Dalam blogging, terutama jika WP user, widget adalah tools serba guna yang bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin. Bagaimana setting dan...
Apa yang diharapkan dari sebuah website photography? Pertanyaan ini saya lontarkan di Path saya beberapa waktu lalu karena saya ingin...
Perkembangan dunia digital memberi kita kemudahan dalam hidup dan sangat cepat pergerakannya. Di sisi lain, banyak yang melihat peluang ini...
Buku ini adalah buku karya Mba Rini Bee yang diterbitkan melalui jasa self publishing nulisbuku.com....
Tadinya sih mau nulis artikel yang bisa diikutin ke lomba Anugerah Pewarta Astra 2017 yang...
Weekly Photo Challenge, once again came up with a theme. Reward. What is reward for...
Banyak kejadian dialami kita sebagai manusia. Kejadian menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Semua menjadi kenangan. Masihkah...
Apakah industri furniture Indonesia memiliki peluang dalam menghadapi dunia? Apa peranan Mozaik Indonesia terhadap dunia...
4 Comments
kebeneran matematis sebenernya sifatnya mutlak. tapi jadi gak mutlak kalo pada situasi tertentu, apalagi dalam situasi antara hidup mati kayak di contoh ini ya 🙂
Iya ko. Ada hal2 yang gak bisa dijadikan mutlak ya
kasihan sekali sibodoh, telah tersesatkan dengan jawaban sang guru karena dia tetap dalam kebodohan keyakinan, (dengan catatan cerita, sang guru tidak mencerahkan sibodoh)
bukankah lebih baik mengetahui kebenaran walaupun pada akhirnya harus berkorban nyawa tetapi dia sudah mengetahui ‘kebenaran’.. wallahu’alam
kebenaran memang pait….
mungkin kelanjutannya akan ada. tapi memang, sebaiknya, seburuk apapun itu, kebenaran tetap harus diberitahukan kepada si bodoh.