PASSION
Kata passion ini sering disebut oleh para motivator dan inspirator muda kepada anak-anak muda yang ingin berhasil. “Kejarlah passion-mu dan kau akan berhasil dalam hidup ini.”
Pertanyaannya sekarang…. Apakah Passion itu?
Saya pernah menanyakan hal ini kepada Mas Andhika Wijaya – seseorang yang memiliki entrepreneur sebagai passion-nya – dan mendapatkan jawaban yang memuaskan untuk sebuah definisi. Berikut adalah jawaban darinya:
Bila digambarkan dengan kata-kata, maka Passion adalah sebuah perasaan dari dalam diri yang sangat Kuat dalam melakukan sesuatu hal, yang dimana berangkat dari rasa cinta, suka atau kesenangan.
Contoh dalam karir: Ketika kuliah, ambil jurusan sesuai dengan kesenangan dan kesukaan, misalnya IT. Setelah lulus, karena untuk bertahan hidup akhirnya menekan kesenangan, gairah,kesukaan pada awalnya dengan bekerja di sebuah perusahaan property sebagai marketing.
Tapi akan berbeda kalau bekerja di perusahaan IT atau menjalankan usaha dibidang IT. Dan tidak disalahkan juga, sambil bekerja di perusahaan property sebagai marketing, karena gairahnya di IT, akhirnya menggabungkan Marketing Property dengan IT yang akhirnya menciptakan situs jual beli property.
Kurang lebih gambaran mengenai Passion menurut saya seperti itu, sesuatu hal yang mas Ryan dan saya kerjakan dengan rasa cinta akan pekerjaan tersebut, rasa suka dengan pekerjaan tersebut, dan senang melakukan pekerjaan tersebut walaupun mendapatkan bayaran tinggi atau rendah atau tidak dibayar, akan tetap melakukan pekerjaan tersebut.
Secara garis besar kita dapat tarik kesimpulan bahwa passion itu adalah sesuatu yang berasal dari hati. Cinta. Saya jadi teringat kutipan yang memang sering juga digunakan untuk ini: ‘do what you love’
Lalu kenapa banyak orang yang bekerja tidak sesuai dengan passion mereka?
Satu hal yang dapat saya katakan sekarang adalah karena tidak semua orang mengetahui passion mereka. Memang, menemukan passion itu tidak mudah. Dan bukanlah suatu proses yang sekali jadi. Tapi proses seumur hidup. Bisa saja seseorang menemukan passion dirinya sendiri itu pada usia 40-an. Apakah salah? Tidak menurut saya. Tidak ada batasan untuk menemukannya.
Lalu gimana sih caranya untuk menemukan passion di saat muda? Ya harus mulai dari sekarang memikirkannya. Jangan tunda lagi.
- Berhentilah sejenak dari kegiatanmu sekarang. Iya. Sekarang.
- Tutup mata kamu… dan bayangkan dirimu di satu tempat yang kamu inginkan, tempat yang sangat nyaman. Tapi dengan kondisi kamu bekerja.
- Pekerjaan itu tidak membuat dirimu cemberut. Melainkan tersenyum. Bahagia.
- Kira-kira apa pekerjaan itu? Dan pertanyaan berikutnya, di luar kondisi tempat yang nyaman tadi, apakah kamu akan tetap bahagia jika melakukan pekerjaan itu?
- Jika iya… itulah passion-mu.
Gimana? Dah menemukannyakah?
O iya… jangan lupa ya. Kalau ingin mengejar passion, kita tetap harus mengenali diri kita loh. Kekuatan kita, kekurangan kita. Hal itu penting. Agar kita benar-benar siap dalam mengejar passion. Kalaupun sampai kita tahu kekurangan kita dalam menggapai passion itu, toh kita bisa belajar – coz learn is a never ending process and you can do it at any age.
Happy passion hunting all.
Update:
Dari Mas Teguh Puja
Passion itu tentu bermula dari minat. Dalam bahasa inggris, minat itu bisa kita ungkapkan dengan kata ‘interest’. Tentunya kalau begitu, seperti makna awalnya, minat itu bermula dari hal-hal ‘menarik’ yang kita lakukan.
Untuk masalah ini, tentunya setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda, mengenai apa yang menarik bagi mereka.
Tapi, saya pikir, justru dari sana Passion kita bisa kita lacak. Apa-apa saja yang membuat kita tertarik, biasanya jadi satu hal yang kita kerjakan sepenuh hati. Potensi pengerjaannya agar menjadi maksimal dan optimal pun biasanya sudah jadi bagian dari proses itu.
