Tua itu sudah pasti, tapi dewasa adalah pilihan. Ujar-ujaran yang rasanya sudah akrab dengan Anda yang tengah atau sedang mengalami masa pendewasaan.
Bagaimanapun umur kita memang akan terus bertambah. Seharusnya semakin bertambah umur, semakin bertambah pula kedewasaan seseorang. Sayang, tak semua orang tahu cara menjadi lebih dewasa.
Beragam alasan diutarakan oleh mereka yang belum menjadi dewasa. Ada yang memang tidak tahu caranya, tapi ada juga yang tidak mau menjadi dewasa. Terperangkap dalam jeratan masa remaja yang begitu sayang untuk ditinggalkan.
Karena dewasa adalah bentuk perubahan dari mental dan sikap seseorang, maka umur bukanlah batasan yang mutlak. Lalu bagaimana cara menjadi lebih dewasa dalam menjalani hidup?
7 Cara Menjadi Dewasa dalam Hidup
Berikut 7 cara yang layak Anda lakukan.
1. Lebih Bertanggung Jawab
Tidak melempar tanggung jawab adalah salah satu cara menjadi lebih dewasa dalam hidup ini.
Dewasa sangat identik dengan tanggung jawab. Untuk menjadi lebih dewasa, Anda harus mulai belajar untuk bertanggung jawab terhadap semua hal yang Anda lakukan. Apa pun yang menjadi pilihan Anda, Anda harus bisa mempertanggungjawabkannya sendiri.
Setiap orang dewasa harus sudah berpikir untuk bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak diinginkan yang merupakan dampak dari perbuatannya.
Tunjukkan tanggung jawab Anda, maka Anda sudah melakukan langkah penting untuk menjadi dewasa.
Tindakan lari dari tanggung jawab jelas bukan sebuah sikap yang dewasa. Mereka yang melakukan tindakan seperti itu, belum bisa berpikir jauh ke depan.
Karena itu, berpikirlah panjang ketika akan melakukan sesuatu yang penting. Jangan sampai ada penyesalan di belakang yang ujungnya menjadi tindakan lari dari tanggung jawab.
Inilah 7 cara menjadi lebih dewasa karena kedewasaan bukanlah karena umur semata… Setuju? Klik kalau iya2. Berani Mengakui Kesalahan
Ketika melakukan kesalahan, salah satu bentuk tanggung jawab Anda adalah dengan mengakuinya. Jangan mengalihkan kesalahan yang Anda lakukan sendiri kepada orang lain.
Karena hal itu hanya akan menunjukkan ketidakdewasaan Anda. Akui dengan jantan setiap kesalahan, maka orang lain akan lebih menghargai Anda.
Cara menjadi dewasa dalam hidup dengan mengakui kesalahan
Selain mengakui kesalahan, ucapan maaf yang tulus juga tetap harus dilakukan. Meskipun itu harus dilakukan kepada orang yang jauh lebih muda usianya dari Anda. Permintaan maaf tersebut akan menunjukkan bahwa Anda memang tidak berniat melakukan kesalahan tersebut.
Baca juga: 3 Kata yang Sering Dilupakan
Begitu pula ketika orang lain mengakui kesalahan, Anda harus bisa memaafkannya. Sebagai contoh, pengakuan salah teman Anda yang Anda terima dengan lapang dada menunjukkan kebesaran hati Anda. Sekaligus menunjukkan bahwa Anda memang sudah menempuh tahapan yang benar untuk menjadi manusia yang lebih dewasa.
3. Menghormati dan Menghargai Setiap Perbedaan
Tidak ada orang yang dilahirkan sama persis. Bahkan sepasang kembar identik sekalipun. Tuhan menciptakan setiap manusia dengan kodratnya masing-masing. Karena itu sangat wajar akan selalu ada perbedaan dalam hal apa pun dengan orang lain.
Cara menjadi lebih dewasa adalah dengan mau menghormati dan menghargai setiap perbedaan Share on XHargai setiap pendapat dan sikap orang lain yang berbeda dengan pemikiran Anda.
Jadikan masukan positif dari setiap pendapat orang lain yang bisa menyempurnakan pendapat atau pemikiran Anda. Termasuk dalam sikap ini adalah dengan tidak memandang remeh setiap pendapat orang.
Sebaliknya, jika hanya menjadikan pendapat Anda sendiri sebagai yang terbaik, maka Anda telah menapaki jalan untuk tidak menjadi dewasa. Anda akan terjebak dalam pusaran palsu tentang sebuah kedewasaan.
