Photo Challenge minggu ini (Fresh) adalah sebuah foto air terjun (Curug) di daerah Bogor, yaitu Curug Nangka. Curugnya itu indah banget. Alam sekitarnya juga seru. Hawa di sana dingin, menyegarkan, padahal saya di sana pas siang hari.
Dalam perjalanan itu, yang saya ingat adalah perjalanannya. Dari BTM (Bogor Trade Mall), saya dan teman menggunakan angkot. Hanya 1 angkot tapi cukup lama perjalanannya. Kemudian, turun dari angkot ini, kita diberi pilihan. Yaitu naik ojek ke kawasan curug atau berjalan kaki. Setelah membayar tiket 10ribu untuk masuk kawasan, kita akan melihat daerah yang masih asri.
Menuju Curug Nangka ini bukanlah perjalanan mudah. Harus mendaki. Yap… Jalannya agak mendaki. Cukup berat bagi saya yang memang jarang mendaki. 😀 Di sepanjang perjalanan, kita akan bertemu 3 curug – sayangnya saya sudah lupa nama-namanya. Dua curug sebelum Curug Nangka ini hanyalah curug kecil. Yang terbesar memang Curug Nangka yang letaknya paling atas di antara yang lainnya.
Sepanjang perjalanan, kita akan banyak menemukan warung-warung sederhana yang menjual makanan. Mulai dari gorengan, mie rebus, jagung bakar, kopi hangat dan lainnya. Dan para penjaga warung, kalau ditanya seberapa jauh Curug Nangka dari tempatnya akan menjawab 200 meter lagi. Tapi… nyatanya… lebih dari itu. 😀
Tapi pendakian kita tak sia-sia. Setibanya di sana, udara dingin yang berhembus memberi kita kesegaran yang sangat nikmat. Ditambah lagi dengan air dingin dari Curug Nangka ini. Brrr… tapi segar sekali setelah menempuh perjalanan itu. Rasanya tak sia-sia perjalanan pendakian itu.
Saya sempat ingin berhenti di curug kedua. Tapi teman saya… Dia ingin ke sana dan meyakinkan saya, setelah beristirahat cukup, dia memberi saya semangat kembali untuk berjalan dan untungnya saya mendengarkan dia. Tak ada lagi SESAL.
HIDUP
Yah… sebenarnya inti post saya kali ini adalah tentang hidup. Pengalaman perjalanan menuju Curug Nangka itu membuat saya berpikir. Hidup itu menanjak seperti perjalanan saya ke sana.
Kita menginginkan hidup yang WOW. Dan untuk itu kita akan dihadapkan dalam sebuah perjalanan yang tak mudah. Mungkin ada banyak pendakian. Dan di sepanjang pendakian itu, kita akan menemukan hal-hal yang akan membuat kita berpikir: ‘rasanya segini juga oke nih. Nyaman.’
Dalam perjalanan ke Curug Nangka ini, ibaratnya adalah curug-curug lainnya sebelum Curug Nangka. Di mana rasanya menikmati alam di curug itu pun sudah wow dan cukup bagi saya yang letih.
Tapi…
Sebenarnya, perjalanan menuju kehidupan WOW yang sebenarnya kita inginkan itu tinggal sedikit lagi. Dan tempat yang kita bilang nyaman tadi sebenarnya masih belum ada apa-apanya dari yang menanti kita di sana. Kuatkan diri kita, semangati diri kita, carilah teman yang mendukung kita dan bersedia menemani kita hingga ke atas, dan kita akan mendapatkan WOW yang benar-benar kita inginkan.
Dan setibanya di sana…
Semua lelah dari perjuangan kita selama ini, terbayar. Tak ada lagi rasa itu. Hanya rasa puas, bahagia, senang, bangga. Semua jadi satu.
TIPS menghadapi hidup menanjak
Ingin mendapatkan yang WOW dalam hidupmu? Berikut beberapa TIPS dari saya alakadarnya:
1. Tentukan WOW yang diinginkan – dalam hal ini saya ingin ke Curug Nangka yang sebenarnya sudah bertahun-tahun ingin saya kunjungi. Tentukan tujuan akhir hidup kita dulu sebelum melangkah terlalu jauh. Kalau sudah melangkah sekarang, coba berhenti dulu sejenak dan pikirkan arahnya.
2. Cari teman seperjalanan yang cocok dengan kita – yang dapat menemani dan selalu memberi semangat kepada kita untuk menggapainya. Karena sebenarnya perjalanan itu tak mudah, kita butuh mereka untuk mendukung kita.
