Wah Takita… makasih ya sudah kirim suratnya untuk saya. Mimpi Takita bagus sekali… Kalau di setiap rumah terdengar tawa anak-anak yang sedang mendengarkan cerita orang tua mereka… sepertinya indah ya Takita.
Kakak #dukungTakita kok. Walaupun kakak sendiri saat kecil jarang sekali diceritakan oleh orang tua karena mereka sibuk bekerja. Kakak bukan berasal dari keluarga mampu Takita, jadi orang tua kakak bekerja keras untuk kami sekeluarga. Tapi orang tua kakak suka sekali membaca..
Dan kakak pun jadi ikut suka membaca. Dulu kakak tuh suka banget baca buku Pasukan Mau Tahu, Lima Sekawan dan kumpulan cerita bagus karya Enyd… Kamu tahu gak buku-bukunya Takita? Eh.. tapi kakak juga suka loh cerita-cerita Indonesia… sayangnya jarang ya kalau dulu kakak cari…
Terus yang kakak ingat itu kalau di sekolah, suka sekali baca kisah-kisah Sangkuriang, Malin Kundang pas pelajaran Bahasa Indonesia… Yah walaupun gak pernah didongengin, kakak suka sekali sama kisah-kisah dongeng seperti itu. Banyak sekali dongeng Indonesia yang bagus kan? Si Kancil dan Mentimun, Bawang Merah – Bawang Putih, Keong Emas…
Kalau lagi baca cerita dongeng seperti itu, kakak tuh suka berkhayal jadi tokoh utamanya loh… Jadi pas baca suka senyum-senyum sendiri sampai-sampai kadang ditegur oleh guru kakak.
Nah.. kakak juga gak pintar ngedongeng Takita… tapi kakak suka menulis… makanya kakak tulis balasan ini untuk Takita… Takita jangan menyerah ya.. Kakak #dukungTakita agar mimpi-mimpi Takita menjadi kenyataan.
Doa kakak akan selalu menyertai Takita dan semua yang mendukung Takita agar di setiap rumah di Indonesia terdengar tawa anak-anak yang bahagia karena dongeng yang diceritakan orang tua mereka.
Dah dulu ya Takita…
Jangan menyerah kalau kata kakak-kakak di D’Masiv…