Networking dan wirausaha, kata orang (jangan tanya nama), dalam dunia wirausaha itu, yang namanya networking alias jaringan itu sangat diperlukan.
Seorang kawan berkata pada saya, usaha itu mudah, yang penting perluas networking (jaringan) dan dipercaya banyak orang. Saat itu saya tidak percaya pada apa yang dikatakannya itu.
Hingga akhirnya dia sendiri membuktikannya. Seperti yang saya sebut dalam post soal inspirasi kemarin, dia ini termasuk yang menjadi inspirasi saya, terutama dalam dunia wirausaha (entrepreneurship).
Teman saya ini sudah merambah dunia usaha sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya, kami sempat bekerja di kota yang sama, yaitu Cirebon. Kami beberapa kali berdiskusi tentang memulai usaha bersama namun setelah merumuskan konsep matang mengenai iMadani, saya pun berangkat ke Liberia hingga akhirnya tidak turut dalam pengembangan berikutnya. Tapi dia tidak menyerah.
Dia terus belajar dan memperbanyak koneksi dengan beberapa orang dan memulai usaha. Menurutnya jika kita tak mampu mengerjakannya sendiri, tak ada salahnya bekerja sama dengan yang lainnya, seperti yang dituangkan olehnya dalam salah satu postnya berjudul “Dinamika Usaha Bersama” yang juga memuat seluk beluk tentang memulai usaha bersama-sama.
Di sini saya tidak akan bahas seluk beluk memulai usaha bersama dengan orang lain, tapi lebih kepada networking dan wirausaha, bagaimana kaitannya.
Networking dan Wirausaha
Dalam dunia usaha, networking sendiri dapat diartikan dengan menjalin hubungan dengan banyak orang, tanpa melihat manfaat saat ini saja tapi juga masa depan.
Seperti yang dikatakan oleh dosen saya dulu, bangun networkingmu seluas mungkin. Saat ini mungkin kamu belum membutuhkannya, tapi di kemudian hari, who knows?
Inilah yang dilakukan oleh teman saya ini. Bersama dengan teman-teman dalam network-nya, mereka mendirikan IdCaster – Indonesian Digital Broadcaster. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam dunia digital streaming, website development, mobile application dan lain sebagainya.
Untuk live streaming ini, mereka membuat satu website tv di mana semua orang bisa mengakses dengan cepat event yang diselenggarakan, termasuk yang menggunakan smartphone mereka, yaitu webtv.id.
Saya bertanya padanya kenapa live streaming yang dipilihnya? Jawabnya tak lain dan tak bukan adalah karena mereka ingin membantu orang lain. Membantu mereka yang ingin tahu mengenai acara yang diselenggarakan namun mengalami kendala jarak.
Inilah yang saya dan teman-teman dari BEC alami kemarin dan ternyata memang benar-benar tertolong dengan live streaming tersebut.
Inspirasi: Networking dan Kesuksesan
Saya pun teringat kata-kata dari Mba Ollie Salsabeela saat saya berbicara empat mata dengannya. Dia berkata jika ingin memulai usaha, janganlah lupa bahwa usaha itu haruslah mampu menolong orang banyak. Hal ini yang menurut teman saya itu disebut dengan Sukses Mulia oleh Jamil Azzaini.
Dia pun melanjutkan bahwa parameter apakah kita sukses atau tidak bukan lain adalah seberapa besar manfaat yang kita berikan kepada sesama. Hal yang sama dianut oleh teman saya, dia menyebutnya Teleportasi Manfaat, bahwa sebuah usaha harus mampu men-teleport manfaat dari seseorang ke orang lainnya.
Ah, lagi-lagi saya mendapatkan sebuah pengalaman berharga darinya. Tidak pernah terpikir kalau kesuksesan kita dalam berusaha adalah manfaatnya bagi orang lain.
Selama ini saya selalu berpikir kalau ingin mulai usaha, just think about how is the profit. Untung apa gak.
Tapi ternyata, menurutnya, untung memang penting, tapi membantu sesama lebih penting. Dan percayalah kalau semua dijalankan dengan konsep menolong orang lain, usaha itu diberkati dan ujung-ujungnya akan mendapatkan imbalan setimpal.
Sedangkan dalam hal menggunakan live streaming, dia berpendapat bahwa IdCaster membantu orang untuk saling terhubung tak peduli jarak yang ada.
Siapapun bisa mendapatkan manfaat dari event yang diselenggarakan walaupun mereka berada puluhan kilometer dari tempat acara itu diselenggarakan.
Seperti yang dirasakannya bersama team saat meliput kegiatan arisan yang mana salah satu anggotanya ada di luar negeri.
Rasa senang dapat menolong itu sangat mereka rasakan dan membuat mereka semakin terbakar untuk menolong orang sebanyak-banyaknya.
