Saya tiba-tiba aja terpikir hal ini. Bagi yang post di blognya sudah banyak, gak seperti saya yang masih merangkak, perlukah mengedit post lama? Misalnya saja saya pribadi banyak postingan lama yang pendek bahkan kurang dari 300 kata (bukan yang flash fiction ya), terus pas baca ulang, kayaknya kok masih kurang gimana gitu.
Ada sih yang kemarin itu edit ulang seperti post mengenai Hak Cipta dalam blog kemarin itu. Saya edit karena rasanya ada yang bisa saya tambahkan lagi dan juga kasih featured image karena theme yang sekarang ini support hal itu, rasanya kalau gak pasang malah jadi aneh ya.
Perlukah Mengedit Post Lama – Tanya Nih…
Nah… bagi kalian, baik baru atau lama, dalam blogging, apakah melakukan edit post lama gak? Atau dibiarkan saja? Minta bantuan ya – comment di bawah aja kok.
1. Edit – ya atau tidak
2. Alasannya (baik ya atau tidak)
Makasih loh sebelumnya.
Beberapa postingan lama bisa kita baca ulang dan edit kalau memang dirasakan perlu. Berikan informasi baru dan relevan dengan kondisi sekarang. #TipsNgeblog Setuju? Twit dong…Update 2019 Tentang Cara Mengedit Post Lama di Blog
Setelah membaca komentar demi komentar di sini, ternyata yang ingin tahu cara mengedit postingan lama itu banyak juga ya. Nah, akhirnya setelah setahun, saya menuliskan langkah-langkah mengedit tulisan lama di blog yang tidak akan merugikan kita sebagai blogger dalam satu postingan.
Tapi post itu tidak saya tulis di blog ini, melainkan di blog Tulisan Blogger Indonesia – yang mana juga merupakan saya punya. Di tulisan itu, saya juga kombinasikan dengan beberapa materi yang pernah saya baca dari artikel blogger luar negeri.
Ingin tahu lengkapnya? Baca langsung di sini ya.
Sudah Baca?
Buat yang sudah baca, apakah sudah menerapkannya? Kalau masih ada yang bikin penasaran atau bingung, bolehlah kontak saya lagi atau komentar – baik di sini ataupun di postingan di TBI itu.
Kalau ingin baca tips ngeblog juga bisa ke sana. Saya akan lebih banyak share soal teknis ngeblog di sana dibandingkan di sini. Kategori blogging di sini akan lebih banyak soal curhatan hehehe.
thank you
permisi pak, apakah jika kita mau mengedit postingan tanpa mengubah tanggal, cuma mau menambahkan/ mengupload foto, apakah pengaruh terhadap alamat webnya pak? karena saya sedang mengikuti lomba blog yang sudah dikumpulkan dan deadlinenya udah abis. terima kasih atas bantuannya pak.
Halo mbak. untuk menambah foto gak masalah kok.
saya ada menulis cara mengedit post lama di tulisanbloggerindonesia. Di sana ada yang boleh dan gak boleh dilakukan untuk mengedit postingan lama.
Karena saya baru menemukan postingan ini, maaf saya ingin bertanya. Apakah kalau edit postingan perlu juga edit tanggal kita terbitkan post itu? apakah akan berpengaruh pada seo?
terima kasih sebelumnya.
Halo mas. Salam kenal.
Saya pernah menulis soal do and don’t dalam mengedit post lama di blog satunya.
https://www.tulisanbloggerindonesia.com/mengedit-post-lama/ < kalau mau baca lebih detailnya. Untuk tanggal, boleh2 saja ganti tanggal kalau memang dirasa perlu. resiko mengganti tanggal terbit itu ada di masalah indexing oleh mesin pencarinya. Kalau artikel lama biasanya sudah terindex. jadi kalau mau edit dan tetap terindex, bisa memanfaatkan coding "modified date" tapi kalau mau ganti tanggal, artinya mas harus lakukan Fetch ulang ke google.
Pencerahan dong gan, Permalink itu wajib diubah ga kalo edit postingan lama? makasih
Dear mas/mbak Isfan,
Untuk detail, saya ada tulis di postingan Mengedit Post Lama di TBI. Klik saja.
