Siapa ayo yang tidak ingin bahagia dalam hidupnya? Kalau ada yang tak ingin bahagia, tolong dong kasih tahu alasannya apa, siapa tahu bisa bagi-bagi rahasia.
Nah kemudian pertanyaan berikutnya, apakah kita semua sudah bahagia saat ini? Apa sih ukuran kebahagiaanmu saat ini? Kekayaan? Kekuasaan? Keluarga? Teman? Atau adakah yang lainnya?
Kekayaan, misalnya seberapakah kekayaan yang dianggap membahagiakan? Apakah 1 milliar akan membuat bahagia? Ataukah sebenarnya 1000 saja sudah bahagia?
Coba kita baca kisah singkat ini:
Seorang pemuda berpakaian necis mendatangi sebuah cafe yang terbilang mahal di bilangan Jakarta Selatan. Dia memesan steak tenderloin terbaik di cafe itu, yang satu porsinya bisa mencapai Rp 500ribu. Dan kemudian, dia memesan juga sebotol anggur merah terbaik, sudah berumur 20 tahun, harganya Rp 500ribu juga. Dia menikmati makanan dan minuman itu dengan penuh senyum. Kualitas berbanding lurus dengan harga, pikirnya. Setelah makan, dia segera kembali ke apartemen yang disewanya dengan harga sewa bulanan mencapai Rp 5juta. Dia menyalakan TV dan AC, kemudian duduk di sofa yang dia impor langsung dari Singapura (kenapa negara penghasil barang harus impor banyak dari negara trading seperti Singapura ya?). Sendiri.
Di sisi lain, seorang kakek berpakaian compang-camping sedang mengais tempat sampah di cafe tempat pemuda tadi makan. Dia menemukan banyak botol air mineral kosong, kardus bekas, dan terkadang dia menemukan beberapa potong makanan yang masih layak dalam kotak berbahan sterofom. Dia pun membawa hasil tangkapannya itu ke sebuah tempat langganannya. Semua botol, kardus dia jual dan dia mendapatkan Rp 5ribu jika sedang bernasib baik. Kemudian dia pergi ke sebuah warteg dekat dengan tempat tinggalnya. Membeli sebungkus nasi rames dengan lauk perkedel, sayur daun singkong dan tempe. Dia pun membawa sebungkus makanan itu ke rumahnya dan menemukan dua orang gadis sedang menanti mereka. Kedua gadis itu pun memeluk kakek itu dan kemudian menyantap makanan itu bersama.
Siapakah yang lebih bahagia di antara pemuda dan kakek itu?
Chasing Money
If you want to be happy, don’t chase the money.
If you want to be happy, don’t chase the money. Catch up to the ideas and activities that make you come alive. Go for the things of greater value – the things money can’t buy.
Nah, saya kembali browsing-browsing di I Hate Quote dan menemukan kutipan di atas. Mengejar uang, siapa juga sih yang gak mau mempunyai banyak uang? Dengan uang, kita bisa dapatkan segalanya kok. Jadi kenapa juga kita tak mengejar uang?
Banyak yang bilang uang bukan segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang kan. Jadi ya tentunya banyak yang mengejar uang itu dalam hidup mereka. Hari demi hari dihabiskan untuk mendapatkan uang yang mereka inginkan itu. Tapi berapa banyak dari yang sudah berhasil mendapatkan kekayaan itu dan akhirnya masih merasakan ketidakbahagiaan itu?
Jadi apa sebenarnya kebahagiaan yang dicari itu? Kalau dari kutipan di atas adalah hal-hal yang justru tidak dapat dibeli dengan uang. Hal – hal yang dapat memberi nilai pada kehidupanmu dan sekitar, hal-hal yang memang membuatmu senang dan juga membuat orang di sekitar juga tersenyum, tertawa dan lainnya.
Hal-hal seperti inilah yang memang disebut “priceless” dalam hidup. Hal yang tidak dapat diukur dengan uang tapi sangat menyenangkan hati kita. Betul gak? Menyenangkan kan melihat orang di sekitar kita tersenyum bahkan tertawa lepas bersama kita.
Tapi… semua kembali lagi ke diri masing-masing. Seperti apa definisi kebahagiaannya dan apa yang diinginkan dalam hidup masing-masing.
So true. Mungki mereka berdua bahagia dengan kadar yang sama dengan cara berbeza. Tapi yang pasti sih dont chase the money to be happy. Just decide that you want to be happy. Mihihihi.
bahagia itu sederhana aja sih.. enggak semua bahagia berasal dari yang mewah..
bahagia itu tentang apa yang kita nikmatin bisa membuat kita tersenyum meski hanya dengan segelas air putih.
ceilahhh…
mengingat dia, bisa saja tersenyum.
merindukan dia bisa buat tersenyum.
semuanya yang kita rasa itu indah, pasti akan buat tersenyum.
saat bales komen ini pun tersenyum, aku bahagia mas. 😀
Bahagia itu … ketika kami bisa berkumpul bersama-sama, bisa jalan2 bersama 🙂
Alhamdulillah tahun lalu, bisa jalan ke Bali bersama mama dan adik. next trip adalah …… hehehe 🙂
nabung dulu ding hihihi
Kemarin saya menuliskan status di fb dan beberapa grup yg sy ikuti seperti ini…
” Uang tidak bisa membeli kebahagian, namun setidaknya uang bisa membelikanmu sebuah kapal yang dapat kau parkir di samping kebahagiaan..”
dan terpaksa saya harus menuliskannya kembali di sini..
hahaaha…
menurut zainalisme kebahagiaan itu tentang bagaimana penerimaan atas segala titah kodrat yang mesti dijalani.. dikasih kaya ya syukur dicoba miskin ya sabar, tentu sabar dengan segala ikhtiar dan usaha terbaik, sesudah itu tinggal bagaimana kedewasaan nalar bathin kita dan menyertakan Tuhan dalam setiap ikhtiar dan ujian hidup yg harus dijalani & dihadapi.
menjadikan segala yang dimiliki menjadi yang terbaik itulah bahagia
Saya bahagia sekali setiap mau tidur, di kamar sederhana saya yg tenang dan menentramkan, hehe…. Bahagia karena diberi kesempatan untuk beristirahat dengan nyaman 😀
53 Comments
Uang memang segalanya, tapi segalanya belum tentu bisa dibayar dengan uang… 😉 #CMIIW
contohnya apa mas?
