Berdiri
Lembah hidup semakin dingin
Selimut awan perlahan memudar
Kabut dingin menusuk tulang
Datang mengganti
Tak sadar aku duduk
di tengah hutan e’delweis tak berpenghuni
Keindahan di tengah kesepian
Buram.. semua kembali buram
mataku tertutup kelam malam
yang tak lepas dari hidupku
Teman….
Datanglah dan temani aku
aku sendiri di malam gelap ini
Kalau memang raga enggan menyatu
susullah jiwaku
jiwa yang terlepas tak kembali
dan bila nanti
aku beraksi
aku ajak kau… bersama ke dalam surgaku
dari semua jejak kaki
yang singgah dalam kotakku merebah diri
semua rasa lapar akan senda guraumu
semua dahaga atas tawa bahagiamu
semua sendu hati membawa pilu
semua… hanya seonggok celah sempit
atas janji manis…
yang kini hanya kenangan tak berujud
syukurku karenanya
karenanya aku berdiri kini
Kadang air mata
bukanlah bukti rinduku
karena dalam perjalanannya
tetes bening itu sirna tak terpatri
Dan kawan….
Hari ini, Esok dan Kemarin
tidak bisa saling bertukar posisi
tuk cegah dirimu pergi begitu cepat
karena waktu adalah lawan tangguh
dalam hidup ini
And like James Blunt –
Good bye my fiend
Good bye my lover
You have been won
You have been won from me
By: Pejalan Senja – written for somebody who he misses
edit by: Febriyan Lukito