• Home
  • Blogging
  • Sebagai Blogger, Perlu Lakukan 3 Inovasi Berikut – Jangan Sampai “Berubah atau Mati”

Sebagai Blogger, Perlu Lakukan 3 Inovasi Berikut – Jangan Sampai “Berubah atau Mati”

blogger indonesia perlu berubah atau mati

Sebenarnya tulisan ini muncul tiba-tiba aja pas nonton film Harry Potter yang ke 5 di mana pemerintah menurunkan salah satu menterinya. Katanya pemerintah khawatir kalau pendidikan sekarang terlalu maju – dengan kata lain, pemerintah itu enggan berubahdi film ya

Padahal sekarang ini, dunia itu mengharapkan kita berubah atau mati, that’s just for extreme wording only though.

Kita lihat aja gimana seseorang yang sukses akan berusaha untuk terus menjadi baik dan baik dari hari ke hari. Dan sebenarnya dia melakukan yang namanya berubah atau mati ini.

Apalagi kita hidup di dunia yang semakin sempit dengan teknologi seperti sekarang. Semua serba digital dan juga serba mobile. Apakah kita ingin berubah atau ya ditinggalkan oleh yang lebih baik dari kita. Untuk blogger sendiri gimana?

Inovasi Menghadapi Dunia Digital – Berubah dan Menjadi Lebih Baik itu Perlu

Seperti yang saya bilang di atas, bahwa perubahan paling berasa itu adalah masalah digital. Coba aja cek, seberapa banyak orang yang sekarang ini lebih banyak akses apapun menggunakan smartphone mereka dibanding konvensional ways.

Bahkan sekarang baca buku pun juga bisa lewat hape kan?

Perubahan perilaku mengharuskan kita ikut berubah atau mati… ya kan?

Sebagian besar masyarakat – terutama yang di daerah perkotaan sudah mulai beralih ke yang serba cepat dan mudah diakses lewat hape mereka. Perlu informasi apa… tinggal buka hape dan kemudian googling deh.

traffic blog dari social media
Baca deh Statistik 2018 kemarin, traffic dari Social Media juga cukup banyak kok… Kasarnya, berubah atau mati, kalau kita gak mulai mengikuti perkembangan jaman.

Bahkan katanya, generasi millennial – generasi lebih lanjut dari Gen Y akan jauh lebih digital daripada sekarang ini. Mereka akan sering banyak terlihat di Youtube, Instagram, Twitter, Facebook.

Lihat saja bagaimana youtuber muda semakin bertebaran, IGers muda sudah punya sekian banyak follower (dan bahkan bikin beberapa blogger baper).

Di sinilah… kita saya sebagai generasi tua, merasa perlu banget yang namanya berubah. Pilihannya ya berubah atau mati.

Mengikuti perkembangan jaman – belajar dari startup company aja.

Saya harus mulai belajar makin banyak soal digital ini – wong yang non digital aja terus berinovasi kok… kayak inovasi kopi celup Coffesso tuh.

Bahkan pemain besar sekelas Iphone pun terus berinovasi kan? Dia terus mengirimkan upgrade.

Kalau produk atau brand tidak melakukan inovasi-inovasi towards digital changes ini, harus siap ditinggalkan banyak orang. Paling mudah, kita bisa lihat betapa maraknya start up digital di Indonesia saat ini.

Dan para start up digital ini pun juga terus berinovasi. Entah dalam diferensiasi produk mereka ataupun dalam menciptakan yang benar-benar baru (jangan heran kalau akan sering mendengar si A yang dulu di Startup X akan menelurkan startup baru dan sebagainya).

Contoh Perubahan atau Inovasi di Industri Transportasi

Gojek, saat keluar pertama kali, hanya melayani yang namanya layanan ojek online. Namun kita sendiri tahu bahwa semakin ke sini mereka terus mengeluarkan produk baru. Apalagi ketika saingan mereka pun bertambah ketika Uber masuk ke Indonesia.

Gojek mulai mengeluarkan layanan Go Food, Go Massage, Go Mart, dan lainnya termasuk Go Car. Grab, sebagai pemain di industri transportasi ini pun juga tidak ketinggalan. Jika sebelumnya ada Grab Taxi saja, dia pun mengeluarkan Grab Bike, Grab Car dan lainnya.

review go massage - berubah atau mati di dunia digital

Baca Juga: Review Pijat dari Go Massage – sebuah inovasi terhadap perubahan dunia digital sangat diperlukan dalam hidup. Opsinya hanya: Berubah atau Mati

Sedangkan Uber sendiri pun juga mengeluarkan Uber Bike di Indonesia dan juga Uber Pool untuk ‘mengakali’ Jakarta yang macet. Terus inovasi mereka pun juga tidak akan berhenti sampai sini.

Mereka juga “bersaing” dalam meningkatkan performa aplikasi mereka di handphone. (Walaupun sekarang Uber sudah tidak ada di Indonesia, di luar negeri masih tetep nomor 1 dia).