Intinya sih, kalau tidak ada siapkan redirection, lebih baik jangan edit permalink. tapi kalau sudah punya redirection, boleh lakukan.
Selamat sore,
Permisi, Ikut ngobrol.
Saya baru di dunia blog. Banyak sekali yang harus dipelajari. Terpikir juga kadang tujuan apa ngeblog. Ternyata kepuasan dari hasilnya oleh saya.
Mau tanya, update dengan revisi postingan dan halaman apakah sama? Saya terlanjur utak atik isi blog, diringkas, di crop gambarnya, ditambahin, robah tema dan ini itu selagi masih sinkron dengan judul,. Hal yang saya lakukan ini apakah dampaknya. Terima kasih.
Salam kenal mas Joni. Welcome to the club.
Hasil seperti apa nih yang memuaskan diri?
kalau edit, jangan dirubah url postnya mas. Kalau rubah judul, isi dan gambar sih masih gpp. Tapi kalau edit url post… itu bisa bikin 404 ke blog mas.
Saya ada nulis lebih teknis soal mengedit post lama ini di TulisanBloggerIndonesia mas.
sebenarnya saya lebih suka berdiskusi dr pada menulis artikel…ya diskusi seperti ini. ntar saya nimbrung di artikel lain hahaha. Kalo mau baca baca sepintas tentang tehnik dasar bisa ke blog saya. Sudah saya tulis sesederhana mungkin. hehehe
Siap mas. Nanti ke blog mas. Yang waroong ini kan?
maaf kalo saya nimbrung…
Sebenarnya gini mas, kita harus tahu dulu tujuan kita ngeblog itu utk apa? apakah utk catatan pribadi kita atau memang utk kita sebarkan ke khalayak ramai baik untuk tujuan pengetahuan atau tujuan bisnis.
Apabila tujuan mas utk pribadi. Maka perubahan tidak perlu dilakukan apabila kita masih nyaman. Toh itu utk konsumsi pribadi walaupun diruang publik. Matt Cutts Kepala team spam google di dalam presentasinya ttg wordpress seo pernah bilang “Sebenarnya blog ini utk catatan pribadi dan suka ati kita mau ngisi apa. Apa mau isi foto kucimg kesayangan atau mungkin cerita tentang keseharian kita”, kurang lebih seperti itu.
Tapi ketika tujuan membuat sebuah artikel utk dpt di nikmati oleh pengunjung, ceritanya bisa berbeda. Pengunjung sebuah situs ada 2 yaitu manusia dan robot. Dua type pengunjung ini punya gaya masing masing dalam mengunjungi sebuah artikel di blog, tetapi biasanya robot atau spider tetap mengacu kepada kebiasaan manusia dalam membaca sebuah artikel. Artinya kalau manusia senang dia juga walaupun pada sisi tertentu harus mengikuti standarnya agar spider tidak bingung.
Dari sisi human behavior, artikel yg bagus walaupun lama atau jadul tetap akan dinikmati sampai muncul pembandingnya. Misalnya muncul teori baru yg otentik pasti yg lama di tinggal. Robot melihat artikel tersebut seberapa banyak memenuhi algoritmanya. Semakin banyak maka semakin bagus. Pada akhirnya juga algoritma robot spider tetap mengacu kepada kepuasan manusia karena konten yang bagus itu sebenanrnya di persembahkan untuk visitor manusia bukan robot. Secara filosofi seperti itu.
Kalau kita bicara teknis, wah tulisan komentar ini bisa jadi sebuah artikel ntar..hahahaha..puanjang dan banyak faktor. Secara garis besar cuma 2 yaitu seo on page dan seo off page. Kalau mau nanti bisa kita bahas satu satu.
Wah. Makasih banyak mas atas komentarnya. Kita harus balik lg ke tujuan awal blogging kita dulu ya.
Mau mas tulisan soal SEO. Pasti bnyk yang nunggu juga.
Perlu sihh. Apalagi tips and trick atau mungkin schedule sesuatu yg nyata berubah. Biar org gak bingung. Hehehehe
maksudnya bikin yang baru ya mas?