Ketika misalnya Mas Ryan menyukai menulis dan tak merasa terganggu dengan kegiatan yang dilakukan. 1 poin: mas tertarik dengan dunia menulis. You are interested.
Dan ketika ada perasaan ingin meng-upgrade dan improve kemampuannya agar lebih baik lagi. Sehingga mas pun punya ‘goal-goal’ tersendiri yang ingin dipenuhi untuk melewati standar yang mas buat. I believe, that you have made it as your passion.
We love doing it and we keep doing our best. That’s passion for me, mas. 😀
lagi lagi saya baru bikin draft-nya.. ee si om udah bikin topik yg mirip… hahaha
*lagi pas masa-masa sensitif ini*
Hahahaha. Ini mah postingan dah lama banget mbah. Cuma dijadikan sticky aja. hahaha. Ayo… nulis soal ini juga Mbah. Selalu senang baca versi lain dengan pandangan masing-masing kok.
ooo… baru ngeh 😀
Hahaha. Gpp mbah. Sticky kalau di theme mbah gimana tampilannya?
eeerrr… ga tau… ga pernah posting sticky… gmn caranya… hahaha *katro*
buka di WP Admin. All posts atau published post. Terus quick edit, centang yang make this post sticky. Kalau mantan theme-ku, yang dipake Dan *tetep harus sebut masalah mantannya*, itu sticky bisa 5 dan selalu di atas. :d Kalau ini agak blend in.
Eh Mbah, lupa.
Memang ini masa sensitif bagi kita…. hasilnya negative atau positive mbah? *ehhh
harus positif dong… kesempatan terbaik buat follow our passion… 😀
insya Allah
Amin. Amin. Amin.
Dah mendapatkannya blm Rip?
Mas Ryan manteb.. alexa-nya singset drastis.. hahaha… 😀 tp gak suka sistem komentarnya,, wkt itu ngomongin ttg ini bukan berarti hal yang aku suka, cuma bahas trik yang dipake blog itu aja.. 🙁
Eh knp sistem komentarnya Nit?
Terus terang saya penasaran juga dgn pedanan kata yg pas dlm bhs Indonesia mengenai passion…
Saya mendapatkan sebagiannya dari tulisan Mas ini…
Salam,
Sama-sama mas. Memang pas menuliskan ini juga agak bingung. Kata yang pas dalam bahasa Indonesia apa ya? Dan masih mencari sebenarnya sampai sekarang.
Prediksi passion saya please… hahah
Wah mas Rizkyyudhis. Makasih ya dah mampir dan komentar. Saya mungkin belum dapat memprediksi passion mas dengan tepat. Tapi kalau memang mas mau diskusi tentang itu atau tentang hal lain, monggo. Bisa kontak saya lewat email saya. Ada di blog ini alamat emailnya b
Thanks Masss… sharingnya. Suka <3
Sama2. Senang jika berguna
Keren mas tipsnya. Saya udah bayangin apa yang ingin lakukan. Kata2 mas Teguh juga bener banget tuh. Kalo kita pengen terus memperbaiki keahlian kita dalam minat tersebut, itu adalah passion, karena dia terus mendorong kita bergerak maju. 🙂
Makasih Ilham. Semangat dg passionnya.
Masih bingung sama passion saya..
kalau yg saya baca dari blogmu sih… terkait dengan teknologi Erit, terutama Symbian
Sampai sekarang saya masih meraba-raba nih passion saya apaan…. Ada beberapa pekerjaan yang saya senangi. Tapi kalau pas lagi males, akhirnya juga tetep kurang semangat dengan kerjaan itu, hahaha…. Semoga bisa segera menemukannya, deh…. 😀
amin. semoga dapat menemukannya mas.
Menyimak dan setuju dengan passion versi Teguh Puja.
*siap-siap memejamkan mata dan membayangkan apakah passion saya?
menulisssss… *lah kok saya yang sebut*
Hahaha… 😀
Iya. Itu memang passion saya. Dan kalo menurut definisinya mas Teguh berarti passion saya berikutnya adalah menerbitkan kumpulan FF.. 😀
Eh itu impian ya? 😛
impian dari passion…
😀
ayo mba… nulisbuku lagikah?
