[Diskusi Yuk] Konten Berkualitas Itu…

[Diskusi Yuk] Konten Berkualitas Itu…

Saya kemarin lagi baca-baca blog orang, ya memang belakangan ini saya lebih banyak baca tulisan di blog tentang Blogging, Digital Marketing dan temannya. Kenapa? Karena mang saya lagi suka topik itu. Dan salah satu blog wajib saya baca adalah PanduanIM. Dia ada menulis soal Ciri Konten Berkualitas.

Dalam tulisannya itu ada 3 ciri konten yang berkualitas yang akan menarik orang untuk memberi backlink tanpa diminta. Backlink seperti ini yang disuka oleh Google ataupun mesin pencari lainnya, seperti Bing – yang organic.

Kita Diskusi Yuk tentang Ciri Konten Berkualitas yang Pertama

Ciri yang pertama menurut mas Darmawan, owner PanduanIM ini adalah bahwa konten berkualitas itu adalah konten yang kredibel.

Dalam tulisan dia memang disebutkan bahwa kredibel itu didukung oleh data – dari sumber terpercaya.

Saya pribadi suka dengan jenis konten seperti ini. Yang saya baca di PanduanIM, NeilPatel, DarrenRowse dan blogger lainnnya kebanyakan adalah data ini. Mungkin ini juga karena tipe kepribadian saya sendiri lebih suka membaca data ya.

Eh…. tapi saya melihat kata

KREDIBEL

ini dan mengandung juga arti bahwa:

Konten yang berkualitas adalah konten yang dibuat oleh orang yang memang dipercaya. 

Okay. kita lihat gambarnya aja ya. Saya sudah post di Facebook Page Blogging Indonesia:

https://www.facebook.com/wannaberyan/posts/10154356632257966

Apakah Faktor Orang Dibalik Konten Memiliki Pengaruh?

Dengan asumsi saya di atas, muncul lagi pertanyaan lain, yaitu apakah the man behind the scene mempengaruhi sebuah konten itu disebut berkualitas ataupun tidak?

Saya pun teringat workshop digital ads beberapa waktu lalu, yaitu dalam membangun digital business, yang penting itu adalah TRUST.

Nah… makin banyak yang nyambung kan jadinya? Hahaha.

Diskusi Yuk

Udah ah, gak panjang lebar lagi…

Kalau menurut kalian sendiri gimana?

Setuju gak dengan ciri konten berkualitas pertama dari PanduanIM di atas? Bahwa konten berkualitas itu yang kredibel – didukung oleh data.

Terus kalau dengan yang kredibel itu juga ngaruh banget soal “The Person Behind” tulisannya itu gimana? Setuju juga gak?

Share pemikiranmu dong…. Yang bisa kasih opini menarik – dengan alasannya,… ada 1 tiket nonton 21 dari saya. Tiket ini berlaku untuk yang berkomentar dari sampai tanggal 11 Maret 2017 ya.

[Tweet “Klik untuk ajak teman dapatkan tiket nonton sampai tanggal 11/3/2017”]

44 Comments

  • Konnten yang berkualitas adalah konten yang dibuat oleh orang yang memang dipercaya. <<<< ini setuju banget dan karena itu butuh yang namanya personal branding. #nahloh nyambung ga ya he he

    • So it’s all depend on orang yang nulis ya Nik? Kalau misalnya dia nulis dengan data yang memang benar dan valid gimana? Cuma dia blm dikenal nih.

      Personal branding dalam artian gimana nih?

      • so it’s about who you are in writings ya.
        Noted Nik.

      • Jujur seh Yan , aku kurang mengerti banyak tentang dunia menulis tapi buatku sederhana tulisan yg berkualitas itu tulisan yg lebih dialami oleh si penulis itu , dan apa yg dialami dan dituangkan dengan hati rasanya pas baca itu beda , ngena aja gitu.

  • konten berkualitas memang baiknya di dasarkan dengan data apa lagi kalau pembut konten adalah orang yang belum mendapatkan kepercayaan dari penikmat konten, karena buat adanya rasa percaya dengan pembuat konten akan lebih mudah jika terdapat data yang baik dan lengkap tapi kalau konten itu dibuat oleh orang yang sudah dipercaya bisa jadi walau tanpa data penikmat konten tetap menilai itu berkualitas.:D tapi tetap konten berkualitas itu harus ad datany haha

    • Jadi sebenarnya konten berkualitas dan kredibel di sini lebih ke penekanan data ya De?
      Walaupun blm kita kenal tapi kalau memang didasarkan pada data, konten itu kredibel ya?

