Secara resmi, blackberry messenger untuk Android dan Iphone platform akan siap pada tanggal 21 dan 22 September, yang mana untuk Android akan lebih dahulu.
Pengumuman resmi telah diluncurkan sejak seminggu lalu, ribuan bahkan jutaan orang menantikan waktu munculnya logo bb di play store smartphone mereka. Namun… pada jam yang ditentukan, yaitu 18:00 WIB pada tanggal 21 September 2013 kemarin, ternyata tidak ada juga tanda-tanda BBM resmi dari blackberry itu.
Kecewa? Pastinya. Banyak yang menantikan dan ternyata tidak mendapatkan apa yang diharapkannya dan kekecewaan itu pun mulai berdatangan ke akun-akun resmi dari blackberry. Ditambah lagi, kekecewaan pengguna Android diperkuat dengan puluhan developer aplikasi lainnya yang memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat icon BBM yang bukanlah aplikasi sebenarnya.
Sedangkan untuk iphone – ternyata mereka juga menundanya. Hari ini diumumkan bahwa untuk kedua platform tersebut, BBM akan ditunda. (See here).
Eh tapi… saya tidak mau membicarakan soal penundaan ataupun cara menginstall BBM di Android dan Ios kok. Saya ingin mencoba mengangkat satu hal yang terlintas di benak saya mengenai kejadian ini.
Janji
Seperti yang dilakukan oleh Blaclberry Ltd (dahulu dikenal dengan RIM), kita sering mengutarakan janji dan janji. Janji pada rekan kerja, pada kekasih, pada orang tua, pada siapapun, termasuk pada diri sendiri. Nah… apa yang terjadi jika janji ini tidak ditepati.
Kecewa
Itulah yang ada di dalam benak mereka yang merasakan ketidaktepatan kita dalam menepati janji. Coba bayangkan diri kita sendiri telah berjanji untuk menulis setiap hari di blog, tapi kita akhirnya tidak menepati janji kita sendiri itu. Kecewakah kita? Iya pastinya, tapi masih akan mudah dilupakan – karena itu hanyalah diri kita pada diri kita saja. Bagaimana perasaan mereka yang tidak mendapatkan janji seperti yang pernah kita utarakan? Pasti akan lebih kecewa.
Dalam hal BBM ini, Blackberry akan ‘dimaafkan’ karena mereka memang memiliki fan based sendiri. Sedangkan kalau kita??? Apakah kita seterkenal itu sehingga orang akan ‘memaafkan’ jika kita melanggar janji?
Saya memiliki prinsip seperti ini, lebih baik tidak menjanjikan sesuatu yang tidak dapat kita tepati dan dianggap bodoh daripada kita menjanjikan hal yang tidak dapat kita penuhi. Kalau teman-teman gimana?
jadi inget temen yang anti pake bebe. tapi pas rumor installer bbm beredar, dia ikutan instal di androidnya. wkwkwk
Haha. Banyak kok yg gitu dan banyak juga yang ngeledekin.
pinjam lagunya Rhoma Irama “kau yang berjanji..kau yang mengingkari”
Tarik manggg.
asyeeek…
demam bbm an lwt android ato iphone . hahahai
Hahaha. Iya.
hahaha.. semacam PHP.. pemberi harapan palsu ya..
tp soal bb andro ini.. saya mah cuek, gak kepengen install juga 🙂
Hahaha. PHP ya mba. Istilah IT kan.
aku belon nyoba sih. katanya yg di android udh ditarik lagi ya
masih belum stabil
Iya mas. Yg android malah freeze. Gak bs pakai
karena hal ini belum tersedia secara legal di playstore so jangan coba coba dulu
waktu kemarin dapat link sih dah bisa mas. dan dah bisa bbm juga.
sempet denger beritanya, cuma ya nggak nunggu2 juga… kebanyakan aplikasi hp bisa hang dan jarang chat juga 😀
Hehehehe. Iya mas. Banyak yg nunggu. Sampai servernya down.
Kalau aku sih tetap setia pada iPhone eh.. gak njawab pertanyaaan tentang janji yes?
janji palsu ya
klo pak bakul janji nya palsu tidak?
tentu tidak doong.. 🙂 sure!!
Mantappp.
ada yang punya rumah…
jadi malu :*)
itu kalu terlalu ngarepin emang nyakitin, apalagi janjiin..
Jadi lebih baik gmn mba? Mengharapkan atau menjanjikan?
tergantung.. 😀
Tergantung apa nih mba
tergantung duitnya.. *apadeh..
Hahaha. Kok jd ke duit
setuju…dan janji yg paling sulit ditepati itu adalah janji pada diri sendiri..
Tul.
Paling susah tuh. Karena seringnya kita memaafkan sendiri. Walau dah gagal besar.
yah intinya, dont expect too much 😀
Yah. Kalau gak expecting gak seru juga mba.
daripada sakit ati..hayooo :p
Saya sih enakan sakit hati mba. Jd tahu spt apa sakitnya dan senangnya. *padahal mah gak mau sakit hati*