Bisa karena Biasa.. atau Biasa karena Bisa??

make it a habit.. an you will never have to try again

Ada anak kembar. Mereka benar-benar mirip satu sama lain, mulai dari wajah, sifat, gaya bicara dan lainnya. Namun ada satu hal yang berbeda di antara keduanya. Yaitu cara menulis mereka. Si A, yang lebih tua, menulis menggunakan tangan kanan. Sedangkan si B, menulis menggunakan tangan kiri. Bagaimana bisa?

Setelah diselidiki, ternyata pada waktu mereka kecil, A diajarkan untuk menulis  menggunakan tangan kanan – padahal dahulu A juga kidal sama seperti B. Namun karena telah diajarkan menulis menggunakan tangan kanan sejak dulu, A akhirnya bisa menulis menggunakan tangan kanan.

Kisah di atas hanyalah sebuah contoh ekstrim untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dapat diubah karena dibiasakan sejak dahulu. Apakah semua bisa seperti itu?

Pendapat pribadi saya sendiri adalah BISA.

Kita ini memiliki kemampuan untuk melakukan semua hal, termasuk hal-hal yang baru kita temui atau pelajari sekalipun. Yang kita butuhkan adalah membiasakan diri kita untuk melakukannya. Kita itu BISA karena BIASA.

Kata orang… memiliki Positive Attitude itu sulit dilakukan.. Saya setuju. Sulit dilakukan. Namun bukan berarti tidak bisa dilakukan kan? Kita merasa sulit karena kita jarang melakukannya. Baru berjumpa dan melakukannya mungkin. Tapi… kalau kita biasakan diri untuk melakukannya… saya percaya, kita akan bisa lakukannya setiap saat.

Contoh lainnya adalah dalam hal diet/olahraga…

Bagi yang jarang melakukannya, seminggu pertama melakukan hal itu sangatlah berat. Godaan untuk makan ataupun istirahat dari olahraga sangat sering muncul dan mengganggu iman kita.

Sulit… tapi kalau kita ‘paksakan‘ diri untuk melakukannya, lama-lama kita akan terbiasa dan akhirnya bisa melakukannya.

Nah… apakah kita mau belajar dan membiasakan diri untuk melakukannya?

Ryan

0210121434