If you want to be known, focus on your content, because content is the king
Istilah “Content is the king” sendiri sebenarnya sudah lama beredar, tahukah siapa yang mengatakan hal ini? Saya baru tahu loh kalau yang mengatakannya adalah Bill Gates di tahun 1996.
Sudah lama ya, tapi isi perkataannya kala itu masih sangat relevan (bahkan lebih relevan) saat ini, apalagi bagi yang berkecimpung dalam dunia blogging. Kalau penasaran, bisa dibaca di tulisan Craig Bailey tentang ini.
Beberapa waktu lalu seorang kembaran Tulus yang juga member Blog English Club, pernah tanya via WA ke saya masalah konten yang bagus untuk ditulis dalam blog itu apa.
Nah loh…. saya pun langsung bingung karena selama ini pun saya menulis ya yang saya suka aja.
Tapi saya coba share apa yang saya tahu saja ya. Beberapa kali saya coba perhatikan, baik di blog yang saya follow ataupun tulisan di media lainnya. Dari sana ada beberapa ciri yang bisa ditarik kesamaannya, untuk yang diminati oleh pembaca.
Yang saya maksudkan di sini bukanlah masalah traffic ya tapi saya melihat dari sisi komentar ataupun yang kalau di twitter, paling banyak dibaca orang.
Content is the King – Tapi Faktor Apa yang Menarik Orang Membaca?
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang tertarik membaca sebuah tulisan. Dari yang saya perhatikan selama ini, ada beberapa hal yang membuat seseorang jadi membaca, yaitu:
#1. Judul yang menarik
Salah satu hal yang membuat orang tertarik membaca adalah judul dari tulisan itu sendiri. Judul yang eye-catching itu penting banget setidaknya untuk first impression.
Update 22 Juni 2016: Dalam beberapa blog luar yang saya baca, ini dikenal dengan copy writing – menggunakan judul yang viral dan juga gambar yang menarik, coba cek tulisan tentang viral ini:
Contoh misalnya membaca kumpulan cerpen, Filosofi Kopi – Dewi Lestari. Saya sendiri tertarik ya karena judulnya. Apa sih yang dimaksud filosofi kopi itu? Seperti apa sih? Dan lainnya, hingga akhirnya memutuskan membelinya (ditambah dengan teaser sinopsis di belakangnya).
Contoh blogger yang sering membuat konten yang judulnya menarik, versi saya ya:
Dani – Menulis tentang blogging aja dia bisa kasih judul seperti ini: Blog What I Love
Mbak Noni (NyonyaSepatu) – Apalagi kalau soal kebodohan-kebodohan, ini judul yang sangat menarik saya untuk baca.
#2. Isi Tulisan – Ingat: Content is the King
Nah setelah memancing orang dengan judul yang menarik, berikutnya adalah isi tulisan itu sendiri yang bisa menarik orang untuk membaca. Isi tulisan yang nyambung dengan judul pastinya sangat diharapkan.
Jangan sampai judulnya adalah Tips Mengatasi Jenuh, tapi isinya malah tentang curhat atas kejenuhan si penulis itu sendiri. Malesin banget kan yak?
Update 26 Juni 2016: Dalam hal judul ini, saya baru saja mengalami di mana saya klik karena judulnya terkait blogging dan menarik buat saya – tapi baca sampai akhir gak ada bahasan yang disebut di judul. Yang seperti ini bikin kesel.
[Tweet “Jangan kasih judul yang menarik orang tapi isinya jauh dari judul itu #TipsKontenBlog”]
Nah soal isi tulisan ini nanti saya bahas lebih detail di bawah ya.
#3. Faktor yang Membuat Orang Membaca Tulisan adalah si Penulis
Satu hal lain lagi yang juga jadi faktor, di luar content is the king ya, adalah nama si penulis itu sendiri. Kalau kita misalnya sebagai blogger, yang namanya BW juga kan penting ya, seperti yang dibilang Mbak Nella dalam tulisannya soal Cara Membuat Blog Cepat Terkenal kemarin.
BW ini salah satu caranya. Dari BW ini lama-lama kita jadi tahu deh, apa yang dinantikan dari masing-masing, seperti ya Mbak Nella ini, saya selalu nunggu tulisannya soal berkebunnya.
