‘Maybe I’m harsh but it’s the truth and for your own good’
Satu karakter dalam serial Glee yang saya suka adalah Santana Lopez. Gadis keturunan Latin yang kadang suka menyebalkan. Kata-katanya suka ‘kejam’.
Dalam hidup kita, ada beberapa orang yang ‘kejam’ seperti Santana ini. Dengan ucapannya yang menusuk hati. Pernah mengalaminya belum?
FRIENDS
Teman, mereka ada di sisi di saat kita bahagia dan sedih. Seperti lagu, that’s what friends are for. Namun teman pun ada beragam. Macam-macam sifatnya.
Ada yang memang baik dari sananya (gak mau bahas asal muasal baiknya) dan ada juga yang ‘ndableg’ dari sananya (ini juga gak akan dibahas). Tapi keragaman teman itu justru membuat hidup kita semakin indah. Setuju?
Coba saja bayangkan. Jika teman di sekeliling kita itu sama semua sifatnya, layaknya para istri dalam film Stepford Wife, bosan kan? Apalagi kalau sifatnya sama semua dengan kita.
Adanya teman yang memiliki sifat dan karakter serta hobi berbeda justru menyenangkan. Membuat kita dapat belajar banyak hal. Mulai dari mempelajari sifat manusia pada umumnya hingga belajar hobi-hobi baru yang mungkin tak kita sadari sebelumnya.
Contoh saja ke serial Friends yang memang saya suka. Mereka semua tak ada yang sama. Punya karakter berbeda. Dari si Profesor Ross – dengan ciri khas para profesor lainnya. Si Manja Rachel, si Perfeksionis Monica, si Playboy Joey, si Urakan Chandler dan si Unik Pheobe. Tapi justru perbedaan itu membuat hidup mereka menyatu. Keragaman itu yang membuat hidup kita menjadi kaya.
SI KEJAM
Nah salah satu sifat teman adalah seperti si Kejam Santana. Kenapa sih sampai disebut si Kejam?
Sebenarnya tidak cocok juga jika disebut si Kejam. Karena pada dasarnya karakter Santana ini tidak ‘terlalu’ kejam ala-ala psikopat. Tapi terkesan kejam karena dia mampu mengatakan hal-hal buruk yang terkadang sahabat tak berani ungkap.
Yah.. Sebagai sahabat, rasanya enggan ‘memarahi’ sifat buruk sahabat kita. Tapi karakter Santana ini tidak. Hal ini yang membuatnya terkesan Kejam.
Nah..
Sebenarnya dalam hidup, kita membutuhkan karakter si Kejam ini. Karena dari karakter-karakter seperti dialah, kita dapat belajar memperbaiki diri.
Seperti dalam episode terbaru Glee season 4 yang saya tonton semalam. Santana dengan mudahnya memberi info kepada Rachel mengenai kondisi sang kekasih.
Hal yang mungkin akan dirasakan berat untuk diungkap oleh teman dengan mudah karena masalah kenyamanan antara mereka.
Itulah manfaat memiliki si Kejam di kalangan pertemanan kita. Si Kejam ini dapat menyadarkan kita akan suatu hal yang kita sendiri tidak (atau tidak mau) sadari tentang kita.
JADI?
Apakah selamanya berteman hanya saling memuji saja? Apakah teman hanya untuk saling menyenangkan saja?
Tidak menurut saya. Teman yang baik adalah yang mau melihat kita untuk jadi lebih baik lagi. Walau terkadang akan menyakitkan, bila memberitahu tentang sesuatu kepada teman, semua itu perlu.
Coz we need a slap sometimes. :d
Ryan
090313 1118
24 Comments
IF YOU NEED A SLAP TELL ME I WILL DO IT.. HEHEHE ^__^
hahaha… yakin???
yakin tapi jangan bales… huehehe ^__^
Kadang tamparan itu perlu.
maukah tamparan itu mas?
hehehe
Yang pelan ya..hahahaha
Gak berasa dong. hehe
Pokoknya yng pelan
Teman sejatikah namanya ? 😛
hmmm teman sejati atau bukan ya?
mungkin mba.
teman sejati mungkin (menurut saya) adalah mereka yang dapat terbuka apa adanya.
perlu waktu untuk seseorang mengenal orang lain dan menjadikannya sahabat yang bersedia untuk bersikap apa adanya tentang satu dan yang lain, jadi kesan awal menurut asmie lebih baik adalah yang baik, tanpa harus berpura-pura, sampai tiba waktunya menjadi sahabat.. 😀
setuju. pertemanan seharusnya apa adanya. tak ada kepura2an.
si kejam perlu disikapi dengan lapang dada maka ia hadir pembagus pribadi kita.
setuju mba.
gak selamanya kita perlu yang bagus2 aja.
jadi ingat lagunya rhoma irama, “mencari teman”.
yang spt apa tuh mas? blm pernah dengar.
Mencari teman…., memang mudah
pa bila untuk bersenang suka
Mencari teman…., tidak mudah
pa bila untuk teman duka.
dst….
oooo.
bukan penggemar sih sayanya. :d
Setuju Mas! Kadang kita memang perlu teman “kejam” seperti ini demi kebaikan kita sendiri.
*tosss* eh salah *lempar beker*
hehehe
tulisan ini pembenaran banget buat saya yang kejam XD
hahahaha…
gitu ya. waduh…
tapi sekali2 perlulah gak kejam ke yg lainnya. 🙂
tamparan memang sekali-kali perlu, kalau pakai cara sindiran udah nggak mempan
hehehe. setuju mas.