Siapa yang suka fotografi? Saya suka. Tapi saya mah fotonya masih foto abal-abal. Masih belajar. Nah kebetulan ada kenalan nih di path. Sering dia share hasil fotonya dia. Foto pre-wed, foto jalanan alias street photography dan lainnya.
Foto-foto sharing dia ini, apalagi pas foto pre-wed itu bagus banget. Sederhana dan kadang nyeleneh tapi esensinya dapat. Kalau kata iklan dulu sih ekspresinya dapatlah.
Saya pun akhirnya tanya-tanya deh sama dia. Minta tips fotografi dasar gitu deh. Hehehe. Untungnya dia pun bersedia menjawab beberapa pertanyaan dari saya yang masih abal-abal ini.
Jangan anggap ini sebagai tips fotografi untuk pemula ya, karena ini sih lebih ke hal-hal yang perlu diketahui untuk fotografi. Dasar memulai fotografi versi dia selama ini.
Dasar Memulai Fotografi – Apa saja yang diperlukan
Nah, dari pengalaman dia selama ini, ada beberapa tips yang bisa dia sampaikan. Dasar memulai fotografi ini benar-benar basic.
1. Alat untuk Fotografi
Yang paling penting menurut dia ya perlu punya alat. Masa mau foto gak punya alat untuk fotonya. Kamera. Gak harus yang pro kok. Kamera biasa bahkan kamera handphone pun bisa. Setidaknya ya punya alatnya dulu ya. Pinjem dulu juga gak apa sih *ini dari saya pribadi sih….*
Tapi dia juga mengingatkan kalau alat itu ya cuma alat. Jangan berharap alat akan memberikan hasil yang bagus hanya karena alatnya bermerk bagus atau harganya sekian puluh juta.
Saya sendiri lebih banyak menggunakan kamera handphone – ada yang pakai iphone dan sekarang ditambah pakai coolpad max saya. Kalau di IG, saya tandakan dengan #iphonesia dan #coolpadmax antara keduanya.
2. Objek Foto
Hal penting yang kedua untuk memulai fotografi adalah ada objek yang mau difoto. Ya iyalah Yan…. kalau gak ada yang mau difoto, lo mau foto apaan. Tul gak? Objek foto itu apa aja? Menurut teman saya ini, bisa apa saja.
Bisa saja orang di sekitar kita. Atau benda-benda di sekitar kita. Misalnya aja foto makanan – ini kayaknya mah orang Indonesia sudah wajib lakukan ya. Nah nanti kalau sudah mau yang lebih, bisa deh tuh mulai foto para modelnya.
Intinya sih menurut dia, objek itu penting tapi harus dipelajari. Jangan berharap kalau baru memulai fotografi itu sudah langsung ingin foto pre-wed.
Baca juga: Tips Food Fotografi dari Workshop IDFB
3. Emosi dalam Foto
Yang juga termasuk dalam dasar memulai fotografi menurut teman saya itu adalah menemukan emosi. Emosi dalam fotografi. Bingung? Saya juga. Terus dijelaskan kalau emosi di sini itu adalah soal menikmati mengambil foto.
Enjoy. Itu penting katanya. Karena foto itu pada dasarnya adalah masalah seni. Bagaimana si orang di balik kamera mampu menerjemahkan apa yang dilihatnya menjadi sesuatu yang wow bagi yang melihatnya. #tsah
Saya setuju sih. Kalau dah gak enjoy melakukan sesuatu, hasilnya gak akan baik. Malah membuat depresi. Kalau kita enjoy melakukannya, hasilnya terlihat jauh lebih baik. Kayak nulis atau ngeblog juga lah kalau menurut saya. Menikmati apa yang dilakukannya mungkin seperti ngomongin passion ya.
Kalau mang enjoy, memulai fotografi seberat apapun bakalan dijabanin. Belajar dan belajar sampai bisa. Sampai skill terasah habiezzz dan dipercaya deh sebagai fotografer.
Nah itu sih rangkuman dari teman saya yang gak mau disebut sebagai fotografer. Dia lebih suka dipanggil orang yang suka foto. The man who loves taking pictures. Setidaknya taktik dia dengan mengatakan hal ini cukup berhasil buat dia. Membuat dia enjoy melakukan yang dikerjakannya.
Terus saat ditanya suka dukanya, dia lebih suka mengatakan pengalaman sukanya. Pas klien bilang bagus dan berhasil menggambarkan apa yang diinginkan klien. Uihhhh bagi dia itu adalah penghargaan terbesar – tapi tetap sih minta bayaran (untuk hidup katanya).
Objek Foto Yang Menarik di Jakarta – Kawasan Kota Tua
Nah kan tadi dia sempat bilang soal objek foto tuh. Menurut dia, gak perlu juga objek yang wah dan terkenal. Foto di Bali dah pasti akan bagus menurut dia. Karena memang spotnya sudah bagus. Demikian juga kalau Raja Ampat. Tapi justru yang hebat menurut dia adalah yang bisa merubah objek biasa jadi gak biasa.
Baca juga: 15 Pantai Indah di Indonesia
Objek yang sama saja bisa jadi beda kalau ambilnya dari sudut yang berbeda. Jadi kepikir kan saya. Apalagi abis baca postingan teman blogger. Jalan tol aja jadi objek menarik. Pengen cari objek yang menarik tapi yang biasa aja cuma mau pakai sudut berbeda.
Terus saya ingat dong postingan saya sebelumnya soal 5 tourist spots di Jakarta minggu lalu. Salah satunya kan di Kawasan Kota Tua. Di sana banyak banget objek yang bisa difoto. Dan jadi pengen foto di sana lagi – pakai dslr. Dah lama juga DSLR saya gak pakai.
Memang bukan kali pertama sih hunting foto di kawasan sana. Beberapa kali malah. Terakhir kali ke sana dapat foto atraksi kuda lumping juga. Terus kawasan Kota Tua ini sendiri kan luas ya. Dari halaman depan Museum Fatahillah kita bisa jalan keliling ke arah Pelabuhan Sunda Kelapa. Banyak spot bagus.
Kalau aja ada mobil yang bisa akomodasi saya ke sana kayaknya asik yak. Gak usah mobil gede, yang penting muat bawa kamera dan diri sendiri aja. Ya plus beberapa bekal lainnya sih, kayak minum, baju ganti – siapa tahu ada model yang mau difoto – lirik teman kost lagi.
Bisa juga pakai ojek online dan keliling Kota Tua. Sempet kepikir mau pakai layanan UberPool untuk keliling Kota Tua dan hunting di sana. Sayangnya belum kejadian – kredit Uber saya sudah habis. Atau pakai mobil murah bergaya seperti Sigra.
Baca juga: Review Aplikasi Go Jek
Kesimpulan
Dalam mempelajari fotografi, banyak hal dan tips fotografi 101 yang bisa kita baca, termasuk di dalamnya mengenali aperture, diafragma dan lainnya. Tapi yang dibahas di dasar memulai fotografi ini gak masuk ke sana. Bagi saya terlalu teknis banget sih.
Satu yang saya ingat setiap mengambil foto adalah 9 kotak untuk panduan pengambilan. Walau kadang suka lupa juga sih. Hahaha. Terus suka diomelin temen karena kalau ambil foto, saya biasa agak miring.
Ini foto saya sebelum belajar dari teman. Beberapa pakai iphone beberapa pakai DSLR saya.
Kalau kamu, suka fotografi gak? Adakah tips dasar memulai fotografi ala kamu? Share dong…