Inilah inspirasi untuk kita semua. Dalam hidup ini, semua adalah tentang berbagi dengan orang lain, sekecil apapun, dalam bentuk yang kita bisa.
Entah berbagi waktu dengan mereka yang membutuhkan ataupun berbagi pengetahuan seperti yang dilakukan IdCaster team saat BEC Meet Up kemarin.
Memang jika kita membuka mata kita, yang ada di sekitar kita adalah inspirasi dalam hidup kita. Seperti teman saya ini memberi inspirasi kepada saya tentang wirausaha dan networking dalam arti luas. Networking dalam artian bekerja sama dengan orang lain untuk menolong orang lain dan juga dalam artian mendekatkan yang jauh dengan jaringan (internet).
Thanks boss untuk inspirasinya, sekarang jadi semakin ingin membuka mata untuk inspirasi hidup lainnya. Inspirasi tentang networking dan wirausaha ini sangat bermanfaat sekali.
pak penulis mau nanya untuk refrensi tulisan nya dari buku / jurnal , kalau buku mugkin bisa share buku apa yang di pakai oleh penulis
buku/jurnal apa ya mas Faiz?
Poin yang paling saya ambil pada paragraf pertama 😀 networking is really important!
Toss kalau gitu kita.
Setuju…Suatu usaha tanpa networking seperti halnya berjalan ditempat….
Suatu usaha tidak dapat berjalan sendiri, tentu harus ada keterkaitan antara pihak luar baik sebagai pemasok ataupun pelanggan.Oleh karena itu, diperlukan suatu jaringan usaha agar usaha yang kita jalankan tetap berjalan dengan baik.
Terima kasih komentarnya mas Situs Motor.
Setuju gan…Sebagai pemilik usaha, jaringan atau networking adalah suatu kunci penting dalam menjalankan kan mengembangkan usaha, terlebih apabila usaha yang dijalankan termasuk dalam usaha kecil menengah. Dengan menjalin hubungan antara sesama pemilik usaha, Anda dapat mendapatkan keuntungan bagi kedua belah pihak…matur nuwun
Sama-sama mas. Yukkk kita jalin persahabatan untuk usaha
tull mas setuju… untuk bisnis yang besar tentu perlu jaringan yang besar juga..
Iya mas… salam kenal
untuk meluaskan bisnis maka jaringan sangatlah penting, karena jaringan yang luas maka ekspansi pun jadi lebih mudah, itu menurutku, hehe
Setuju mas.
jaringan itu memang penting, gak hanya di dunia usaha saja…!!
dalam dunia balap juga iya…!!
berkat lorenzo punya jaringan sama honda akhirnya lorenzo bisa juara… :v
True. Dlm semua bidang itu perlu banget networking
wahh keren banget ini,..
apanya yang keren mas? komen di sebelumnya juga hanya joss manta doang. bingung sayanya
halo mas ryan..akhirnya bertemu disini…hmm menurutku jaringan mencari teman boleh juga buat usaha kita wkwkwkwkw…
Yup. Ketemu lagi kita.
Buka usaha? Boleh juga. Usaha apa ya yang enak.
Setuju, mas Ryan. Salah satu modal untuk berbisnis itu adalah jaringan yang luas. Kalau kata orang, banyak teman banyak rezeki. Hehe
Setuju Mba. Perbanyak jaringan ya.
Ada tips gak Mba utk perbanyak jaringan Mba?
wah, saya malah yang kayaknya perlu tips dari mas Ryan 🙂
Aku pun masih belajar mba. Makanya lg cari tips dr yang lain.
kalau begitu yuk kita sama-sama belajar 🙂
Ayoooo.
Menulis postingan ini adalah memberi inspirasi, membaca tulisan ini juga saya mendapat inspirasi. Jadi, terima kasih :)).
Memang networking itu penting. Bahkan lebih penting daripada hard skill, karena posisi manajerial yang lebih tinggi mesti lebih menekankan ini. Sederhananya membangun hubungan baik dengan orang, dan tidak sekadar kenal ya, Mas.
Oke ini inspiratif sekali. Apalagi untuk saya yang dulu sudah kepalang enak jadi lone wolf, ini tamparan sekali :haha. Guess I should head back to finish my issues first :hihi.
Hahahaha. You are not alone Gara. I am a lone-wolf myself. But we do have to be better right? So why not expanding your network as much as you can.
Salah nih. Tadi kirain kamu komen di EFku. Hahahahaha. Lonesome blogger. Wkwkwkwk.
Saya blm melihat sih posisi yang mengharuskan network luas kecuali marketing gitu. Tapi kamu benar. Posisi atas harusnya memiliki network yang luas terkait pekerjaannya itu.
Makanya dari sekarang kita mesti membangun jaring, Mas.