Lalu masih ingatkah dengan demo para supir taksi konvensional beberapa waktu lalu (dah lama juga sih…). Saya pribadi melihat sampai terjadinya hal ini tak lain dan tak bukan karena keterlambatan dalam berubah – hingga akhirnya hampir mati ketika para pemain dunia digital transportasi ini mulai ramai dilirik.

Dan sekarang sih kalau ndak salah update, mereka sudah mulai bergerak juga ke arah yang sama. Alias berubah.

Untuk Saya, Blogger – Berubah atau Mati juga?

Terus gimana untuk blogger seperti saya? Perubahan dunia digital ini berpengaruh gak? Haruskah kita saya berubah atau mati juga?

Ada beberapa hal sih yang saya setidaknya bisa ambil… perubahan dunia digital ini pada akhirnya membawa beberapa efek ke dunia blogging, imho ya – monggo koreksi kalau misalnya salah.

1. Pembaca Blog Lebih Banyak Mobile – Terus Blog Kamu Gimana?

Yep… Semua sebenarnya, gak hanya pembaca media online, tapi juga pembaca blog juga mengalami pergeseran. Coba aja cek analitik kamu (Google Analytics). Banyakan mana pembacanya? Yang pakai mobile atau yang desktop? Pastinya desktop akan tetap ada, tapi prosentase ini akan semakin menurun ke depannya.

[Tweet “Untuk #Blogger, menghadapi generasi Millennial, perlu siapkan blog Mobile Friendly“]

Itu yang harus kamu persiapkan. Mobile Friendly. Dan sebenarnya Google dah sebut ini sejak update Mobilegeddon kan… Sudah Mobile Friendly belum? Cek deh blog kamu di Mobile Friendly Test Google.

2. Visual Visual Visual

Saya sendiri pernah menulis di Tulisan Blogger Indonesia – yang pas tulisan tentang Content Viral. Bahwa pembaca ke depannya lebih suka yang visual. Visual di sini bisa gambar biasa, Infographic ataupun Video. Nah di sinilah sebagai blogger perlu belajar yang namanya visualisasi ini.

berubah atau mati - caranya dengan belajar visual untuk blogger indonesia
Fungsi Visual dalam tulisan

Sebut saja belajar bikin video. Saya sendiri melihat sudah banyak yang mulai belajar videografi – seperti dengan Kang Teguh Sudarisman ataupun komunitas blogger lainnya. Banyak yang melangkah ke VLOGGER. Bagus? Bagus dong karena kan artinya sudah memahami pentingnya visual dalam blogging.

[Tweet “Belajar… belajar… belajar, sebagai #Blogger harus terus belajar dan upgrade diri”]

Tapi saya pribadi masih belum terlalu tertarik untuk belajar video – bukan apa-apa, karena saya sendiri kurang minat ke sana alias passion gak ke sana. Dibanding itu, saya lebih memilih belajar fotografi.

Saran saya sih… FOKUS. Memang bagus untuk belajar semua hal terkait blogging. Tapi kalau semua diambil bersamaan, yang ada jadi gak bisa semuanya. Lebih baik belajar A dulu sampai bisa baru B. Dan jangan lupa PRAKTEK.

Berubah atau mati untuk blogger Indonesia

[Tweet “Visual penting, tapi jangan yang bikin kuota internet habis #TipsBlogging”]

Upload gambar dengan ukuran yang lebih reasonable, video yang memungkinkan ditonton hingga habis dan lainnya, perlu dipertimbangkan ketika menggunakan visualisasi. Remember, kecepatan internet di Indonesia masih agak slow dibanding negara lain.

3. Jangan Lengah

Ibaratnya seperti taksi konvensional di atas, mereka terlalu lengah karena sudah terlalu lama menjadi pemimpin di industri itu. Dan ketika masuk pemain baru dengan perkembangan teknologi baru, mereka “tenang” saja. Hal ini sering terjadi pada banyak brand kok.

Nah kita sendiri juga jangan lengah dengan keberadaan kita sekarang ini. Perhatikan saja, berapa banyak blogger baru yang mulai melirik dan ikut dalam dunia perbloggingan.

berubah atau mati untuk blogger
Mempelajari SEO juga salah satu “inovasi” buat blogger. Mau belajar bareng? Pantengin deh IG @ngeblogpro

Saya pribadi sih menganggapnya bukan saingan dan menyenangkan karena akan semakin banyak informasi positif yang bisa disebarkan (just my assumption that every bloggers would spread good and positive news).

Perhatikan juga makin banyak media online baru yang bermain di dunia digital. Dan saya merasa harus belajar mengenai Search Engine Optimization (SEO) agar kita tetap mendapatkan perhatian dari pembaca.

Most of readers would do searching not directly, unless you are famous bloggers

Manfaatkanlah mesin pencari untuk blogger.