Edit yg lama saja mas. Cuman diberikan penjelasan kalo ada yg dirubaj sebelumnya. Kan bisa juga tuhh di coret dengan garis dua. Hehehhe
Ooo gitu. Setidaknya tahu update apa ya
Betulll sekali mas.
Kalau postingan saya berbicara tentang keilmuan, saya akan edit sesuai dengan perkembangan zaman. Kasiah pengunjung yang merujuk pada postingan saya itu mendapatkan informasi yang salah. Kalau untuk postingan sehari-hari, ya mendingan buat postingan baru tentang revisi daripada editing postingan lama. itung-itung nambah postingan harian
Iya ya mas. Kalau gak edit. Ternyata ada perubahan dalam informasi. Kasihan juga ya.
kalo aku biasanya sih nulis di word dulu sebelum publish.. trus dibaca2 ulang buat tata bahasa yang enak dibaca, karena sistem tata bahasa yang kupakai ya tata bahasa bertutur keseharian ya 😛
gak sampe berjam2.. lha kalo berjam2, gimana kerjaanku? haha!
Hahaha. Jadi yang dipublish dah wokehlah ya. Gak perlu edit lagi.
Trs bikinnya sendiri kapan Ecchan?
bikinnya klo pengen.. HAHAHAHAHA!! *digampar* kalo banyak berarti buat scheduled post 😛
Gak da jadwal tertentu buat post ya
yep.. maunya berjadwal.. tapi kalo ngetik via phone itu terlalu banyak typo.. trus kalo ngetik di PC tergantung koneksi internet.. repot kan? hehehe
Hahahaha. Ribet yak. Dulu sih suka bikin di hape pas hapenya masih pakai keypad. Skrg ribet. Hihi. N blm nemu yang bisa edit manually di hape.
banyak banget tulisannya Ryan, jadi kayaknya gak sanggup di edit lagi haha
Hahaha. Kepikir pas komen2an sama Mbak Nella. Yang daily posting gimana editnya yak. Hahaha. Dirimu salah satunya yang daily posting.
Jd lebih baik gak edit yak
Kalo saya pengen sih Mas sebenernya, tapi males karena kalo diliat lagi ih berantakan banget hehe Paling diedit kalo mau di ping sama tulisan yg sekarang ini. Kalo yg engga di ping ya dibiarin aja ehehe Buat perbandingan juga apakah tulisan kita semakin membaik apa engga 🙂
Hahaha. Biasanya yang diedit apanya Nad?
Banyak ya postnya jd malas
Justru itu Mas, meskipun dikit ttp males mending bikin postingan baru heheh
Yg diedit biasanya eyd aja sih yg kurang rapi, gak ke konten 🙂
Oo gitu. Kalau ada tambahan info? Mending bikin baru ya.
Hoho iya dan di pingback 😉
kalau menurutku gak papa banget mas ryan hehe…selama itu masih sesuai…toh juga mengedit untuk menjadikannya lebih baik kan ya? 😀
aku biasanya lihat-lihat blog lain ada alternatif penulisannya gini, kalau misal ada update-an ditulis “update tgl xx/xx/xxxx” gitu. tapi itu tergantung selera sih ya, mungkin untuk dokumentasi saja bahwa post tsb sudah diupdate tgl sekian.
Kalau dirimu sendiri gmn Mbak. Dah pernah update blm?
gak pernah ngedit tulisan lama dalam artian badan tulisannya ya. kalo ditambahin catatan kaki karena untuk nge link ke tulisan lain ayng sejenis sih pernah.
Ooo. Updatenya nambah link tulisan lain ya ko.
Kenapa gak edit badan tulisan ko? Kalau misalnya permalink pernah gak ko?
Saya mikir ga perlu-perlu amat, tapi dalam kenyataan selama saya di dunia blog, saya kadang-kadang betah edit-edit tulisa lama, terutama sekali kalau saya pernah menulis tulisan yang ingin saya share ke orang..
Tapi kalau di fokusin buat edit dan perbaikin tulisan, capek benar rasanya.. soalnya saya punya beberapa blog yang ga keurus dengan serius.. 😀
Wahhh. Blognya banyak ya mas.
