Masih dalam serial Dilmah Real High Tea Challenge 2015, kali ini saya akan membahas restoran yang saya kunjungi lainnya yaitu Uncle Tjhin Bistro di daerah Pantai Indah Kapuk. Personally, I never go to Pantai Indah Kapuk for dinning. Terakhir ke PIK ini ya pas ada acara Helping di Taman Wisata Bakau itu. Alasannya sih super jauh dari Cibubur sana.
Tapi akhirnya ke sana, pulang kantor dengan bantuan GoJek (walau banyak errornya), demi rangkaian mencoba real high tea versi Uncle Tjhin Bistro ini. Nah ada apa saja di Uncle Tjhin Bistro dalam rangkaian Dilmah Real High Tea Challenge 2015 ini?
Sekilas Tentang Uncle Tjhin Bistro
Tapi ternyata saya salah besar. Uncle Tjhin Bistro baru berdiri satu bulan saja, tepatnya launching per tanggal 10 Agustus 2015 kemarin. Dengan memposisikan diri sebagai restoran keluarga untuk kalangan menengah atas memang, Uncle Tjhin Bistro ini sudah menggunakan Dilmah Tea dalam menu mereka. Dan mereka memang berencana untuk memperkenalkan menu baru mereka yang menggunakan teh ini, karena itulah mereka ikut dalam Dilmah Real High Tea Challenge 2015 yang diselenggarakan Dilmah Tea Indonesia ini.
O iya, selain itu sejarah singkatnya dari Mas Sugeng adalah awalnya mau dibikin Chinese Restaurant, tapi akhirnya dirubah menjadi bistro yang menyajikan masakan Eropa dan juga Asian. Secara harga? Mungkin bisa dilihat sendiri ya. Dan kabarnya sih mau buka cabang di daerah Green Garden – bener gak Mas Sugeng? Kabari ya kalau butuh blogger 😛 Dan semoga tetap terjaga keramahan dan pelayanan yang supernya Mas.
Updates – Koreksi Cabang Baru Uncle Tjhin Bistro
Dan ternyata saya salah dong. Cabang baru Uncle Tjhin Bistro nanti bukan di Green Garden. Tapi di sekitar Kemang dan Radio Dalam. Makasih ya mas Sugeng koreksinya. Jadi buat yang di sekitaran Kemang dan Radio Dalam, sabarlah, gak lama lagi bisa menikmati makanan enak dari Uncle Tjhin Bistro nih.
Interior Uncle Tjhin Bistro PIK
Bicara soal tempat makan keluarga, interior Uncle Tjin ini memang sudah disesuaikan untuk dinikmati bersama-sama. Sofa panjang dengan table for 4 siap menjamu setiap tamu yang datang. Ditambah lagi, seperti yang saya katakan, yaitu pelayan yang siap membantu dan memberi informasi setiap masakan yang ada, memberi nilai tambah tersendiri, imho ya. Sayangnya saya gak dokumentasi juga. hiks.
Dilmah Real High Tea Challenge di Uncle Tjhin Bistro
Memang kebetulan yang luar biasa bagi Uncle Tjhin Bistro, menurut Mas Sugeng. Di saat sedang ingin mengenalkan menu baru yang terinspirasi dari teh, Dilmah Indonesia mengajak mereka berpartisipasi juga dalam challenge ini. Saat ini, kebiasaan minum teh di Indonesia memang masih pada minum teh saat sarapan pagi (breakfast tea) bukan seperti di Inggris yang memperkenalkan Afternoon Tea itu. Tapi berhubung Uncle Tjhin Bistro ini memang berkonsep family restaurant, makanan yang disajikan pun lebih berat, bukan hanya snack pendamping.
Fish Soup With Peppermint and Cinnamon
Menu pertama yang disajikan adalah sup ikan Dori dengan Dilmah Exceptional Peppermint Tea dan Ceylon Cinnamon Tea yang disajikan hangat. Okeh. Saya pikir apa memang cocok ya, sup ikan bening dipasangkan dengan teh seperti ini. Saya pun mencicipi supnya terlebih dahulu, ternyata sup ikan yang dikreasikan khusus oleh Chef Sammy Jonathan ini adalah sup segar pembangkit selera. Rasanya asam-asam yang membuat saya agak melek – apalagi saat itu saya baru pulang kerja.
Terus saya lanjutkan dengan minum secangkir teh hangat dengan wangi kayu manis (jadi ingat rumah lama saya di jalan kayumanis hiks). Teh hangat ini agak menetralkan rasa yang saya makan tadi. Tapi pas menyendok lagi sup ikan tersebut, ternyata teh cinnamon itu membuat rasa segarnya semakin berasa dan malah membuat saya ingin makan sup dan teh lagi berulang-ulang. Jadi kesimpulan saya untuk pairing yang ini adalah klop, tehnya malah bikin nagih makan sup ikannya.
Uncle Tjhin Smoked Salmon Steak
Bener kan, makanannya adalah makanan berat utnuk yang disandingkan dengan minuman tehnya. Sebenarnya hal ini juga banyak beredar di Inggris, istilahnya kalau gak salah sih High Tea, yang biasanya dilakukan setelah pulang kerja (jam 7 malam ke atas) di atas meja makan (high table). Jadi, kalau menurut saya, Uncle Tjhin Bistro PIK ini sendiri memang menganut konsep High Tea Challenge ini.
Smoked Salmon Steak, begitu melihat menu ini, yang terlintas dalam benak saya adalah kesalahan memasak, seperti yang sering diteriakkan oleh para juri Masterchef US, sehingga ikan salmonnya masih bau amis. Tapi begitu saya coba, the fish was not fishy. Bener-bener gak bau amis dan rasanya enak, apalagi pas saya makan dengan sausnya. Rasa steak salmon ini pas banget, smoky tapi lezat. Untuk pairing, disajikan dengan Smoke On The World with Lapsang Souchong Tea.
Kombinasi smoky on your table – istilah saya sendiri – ini bener-bener bikin saya merasa smoky yang penuh rasa #tsah. Smoke on the world itu adalah menu cocktail alias menggunakan alcohol dengan Lapsang Souchong Tea dari Dilmah. Jadi buat yang gak boleh atau tidak biasa dengan alcohol, please be careful, coz you will have the smoky feeling inside. Teh Lapsang yang agak keras ini cocok banget ternyata dimix menjadi cokctail ini.
Beef Burger with Smoke Beef, Cheese and Egg
Ini nih makanan yang bikin saya ngiler sejak pertama datang ke meja. Cheese melt-nya itu seakan melet ke saya ngeledek untuk makan dia segera *lebaydotcom*. Hahahaha. Untuk makanan yang ini memang tidak mengandung teh, beda dengan sup ikan di atas ataupun Salmon Steak-nya. Tapi yang spesial adalah patty beef alias dagingnya itu bikinan sendiri, jadi dengan bumbu rahasia tentunya, rasa burger ini nikmat banget. Dan kalau ada yang mau ke sana dan memesan ini, harus pastikan perut kalian kosong ya. Porsinya menurut saya cukup besar.
Ah sekian dulu ya liputan Serial Dilmah Real High Tea Challenge di Uncle Tjhin Bistro ini. Saya jadi lapar nulisnya dan lihat-lihat fotonya. Alamakkkk… Mari yuk cari makan. Eh, menurut kalian, afternoon tea Jakarta itu konsep yang mungkin terjadi gak sih? Apakah yang dilakukan Dilmah Indonesia ini berhasil ya?
Uncle Tjhin Bistro
Jalan Pantai Indah Selatan 1 Kompleks Elang Laut no. 33
Instagram: @uncletjhin