Tapi ya…. sekali lagi ini hanya pembelajaran saya pribadi ya. Boleh setuju boleh gak kok.

Perubahan itu Ada… Pertanyaannya: Siapkah Kita?

Yep… perubahan itu ada kok. Dan akan selalu ada. Sekarang di atas besok di bawah dan sebaliknya. Semua itu alami dan akan selalu ada. Pertanyaan yang perlu dijawab oleh setiap diri kita, entah blogger atau non blogger adalah:

[Tweet “Mau berubah atau tidak? Jangan sampai terlambat dan menjadi: mau berubah atau mati “]

Menurut kalian sendiri gimana? Apakah perlu berubah? Atau gimana?

13 Comments

  • keren … sambil nonton aja bisa dapat ide tulisan
    betul Ryan, blog juga perlu berubah, dibuat makin cantik dengan infografis misalnya dan foto2 cantik..
    tapi kalu belajar ngevlog sampai saat ini belum sempat belajar, lagian masih lebih suka baca tulisan sih..

    • Keseringan gitu mbak. kadang suka lupa nulisnya (kayaknya ada beberapa sih… ntar kl inget baru nulis lagi).

      Aku pun jg blm lari ke video sih mbak. paling insert2 video orang yg related aja ke isi tulisan. hihi.

  • Setuju mas, perubahan di era digital harus musti kita lakukan.

    Apalagi berposisi sebagai internet marketers, terus update dan belajar terus belajar supaya bisa action penuh semangat.

    Kalau gak bisa tengok laman pencarian kerja? disitu kita bisa melihat posisi lama banyak udah tenggalam, muncul profesi terbaru seperti halnya content creator, digital marketing, sosial media analys, jasa web, copywriter, barista dll.

    • Iya mas Sarif. Bener. Sekarang kerjaan pun sudah mulai bergerak ke pekerjaan dunia digital seperti yang mas sebut. Makanya, kita harus terus belajar, gak terbatas sbg blogger sih ya. Namun secara umum, semua harus upgrade diri terhadap digital ini ya.

  • Perlu lah berubah, masa stuck begitu aja sih. Malu ah sama ojek. Hidup itu memang tentang pembelajaran kan.

    • Iya mbak. hidup emang pembelajaran. semangat…

  • Pastinya sih mas. Dan semakin hari tuntutan perubahan itu gak cuma sekedar berubah, namun juga kecepatan perubahannya yang semakin luar biasa. Di satu sisi sih ada bagusnya juga, kita jadi dituntut untuk terus belajar dan gak boleh puas begitu aja dengan posisi kita. Satu hal yang klise namun nyata, sekaligus beraaaat hahahaha 😀

    • Kalau dibilang mudah, semua sudah jadi terkenal – yakan…. hehehehe.

      Tuntutannya memang bergerak cepat sih ya oppa. kayak perubahan di dunia persmartphonean gitu. Semangat!

  • Tooss, Mbak Febriyan. Sebagai generasi tua, kita harus berubah mengikuti perubahan hehehe.
    Terima kasih sharingnya, Mas. Terutama kita, eh… saya harus lebih semangat lagi belajar seo.

    • Aku tuh sedih karena dipanggil mbak atau generasi tua ya? hahahaha.

      makasih mas sudah mampir. Semangat!!!!

  • Jika kata pepatah lain dulu lain sekarang,,sebagaimana yang telah diulas diatas tadi fakta itu lebih rasional dari pada teori artinya bahwa apa yang saya ketahui disini memang begitu adanya dan mau tidak mau kita juga ditungtut oleh adanya perubahan jaman yang sepertinya begitu cepat. Terimakasih atas sheringnya salam sukses…

    • Iya mas. Memang kondisi sekarang berubah, mau gak mau ya kita pun ikut berubah. atau ya kita “mati”

  • Setuju Banget! Perubahan itu ada dan nyata. Kalo aku pribadi lebih suka nulis dan baca dibanding nonton. Jadi untuk saat ini masih memilih blog dari pada vlog hehe. Makasih sharingnya kak 🙂

Bagikan Opinimu Juga

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

liburan anti ribet dengan brimo

Liburan Tanpa Ribet: Semua Ada di BRImo!

Sekarang ini, liburan tuh sudah jadi mudah. Dengan perkembangan teknologi, liburan ke destinasi impian kini bisa lebih mudah dan menyenangkan,...

Artikel Lainnya

2 days Left

Someone tells me…. If something goes wrong… Remember. 2 days more and u are gone. Free… Hahahahaha. Dua hari lagi….....

New Days are started…

Nov 23rd, 2013 Tanggal bersejarah dalam hidup saya. Bukan… bukan karena saya ultah ataupun menikah. Melainkan di tanggal ini saya...

Melepaskan – Let It Go

Perpisahan itu berat kawan... Tapi kita harus bisa menerima kenyataan bahwa perpisahan itu ada. Bener gak? Gimana caranya?

subscribe now

Daftarkan email kamu dan dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form