      • iya data mas.. klau tanpa data sebenernya jatohnya kn opini jadinya kurang kuat. lebih bagus lagi ditulis sama penulis yg memang ahli dia bidang itu kayak studi kasus lah.. karena kualitas yang dibicarakan dan kaitanya sama kredibilitas jadi sebenernya nga bisa cuma mandang si penulisnya aja. dan yang paling penting conten itu bisa memenuhi kebutuhan dari pencari konten atau dlm hal ini pembaca.

  • Menarik juga kalimat “konten yg berkualitas itu, yg kredibel, yang ditulis oleh orang yang dapat dipercaya”. Dalam hal ini, kesannya konten berkualitas itu harus ditulis oleh seseorang yang memang ahli atau berpengalaman di bidangnya.

    Aku pribadi melihat ini sebagai sesuatu yang luas, namun juga bisa diartikan sempit. Karena kalimat di atas tadi menjadi berarti khusus untuk konten-konten yg ditulis oleh orang-orang profesional. Misalnya soal IT ditulis oleh ahli IT, soal perbankan ditulis oleh ahli perbankan dan lain-lain. Tak dapat dipungkiri, hal itu memang tepat adanya.

    Tapi bagi saya, konten yang berkualitas bisa juga berarti sebuah konten yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, baik diri sendiri maupun orang lain. Atau bisa juga segala konten yang memiliki dasar ilmu dan pemahaman yang tepat. Bukan asal opini tanpa dasar.

    Dengan kata lain, konten yang berkualitas dapat memberikan nilai tambah yang tepat bagi pembacanya. Imho ?

    • Konten berkualitas itu yang memberi nilai tambah. Noted mas.

      Bicara pengalaman, ada pepatah kalau pengalaman itu guru kan? dan kadang kita gak sengaja jeblos ke pengalaman tidak mengenakkan – yang mana mungkin tidak berlaku utk orang lain. Nah itu gimana? Apakah bisa dibilang itu kredibel?

  • Kalau orangnya memang telah diakui kredibel baik dari segi latar pendidikan yang cocok dengan apa yang ia tulis, dengan kata lain kepakaran, maka tulisannya pun boleh kita perkirakan cukup yakin bahwa akan sesuai dengan data dan fakta pula. Namun, menurut saya itu tidak berarti orang tidak bisa menulis soal apa yang kita minati hanya karena karir atau pendidikannnya tidak berkecimpung di bidang yang kita tulis itu. Selama kita mengikuti kaidah penulisan dan logika yang benar, menyertakan sumber yang kredibel (sumbernya ya, belum tentu orangnya).
    Sori, saya melihat ini dari sudut pandang akademis. Mengingat saya suka menulis sejarah tapi tidak berlatar belakang sejarah, hehe.

    • Hahahaha. endingnya Gara makjleb juga nih. Tapi utk tulisan sejarahmu aku yakin itu kredibel kok Gar.

      So, masalah kredibilitas si penulis bukan berarti masalah kepakarannya dalam bidang karena pendidikan aja ya. Tapi bisa juga memang karena dia mengolah data yang sudah valid dan disajikan sedemikian rupa sehingga menjadi konten yang bagus.

      Nah dirimu sendiri tipe penikmat konten spt apa Gar? Sama kayak gw gak? Yang suka studi kasus?

  • Fitriyenti

    Konten yang berkualitas menurut sy adalah konten yang dbuat secara original. Mengenai pembuat konten harus kita percaya its a must. Why? Krn klo qt ga percaya dg org yg nulis..gmana kita percaya dg apa yg dia tulis, apakah di beneran ato hoax.

    • kata kuncinya original ya.

      orang yang kita percaya ini gimana mbak mksdnya? Apakah kita percaya karena profesinya ataukah percaya dalam hal apa?

  • Hmmm, gimana ya, susah susah gampang kalo begini. Saya berlatar belakang Psikologi. Pun saya juga ngajar Psikologi. Lantas, jika saya menulis tentang Psikologi, apakah tulisan saya menjadi kredibel?

    • Nah terus gimana dong mbak? Jadi yang konten berkualitas – dalam hal ini kredibel itu apa?

