1203212 – Artikel – Ketika Cukup
Seorang teman berkata: ‘gw akan kejar passion gw kalau sudah merasa cukup untuk memulainya.’
Pertanyaannya adalah: ‘kapan kita akan merasa cukup?’
Saya pribadi belum merasa cukup. Kenapa? Mimpi membahagiakan mama dan keluarga belum berhasil. Walaupun di mata orang, saya mungkin dianggap sudah ‘sukses’. Tapi ini kan kesuksesan dalam definisi orang lain.
Kita sebagai manusia, seringkali tak merasa puas dengan keadaan sekarang. Mungkin salah. Mungkin benar. Orang lain dapat saja menilai kita seharusnya sudah cukup. Tapi saat kita yang menjalani, kita merasa belum.
FAKTA
Faktanya adalah seperti di atas. We seem to never satisfy with what we have. Tak puas. Ingin lebih dan lebih. Itu kenyataan yang ada di setiap orang. Dan wajar jika kita merasa seperti itu kok.
Tapi…
Kita hendaknya menetapkan batasan di mana kita akan merasa puas. Dan selalu bersyukur atas apa yang telah kita peroleh hingga saat ini walau kita berusaha untuk lebih.
Tidaklah salah menginginkan lebih. Tapi dengan apa yang telah didapatkan sekarang, kita hendaknya mensyukurinya. Kalau menurut Einstein kita hanya menggunakan 5% dari otak kita seluruhnya, karenanya kita harus berusaha lagi dan lagi.
Tapi dalam berusaha mendapatkan lebih, senantiasa bersyukur dan berbagi dengan sesama kita. Itulah yang harus ditanamkan dalam benak kita.
TUJUAN
Tujuan hidup kita secara umum pastinya mendapatkan lebih yang sekarang. Hidup yang lebih baik. Dari sisi manapun.
Dan dengan memegang tujuan seperti itu, kita tertantang untuk berusaha menggapainya.
Lebih baik dalam hal pendidikan membuat kita berjuang untuk meraih pendidikan setinggi kita mampu dan tak berhenti belajar.
Lebih baik dalam keuangan. Lebih baik dalam pertemanan. Lebih baik dalam keluarga, dan lainnya. Tidak ada yang salah dengan semua tujuan seperti itu.
Lalu, kenapa tidak masukkan dalam salah satu tujuan kita: ‘Lebih baik dalam bersyukur atas hidup?’
BERSYUKUR
Menggapai yang lebih lagi dari hari ke hari. Dari waktu ke waktu. Termasuk lebih baik dalam bersyukur atas kehidupan yang telah diberikan.
Bersyukur di mulai dari dalam hati kita masing-masing. Dan akan membawa kita ke dalam hidup yang lebih baik. Lebih bahagia. Lebih indah. Bahkan, orang yang penuh dengan syukur seringkali terlihat aura positif di dirinya. Dan aura ini terpendar dan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Semua menjadi lebih bahagia. Lebih senang. Merasakan indahnya hidup sebagaimana orang yang memiliki aura ini.
Kehidupan yang diberikan kepada kita sendiri adalah sebuah anugerah yang perlu disyukuri nikmatnya. Bagaimana kita masih dapat bernafas di pagi hari. Bagaimana kita masih dapat memandangi wajah yang dicinta yang sedang tertidur pulas.
Banyak hal yang dapat dan patut kita syukuri dari waktu ke waktu di dalam hidup ini.
Marilah kita biasakan dan jadikan bersyukur salah satu tujuan hidup kita. Agar dari hari ke hari kita memiliki rasa syukur dalam hidup. Dan mampu membawa hidup kita serta orang-orang di sekitar kita menjadi lebih indah.
#TGFTD – Thank God For The Day adalah program yang saya buat secara pribadi untuk mengajak kita semua melihat hidup dengan penuh syukur. Karena di situasi terburuk pun, ada hal yang patut kita syukuri, seperti keluarga yang selalu ada untuk kita. Teman yang mendukung dan juga menantang kita untuk lebih baik. Pekerjaan yang mampu memberikan penghasilan yang halal. Bahkan helaan nafas di pagi hari….
Marilah kita bersyukur dari hari ke hari. Dan menikmati hidup dengan lebih baik. Lebih indah. Lebih manis. Dan memberi sekitar keindahan dalam hidup, walau hanya dengan senyum di bibir yang merekah.
#TGFTD – Thank God For The Day.
Ryan
170312 0600
Best Regards,
Febriyan Lukito