4. Bisa Bersikap Adil Terhadap Orang-orang di Sekitar
Adil adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan tempat dan peruntukkannya. Menjadi lebih dewasa akan tercermin dari sikap terhadap lingkungan di sekitar Anda.
Apakah Anda sudah bisa berlaku adil atau justru tidak? Ini merupakan salah satu cara untuk menjaga perasaan orang lain.
Untuk bisa adil terhadap orang-orang di sekitar Anda memang butuh pemikiran yang matang. Termasuk bisa memosisikan diri dengan tepat dalam kondisi dan situasi yang berbeda. Apa yang harus Anda katakan dan lakukan dalam sebuah situasi yang ada di lingkungan Anda akan menunjukkan sikap kedewasaan Anda.
5. Menerima Kritikan dengan Tangan Terbuka
Tidak banyak orang yang bisa menerima kritikan dengan tangan terbuka. Tapi jika bisa melakukannya, itu tandanya Anda sudah dewasa.
Hanya orang-orang yang berjiwa besar ketika mampu membalas kritikan pedas dengan sebuah senyuman. Tetap tenang dan sabar ketika menerima kritikan adalah ciri orang yang sudah dewasa.
Jadikan kritikan yang masuk sebagai alat untuk melakukan introspeksi dan memotivasi Anda. Karena bisa jadi kritikan tersebut memang merupakan hal-hal yang biasa atau pernah Anda lakukan.
Hanya orang dewasa yang bisa menerima hal-hal negatif dan mengubahnya menjadi energi positif yang berguna bagi perkembangan mentalnya. Ini juga akan menjadi cara Anda belajar menghargai orang lain, meski berbeda pandangan dengan Anda.
6. Mampu Meredam Ego
Ego adalah hal yang manusiawi dan merupakan anugerah langsung dari Sang Pencipta. Tapi bukan berarti Anda harus terus mempertahankan ego sendiri.
Untuk itu jadikanlah Anda sebagai seseorang yang mudah dibuat mengerti. Maksudnya, kurangi keras kepala atau ego yang selama ini menyertai perjalanan hidup Anda.
Cara mengurangi ego adalah dengan selalu berusaha memosisikan diri di luar diri Anda. Sehingga pandangan yang diperoleh pun bisa proporsional. Bukan hanya berpatokan pada egosentris yang besar, tapi juga bisa melihat dari sisi yang lain.
Ciri seseorang yang sudah bisa melepas egonya adalah mudah diajak bicara atau diskusi untuk sama-sama mendapatkan titik temu atau solusi dari masalah yang dihadapi. Dalam hal ini butuh peningkatan kepercayaan terhadap orang lain agar rasa saling percaya bisa tumbuh dengan baik.
7. Menyelesaikan Masalah Secara Mandiri
Semakin dewasa seseorang bisa tercermin dari kemampuannya dalam menyelesaikan masalah secara mandiri. Tidak buru-buru minta bantuan orang lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Usahakan Anda untuk mencari solusi secara mandiri lebih dulu.
Ketika Anda bisa menyelesaikan masalah tanpa melibatkan orang lain di dalamnya, otomatis rasa percaya diri Anda akan tumbuh lebih besar. Semakin banyak masalah yang bisa diselesaikan tanpa bantuan orang lain, semakin besar pula rasa percaya diri yang Anda miliki.
Baca juga: Wajar Kalau Hidup itu Penuh Masalah…
Ingat, jangan pernah menjadi orang yang lari dari masalah. Ini hanya menjadi bukti bahwa Anda belum dewasa. Karena setiap masalah yang Anda tinggalkan tanpa berusaha mendapatkan solusi itu justru hanya akan menambah besar masalah yang dihadapi.
Dengan kata lain, lari dari masalah hanya akan menciptakan masalah baru. Tunjukkan kedewasaan Anda dengan menghadapi masalah dan berusaha untuk mendapatkan solusinya.
Itulah 7 Cara Menjadi Lebih Dewasa dalam Hidup
Demikianlah 7 cara yang layak Anda lakukan untuk menjadi dewasa dalam menjalani hidup. Memang tidak mudah, namun jika Anda berkeinginan kuat, cepat atau lambat Anda dapat bersikap lebih dewasa. Semoga bermanfaat!
Tentang Penulis:
Herman Yudiono adalah full time blogger dan penulis buku. Ia juga founder TipsPengembanganDiri.com, blog yang menyajikan motivasi dan kiat pengembangan diri.
