Masih terkait cyber crime seperti yang saya tulis sebelumnya tentang CSI: Cyber, nah barusan nonton episode yang baru lagi, tentang Cyber Bullying. Kok bisa sih? Pasti tanya soal ini kan? jadi ceritanya di episode ini, ada seorang wanita yang baru saja diputuskan oleh sang ayah, membuat website yang isinya menjelek-jelekkan sang anak. Yang ujungnya dikomen ratusan siswa lainnya yang kasar-kasar.
Apa Itu Bullying dan Cyber Bullying?
Bullying sendiri adalah kegiatan memaksa atau mengancam orang lain. Intinya sih merugikan orang lain dengan tindakan kita. Nah tipenya sendiri ada macam-macam, bisa berupa bully secara fisik – biasanya sering kita dengar adalah KDRT – Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Kalau bicara soal fisik, masih bisa kita tuntut dan proses secara hukum dengan lebih mudah, karena ada bukti secara fisiknya.
Bentuk lain dari bullying ini adalah verbal bullying – yaitu bully secara lisan, atau kata-kata. Ini lebih susah karena agak sulit dicerna oleh orang sebagai bentuk bullying, bisa saja dianggap hal yang biasa.
Misalnya saja memanggil seseorang dengan kata Gendut, atau Goblok, atau apapun. Orang mungkin yang mendengar bisa menganggap semua itu biasa saja, semacam olokan dan hal lumrah, tapi apakah memang demikian?
Kata-kata bisa lebih menyakiti daripada penyiksaan secara fisik loh.
Hal ini diperparah lagi saat kita masuk ke era digital, Cyber Bullying menjadi hal lumrah mungkin bagi beberapa orang. Kita membuat status yang menyindir seseorang atau komen di status seseorang dan meledeknya. Tapi apakah kita pernah berpikir apa yang dirasakannya saat membaca status atau komen itu? Mungkin kita sudah menyakitinya.
Sesuatu yang bagi kita mungkin biasa saja dapat menjadi hal luar biasa menyakitkan bagi orang lain. But hey, that’s the reality.
Effect Bullying
Beberapa efek dari tindakan bullying disebutkan dalam Wikipedia adalah bunuh diri, kekerasan dan juga pengembangan diri. Kok bisa pengembangan diri? Mereka percaya bahwa orang yang dibully itu cenderung membangun sebuah mekanisme pertahanan untuk melawan bullying itu dan akhirnya menjadikan orang itu lebih percaya diri.
Kalau dalam kekerasan, bullying ini ibarat lingkaran setan. Bagi mereka yang mengalami bullying, cenderung ingin membalaskan kekesalannya karena dibully itu dan kemudian mencari orang untuk membully mereka dengan cara apapun, dan seringnya dalam hal kekerasan. Hal ini seringkali kita dengar dalam kasus OSPEK di sekolah atau kampus. Mereka yang dulu kena OSPEK yang parah, akhirnya meluapkannya kembali ke anak baru yang sedang diOSPEK itu.
Nah yang bahaya adalah bunuh diri. Banyak yang akhirnya tak kuat dengan bully yang dihadapinya dan kemudian mengambil jalan pintas, bunuh diri, untuk melepaskan diri dari cengkeraman bully. Seperti yang hampir dilakukan dalam serial CSI: Cyber kemarin. Sang putri tidak tahan dengan bully yang dilakukan pada dirinya dan akhirnya berusaha membunuh diri.
Bentuk Menyakiti Dalam Cyber Bullying
Dalam hal cyber bully, ternyata banyak bentuk yang termasuk di dalamnya, antara lain:
1. Mengambil password orang lain dan mempost atas nama orang itu, itu juga bentuk cyber bullying.
- Melakukan post status yang menjelekkan orang lain dengan sengaja dan berulang kali.
- Menyebarkan kata-kata yang tidak benar di dunia maya, juga termasuk cyber bullying.
- Mengirimkan SMS berisikan kata-kata mengejek seseorang, itu juga termasuk dalam cyber bullying.
-
Kalau dari gambar di kanan ini, mengambil gambar dengan tujuan untuk mempermalukan seseorang, juga sudah dianggap cyber bullying.
<
p align=”justify”>Misalnya ingin meledek seseorang yang gemuk sekali, sehingga diambilah foto orang itu dan post di media (apapun bentuk medianya) dan mengatakan kalau orang ini gendut sekali dan tak pantas hidup bla bla bla bla. Ini bentuk cyber bullying.
Cara Mengatasi Cyber Bullying
<
p align=”justify”>Mungkin kita sendiri tak sadar apakah kita juga sebenarnya melakukan cyber bullying dan melukai seseorang, banyak loh yang seperti ini. Saran saya sih sekarang mulai lebih berhati-hati dengan apapun yang kita tulis dalam dunia maya. Nah cara mengatasi Cyber Bullying bisa dilihat dalam gambar di bawah ini:
Di samping yang dituliskan di atas, saya hanya ingin mengingatkan teman-teman semua, netizen yang bijak, untuk tidak terpancing dengan bullying. Mereka menginginkan reaksi kita, kalau kitanya diam saja, mereka akan berhenti juga, bahkan kalau bisa laporkan kalau melihat cyber bullying ini. Dan kita hendaknya jadi netizen yang bijak, pilih kata-kata yang kita keluarkan di setiap sosial media yang kita punya. Jangan sampai menyakiti seseorang.
Say no to Bullying – including CYBER BULLYING