Biasanya berhubungan sioal hati, belum tentu bisa dibayar dengan uang… #CMIIW 😉
cinta?
uhuyyy
hemsss….bisa jadi 😉
ini cakep!!!! setujuu..
contoh dong Dyaz
apaan ya.. kayak ini mungkin… apa ya .. duh susah banget jelasinnya. hahaha..
terimakasih,mas 😉
sebenarnya bahagia menurutku sederhana aja kak, yang penting bisa lakuin apa menjadi hobiku dan berada dikelilingi org2 tersayang
simple dan sudah dilakukan ya?
iya
kebahagiaan tak selalu harus dengan uang,uang hanya salah satu cara diantara banyak cara menjadi bahagia 🙂
yang lainnya apa?
banyak mas, tergantung sudut pandang masing2 😀
kalau bagimu apa?
So true. Mungki mereka berdua bahagia dengan kadar yang sama dengan cara berbeza. Tapi yang pasti sih dont chase the money to be happy. Just decide that you want to be happy. Mihihihi.
are you happy now Dan? what’s the criteria of happiness for you?
I’m happy. Its simple. I just decided to be happy. Hihihi..
bahagia bukan karena aku ya mas Dan?? 🙁 mas Dani jahat!!!
*kasih foto ke Dyaz buat hiburan*
foto apaan?? -___-
wkwkwkwk… *mengamati aja*
ahhh… aku cedih… 🙁
sedih napa?
kenapa ya?? hmm enggak jadi deh. aku lagi bahagia mas 😀
Asikkk. Bagi dong kebahagiaannya
enggak jadi mas.. bahagianya udah abis.. 🙁
Kok bisa
iya.. udah abis mas.. 🙂
bahagia itu sederhana aja sih.. enggak semua bahagia berasal dari yang mewah..
bahagia itu tentang apa yang kita nikmatin bisa membuat kita tersenyum meski hanya dengan segelas air putih.
ceilahhh…
melankolisnya keluar… 🙂
tapi memang sederhana ya seharusnya.
apa yang membuatmu tersenyum Dyaz?
mengingat dia, bisa saja tersenyum.
merindukan dia bisa buat tersenyum.
semuanya yang kita rasa itu indah, pasti akan buat tersenyum.
saat bales komen ini pun tersenyum, aku bahagia mas. 😀
dia-nya siapa nih. mention dong.
bahagia membalas komen karena mengingat dia?
hahha.. membalas komen ini mas… -___-
Bahagia itu … ketika kami bisa berkumpul bersama-sama, bisa jalan2 bersama 🙂
Alhamdulillah tahun lalu, bisa jalan ke Bali bersama mama dan adik. next trip adalah …… hehehe 🙂
nabung dulu ding hihihi
kok saya gak diajak sih *dikeplak*
asik ya kumpul bersama keluarga? tapi butuh uang juga kan?
kalau gitu uang penting dong.
Asik mas, tapi jarang terjadi … palingan moment Idul Fitri saja 🙂
Pastinya uang itu penting … 🙂 Mmhh,…. Realistis saja hehehe …
nah realitanya memang uang penting ya. tapi seberapa penting sampai harus mengejar uang dalam hidup?
mmmhhh …. hehehe 🙂
kok ketawa doang nih
kalau kebahagiaan hanya bisa diukur dgn uang, yg nggak punya harta nggak bakalan bisa bahagia Dong ya ? 😛
Kemarin saya menuliskan status di fb dan beberapa grup yg sy ikuti seperti ini…
” Uang tidak bisa membeli kebahagian, namun setidaknya uang bisa membelikanmu sebuah kapal yang dapat kau parkir di samping kebahagiaan..”
dan terpaksa saya harus menuliskannya kembali di sini..
hahaaha…
jadi kebahagiaannya itu…. 😀
kok terpaksa sih mas?
menurut zainalisme kebahagiaan itu tentang bagaimana penerimaan atas segala titah kodrat yang mesti dijalani.. dikasih kaya ya syukur dicoba miskin ya sabar, tentu sabar dengan segala ikhtiar dan usaha terbaik, sesudah itu tinggal bagaimana kedewasaan nalar bathin kita dan menyertakan Tuhan dalam setiap ikhtiar dan ujian hidup yg harus dijalani & dihadapi.
menjadikan segala yang dimiliki menjadi yang terbaik itulah bahagia
eh, embuh ding..
Mantap mas. Setuju.
betul mba. kalau kebahagiaan sama dengan uang, keadaannya akan gitu. tapi nyatanya gak gitu kan ya
Uang itu memang penting lah, segala2nya juga butuh uang. Tapi tetep, uang bukan segalanya…
jadi yang segalanya apa dong?
Bagi saya, bahagia itu adalah tercapainya impian satu per satu… 🙂 baik bidang sosial, karir, spritual dan lain lain
Mantab.
Saya bahagia sekali setiap mau tidur, di kamar sederhana saya yg tenang dan menentramkan, hehe…. Bahagia karena diberi kesempatan untuk beristirahat dengan nyaman 😀
Asik tuh. Memang bs tidur nyenyak itu mahal juga loh mas.