Update 16 Juni 2016: Pentingnya konten blog untuk SEO ini di update dengan menambahkan beberapa informasi penting seperti screen shot pendukung.
***
SEO – Search Engine Optimization adalah hal yang sangat diperhatikan dalam dunia per-website-an karena menyangkut ranking website kita muncul saat seseorang mencarinya di search engine seperti google, yahoo, bing, dan lainnya (ini sepengetahuan saya aja ya).
Misalnya saja jika mencari “Ngopi di Starbuck” di google, siapa sih yang muncul di halaman pertamanya? *lirik Blogger Finance Indonesia itu*
Muncul di Page 1 Search Engine ini memberi Traffic Blog yang banyak loh.
Sebagai pengguna WP.com, saya termasuk yang diberi kemudahan dalam hal SEO, karena WP.com sudah melakukan 80-90% hal-hal yang diperlukan terkait SEO ini. Yang sisanya adalah kembali dari diri kita sebagai blogger. Nah kalau membahas SEO dari yang saya baca, hal yang penting dalam hal SEO antara lain adalah penggunaan tag yang tepat, post secara rutin, isi dari konten, dan lain sebagainya.
Karenanya di sini saya akan membahas pentingnya konten blog untuk SEO, sebagaimana yang juga pernah dibahas oleh sang dokter terutama mengenai daily posting.
Selain daily post, yang akan menarik orang untuk membaca tentunya adalah isi post itu sendiri. Bayangkan kalau dirimu membaca blog yang update tiap hari, tapi isinya adalah copas berita dari portal berita yang ada. Agak menyebalkan kan? Ya setidaknya sih bagi diri saya menyebalkan ya. Yang ingin saya baca ya yang menurut si penulis. Boleh tentang satu berita yang sedang hangat dibicarakan tapi ya dari sudut pandangmu sendiri dong.
Baca juga: Cara Mencegah Copy Paste di WordPress Self Hosting
Konten Blog untuk SEO – Kriterianya Apa?
Ini salah satu kriteria konten yang baik menurut saya. Mungkin juga sih yang lain punya pendapat berbeda. Nah, selain jangan copas tersebut, berikut ada beberapa isi blog yang menurut saya perlu diperhatikan oleh seorang blogger:
1. Konten Blog Harus Memberi Manfaat
Satu hal yang selalu harus diingat pada saat menulis adalah memberi manfaat, entah itu memberi manfaat pada diri sendiri sebagai bentuk pengingat diri kita ataupun mungkin memberi manfaat bagi orang lain yang membacanya.
Misalnya: kalau dirimu memantapkan diri sebagai seseorang yang ingin menjadi motivator, dalam menulis tentunya harus mengingat bahwa konten dalam blog harus memberi manfaat itu. Misalnya saja saya suka membaca tulisan Andrie Wongso. Isi tulisan-tulisannya itu sangat bermanfaat bagi yang baca.
Di sisi lain, jika blogmu pun bersifat pribadi yang sebenarnya ditujukan pada diri sendiri sebagai pengingat, ya setidaknya menulis itu harus member manfaat bagi diri kita nantinya saat membaca kembali tulisan-tulisan itu. Ya sebenarnya ini juga balik ke – tulislah apa yang kalian suka versinya Dani (blog what i love). Blogging is about writing things you love.
Update: Salah satu alasan tips Iphone Mati masih menjadi nomor 1 di blog ini adalah karena memberikan manfaat bagi yang membacanya.
2. Bahasanya Sederhana
Gak usah pasang istilah-istilah yang memusingkan diri, apalagi kalau istilah itu sendiri tidak dijelaskan dalam tulisan. Kasihan yang baca harus cari-cari referensi di luar sana lagi. IMHO ya. Saya suka baca tulisannya Dani yang simpel tapi ngena apalagi soal perencanaan keuangan.
Ataupun tulisannya Nita yang membahas dunia dokter gigi tapi gak bikin pusing. Coba saja kalau dia menulis istilah kedokteran gigi tapi gak dijelaskan. Uidih… gak kebayang deh. Bukannya menyenangkan bacanya malah bikin pusing.
3. Panjang tapi menyambung
Tulisannya panjang? Lebih dari 800 kata? Gak masalah kok. Beberapa artikel dari WP justru mengatakan kalau sekarang itu jamannya tulisan panjang. Saya pun nulis suka panjang-panjang sampai dikomen sama yang lain. Tapi intinya kalau nulis panjang, harus bisa membuat tulisan itu nyambung dari awal sampai akhir.
Sampai orang yang baca tuh juga ga merasa kalau sudah baca sebegitu panjang. Contohnya nih yang saya suka dengan tulisan panjangnnya Mbah Andik di tulisan terakhirnya tentang Profesi ataupun Garong dengan tulisan-tulisan perjalanannya di Aceh.
Saya suka karena membacanya tuh gak bikin mikir dan juga mengalir dari atas sampai bawah. Seperti tips yang diberikan sebelumnya soal menulis, tulisan itu harus menyambung antar alinea.
Bahkan kalau mau pakai sub judul di dalamnya pun harus masih ada sambungan. Nah untuk mengakali panjangnya post, bisa juga pakai pembagian halaman seperti yang ditulis oleh Mas Jampang dalam tulisan tutorialnya. Makasih ya Mas untuk pembelajaran bloggingnya.
Baca juga: Tips SEO Post untuk pengguna Blogspot
4. Pendek tapi tepat sasaran
Nah bagi yang suka nulisnya pendek (maksimal 500 kata) jangan kecil hati. Karena bukan berarti tulisan pendek juga gak bagus – konten blog untuk SEO juga boleh pendek. Pendek tapi kalau tepat sasaran gak masalah juga kan? Yang penting apa yang disampaikan harus mengena. Pembaca jadi bisa menangkap apa yang ingin disampaikannya.
Apapun yang ditulis oleh blogger, baik panjang ataupun pendek, yang penting adalah penyampaiannya mengena. Ibaratnya menulis novel, bisa jadi novel ratusan bahkan ribuan halaman seperti Harry Potter ataupun hanya kumpulan-kumpulan cerpen tapi semuanya mengena.
Seperti iklan, bisa singkat (kurang dari semenit) ataupun panjang (5 menitan) tapi apa yang disampaikan (tujuan iklannya) mengena di hati penonton. Bagaimana Menulis konten blog untuk SEO yang penting – baca tulisan Mbak Carra di sini.
Nah menyangkut konten ini, ada beberapa Do & Don’t yang ditulis dalam support forumnya WP.com yang saya tuliskan di atas tuh. Berikut ini list Do & Don’t menurut WP yang harus diperhatikan.
Kesimpulan
Konten blog yang bermanfaat itu penting banget untuk SEO. Kalau kita memanfaatkannya dengan baik, pasti tulisan kita akan muncul di page 1 mesin pencari seperti Google. Jangan khawatir juga buat yang pakai wordpress.com – SEO friendly kok.
Bagaimana dengan kalian? Menurut kalian, apa pentingnya konten blog untuk SEO dan bagaimana kalian menerapkannya selama ini?