[Tweet “Faktor yg membuat orang baca tulisan salah satunya: si penulis itu sendiri”]
Bisa aja sih tulisan di blognya itu random banget seperti Knick_Knacks ataupun dengan Niche khusus tentang ransel ataupun random dengan keunikan seorang dokter, semua sih bisa jadi. Tapi kalau sudah ada yang menjadi ciri khasnya masing-masing, penulis itu akan dinantikan kan?
Isi Tulisan yang Menarik Orang Membaca
Sebagai salah satu faktor yang menarik orang untuk membaca, isi dari tulisan itu sendiri juga memiliki ciri yang kira-kira diminati oleh pembaca. Isi konten yang disebut-sebut sebagai content is the king ini berdasarkan pengamatan saya selama ini ya.
Update 22 Juni 2016: dalam workshop bersama Trivia.id, dijelaskan elemen konten viral itu apa aja. Bisa cek infografis berikut ini loh.
#1. Tips and Trick
Coba kita posisikan diri kita sebagai calon pembaca, seberapa sering pikiran tentang bagaimana sih cara bikin xxx beredar dalam benak kita? Nah ini sebenarnya yang membuat banyak orang membuka google dan mencari How to be xxx atau Tips Mengatasi Masuk Angin atau mungkin juga Tips Mengatasi Iphone Mati, dan lain sebagainya.
Kadang kala, di saat kehabisan ide atau mengalami writer’s block, menuliskan tips mengatasinya justru membantu loh. Ini terjadi pada saya kok sebelumnya. Jadi bukan hanya membantu orang lain yang sedang mencari, tapi juga membantu diri sendiri – setidaknya nanti pas baca-baca lagi juga jadi inget lagi kan?
Baca juga masalah writer’s block.
#2. Passion
Menulis soal passion itu menyenangkan saya sebenarnya, namun di sisi lain, ternyata banyak orang yang sebenarnya juga mencari tahu soal passion itu sendiri apa. Dan menuliskan hal ini ternyata membantu mereka menemukan solusi bagi mereka.
[Tweet “Menulis konten tentang #passion itu menarik dan bisa jadi Content is the King”]
Berbagi pengetahuan tentang satu hal yang kita cintai gak akan membuat diri kita jadi kekurangan. Itu adalah kenyataan. Nah menulis soal passion ini yang juga dilakukan oleh Mbak Nella saat menulis soal berkebun. Ataupun Mbak Yo dengan blog makanannya itu.
Misalnya juga yang dilakukan oleh Billy Boen, Rene CC, Ollie Salsaabela, mereka adalah segelintir yang suka menuliskan tentang passion yang juga banyak diminati oleh orang banyak.
Baca juga: Inspirasi: Menjadi Pahlawan dengan Arisan Mapan
#3. Perjalanan
Perjalanan di sini bisa saja perjalanan hidup atau pengalaman hidup ya ataupun pengalaman pada saat jalan-jalan. Misalnya saja pengalaman hidup di negeri seberang, seperti yang ditulis oleh Ko Arman tentang kehidupan di Amerika atau Mbak Mikan tentang mahalnya negeri tetangga sebelah kanan kita itu.
Perjalanan itu memang selalu menyenangkan untuk dibaca. Saya pribadi sih suka karena memang jadi bisa tahu deh soal berbagai tempat yang belum pernah saya kunjungi, kayak Tanjung Karang Donggala atau Gunung Api Purba.
#4. Curhatan Random
Nah ini, semua orang suka curhat kok. Siapa aja, bahkan para pemimpin pun juga suka curhat. Bedanya, ada yang blak-blakan suka curhat di media sosial ada juga yang better keep to themselves. Kalau curhatnya di media sosial, ya siap-siap aja dikepoin sama banyak orang.
[Tweet “Tulisan curhat mode itu juga menarik kok – tapi hati-hati yaaa”]
Siapa tahu ada yang mirip-mirip pengalamannya jadi kan bisa belajar. Nah yang suka curhat online, hati-hati ya, katanya HRD sekarang suka browsing kalau terima CV.
Baca juga: Managing Your Online Presence
#5. Kontroversi
Bisa aja sih menulis hal-hal yang sedang jadi berita hangat sekarang ini. Sudah pasti banyak yang akan cari, misalnya kemarin soal Ahok dan DPRD, kalau tulis itu pasti akan banyak yang baca. Ataupun misalnya kontroversi dalam sisi agama, apapun topik yang dipilih untuk ditulis ya.