Yang diedit biasanya apa mas
Blog saya yang aktif cuma ini saja, trus yang satu lagi terbengkalai begitu saja, trus sudah saya hapus, tapi tulisan yang lama ada saya backup. Blog yang ke 3 itu blog komunitas kantor saya. Disana saya cuman sebagai admin mas. 😀
Biasanya yang saya edit itu struktur kalimat, atau kalau ada tambahan / perubahan materi posting, atau ganti judul yang lebih provokasi dikit hehehe.. 😀
Judul yang spt apa mas yang provokasi?
Aku update setiap saat kalau ada typonya atau kalau informasi perlu di update. Kadang struktur kalimat juga aku rubah.
Kayak si edisi Starbucks itu, nama aktor akhirnya aku remove kalau membuat konsentrasi orang pecah.
Ooo. Yang starbuck itu update an ya Mbak. Itu mbak ganti permalink juga ya. Krn msk ke new post.
Nggak, itu post baru, tapi paragraf pertama berubah setelah baca komentar2 jaka sembung di bawahnya.
Oooo gitu. Aku gak perhatikan mbak. Coba cari lagi ah
Edit post lama perlu banget Ryan. Kalau aku lakukan perbulan, jadi dalam bulan tersebut baca ulang tulisannya, perbaiki tag yg perlu, periksa broken linknya. Aku sudah cek postingan sejak awal ngeblog yakni tahun 2009, baru selesai hingga bagian bulan Mei 2012, berarti masih ada postingan buanyak banget hingga 2015. Ga bisa tiap hari ngecek, paling kalau sempat aja. Efek memperbaiki postingan trafik jadi naik loh 😉 .
Efeknya ada ya Mbak?
Yang diperbaiki tag dan broken link ajakah?
Duh banyak banget mbak? *langsung mikir yang post a day bisa lbh banyak yak*
Jawabanku udah terwakili sama comment2 di sini. Menurutku, kalo memang ada yg perlu diedit ya gak papa diedit
Yang perlu diedit yang gmn kalau menurut kamu Icha?
Sama kayak yg diblg bu Monda kalo ada broken link, atau ada info yg perlu diupdate.
I see. Pernah updatekah selama ini?
Pernah mas, tapi tanggalnya gak aku ubah. Jadi maksudnya cuma utk perbaikan aja.
Oooo. Gak pernah ganti tanggal ya
Blm pernah. Kecuali yg msh di draft. Kalo baru aku publish paginya misalnya, tanggal dan jamnya kuubah spt pagi itu.
Draft bukannya otomatis yak kalau kita klik save lagi akan rubah sesuai hr itu?
Sptnya punyaku gak mas, ah entahlah mungkin setting ku yg salah, jrg ngutak ngatik
Sebelum publish disave draft lagi Cha.
Aku kyknya prnh save trus publish tp tanggal gak berubah, ah mgkn aku keliru. Thanks Mas Ryan.
Oalah. Mungkin akunya juga yang salah.
Btw postingan mas Ryan yg ubah tanggal yg ttg copyright gambar itu bukan? Aku gak tau mgkn suatu saat pengen ngupdate postingan lama. Kyaknya itu lbh ok ketimbang reblog ya.
Iya. Itu rubah tanggal yang copyright.
Menurutku tergantung jenis tulisannya mas Ryan. Kalau tipe tulisan pribadi atau cerita, aku setuju sama komen2 di atas. Dibiarkan pun tak masalah. Kalau tipenya tulisan yang ilmunya update, perlu update post juga. Terutama soal kebenaran informasi dan link-link yang disertakan.
Kegunaan utama mengedit post lama itu terasa banget kalau postnya jadi rujukan dan viewnya udah banyak.
Jadi edit yang hits tinggi juga ya mas? Atau edit dg tujuan biar jadi hits tinggi? Hihihi.
Cenderung yang pertama sih. Kan biasanya sudah tersebar. Jadi info yang diperbaruinya juga juga lebih cepat tersebar. Kalau opsi kedua itu kan strategi blogging hehehe.
Hahaha. Kayaknya ane harus belajar strategi blogging darimu nih mas. Hehehe.
Kalau diperbaharui, mas infokan lagi ya. Updatenya?
