Motion – pergerakan kalau saya artikan secara langsung dalam bahasa Indonesia, adalah perubahan posisi dari sebuah objek terkait dengan waktu dan titik tertentu. Kita, manusia juga selalu bergerak dari waktu ke waktu. Walau rasanya ingin sekali berhenti di suatu masa, terus bergeraklah kawan. Apapun yang terjadi, semua bergerak.
Pernah saya membaca buku berjudul “Berhenti Sejenak” yang ditulis oleh Bayu Gawtama yang intinya adalah di mana kita stop sejenak dalam hidup untuk menikmati apa yang ada dalam hidup kita. Memang bukan hal mudah melakukannya di saat semua sepertinya berjalan sangat cepat. Coba saja lihat bagaimana orang berjalan di setiap pagi hari di kawasan Sudirman Thamrin, apalagi kalau sudah mendekati jam 8 pagi.
Semua bergegas menuju kantor berusaha menghindari kata terlambat dalam data absensi mereka. Bahkan mereka berjalan terus hingga akhirnya tidak memperhatikan apa saja yang ada di hadapan mereka. Pernahkah berhenti sejenak dan melihat indahnya Bundaran Hotel Indonesia di pagi hari? Bahkan saat pulang kerja, di mana saya berpikir seharusnya bisa lebih menikmati hidup, mereka tetap saja masih berjalan dengan langkah cepat. Jadi kapankah kira-kira akan berhenti sejenak dan menikmati hidup?
Lihat kan pemandangan di atas itu… cantik kan ya? Tidak mungkin kita bisa melihat pemandangan di atas itu kalau saja kita tidak berhenti sejenak kan? Jadi sesekali kita haruslah berhenti sejenak sesekali untuk melihat pemandangan indah seperti itu kan ya? Hidup terlalu indah untuk dilewati begitu saja kan?
Ah tapi…. kembali lagi, berhenti sejenak itu bukanlah berarti berhenti terus ya. Diam di tempat dan tidak begerak lagi ke mana-mana. Karena walau bagaimana pun, seseorang harus terus bergerak – keep making motion from time to time. Karena kita hidup bukan untuk di dalam satu lingkaran saja tapi untuk lingkaran yang harus terus ber-ombak dari waktu ke waktu (jujur saya gak tahu lagi nulis apa ini… hahahaha).
Ya mungkin ada kalanya satu kejadian yang menyedihkan atau membuat kita tertegun hanya ingin membuat kita berdiam diri saja di tempat. Just STAND. Nikmati itu tapi jangan pernah benar-benar berhenti. Suatu saat, entah kapan, kita harus kembali bergerak… MOVING FORWARD again. Karena apapun kejadian itu, tidak akan pernah tidak terjadi, walaupun kita hanya berdiam diri saja.
Terus berpikir untuk masa depan, terus bergerak maju untuk masa depan yang lebih baik lagi. Bergeraklah Kawan karena hidupmu tidak berhenti di saat itu hanya karena kejadian itu. Bergeraklah kawan karena hidupmu masih panjang dan bergerak terus.
Bergerak cepat? Atau bergerak lambat? Ataupun bergerak sinkron dengan yang lainnya mengikuti irama yang ada? Pilihannya ada di kamu….
Choose your motion – it is your choice
Panning-nya keren Mas. Itu air mancur juga di mana, Mas? Bagus banget. Pemandangan Jakarta sorenya juga ciamik benar sih, suka dengan banyak warna oranye di gambar itu!
Yah, bergeraklah, tapi kalau lelah, istirahat. Sesekali juga harus memanja diri, bergerak untuk istirahat. Apa sih yang kita cari di dunia ini, selain sepotong kebahagiaan? Kalau bergerak terus, terbebani terus, malah tidak bisa bahagia :hehe.
Menurut saya demikian.
Air mancurnya di GI Gara.
Ya bergerak bukan berarti tanpa istirahat.
“I used to work in dangerous places.. and people who moved survived,
and those who didn’t… Movement is life.” – Jerry, World War Z
Ingat aja om kata2 itu. Jadi kalau gak bergerak….
Seperti halnya ketika kita dalam perjalanan. Ada saatnya berhenti sejenak sekadar rehat ngopi agar badan dan pikiran segar kembali, bro.
Ah bener banget mas. Bener tuh. Berhenti sebentar.
Mungkin gak ya bergerak sambil menikmati sekitar?
Mungkin aja Nad. Selama gak gerak sambl main hape.
Haha iyaya, main hape..
kura2nya ngingetin aku sama peliharaannya suami, dulu. kura2 darat namanya joni dan jono. tapi kedua2nya udah rest in love 🙁
Yang itu juga dah gak ada kok San.