  • Purwanto

    Yang saya tahu konten yg bagus & berhasil biasanya punya ciri2:

    Dramatis. Nguras emosi, biasanya bisa datangin banyak share kaya tulisan Jon Morrow. http://www.copyblogger.com/fight-for-your-ideas/
    Desain kontennya bagus, ini mahal tapi enak dilihat sih hasilnya, kalo tulisannya panjang banget jadi ngurangin rasa bosennya. http://backlinko.com/link-building
    Isinya in depth. Detail, banyak, padat kaya buku mini lah. Semacam ultimate guide.
    Didukung data. Isinya fakta, statistik, studi kasus, dsb. https://ahrefs.com/blog/on-page-seo/

    The person behind tulisannya juga ngaruh. Tentu biasa aja reaksi orang2 kalo denger kalimat “Aku dapat ide cerita baru nih!” tapi yg ngucapin saya, kalo yg ngucapin Seno Gumira ya beda lagi. Tapi isi tetap penting, saya pernah lihat tulisan seorang mastah “dibantai” mastah2 lainnya beberapa bagian tulisannya.

    Kalo ada satu aja ciri di atas, sudah bisa jadi epic content itu. Apalagi didukung promosi yang baik, hasilnya epic shares & traffic.

    • Wah… link2nya manfaat banget nih mas Purwanto. Makasih juga loh sharenya. hehehehe.

      Bener juga ya… orang behindnya kalau gak dikenal pun mungkin gak akan dilirik sama orang ya.

      Jadi… promosi ini pun juga perlu banget ya diperhatikan. Jadi mikir gimana cara promosi yang bagusnya ya. hmmmm

      • Purwanto

        Betul mas, bahkan gak terbatas ke person aja. Saya pernah publish beberapa tulisan teman dgn niat bantu dan nyenengin dia, yang isinya, diantaranya, mempromosikan sebuah kota. Saya cuma share 1-3 x di fb, hasilnya tanpa diminta banyak juga penduduk kota tsb yg share tulisan itu. Sekitar setahun kemudian ada jg yg ngeshare ulang. Sampe ada yg minta bahasan tertentu tentang kota itu. Pokoknya sambutannya positif banget.

      • Nice info mas.
        Ada semacam kebanggaan ya kalau kita share soal daerah kita gitu.
        Isi konten pun juga bisa menarik orang untuk membaca ya.

      • Saya ada baca2 mas, di luar sih. bahwa dalam promo itu jangan hanya “KITA” yang dipromokan. Tapi juga promokan orang lain. Dengan sendirinya orang lain pun akan dengan senang hati melakukannya untuk kita. Mnrt mas gimana?

        Sptnya ini juga dianut oleh PanduanIM deh. dia ada bilang 4:1.

      • Purwanto

        Kalo promosi kayanya tergantung sih mas. Selera, waktu luang, budget, trus keadaan jg ngaruh. Yg sabar ya bisa make SEO, yg terkenal di medsos bisa pake medsos, yg ada duit bisa pake ads biar cepet, yg dedengkot forum bisa share tulisan di forum.

        Yg mau saya coba ini mas… nyari fb page yg jumlah likenya kira2 sama kaya jumlah like fb page kita. Trus tukeran share link. Kita share link situs dia dan sebaliknya. Kalo bisa dapat 10 fb page kayanya lumayan tuh.

  • yang ada contoh nyata yang bisa dia jelaskan/jabarkan sih kalo saya.

    misal bicara soal masakan, kalo penulis bisa menjelaskn dg baik, rasanya cukup kredibel.

    • Tak peduli latar belakang yang nulis itu apa ya mbak?

      Dengan kata lain, ini lebih ke isi konten yang diberikan bisa dicerna dengan baik dan memberi manfaat dong ya

  • Topik menarik… mnrt aku sih konten yg menarik yg original, data yg kredible boleh jg.., bisa memberikan solusi/informasi pada pembacanya… kalau konsisten, pelan2 bs dipercaya dan pembaca akan loyal.

    • Jadi dimulai dari isi yang diberikan ya mbak Ristin… kredibiltas penulis pun akan meningkat dengan sendirinya.

  • Konten berkualitas dilihat dari kredibilitasnya ya.

    Berarti bisa dilihat dari dua sisi, penulis dan yang ditulis. Ini gue batesin untuk blog ya karena dirimu ngomonginnya konten berkualitas menurut IM.

    Kalo dari sisi penulisnya tentu saja kalau misalkan orang itu punya rekam jejak profesional dan bahkan penulis akademis, dan menulis tentang bidang kompetensinya. Hampir pasti itu bisa dikatakan kredibel. Nah apakah langsung otomatis berkualitas? Tunggu dulu.