Itu dulu dapat dari kelas Blogging101 sama Blogging201 dari WordPress mas. Kalau sempat silakan ikut online course nya 🙂
Sip deh, semoga aku juga rajin update.
Ditunggu sharingnya ya mas.
Iya nih blm ikutan kelas. Takut gak kekejar. *alasan*
Siap 🙂
Wah, baca komen-komennya pada keren-keren dah. Malahan jadi terpecah 2 kubu. Ada yang bagusnya ngedit ada juga yang bagusnya nggak usah diedit (yang dikuasai oleh kak Gara). Kalau menurutku sih, harusnya ada dua versi tulisan kita. Yang di lepi ma di blog. Kalau di lepi, misalnya mau diupdate, dicopy dulu jadinya kan 2 file (salah satunya diupdate). Kalau di blog, tak tampilkan yang terbaik. Agak ribet sih
Iya nih mas. Dua kubu. Hehehe.
Nah kalau saya jarang bikin di lepi dulu mas masalahnya. Palingan yang fiksi yang saya bikin di lepi. Hehehe.
Tapi bagus sih gitu ya. Jd tahu yang terbaik gmn dan post yang itu aja.
Aku usul ya, kalau di lepi itu ngetiknya pake Markdown aja, bukan pake Word. Jadinya kan lebih siap dipublish sama ukuran file ekstra kecil.
Nah itu. Markdown. Saya masih belum paham Mas. Itu apakah? Ada fasilitas markdown juga di wordpress tapi gak paham.
Kalau aku Markdownnya di lepi terus tak convert jadi html. Di blogku ada tentang Markdown. Untuk aplikasinya, aku pake Mado (chrome extension for Markdown).
Ooo. Coba nanti cari ya mas. Makasih infonya.
Yo
Aku juga bertanya hal yang sama, mas. Nanti bikin post kesimpulan jawabannya yah. Hehehehw
Hahaha. Sepertinya bakalan seru ya dibikin post kesimpulannya. Hmmm.
Kalau aku membiarkan postingan lama seperti apa adanya, Mas, kecuali bila ada hal penting yang harus diperbaiki. Alasannya kurang lebih sama dengan Bli Gara, untuk melihat perbandingan antara tulisan lama dengan tulisan baru. Mungkin karena tulisanku banyak yang berupa jurnal atau diary, jadi nggak perlu diperbaharui.
I see. Tapi kalau kayak Monday Pharmacy kamu gmn. Ada kepikir utk rubahkah? Atau lbh milih update di post baru?
Nah kalau untuk Pharmonday mungkin aku ubah postingan, Mas Ryan 🙂
I see. So depends on the post yak
Yup 🙂
Aku biasanya edit lagi Ryan, biasanya supaya lebih enak di baca ^_^
Wahh. Padahal kalau baca2 tulisan Mbak semua dah enak dibaca loh. Ternyata masih suka edit biar lebih enak lagi ya?
Aku kalo ada waktu aku edit mas 😀 supaya enak dibaca lagi 🙂
Yang diedit apanya Puji? Link spt Mbak Monda atau isinya juga?
Edit isinya Mas Ryan
Edit total atau sebagian aja?
Edit sebagian yang dirasa perlu aja mas 😀
I see. Ada kriteriakah post yang diedit? Kayak Nita kan blgnya yang hits tinggi dan dirasa ada tambahan info. Kalau dirimu gmn Puji?
kalo aku sih pengen edit post lama karena dulu kok berasa norak banget nulisnya. Tapi belum kesampaian sih, kalah ama malas
Hahaha. Mbak Erma. Kenapa gitu kok dirasa norak?
Pengalaman saya, ternyata postingan artikel-artikel yang lama masih menjadi referensi informasi banyak orang. Sehingga wajib bagi saya untuk selalu mengupdate info jika memang ada yang perlu di update. Termasuk juga kalau ada tulisan-tulisan lama saya yang terkait dengan tulisan-tulisan saya baru. Biasanya saya menambah link-link ke tulisan saya yang baru-baru.
Jadi updatenya lebih ke bikin post baru ataukah edit yang lama aja mas?
Di post yang lama saya insert link ke post tulisan yang baru kalo ada yang nyambung. Kadang-kadang suka ngereview iseng-iseng, bisa jadi ada pengembangan buat tulisan baru.
