Memasuki usia 20-an berarti menghadapi tantangan baru: membangun karier, memperluas relasi, dan menemukan makna hidup. Untuk menemukan makna hidup ini, kita dapat peroleh dari mana saja. Mulai dari orang lain di sekitar kita, film ataupun buku.
Buku self improvement dapat menjadi pilihan untuk kamu yang ingin mencari tahu lebih banyak tentang menjadi sosok yang lebih baik. Kali ini, saya share rekomendasi buku self improvement yang wajib dibaca di usia 20-an. Buku-buku berikut bisa menjadi teman perjalanan Anda dalam mengarungi fase penuh pencarian ini.
5 Rekomendasi Buku Self Improvement Wajib Baca – Jadi Sosok yang Lebih Baik dengan Buku Ini
Saya mungkin termasuk yang beruntung dapat menikmati membaca buku, terutama buku pengembangan diri sejak dulu. Salah satu alasan membaca buku ini ya seperti yang disebutkan di atas, bisa bikin kita lebih baik lagi – asal kita sendiri mau menerapkan apa yang dituliskan dalam buku itu. Yuk lah simak langsung daftar buku self improvement keren yang wajib dibaca ini.
1. The 7 Habits of Highly Effective People – Stephen R. Covey
Saya beruntung dipinjamkan buku pengembangan diri satu ini saat mulai kuliah dulu oleh teman saya. Buku ini sangat-sangat-sangat berguna dalam membentuk mindset saya di awal 20-an. Seperti judulnya, buku ini membahas 7 kebiasaan yang perlu dimiliki setiap orang dalam hidup. Saya juga menuliskan part dari masing-masing 7 kebiasaan itu di blog ini kok.
Baca juga: 7 Habits Series – Mulai dari Habit 1: Berpikir Proaktif
Pesan utama:
Hidup yang efektif dimulai dengan perubahan dalam diri. Perubahan kebiasaan kita dari dalam dapat membawa dampak besar dalam hidup. Demikian juga dengan bagaimana kita bersikap dengan orang di sekitar kita. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar seperti proaktif, hidup berdasarkan visi – memiliki tujuan hidup, manajemen waktu dan lainnya, kita dapat hidup lebih baik.
Mengapa harus dibaca di usia 20-an?
Usia ini adalah waktu terbaik untuk membangun fondasi kebiasaan baik. Buku ini memberikan panduan konkret untuk menghadapi tantangan pekerjaan dan kehidupan pribadi yang kompleks.
2. Atomic Habits – James Clear
Buku Atomic Habits ini memberitahukan pada kita bagaimana perubahan-perubahan kecil (atom) dapat memberi dampak besar dalam hidup.
James Clear menjelaskan bagaimana perubahan kecil yang konsisten dapat membawa hasil luar biasa. Dengan contoh nyata, ia menunjukkan bagaimana membangun kebiasaan baik dan menghentikan kebiasaan buruk.
Pesan utama:
Kebiasaan adalah kekuatan besar yang sering diabaikan. Perubahan kecil yang berulang dapat menciptakan transformasi besar, baik di pekerjaan, kesehatan, maupun hubungan.
Mengapa harus dibaca di usia 20-an?
Membangun kebiasaan positif sejak dini memberikan dampak jangka panjang. Buku ini membantu kita membuat sistem untuk mencapai tujuan besar dengan langkah-langkah kecil.
3. Good Vibes, Good Life – Vex King
Buku Good Vibes, Good Life ini membahas bagaimana mencintai diri sendiri, berpikir positif, dan menjalani hidup dengan energi yang lebih baik. Dengan gaya bahasa yang ringan, Vex King membagikan pengalaman dan saran praktis untuk menjalani hidup yang lebih bahagia.
Saat membaca buku ini, kita diingatkan akan buku The Secrets yang mengatakan kalau semesta alam akan mendukung selama kita benar-benar menginginkannya. Vibrasi positif inilah yang dimaksud oleh Vex King dalam buku ini.
Pesan utama:
Cinta dan energi positif kepada diri sendiri adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik. Fokus pada pola pikir dan sikap positif dapat membawa perubahan signifikan.
Mengapa harus dibaca di usia 20-an?
Masa muda sering kali diwarnai dengan keraguan dan tekanan sosial. Mulai dari insecure karena diri sendiri bahkan sampai merasa overthinking karena harus memenuhi kriteria tertentu. Buku ini mengajarkan kita untuk lebih fokus pada vibrasi-vibrasi positif yang akan membawa energi positif dalam hidup kita.
4. Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life – Hector Garcia & Francesc Miralles
Buku Ikigai ini mengungkap rahasia orang Jepang yang hidup panjang dan bahagia, yaitu dengan menemukan ikigai—alasan untuk bangun setiap pagi. Penulis memadukan filosofi Jepang dengan penelitian ilmiah untuk menjelaskan cara menjalani hidup yang bermakna.
Konsep IKIGAI ang berfokus pada kebahagiaan dari menjadi sibuk. Ditulis oleh dua orang sahabat yang berasal dari spanyol yaitu Hector Garcia dan Francesc Miralles, dimana hector sendiri saat ini sudah menjadi penduduk Jepang.
Pesan utama:
Kehidupan yang bahagia dimulai dari menemukan tujuan yang membuat kita merasa hidup. Temukan keseimbangan antara apa yang kita sukai, apa yang dunia butuhkan, dan apa yang bisa memberi kita penghidupan.
Mengapa harus dibaca di usia 20-an?
Di usia pencarian ini, menemukan tujuan hidup adalah salah satu tantangan terbesar. Buku ini cocok untuk para pemuda-pemuda yang sedang mencari jati diri serta makna dari tujuan hidup mereka, seseorang yang tertarik dengan kehidupan orang Jepang yang hidup bahagia dan panjang umur atau siapapun yang ingin memiliki hidup yang sehat secara fisik dan jasmani.
Baca juga: Review Buku Menghirup Dunia
5. The Subtle Art of Not Giving a F*ck – Mark Manson
Buku ini menawarkan pandangan berbeda tentang kebahagiaan. Mark Manson menekankan pentingnya memilih hal-hal yang benar-benar layak untuk diperjuangkan, alih-alih berusaha menyenangkan semua orang.
Pesan utama:
Tidak semua masalah pantas untuk dipikirkan. Fokuslah pada hal-hal yang penting bagi kita dan belajarlah menerima kenyataan bahwa hidup tidak selalu sempurna.
Mengapa harus dibaca di usia 20-an?
Usia ini sering kali penuh dengan tekanan untuk memenuhi ekspektasi. Buku ini membantu Anda memilah prioritas dan menjalani hidup yang lebih autentik tanpa terlalu banyak memikirkan pendapat orang lain.
Baca juga: Rekomendasi Buku untuk Overthinkers – Lepas dari OVT yuk
Itu Dia Buku Self Improvement Wajib Baca – Kamu Sudah Baca yang Mana?
Kelima buku ini adalah sumber inspirasi dan motivasi yang cocok untuk membantu kamu melewati fase penuh tantangan di usia 20-an. Manakah yang paling menarik dan ingin baca? Cuss langsung beli dan baca.