Makasih banyak mas tulisannya benar-benar memberikan saya pandangan baru tentang dewasa.
thanks also for visiting.
Saya Setuju dengan Artikel ini Lanjut
Terima kasih Mas Tri.
Semua yang ditulis di sini adalah hal-hal terberat yang bisa dilakukan oleh manusia Masbroh. Hahahahaha. Tapi kalo bisa melakukan semuah sih dijamin pasti dewasa. *:D
ok
Kalau masih setengah-setengah solusinya gimana ya gan? hehe
setengah-setengah gimana mas?
Menjadi tua adalah pasti dan menjadi dewasa adalah sebuah pilihan hidup bagi semua orang.. sing penting tenang
Iya mas. Memang menjadi dewasa itu pilihan ya.
kalau menurut saya dewasa bukan pilihan, tetapi kesadaran.
kesadaran akan apa mas Abdul?
Tua itu pasti, dewasa adalah pilihan. Semua yang dituliskan dalam artikel ini semuanya bener banget.
Artikel ini wajib dibaca nih buat orang-orang sebagai cara menjadi dewasa, keren dan inspiratif banget. Keep inspiring mas, good.
Makasih mas Rizki… memang benar ya. Tua itu pati tapi dewasa adalah pilihan.
Masih perlu belajar lebih dewasa. Biasanya makin sering merasakan kekecewaan dan kegagalan org semakin belajar menjadi dewasa. Asal jgn lgs ambil tali gantungan ya mas. Nice post..
Waduh… lgs ambil tali gantungan? Gak sih… cuma mau loncat dari jembatan aja #eh…. hahahaha.
Makasih sudah mampir dan baca.
Saatnya berkehidupan yang lebih hidup
mari
untuk mengakui diri bahwa diri kita itu pernah melakukan salah adalh sisi yang paling berat apalagi jika tidak dilandasi keiklasan,, hmm artikel ini benar-banar mmbantu,
Iya mas Ronal. Memang gak mudah mengakui kalau kita itu telah melakukan kesalahan.
untuk mengakui diri bahwa diri kita itu pernah melakukan salah adalh sisi yang paling berat apalagi jika tidak dilandasi keiklasan,, hmm artikel ini benar-banar mmbantu, artikel ini brmanfaat trimksi
Aku setuju,karena ada beberapa yang sudah saya bisa jalani.
Menurut aku, no. 3 yang paling susah… Apa lagi ketika menyangkut keyakinan.
aku ingin hidup muda selamanya 😀
kalau saya sih gak mau mbak Eka. hehehe. Mending hidup sepantasnya aja.
Aaaa ku belum dewasa
Lah masa sih Nay? Belum dewasa kenapa?
No 5 ama 6 ???
Aku pengen muda ajaaaa hahaha
Memang gak gampang Lia menghadapi kritikan. Siapa sih yg suka dikritik. Tapi itu yang membedakan seseorang dengan “seseorang dewasa”.
Yakin mo jadi anak2 aja? Suaminya nanti dikemanakan? hehehe
yang susah itu mau mengalah, jangankan kalah, seri aja nggak mau..
ego juga kadang nggak terkontrol, hedeh..btw thanks artikelnya mantap..
Makasih mas Agus. Artikelnya emang keren. Senang dpt Guest Post dari beliau.
Ego ini memang agak susah mas. kira-kira gimana ya cara mengatas ego kita?
Kece Mas Ryan, aku pengen belum dewasa aja boleh ngga? :p
Kenapa blm pengen Nia?
Wah..master blogger ya guestpostnya..
Btw betul kata cak Dani,, banyak yang belum dewasa..
Padahal usianya sih uda lebih dari cukup.. 😀
Apalagi pilkada uda selesai masih aja pada rame..hadeh..
Salam hormat
Iya mas Andhika. Saya kaget pas dpt Guest Post dari beliau… apalagi pas baca2. Uihhh… keren banget dianya.
Hahaha. Emang agak telat ya. Well… moga tetap bermanfaat mas.
Mas Riyan,
Terima kasih atas pemuatan artikel saya. Semoga memberi manfaat bagi pembaca Anda yang memerlukannya.
Salam dari Makassar.
Saya yang makasih banyak Mas Herman sudah mau Guest Post di sini. Tulisannya pun apik dan menginspirasi.
Amin mas.
Makasih mas sekali lagi artikelnya.
You should be writing about this sooner Yan. Banyak yang belom dewasa. 🙁
Yep. Pas kmrn edit juga kepikir Dan… apalagi yang gw jadiin CTT itu.