Sudah pasti akan banyak yang baca. Tapi saya pribadi sih enggan menulis soal ini. Karena kok kayaknya gak enak aja ya, lebih banyak mengundang orang untuk debat kusir daripada sharing hal berguna yang menjadi tujuan awal blogging ini. Memang dalam content is the king gak dijelaskan mengenai kontroversi ini, tapi dirimu sendiri maunya gimana?
Kesimpulan tentang Content is the King
Nah itu sih pemikiran saya pribadi untuk isi tulisan yang menarik orang untuk baca. Yang saya sarankan untuk semua adalah kembali pada tujuan awal menulis di blog masing-masing, lakukan jika kiranya memang sesuai untuk kalian. Jangan paksakan mengikuti apa yang menarik orang tapi merubah diri sendiri pada akhirnya.
Be yourself in your writings – that is the true power of writing
NB: Sebelumnya saya sendiri pernah menulis soal konten blogging juga, tapi dalam konteks yang berbeda – mengenai panjang atau pendeknya isi tulisan dan pentingnya konten blog untuk SEO. Jadi, apakah content is the king ini memang diperlukan dalam ngeblog?
138 Comments
ssttt…… berhubungan dg content adalah RAJA, kira2 berapakah jumlah kata minimal dalam setiap postingan kita mas bro?
Soal itu dah dibahas sebelumnya mas. Panjang atau pendek ya balik ke masing2 sih. Wp sendiri lg mengajak utk longform alias di atas 800 kata. Tp mnrt saya paling wokeh kisaran 500-800 kata *saya sendiri nulis ini aja 1200 kata setelah edit. Hiks*
nah itu dia.. soalnya setiap aku baca postingannya mas bro Ryan ini, panjaaaang…
Tapi bahasanya “renyah” mas bro….
wokeh, tengkyu atas jawaban dan sarannya 🙂
Ah sayanya jadi malu dibilang gitu. *ngadep tembok dulu ah*
Setiap org punya style masing2 mas bro. Kalau udah ketemu pasti lancar.
paling gak bisa bikin longform atau longpost, 500an kata aja udah bagus banget. Aku memang anaknya pendiam sihh ya *dikepret*
iya, kalau soal long post ini emang om Ryan jagonya… saya segituan (500 kata) juga udah ngos-ngosan…
Uidih. Merendah ah dirimu om. Post mu juga panjang2 ah.
Hahaha kalau dirimu pendiam gimana yang gak pendiam yak?
Kalo sampe bisa bikin tulisan jd kontroversi itu seru juga selain emang traffic gede.
Gw pernah sekali kejadian pas posting yg judulnya nasionalisme vs. Tinggal di luar negeri.
Jelas awalnya gak maksud bikin kontroversi ya org gw kalo nulis kan emang ya gitu gitu aja. Eh ternyata follower penulis buku yg gw bahas banyak yg gak suka. Hahaha. Sampe si penulis nya komen segala di Blog. 🙂
Wah pernah ya ko. Jadi penapsaran. Nanti cari ah.
Memang awalnya niat kita gak pun bisa jadi masalah kontroversi yak. Tapi ya itu yang narik traffic. Hihi.
Kayak artis ko. Yang menghujat banyak malah makin ramai dia kan.
Content is king, distribution is queen and engagement is prime minister. Menurutku kunci ngeblog yang sukses itu engagement, dialog dengan sesama bloggers/readers. Mau sebagus apapun content yang ditulis dengan usability yang top notch kalo ngga berinteraksi dengan publik, blognya ngga ada jiwa. Yang terakhir ini yang dicari orang because we need a storyteller, a real person behind the story. Good post Ryan and thank you for the mention.
Thank you Mbak Yo. Nambah lagi pengetahuan ini.
Setuju saya Mbak. Kalau engagement itu penting. Pernah unfollow blog karena tiap komen gak pernah dibalas. Hahahaha. Padahal ya tulisannya bagus menurut saya. Awal2 sih mikir gak masalah gak balas. Tp jadinya kok males aja ya.
Storyteller… You are one of the good storytellers.
cie cie cie… good post… *ngacirrr
Mau ngacir ke mana om? *siapkan laso buat narik*
Ha…ha…sama aku juga banyak unfollow blog karena komen beberapa kali ngga dibales dan aku lihat komen orang juga ngga dibales. Sayang ya padahal udah ada traffic dan yang baca berarti orang kan tertarik ya? Poor engagement bikin orang males komen akhirnya ngga pernah blogwalking lagi.