3. Beristirahatlah jika diperlukan. Istirahatlah sejenak. Jangan terlalu terburu-buru mengejarnya. Tapi nikmatilah perjalanannya. Saya sangat menikmati perjalanan itu. Walau lelah dan kaki sakit, tapi sepanjang perjalanan, saya menikmatinya. Menikmati secangkir kopi hangat, gorengan biasa, gangguan para monyet, keberadaan pengunjung lainnya. Inilah yang harus kita lakukan dalam hidup kita. Nikmati!!!
4. Jangan menyerah! Apapun yang terjadi. Jangan pernah menyerah. Kobarkan terus semangatmu dalam diri untuk menggapainya. Banyak motivator yang menggunakan cara – tuliskan tujuanmu di tempat kau dapat melihatnya. Ini bukan lain untuk membakar semangatmu selalu. Karena sekali kita menyerah, hidup yang diinginkan tak pernah tercapai.
5. Berdoa dan selalu berdoa. Kita ada di dunia ini karena DIA. Jadi, selalu bersyukur atas apa yang kita nikmati sekarang dan terus berusaha mewujudkan yang kita inginkan esok. Selalu berdoa kepadaNya karena Dia kan selalu mendengar. Setibanya di Curug Nangka, satu hal yang saya lakukan adalah berdoa. Berterima kasih atas kesempatan saya melihat keindahan ini.
Jadi…
Hidup ini seperti sebuah perjalanan wisata. Nikmati – hingga akhirnya kita mencapai tempat tujuan wisata yang kita inginkan.
Ryan – 210713
Sebagai penutup, saya masukkan beberapa foto lainnya terkait Curug Nangka ini.
sudah lama ga kesini,cunang.. curug nangka..
didekatnya itu namanya curug luhur klo ga salah..
ah… ya itu… tapi masih ke atas ya?
dan angkutannya jarang.
klo keatas lagi namanya curug ngumpet,apa curug seribu ya lupa..
harus sewa angkot sampe sana..lumayan medannya…
nah itu…
makanya hanya sampai di sini saja…
Melalui perjalanan wisata alam, kita dituntun belajar perjalanan hidup, menanjak dan menurun berseling. Dan berbonus foto2 indah plus video sebelumnya. Salam
Betul mba.
Banyak belajar justru ya.
Bagus banget ya Curug Nangka, ngliat pemandangan alam seperti itu membuat hati menjadi adem yaa..
Iya mba. Rasanya nyaman aja.
Ini saya mau ke sini belum kesampean juga. Bagus ya. Katanya banyak curug di sana.
Bagus. Katanya sih gitu. Tapi baru ke yg ini doang. Hehehe.
Ke sini sih belum. Tp keliling Indo udah.
kalau sudah berwisata alam, biasanya pikiran jadi ikut segar
iya mas.
🙂
baru berasa besoknya soal capeknya
kalau sudah di puncak, jangan lupa sama yang di bawah yah…. jangan pipis sembarangan 😀
saya ke air terjun yang deket2 belum pernah lagi. terakhir ngeliat air terjun di padang dan bukittinggi. namanya lembah anai dan lembah harau
hahahaha. pipis sembarangan ya mas? kayaknya pengalaman pribadi nih.
mira sudah kesana juga. Kalau nda salah yang terakhir itu namanya Curug Kawung, yang awal paling depan itu curug Nangkanya mas, yang tempat banyak monyetnya curug Daun..
Seger memang disana, tapi pas mira kesana agak kurang lebat debit airnya dibanding yang mas Ryan…
http://pitaloka89.wordpress.com/?s=curug+nangka
Wah.. lagi kering ya?
Ke sana lagi?
Engga kering banget sih mas… cuma kurang deres aja…
Belum tau kapan lagi kesana. Cari curug lain aja mas, hunting bareng kita 😀
Curug mana ya. Katanya deket curug nangka ada lagi sih. Tapi kendaraannya lbh susah
Hmm.. banyak mas curug dibogor mah. Kemarin kesananya naik apa? Touring aja. hehe
kemarin ngeteng. hehehe
Woo… mira dari jakarta touring ber4 🙂
Memang susah kalau curug2 begitu angkutan umumnya, soalnya kan bukan dipinggir jalan 😀
iya. makanya kemarin gak lanjut ke yang lain. dah gitu pas pulang kena macet. hahahaha.
Bagus artikelnya,kita harus tetep semangat melangkah kedepan,agar ketemu kehidupan yang wow..
makasih Erit.