Jaring pertemanan, bukan jaring nelayan. Kalau jaring nelayan ntar kita bisa tangkap ikan, Mas *ba dump tsss*.
Masih tetap garing, Gar…
Mentang2 dr JJF. Ba da dump ba da dump nih. Hahahaha.
Jaring pertemanan? MLM kah itu? Hehehe
Andai saja kau tahu, Mas :haha.
MLM mah barang dagangan, Bro :hihi.
Andai aku tahu apa nih???
Hahahaha.
Bener banget. Apalah artinya kaya jika gak bermanfaat buat orang lain. 🙂
toss Deva.
Sayangnya banyak yang menganggap kaya-nya itu yang segalanya ya.
Good post, Ryan… It’s very fruitful and useful…
Imho, salah satu faktor penting yg menunjang perluasan jaringan adl bahasa. We build up networking through good communication skill. Mungkin faktor ini menjadi tidak penting di Indonesia, krn semua (pasti) berbhs Indonesia dgn baik. Tp buat perantau seperti aku, faktor ini sangat penting. How can I build networking with others if I can’t make them engaged in a good and comfortable conversation with me..?
Dan menurutku (hal ini belum tentu kebenarannya hehe), seseorang dgn sifat introvert agak sedikit mengalami kesulitan utk membentuk networking.. Itu makanya org yg memiliki networking luas dan kuat, pasti seorg yg bersifat bubbly and extrovert (lagi-lagi, ini bukan sebuah kenyataan pasti hehehe)
Yes. Agree.
Bahasa ini penting. Bukan hanya bahasa lisan. Bahasa dari gestur tubuh saat berbicara juga penting. Ini yang kadang diabaikan orang.
Bahasa asing juga jadi kendala. Sama sepertiku pas di Liberia kemarin, kadang harus minta mereka ulang ucapan mereka berkali-kali karena gak paham – logat mereka berbeda-beda pula.
Ah… saya ini introvert. Jadi sangat paham yang dikatakan. hiks… gimana ya biar bisa lebih ekstrovert.
Yes, I couldn’t agree more… Body language is also important…
Duuhh Ryan.. Tosss… Sayah juga intropert hikksss….
Toss… lalu nangis bareng hiks.
Gimana ya caranya biar gak terlalu gitu.
Banyak2 ikutan kopdar mungkin ya hahahaa… Cobalah kau yg di Indo perbanyak nanya2 ke temen2 trus bikin tulisannya… Aku ngelmu dr tulisanmu ajah hahahaa
hahaha. ah Patricia… aku saja masih hutang satu post untukmu. Jadi nambah lagi dong nanti. 😀
Jaman sekarang gpp koq banyak hutang wkwkwkk…
Lagian dirimu disana kan banyak akses nya.. Ayoo semangaatt cari info … Hahaha
Hahahahaha. Akses ke mana nih. Saya punyanya bpjs bukan akses *eh itu mah askes ya*
Jangan sampai hutangnya dibawa ke liang… Tidur.
Askes bukannya genteng ya?? Eh itu asbes wkwkwkk…
Wkwkwkwkwk. Asbes bukannya yang sakit itu ya. Eh itu abses.
Abses itu daftar hadir di kelas.. Eh maap itu absen… *aduhmuleingaco*
Hahahahaha. Udah dulu ah. Ntar digeplak yang pny lapak. Eh ini lapak eike yak
jaringan memang penting.
Jaringan yang mana yang penting mas. Yang dlm artian IT atau human relation
human relation. kan nggak semua usaha butuh jaringan IT
bahkan di jaman teknologi seperti ini mas? Bukannya era digital gini justru jaringan IT sangat pening … eh penting.
ya penting bagi yang menganggap penting 😀
You are very welcome Boss, we are learning together. See you next.
See you Boss. Dani also would like to join if we have some discussion. Perhaps about the webcomm you mentioned before.
My pleasure Boss.
Mencari network yang baik itu mungkin mudah. Yang sulit itu mempertahankannya ya mas Ryan.
Betul mas. Memang mudah. Mempertahankannya, seperti hal-hal lainnya, selalu lebih susah.
Bener juga ya Yan. Untuk usaha yang perlu dipikirkan adalah bagaimana usaha kita bisa membantu banyak orang ya. Love it! Networking emang penting banget. Lagi belajar terus soal networking ini deh. Next time gw nebeng ya kalo dirimu ketemuan sama temen. Makasih ilmunya yaaa.. 😀
Sama2 Dan. Gw juga bersyukur banget bisa ngobrol ma dia. Ada plan sih ketemu. Nanti gw kabarin ya. Termasuk di pestawirausaha yang kmrn gw kasih tuh.
Kemaren itu kasihnya dimana sih? Kebanyakan sosmed ama grup nih. 🙁
Hahahahaha. Gw juga lupa Dan. Ntar gw cek. Kalau gak salah line.