Ternyata aku gak sendiri. Hahaha.
Maintain blog ya dg menjawab komen ya Mbak.
Salah satunya itu. Dan menurutku dengan menjaga balance antara What would my readers want to read dan What do I love to write about. Misalnya memberatkan salah satu dari dua hal itu, akan kehilangan karakter yang justru menarik pembaca in the first place.
Nah itu Mbak. Bikin balance itu yang susah. Sayanya sih gak mau sampai kehilangan. Berusaha jaga yang ada sekarang ini.
It’s just my two cents by the way as they are many more truths out there.
Makun sering baca tentang blogging thing kok makin nggak pede nulis yg nggak nggenah nggenah lagi ya koko… maluuu cyiiin *curhat 😛
Waduhhh. Kok malah jadi gak pede. Hiks padahal maksudnya biar semangat gitu pada nulisnya. Nulis yang original.
Eh curhat itu kan original loh. Hahaha. Ayo curhat aja.
Hahahaha, iya sih ya…
Iya. Ayo curhat lagi. Hahahaha
Blog aku masih gado-gado sampe saat ini, Mas. Banyak interests jadi gak bisa mokusin blog, biarin ajalah haha. Thanks for sharing Mas Ryan, inspiring, as always 🙂
Sama2 Icha. Dan aku pun gado-gado kok. Random banget kan isi blogku.
Tapi katanya walaupun banyak yang dibahas, gaya bahasa atau penulisan itu bisa jadi ciri khas.
Iya bener banget tuh. Khas postingan Mas Ryan kayaknya srg banyak pesan di dalamnya. That’s great.
Hahaha. Masa sih? Duh akunya jadi malu.
Dirimu juga saya suka kok. Palagi pas foto2 challenge.
Jadi benarkan sebenarnya blogging adalah pekerjaan serius. Dari tips yang Mas Ryan jabarkan di atas saya tarik kesimpulan ini, bahwa jika ingin blognya terkenal, serius lah dalam membenahi blog kita. Thanks atas pengetahuannya Mas 🙂
Hahahaha. Terlalu serius tampaknya saya nulisnya. Mba Evi mah blognya dah keren pisan. Mantap dah. Akunya minta maaf Mbak lama gak BW.
mantap uraiannya, mas.
saya mau bikin yang macam-macam rada susah…. jadinya ya…. yang bisa ditulis aja
Macam2 gimana Mas maksudnya?
Ya balik lagi sih akunya berpikir spt yang sblmnya pernah aku tulis: Just Write. Hehehhe.
ya seperti yg kontroversi… yg lagi hit… dan sebagainya
Hahaha. Saya pun agak kurang kalau kontroversi2 gitu. Bisa aja sih nulis. Tp kalau dipaksakan jg gak bagus hasilnya
review barang juga menarik buat dibaca 🙂
Betul Mbak. Review barang itu bikin org penasaran kan ya. Saya lupa gak mencantumkan.
Makasih ya Mbak.
iya. aku kalau mau beli barang atau nonton atau baca pasti nyari-nyari review dulu soalnya. pengen juga euy sebenarnya bikin review barang kayak gitu 😀
Ayo Mbak dibuat reviewnya. Kalau film kan Mbak Aya jadi salah satu referensiku. Hehehe.
barangnya belum ada yang bisa direview 😀
Yang biasa dipakai aja Mbak.
nanti deh moga bisa 🙂
Ditunggu
Terima kasih ya sudah menjuluki saya Kembaran Tulus :hihi. Jadi malu :digampar.
Kalau saya sih… I blog what I like aja, Mas. Yang penting tone-nya positif, jujur, dan dikerjakan dengan keihklasan tanpa ada niatan lain selain berbagi. Terkenal, banyak likes dan followers, menurut saya itu bonus. Dulu pernah menulis dengan berorientasi duniawi *halah* dan hasilnya malah terbebani dan tak menikmati :hehe.
Hahaha. Been there done that also Gara.
Nulis yang bikin hati mengalir aja. Yang lain spt yang km blg. Bonus. Hehehe
Sekarang mana bonus buat saya? :haha.
Bonus apa ya? *langsung melipir makan donut*
Mau donat…
Duh. Dah habis nih.
Yah :huhu.
