Tadinya sih mau nulis artikel yang bisa diikutin ke lomba Anugerah Pewarta Astra 2017 yang kemarin saya post. Tapi batal! Karena tiba-tiba aja kepikir kalau sekarang ini – kalau pinjam istilah gaulnya, anak jaman now itu maunya instant.
Banyak yang bilang, generasi millenial itu generasi yang serba instant. Maunya cepat jadi dan berhasil. Padahal kan semua itu bukan proses instant. Bahkan masak mie instant pun perlu waktu kan??? Terus… lagian, bukan cuma generasi itu doang kok.
Banyak juga generasi sebelumnya juga maunya instant. Contoh aja ya… yang seangkatan saya (iya… udah tua kok), banyak juga yang ingin mendapatkan sukses ngeblog dengan cara cepat dan mudah. Padahal… semua blogger yang sudah lebih dulu terkenal melakukannya melalui proses panjang. BUKAN PROSES INSTANT hingga di posisi mereka sekarang ini.
Seriusan! Kenapa sih Maunya Cepat? Semua itu Bukan Proses Instant
Kita perlu waktu.
Kita perlu menikmati semua proses itu perlahan. Coba colek temen kamu yang traveler… mana yang mereka lebih suka? Menikmati destinasinya atau perjalanan menuju destinasi itu sendiri? Kalau si Pejalan Senja – Travel Blogger yang saya kenal itu sih lebih suka yang menikmati perjalanannya. Menikmati prosesnya.
Saat saya menuliskan Tips Menjadi Instaseleb di Trivia pun juga gak pernah terpikir kalaupun tips itu dilakukan, akan segera berhasil. Trust me… I had done those tips myself before I wrote. It takes time. my dear.
Ya emang sih, bisa aja beli follow… (ditutup laptopnya kayak iklan toko online itu)…..
Coba aja simak perjuangan Mas Hadi misalnya hingga akhirnya mendapatkan SATU Indonesia Awards dari Astra. Dia mengalami yang namanya jatuh bangun loh – kayak lagu itu tuh.
Sebenernya, Beneran Ada yang Instant Gak?
Ini pertanyaan diri saya sendiri selama ini…. Dan selama ini juga, saya gak menemukan jawaban yang bener-bener “ADA”.
Coba deh kamu juga tanya ke diri sendiri, beneran ada gak sih yang namanya instant?
Sekalipun ada kemajuan teknologi yang memudahkan proses atau prosedur, seperti digitalisasi industri perbankan, tapi semua itu pun gak bener-bener instant kan? Masih perlu proses. Memang, prosesnya jadi semakin cepat dan semakin bagus – karena penerapan continuous improvement.
Sama halnya ketika bahas soal SEO.
SEO itu juga BUKAN PROSES INSTANT, dear….
Pas kemarin menulis soal 15 Kesalahan dalam SEO yang biasa dilakukan, nomor 14 itu membuat saya ingat beberapa orang yang datang ke saya dan nanya…
Saya sudah lakukan itu semua SEO tips-nya, tapi kok gak naik-naik ya traffic blog saya?
Capek tahu mas. Sudah ina inu… tapi gak berhasil juga.
Coba deh colek mbak Carra di twitter atau Dani di grup sebelah…
Apakah mereka langsung berhasil dalam menaikkan traffic blog mereka?
Jawabnya: GAK!
Semua itu proses. Dan namanya proses juga harus memperhatikan faktor-faktor lainnya loh, seperti menulis secara konsisten dan memberi nilai tambah ke pembaca. Itu sebenarnya spirit SEO.
Ditambah lagi tadi pagi baca juga di postingan facebook mas Purwanto – yang pernah guest post di sini tuh. Dia kasih quote yang memang bener – SEO itu proses jangka menengah dan panjang.
Instant itu Gak Selalu Jelek dan juga Bagus!
Beneran… dalam beberapa hal, instant itu memang lebih baik. Seperti kartu ATM instant – alias gak perlu nunggu seminggu baru dapet kartu ATM. Tapi efek sampingnya adalah…. di kartu ATM itu gak ada nama kita. Hehehe.
Bagusnya instant itu karena mempersingkat waktu. Seperti semua digitalisasi yang sekarang mulai berkembang. Di sisi lain, sama halnya seperti teknologi itu sendiri, ada kekurangan juga.
Yang namanya instant – seperti instant follower misalnya (alias beli follower atau like), ya hasilnya juga akan kelihatan cepat juga. Followernya naik, tapi engagementnya jelek. Tuh kan bahasannya sudah menyebar ke mana-mana jadinya.
The Point Is….
Intinya sih, menurut saya, segala sesuatu di dunia ini kalau didapat secara instant akan cepat juga hilangnya. Lebih baik ikuti proses. Memang lebih lama dikit, tapi kalau namanya organic akan lebih baik.
Kalau menurut kamu gimana? Ada gak sih yang bener-bener instant di dunia ini? Terus setuju gak sama yang saya bilang kalau yang instant akan cepat hilang juga.