Review tulisan lama ya mas? Boleh juga tuh idenya. Jadi bisa masuk tulisan baru ya.
Link ke post baru ya. Berarti yang lamanya gak usah diedit apapun ya?
Waaaah baru buka blog lg nih, pasti banyak banget postingan yg kelewat hehhehe. Aku kemarin sempet ngedit2 mas, tapi kalo ngedit gitu.. tulisan kita akan muncul di blog reader temen kita sebagai tulisan baru nggak? *ditanya malah balik nanya nih jadinya hehehe
Menurut aku kalo emang perlu di edit ya gpp sih mas, tp kalo soal content tulisan sih nggak perlu, seperti Gara bilang.. malah bs buat pembanding tulisan dulu dan sekarang. Kemarin aku sempet edit bagian foto aja.. krn sesuatu hal
Karena sesuatu hal. Hmmmm.
Soal edit muncul sbg yang baru atau tidak, selama permalink gak berubah sih gak kayaknya Dila. Tp kl edit save as draft kan bakal updet permalink or slug tuh. Jd kyk post baru.
Yang abis liburan. Uhuyy
Masih liburannnnn mas ihhihhihii, ketinggalan banyak blog reader nih krn ngeblognya curi2 waktu :p
Thank u mas Ryan! 😉
Hahahaha happy holiday then.
Klo aku vakum ngeblog, ada 2 yg biasanya kulakuin: ubah tampilan blog + edit post lama. Yg lg rajin kulakukan skrg edit post lama supaya judulnya seragam dan bs dikelompokkin, hasilnya bs dilihat di sini : http://jnynita.com/daftar-isi
Rapi..
Trus rencananya post2 yang gak relevan di jnynita.com dipindahin ke blog yang lain, yang emang utk curcol dan diary.. 🙂
I see. Jd banyak yang dirubah ya Nit. Lebih ke judul doang ya?
Lay out juga kadang2.. Post2 lama yang banyak dikunjungi aku rapiin layoutnya, awalnya memang pengunjung terjebak via search engine, klo post yg membuat mrk terjebak itu bagus bs bikin mrk tertarik lihat post yang lain kan?
Jadi update yang hits tinggi dulu ya Nit. Kalau related juga dieditkah?
Yup.. Yg hits tinggi dulu.. Aku gak pake related post, ngandalin link post yang ditaruh di bagian akhir post aja..
Trs kalau kamu edit Nit, itu edit permalink alias jadi post terbaru (tgl disesuaikan) atau gak?
Gak.. Ttp tgl lama.. Ttg permalink, kayaknya paling enak yang tanpa tgl yak,, soalnya klo tgl di link berubah kan ngerusak link dr blog/post yg sebelumnya mention post kita itu..
Iyap. Tapi di wpcom mang bisa ganti Nit? Bukannya dah standard bawaannya mang spt itu yak?
Makanya.. Hahaha.. Tp blogku yg satunya ttp aja pake tanggal.. 😀
Hahahaha. Napa gitu? Biar tahukah kapannya?
Eh kalau gak pakai tanggal mah gak bakalan ada archive per bulan ya? Atau ada?
Wah.. Gak tauu.. Apa mw trial? Tp kayaknya gak ngaruh, bisa2 aja diarsipin per-bulan.. Kan ada juga tuh Blog yang permalink-nya malah angka..
Itu karena gak diset yak. Jadi angka2 doang.
Klo pake wp.org ada opsinya,, defaultnya kayaknya angka.. Tp kyknya krn kontenku dr wp.com makanya default jd yg ada tglnya deh..
Bisa dirubah kan? Satu2. Hihu
Otomatis kok..
Blm utak atik lagi. Hihi
Hehe.. Mana intip.. 😀
Hahahahaha. Blm kok. Msh gak da isi
Mantap euy pakai daftar isi segala. Lengkap pula.
Kalo postnya dirasa penting dan perlu sentuhan ulang, worth it mas
Saya pernah sih dan o ya parameter pentingnya dari hits artikel.tsb
Oo yang diedit yang hitsnya tinggi ya? Atau justru yang sebaliknya?