Setuju setuju setuju tulisan mas, saya ngeblog masih nyari bentuk belum fokus. Saran mas bagus. Bisa jadi bahan evaluasi saya
Senang kalau bisa menolong mas.
Mencari bentuk pun saya masih kok mas. Hihihi. Terlalu gado2 blog ini.
Saya gak berani nulis yg kontroversi, takut di screen capture kemudian disebar di dunia maya *tutupmuka* hihi Saya sendiri biasanya tertarik ke tulisan yg judulnya memang bikin penasaran, dan kadang misal ttg sesuatu yg lg saya butuhin (tips). Tapi, all in all, tulisan yg jujur penulisannya pasti menyentuh, meskipun isinya gak penting tp ttp enak dibaca hha
Hahaha. Memang harus hati2 Nad. Skrg UU ITE dah meraja. Bisa jadi kena tuntutan.
Judul memang bikin org mau baca apa gak ya.
Ada yang lain lg gak Nad? Isi yang kira2 menarik utk dibaca?
Iya bener, orang2 udah pada melek UU ITE 🙂 Apa ya, yg kira2 bakal berguna kali ya 😀 haha
Meleknya dlm tanda kutip menurutku. Hihihi j
Berguna ya. Pasti tuh bnyk yang mau.
Sensitip gitu yak 😛 Serem kalo gak hati-hati..
Hahaha. Gitu deh. Susah Nad.
aku cuma mau bilang, tulisannya kereeennn mas…bisa jadi bahan inspirasi hehehe…
Ah. Dibilang gitu sama Mba Handdriati, salah satu inspiring blogger, bikin saya tersipu.
Aikh mas ryan bisa saja, aku juga deh ikutan tersipu hahhaa…
Tapi bener lho mas konten is a king, title is a queen (menurutku)
Judul yang cantik bisa menarik perhatian orang (terlepas dari isinya bagus atau gak), konten itu bisa merajai (maksudku, kalau kontenya bagus orang pasti suka dan bakal bikin balik lagi ke blog kita).
Aku pribadi sih pertama lihat postingan di blog orang/ artikel berita mesti dari judulnya dulu. Kalau isinya jelek tinggal close tab hahha…
Hahaha. Judul menarik isi gak menarik langsung tinggal ya.
Seperti yang di blogmu Mbak. Bisa betah saya di sana. Apalagi yang soal blogging.
Dr awal punya blog, isi blog gw random abis. Punya blog di blogspot yg isi nya khusus makanan tp udh 2taon ga gw update lg, ini mah gw yg males yak :p
hahahaha. kenapa gak update atuh Ye? Bagus tuh sebenernya prospeknya.
Tapi gw sendiri banyak yg gak update juga. 😀
Kalau saya bisa posting 300 kata aja sudah bagus, karena bikin draft nya yang makan wwaktu lama 😀
Wah, agak susah ya mas nulis 300?
Gak apa kok 300 kata juga selama update rutin.
Hihihi… nih masih belajar mas.
Nunggu mood dulu 😀
Semangat mas. Memang kalau nulis harus tunggu mood juga kalau gak kebaca dari tulisannya.
Siap…
Hhmmm… Teteh termasuk blogger abal-abal.. Menulis tergantung mud, dan menuliskan apa saja yang ada dipikiran, apa yang dirasa.. makanya blog teteh isinya gado-gado sagala aya.. but it’s me.. suka duka tertawa tangis dan nyengir miris pun ada..
Jujur teteh ngga pernah memperhatikan/peduli apakah isi tulisan teteh menarik perhatian orang atau apalah istilahnya.. satu tujuan teteh menulis spt diakhir kalimat ttg diri teteh, …..”Paling tidak membawa seulas senyum …” Setelah berkunjung ke blog teteh..
Tp tulisan mas Ryan mah keren2.. Blogger sejati
Nah itu kan ciri khasnya teteh tuh. tulisannya ngajak senyum2 juga. Jadi siapapun bisa bahagia setelah baca tulisan teteh. Hebat lah itu teh.
Aku sih cuma nulis doang teh. Apa aja, banyak juga curhatan yang dirasa orang mungkin agak berat. hehehe
Dirapeeel gituuu
Alhamdulillah kalau bisa membuat orang bahagia…*jd bahagia..*
Nanti siang mau posting isinya rangkuman 2 minggu hihi
Nah gitu dong teh. Update blognya. Hihihi
Tapi ngantuk dulu..gimana nih..??