Ayo… semangat…
Curugnya baguuuuus, jd pengen ke sana.
iya, ‘ngebolang’ itu sesungguhnya belajar hidup yg sebenarnya ya. Aku msh kepengen ke Semeru nih, entah bisa kesampain ngga 🙂
kenapa gak kesampaian mba? ayo kalau mang mau.. diniatkan. 😀
memang bagus mba.
kalau sudah sampai puncak trus ngapain enaknya?
berendem mas.
seger banget. bahkan dingin abis. :d
Heuheu.. pingin ke curug nangkaaaa kakaakk ajakin doong
ayo adek… *lah*
Wkwkwkwk.. bisa one day trip kayakmya bogor yah
kemarin itu memang one day trip kok. 🙂
paginya janjian di KRB dulu (sempat keliling sebentar) lalu jam 11-an jalan ke Curugnya mba.
Sore jam 3an balik deh. 😀 masih sempat makan di warung di sana.
Hihihi nanti abis lebaran yaa.. asik asik
sekarang aja. 😛 *dikeplak*
Curug Cinulang juga bohayyy
di mana itu?
waahh… sip sip.. udah tanya-tanya ke sepupu ku dan katanya deket euy curug nangka. Yosh. semangat ke sana.. btw, itu foto pertama lagi galau yak 😛
hahaha.
lagi merenung. kapan Indah datang katanya 😀
asikkk. jadi lebaran ini kayaknya ada yang liburan ke Curug Nangka nih. 😀
bilangin aja.. indah akan datang pada waktunya 😀
iya.. iya.. Insya Allah ke sana. hehehe
duh kamu langsung aja deh bilangin. 😀
tips yg no 4 itu yang susah hihiihii. fotonya bagus juga yaa si curug nangka ini
masa menyerah?
kan dah dikasih video di postingan sebelumnya. 😀
bagus kok Curug Nangka-nya.
hahahaha…maunya gak nyerah tapi kadang2 tergoda buat nyerah
sayang loh.
dikit lagi kan sampai ke air terjun yang seger banget… 😀
Aku gak suka air terjun hihi
sukanya apa?
Gunung, danau, hutan, pantai yg sepi hehe
Baliiii
kalau bisa coba sekali mendaki gunung, mas. banyak pelajaran yg bisa diambil saat mendaki gunugn 🙂
dobel ya mas?
sesekali cobalah mendaki gunung mas… perjalanan mendaki gunung punya bnyk cerita dan makna.. 🙂
wah… untuk mendaki gunung saya masih belum mas. bukan penikmat gunung sih. lebih penikmat pantai.
Tapi mungkin nanti saya coba kalau dah ada teman.
iya mas. layak dicoba..
🙂
Tips Wownya thanks ya…foto curug nangkanya juga keren, saya blm pernah ke sini, malah si Seno udah pernah ke sini sama temen2nya..
Sama-sama mba.
Ayo ke Curug. :d
Point nomor dua : susah uiii… 🙂
But sometimes life needs to going down, so we can learn how and what that need to be repaired.
teman seperjalanan? gak harus sepaham sih Asmie. Tapi adalah teman yang bisa membangkitkan kita di saat kita butuh, dan sebaliknya.
cobain curug malela mas ryan. it’s amazing :3
di mana tuh?
lupa. kalo gak salah di cianjur, waktu itu bandung-cianjur naik motor 4 jam perjalanan :3
ooo Cianjur ya..
ntar tanya teman yang di sana deh.
Absolutelly agree, mas 🙂
Selau tentukan yang WOW dulu n kemudian raihlah walau pelan asal jangan nyaman di satu posisi saja 🙂
tul. hati-hati sama comfort zonenya ya. 🙂
kereeen euy… tiap ke bogor, belum pernah maen2 ke curug..
jurusannya IPB dan sekitarnya.. haha..
biasa juga gitu sih. Ke Kebon Raya.
tiba-tiba aja kemarin itu bbm temen yang di daerah sana, langsung jalan. :d
Jadi . . . kalau sekali sudah menentukan target, harusnya tidak mudah putus asa sebelum target utama tercapai ya Mas? Setuju! Terus . . . jadi kapan ke Curug Nangka lagi? 😛
*toss*
kapan ya???
wih keren… Curug Nangka ya? how to get there?
iya Curug Nangka.
nah itu. Lupa nomor angkotnya. nanti saya tanya teman lagi ya.
Naik 1 kali angkot aja dari Bogor Trade Mall.