Kalo saya sih yang hits tinggi dioptimalkan aja, minor editing
Tapi kalo ada artikel yg dirasa potensial dipermak ulang/major editing
Cmiiw
Okay then. Edit yang hits tinggi ya. Biar org gak salah juga mampir dan baca trnyata gak update. Gitu ya?
Nah kalau edit, kamu ganti tanggal ataukah hanya edit aja? Alias permalink gak berubah mas?
Kalo yg minor editing masih pake permalink lama, ubahannya cuma sebatas dari hal-hal yg kurang update
Nah kalo yg major editing full diganti permalink, tanggal, dll. Jadi seolah-olah baru padahal mah repost 😀
Oooo. Kalau agak major baru ya ganti permalink.
Nah smlm ada baca. Kalau soal permalink ini. Kalau udah dipublish jangan diedit katanya. Bakalan double. Bener gak ya?
Kalo gak salah sih begitu, permalink lama masih direcord google dan pas diklik jadi not found…tapi ya itu kan artikel sepi, jadi resikonya ga gimana-gimana sih 😀
Saya sendiri akan melakukan editan bila memang perlu Mas. Karena apa yang kita tulis sekarang mungkin saja masih ada yang kurang atau kelebihan. Kembali lagi ke pribadi masing-masing. Jika menurut saya tulisan itu akan dibaca oleh orang lain, saya tentu ingin memberikan bacaan yang terbaik. Seperti yang disebutkan oleh Mba MS, penting untuk memperbaiki link-link yang mungkin sudah kadaluwarsa. Bila tulisan untuk pribadi atau sejenis diary, saya biarkan apa adanya saja. Seperti yang dibilang oleh Mas Gara, hal itu bisa saja menunjukkan bagaimana diri kita saat itu. Sehingga kita dapat melakukan perbandingan apakah kita sudah mengalami progresifitas yang baik dari yang dulu hingga sekarang.
Nah. Jadi kamu lbh yang diamkan atau perbaiki nih. Hehehe.
Setidaknya memperbaiki link itu perlu ya.
Tergantung situasi aja Mas 🙂 Yup yup setuju
Biarkan saya meluruskan satu hal. Kalau Mas saja bilang postingannya masih merangkak, postingan saya itu apaan? Remah-remah roti bertebaran bercampur butiran debu? :haha.
Menurut saya sih tidak usah, ya. Kan malah jadi bahan perbandingan, oh dulu tulisan saya seperti ini, sekarang seperti ini, bisa jadi sarana nostalgia terus introspeksi dan sarana mengetahui sudah seberapa jauh perkembangan tulisan juga. Ibarat penulis novel, ya kali novel pertamanya mau ditarik lagi terus diedit kemudian di-publish ulang?
Pernah saya dikasih tahu teman saya, keinginan untuk mengedit akan selalu ada, tapi kalau seandainya sudah terpublikasi, maka biarkanlah, karena itulah cermin kemampuan terbaik kita pada saat itu. Kalau saat ini kemampuan sudah lebih baik, malah bagus kan :hehe,
I see. Beberapa juga bilang gitu. Biarkan yang lama jadi bahan pengingat seperti apa dulunya kita.
Kamu mah bukan remah2 roti. Kamu Tulus.
ada yang aku edit Ryan, biasanya sih perbaiki tata bahasa, kalau ada info yg layak ya ditambah juga
aku benerin link sumber fotonya, atau kuhapus sama sekali foto dari luar….
cek link2 yg udah mati, diperbaiki sekalian,
I see. Jadi lebih ke arah perbaikan link, source n sedikit update ya Mbak? Tapi gak semuakah?
belum sempat Ryan…, aku lebih ke arah mau benerin broken link aja, termasuk dari kolom komentar
Oooo gitu. Ternyata repot juga ya Mbak punya blog. Hahahaha. Broken link juga harus diperhatikan ya.
ktnya pengaruh ke traffic yg dikasih mesin pencari, nggak tau banyak juga sih
Kalau soal broken link jd faktor penilai web sih pernah denger Mbak. Link yang bagus itu ya yang sehat alias gak broken. Terus kata2 sama linknya bener. Kalau sering kasih link tapi gak bener kata2nya juga mempengaruhi.