*lempar kecoa*
Ya Alloooooh tega pisan..!! Huwaaaaaaaaa….
Biar gak tidur. Hahahaha.
aku abru dengar
Dengar apa Win?
Kalau istilah di sini “harus rajin blogwalking”. Masalahnya, blogwalking pun kadang susah dilakukan kalau tulisan penulis yang susah dimengerti sehingga pengunjung bingung mau komentar apa. Mungkin kalau di WordPress, fitur “like” sangat membantu masalah ini. ._.
Hahahaha. Jd like doang gak komen artinya bingung komen apa ya?
Bisa jadi gitu sih. Kadang pernah sih kayak gitu. Jd klik like aja. Terus left deh. Hmmm jadi mikir, apa perlu dimatiin like ya tiap post. Hahahahaha
Hahahaha ntar kaya di Blogger dong fiturnya, gak asik lah hahahahhaha.
Hahahaha. Gitu yak. Gak bs ngapa2in lagi ya kalau dah gitu.
Eh maaf ya. Blm bikin nih yang award.
Hahaha gapapa mas. Gak harus langsung dilalukan kok haha 😀
saya nulisnya yang random2 gak ada yg spesifik sih,mau nulis masalah kerjaan juga gk punya kerjaan,masalah anak jg blom punya anak buseet dah jdnya ya nulis tentang keseharian aja sebagai ibu rumah tangga di negeri orang,sukur2 ada yg tertarik pengen baca 😀
Ah itu mah menarik banget. Banyak orang nyari soal kehidupan di luar negeri loh.
Aku pun random kok. Hehehe.
Ryan, makasih udah di mention
Hahaha. Sami2 Noni. My pleasure to mentioned you.
Sama-sama belajar. Ini nulisnya juga sambil buka2 sih. Hahahhaa.
Keren Ryan, suka terkagum kagum ama mereka yg suka kasih tips tentang menulis, secara aku ga pake aturan klo menulis, nulis semuanya aja, dan langsung publish pula sehingga kadang kadang mesti diedit karena salah ketik. Jadi semua ada ilmunya untuk menuju perbaikan, makasih Ryan 😉
Makasih dah baca Mbak.
Sama kok. Nulis ya nulis aja. Hehehe. Makanya kadang gak isi blog juga. Hihi
blogger serius ini mah , he..he.. udah bisa kasih saran dan advis, thanks Ryan
konten aku masih suka2 ya Ryan..
apa aja yang aku suka ya aku tulis.., kalau mau baca ya oke, kalau nggak ya nggak apa kok
Hahahaha. Gak juga kok Mbak. Cuma mang kepikir aja nulis ginian. (Baca: lagi lempeng otaknya).
Kalau bikin tulisan bermuatan SARA dan politik tuh aku takut di serang para pembaca haha, walaupun sebenarnya blog ibarat rumah kita, yg gak suka ya silakan pergi, tetap aja topik2 tsb memancing debat kusir. Klopun berani posting topik tsb utk amannya tutup aja kolom komentarnya hihi 😀 . Aku pernah posting pernikahan beda agama (aku ga beda agama), ku posting krn sebel ditanya2 melulu caranya, jd tiap kali ada pertanyaan tinggal sodori linknya 😉 .
Hahahaha. Memang Mbak. Yang kayak gitu sih pasti ramai. Entah ramai karena mang disuka ataupun dibenci. Haha.
yup,, setuju bgt
Setuju sama apanya nih mas
[…] juga: Content is the king – Isi tulisan yang dicari […]
bagus dan bermanfaat. izin share
Terima kasih. Senang jika bisa membantu.
TFS yah Ryan.. Tulisan nya ok!
Makasih Ye….
Jadi lebih powerful tulisannya Om!
Masih inget tulisan jadulnya gak?
aku masih belajar yang ini..gimana caranya biar tulisan menarik :/
sama… 😀 Masih belajar juga Winda.
Tulisanku blm ada yang viral, sedih 🙁
Maunya sih yg positif, postingan yg bisa bantu org gtu.
Yah hrs cari tema nih spy menarik hehe
TFS Mas 😀
Coba research mbak. Butuh waktu gpp. Tapi hasilnya bagus kan asik.