Sepertinya gitu mas Ryan. Emangnya ada penerbit yang tertarik kumpulan FF? Sudah FF.. kumpulan lagi.. 😆
yah… sekarang ini kan buku kumcer aja dah banyak mba. kenapa gak?
selama syarat penerbitan dipenuhi. kan bisa juga tuh.
Iya mas Ryan. Nanti coba saya pikirkan dulu.. Hehehe
we can do it at any age. 🙂 love that!
Thank you.
So… what’s your passion?
Kalau pake tips itu ngebayangin yg enak itu kalau bisa kerja jauh dari hiruk pikuk kota.
Wah… di daerah mana kira2 dan kenapa Rip n kerja apa yg ada di benakmu
Kalau niru dosen favorit saya, pengen jadi tenaga kesehatan sukarela di Greenpeace. Pake kapal pesiar keliling dunia.
Wahhh. Peace maker… go green ya.
Ayo coba dicapai passionnya
passion ryan apa? kapan nerbitin buku………????
Passionku yg berhubungan dengan laporan dan juga nulis.b
Sangat menginspirasi…… nice infooo
passionmu apa bro?
Pengen cepat menggelar wedding party,mas….xixixixixixi
being an EO?
Passionku membuat materi pelatihan dalam bentuk powerpoint, mempercantiknya dengan sesuatu yang baru dan segar… sambil ditemani musik Maksim Mrvica atau Keiko Matsui, … itulah aktivitas yang membuatku tersenyum 🙂
wah…
sepertinya asik tuh mas.
materi pelatihan mas saja atau materi pelatihan orang lain juga mas?
dan apakah mengenakan tarif tertentu?
Ya, buat saya pake sendiri, mas. Saya suka hunting video pendek ( kurang dari 3 menit ) atau gambar-gambar untuk penajaman materi atau sekedar ice breaking.
Kalo soal tarif itu customize sifatnya.
jadi mas kalau mengerjakan presentasi itu, tidak dibayar juga tidak masalah ya?
kalo presentasi sifatnya sosial ya gak masalah.
tapi kalo presentasi bisnis ya jelas no more free lunch, khan kelangsungan hidup organisasi bergantung pada keloyalan klien.
I see. So depends on the client also ya mas.
aduh…passionku apa ya?? do what u love, love what you do. yang penting dikerjakan dg ikhlas 😀
kind of different if we do what we really love though…
so… what’s the passion? writing flash fiction maybe?
Backgrounku Farmasi, tapi skrng saya merasa salah jurusan nih. Passionku kerja dengan bunga-bunga dan tanaman tapi sayang juga klo sdh kuliah bertahun-tahun malah ga kerja dibidangnya 😀 .
nah. kebanyakan seperti itu ya mba. kuliah tidak sesuai dengan passion – banyak juga yang memang dikarenakan baru tahu passion itu belakangan. Dan kerja juga gak sesuai passion juga kan.
kalau sekarang, mba mendalami passion mba kan?
langsung terbayang lagi leyeh-leyeh di pantai sambil nulis! ^^
asik tuh mas… 😀
My passion? food tapiii…. kagak pake masak ya tinggal makan saja
kalau gitu… jadi pengusaha resto aja 😀
atau kritikus makanan
kritikus makanan saja, disodorin manakan trus bilang ini enak itu enggak he he he 😉
nah…
terus tulis deh artikel soal itu. 😀
saya menikmati apa yang saya lakukan…. di kantor… dan di blog 😀
*mungkin itu passion saya*
enak ya mas kalau sudah menemukannya… 🙂
gak berasa ya
mungkin saya aja yg malas dengan yg lain… jadinya ya menikmati apa yang ada di hadapan 😀
hahaha.
but if you love your work… you’ll never be work at all.
mungkin itu yang mas alami ya?
kegiatan spt baca buku, majalah, koran dan berinteraksi dgn org lain tampaknya jadi passionku, Bro
cool mas…
bisa terlihat sih dari tulisan mas. 😀
kalau urusan baca-membaca buku, masih kalah deh koleksiku sama bro Ryan 🙂
hahahaha.
masa sih mas?
koleksinya berapa memangnya mas?
btw, jangan lupa mampir ke blog buku saya ya mas. disini saya sudah mulai pisahkan dari postingan terkait buku.
Passion qu adalah jalan-jalan ngabisin duit, dan malas-malasan… :p
wahhh…
passionnya hebat nih. 🙂
kalau untuk yang menghasilkan?
bicara tentang passion ini ..:(
bekerja tak hanya tentang uang tapi lebih kepada kepuasan batin dan kebahagian sendiri,so bisa enjoy didalamnya,samalah dengan lentera hati..
dan sayah hingga detik ini masih belum didlam passion saya.. thats why i’m sad when talk bout passion
* have to move on and find out the passion, danke u ryan .. 🙂
masih belum ketemu passionnya? hilangkah di jalan?
sama-sama mencari yuk… biar kita menemukannya dan mengerjakan semuanya dari hati.
belum..
tidak hilang dijalan tapi petanya belum jelas ini,tertutup kabut 😀
lah jadi ryan sendiri belum dalam passionnya slama ini??
untuk sekarang ini saya mengatakan, saya dalam passion saya kok. hitung menghitung, laporan, analisa terkait. nulis blog, fiksi. foto…
semua saya suka… 😀
kalau mba apa yang paling benar-benar disuka untuk dilakukan, dan bisa lupa waktu kalau melakukannya.
thats good,,,
jadi tak perlu mencari passionnya dong kan sudah dengan senang hati melakukan. 🙂
heh? apa yaaa..
itukan beda dengan passion ya itumah hobby ryan ,,
aku suka memasak,travelling, kuliner,membaca buku,dunia anak anak..tapi ga pernah sampe lupa waktu sih yan 😀
hahahaha…
ketauan deh.
but yes… my passion is about those hobbies also.
gak jauh-jauhlah mba.
nah… gimana kalau ternyata hobinya itu juga salah satu passion mba. gimana tuh?
santai ga gimana gimana mas bro.. 😛
karna sedang menuju kearah sana,insya allah terwujud,project dan plannya sudah ada nunggu kakak kembali ke indonesia than go,, 😉
** doakan sayah yaaa.. he he
makanya sekarang bertahan dulu dengan yang ada,even i dont like my job,but i do with my hearth,and give the best.. 🙂
wah… sedang menjemput impian ya…
didoakan agar segera terwujud dan sesuai dengan harapan.
Gimana ya kabarnya Mba Wiend dan passionnya?
passionku sih kayaknya buku. heuheu
kelihatan sih mba…
jadi kapan menulis bukunya? 😀
Anu itu.. masih mikirin konsepnya 😀
ayooo… semangat.
Passion itu, satu hal yang bila kita gali, ia bisa kita eksplor terus sampai ke tingkat potensi tertinggi yang dimilikinya.
bagaimana mas menggalinya?
maksudnya mengenali yang mana yang passion mana yang bukan dari masing-masing orang. mas bisa share gak?
Passion itu tentu bermula dari minat. Dalam bahasa inggris, minat itu bisa kita ungkapkan dengan kata ‘interest’. Tentunya kalau begitu, seperti makna awalnya, minat itu bermula dari hal-hal ‘menarik’ yang kita lakukan.
Untuk masalah ini, tentunya setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda, mengenai apa yang menarik bagi mereka.
Tapi, saya pikir, justru dari sana Passion kita bisa kita lacak. Apa-apa saja yang membuat kita tertarik, biasanya jadi satu hal yang kita kerjakan sepenuh hati. Potensi pengerjaannya agar menjadi maksimal dan optimal pun biasanya sudah jadi bagian dari proses itu.
Ketika misalnya Mas Ryan menyukai menulis dan tak merasa terganggu dengan kegiatan yang dilakukan. 1 poin: mas tertarik dengan dunia menulis. You are interested.
Dan ketika ada perasaan ingin meng-upgrade dan improve kemampuannya agar lebih baik lagi. Sehingga mas pun punya ‘goal-goal’ tersendiri yang ingin dipenuhi untuk melewati standar yang mas buat. I believe, that you have made it as your passion.
We love doing it and we keep doing our best. That’s passion for me, mas. 😀
wah… definisi yang sederhana tapi mengena mas di hati saya ini.
baru kali ini saya baca yang mengkaitkan passion dengan interest. Memang ya kita tertarik terlebih dahulu, dan kemudian… kecintaan kita semakin tumbuh dan semakin penasaran untuk menggali lebih dalam.
Makasih banyak mas. sepertinya saya ijin untuk memasukkannya lagi nih di postingan kali ini. boleh?
Iya mas, kita menjadi tertarik terlebih dahulu baru kemudian punya keinginan lebih besar untuk menggalinya lebih dalam. 😉
Siap mas, silakan. 😀