Kalau riset memang diwajibkan sebelum nulis viral ya?
sebisa mungkin dalam setiap nulis post – baik viral maupun gak sih tetap research mbak. kecuali curhat ya…
Tulisan lama yang contentnya masih sangat dicari orang sampai saat ini
Saya kadang menulis apa yang saya suka, menulis untuk menyimpan kenangan, baca tulisan mas febri bikin saya mikir lagi, bagaimana caranya menulis sesutau yang menarik agar orang2 betah baca tulisan saya
TfS yo mas
Makasih mbak.
Saya juga menulis apa yang saya suka. Ini kmrn edit dg kasih bbrp link baru aja sih.
Senang baca tulisan ini informatif sekali…makasih mas
Kadang memang diperlukan teori juga ya dalam menulis, bukan hanya ngalir aja begitu..yang kontroversi asal lihay saja nanti melayani komentarnya….
Teori perlu banget mas. Eh mas apa mbak yak? BBA. Unik nih.
Soal yang kontroversi iya. Kl bisa handlingnya memang bagus hasilnya.
HRD suka browsing. Hmmm….
Share ilmunya bermanfaat buat sya mas
Sama2 mbak.
Iya. HRD sekarang dah mulai browsing dengan nama kita. Stdknya itu yang dilakukan sama temen2 saya di HRD
Contentnya Mas Ryan merajai, makanya betah bacanya. Hehe
Huaaa… makasih banyak mbak Ardiba. Moga sih bermanfaat
Setuju Content is The King, dan pada akhirnya content tersebut yang akan menentukan pengunjung macam apa yang akan datang kembali lagi dan lagi.
Kesimpulan penutup tulisan ini ‘dapat’ banget, yup ,, menjadi diri sendiri itu yang lebih penting dalam membuat sebuah tulisan 🙂
Iya om. Menjadi diri sendiri memang lebih wokeh…
makasih ya om.
ini bahasan asik. kalau saya masih kacau perjalanan tulisannya. kadang untuk satu tulisan bisa muncul ide judulnya dulu, kadang ketemu garis besar content nya dulu, kudu buru2 dicatet. pas timingnya tepat baru diolah. kadang ketemu foto yang bisa diceritain… catet lagi. ujung2nya ga jadi jadi hahaaa….kacau
Sama mbak. Ini aja draft di blog ada 30 an. Gak tahu mo nulis apaan hahaha.
Menulis yang pernah kita alami itu membuat tulisan menjadi alami.
Iya mbak. Pengalaman memang membuat tulisan semakin menarik
ijin jejak dulu mas, klo bikin konten viral saya mah ampun deh hehe
Ampun kenapa mas? Dirimu pasti dah jagolah mas.
insightful mas.
soalnya content di blogku termasuk yg masih random dan masih takut banget jadi diri sendiri. ujung2nya gak jelas ehehe..
Kenapa takut mbak Yuli? Saya pun masih campur2 juga kok. Hehehe
[…] Baca juga: Content material is The King – Isi Weblog yang Dicari Orang […]
[…] 5. Febriyan Lukito […]
yang penting menulis dengan hati … ya kan Mas ????
Menulis dengan hati untuk memberi informasi kepada pembaca
Mantap Mas artikelnya.
Banyak ilmu yang bisa saya ambil untuk belajar menjadi blogger yang baik.
Terimakasih 🙂
Sama-sama mas Mustafa. Senang kalau artikelnya membantu.
Dari dulu hingga sekarang,, Konten adalah raja dan backlink adalah ratu 😀
Yes, you can say that mas.
Your comment is awaiting moderation.
[…] febriyan: Sama seperti halnya ngeblog, video ini juga haruslah video yang berkualitas dalam artian konten yang bermanfaatdan juga SEO Friendly. Dengan mengisi judul, deskripsi dan lainnya, sebenarnya kamu sudah bermain […]
Your comment is awaiting moderation.
[…] Sama seperti halnya ngeblog, video ini juga haruslah video yang berkualitas dalam artian konten yang bermanfaatdan juga SEO Friendly. Dengan mengisi judul, deskripsi dan lainnya, sebenarnya kamu sudah bermain […]
Terimakasih Om rian Atas Pemblajaanya Saya Catat sebagain dari proses bersama salam hangat Sddaily
Your comment is awaiting moderation.
[…] jangan terlalu fokus pada jumlah kata yang harus ada, tapi fokus pada isinya. Content is the king. Fokus pada jawaban atau informasi yang diperlukan oleh orang-orang ketika mencari di Google atau […]