    Bisa jadi isinya memang kredibel, tapi kualitas kan juga ditentukan sama bagaimana orang lain yang baca bisa dapat manfaat dari situ. Kalau konten yang ditulis oleh orang keuangan, tapi kemudian susah dipahami oleh orang lain jatuhnya kan hanya kredibel dari sisi keilmuan orang itu saja.

    Tapi kalau kemudian dia memecahkan masalah orang, menjadikan sumber pengetahuan dan membantu banyak orang, menurut gue itu yang berkualitas.

    Sementara kalau dilihat dari isinya, sebuah konten yang punya kredibelitas gak cuma yang ditulis sama orang yang punya keahlian di bidang itu. Misalkan ada yang demen banget internet marketing dan seo-thingy, meskipun dia gak punya sertifikasi atau ijazah lulusan jurusan itu dan bukan profesor di situ, tapi dia passionate banget soal itu dan mempelajari banyak hal dan tulisan-tulisannya juga tentang tips praktis dan pengetahuan di situ, kontennya juga berkualitas dan punya kredibilitas.

    Kalau dari segi isinya, kredibilitas juga dilihat dari kepentingan si penulisnya. Ada artikel yang ditulis ujungnya buat jualan kan? Nah kredibilitas artikel itu bisa dipertanyakan. Tapi kalau titik beratnya bukan ke jualannya, gue masih akan percaya isi konten yang seperti itu. Sebagai pembaca, selama gak ada conflict of interest di situ sih menurut gue kredibilitas artikel masih ok. Oiya, tentu saja data pendukung dan sebagainya tetep perlu dipresent ya. Gak cuman opini doang. 😀

    • rini

      panjang banget mas kayak essai..kap lengkap nian..bikin lah tulisan tandingan..xixixixi (kompor banget)

      • Hahaha… ayolah kalau gitu mbak bikin postnya…. menunggu.

    • Sepertinya bisa jadi satu post tersendiri nih Dan. Hahaha.

      So dua faktor berbeda ya antara orang behind n juga isi konten itu sendiri.
      Walaupun orang itu tidak pernah belajar ataupun memiliki sertifikasi terhadap satu hal, tapi kalau dia terus memberikan tulisan terkait hal tersebut dengan baik dan terus berbagi tips itu bisa dibilang kredibel pula ya (secara isi).

      Sebaliknya kalau memang background pendidikan memang sudah terbukti, tapi selama memberi sesuatu yang gak memberi manfaat, maka gak kredibel jg ya
      Tfc Dan.

  • menurutku konten berkualitas itu yang banyak dimanfaatkan orang. Jadi, meskipun aku desainer…lalu nulis soal cara mendesain produk milikku…jika ngga ada yang manfaatin, itu kurang berkualitas. lain cerita jika aku desainer, tapi sehari-hari aku motret produk milikku (tanpa background ilmu fotografer pro)…lalu aku share behind the scenenya. orang-orang tertarik membaca, membagikan, bahkan mencobanya sendiri…itu baru berkualitas.

    • Jadi berkualitas itu bukan karena orang di baliknya dong ya? I mean who the person – tapi lebih ke arah isi yang dishare. Apakah bermanfaat dan dibaca orang atau tidak? Gitu?

  • Karena trust dan krebidbel itu, aku berusaha kalau nulis sponsor post ya mesti dicoba dulu 🙂

    • Wah… sekalipun sponsored post, mbak Indah tetap harus coba dulu ya?
      Mantap mbak.
      Memberikan yang terbaik untuk pembaca blog mbak ya

  • Hi, Mas Ryan. Bener-bener setuju kalo konten berkualitas tinggi itu konten yang bisa kasi data dengan sumber yang jelas dan terpercaya. Terpercaya itu kalo menurut saya bisa diliat dari 2 hal: 1) emang karena udah punya nama (dikenal banyak orang dan punya track record bagus) atau 2) infonya berasal dari orang yang kita kenal yang kita percaya ahli dalam hal itu.
    Nah, lebih berkualitas lagi kalo data-data ini disajikan ga sekadar dalam tulisan. Kalo bisa dibawakan dalam bentuk infografis atau videografis, tentunya pembaca akan lebih tertarik dan lebih mudah memahami datanya.
    Jadi, ga cuma datanya aja yang penting, terkadang siapa the man behind it juga berpengaruh terhadap kredibilitas data yang ada, Mas.
    Sekian dari saya 🙂

    • Hi Mbak Metha,

      Makasih banyak ya.
      Jadi orang behind memang masih ngaruh ya. selain itu data yang ditampilkan dalam content visual lebih manarik ya?

      • Betul banget, Mas. Apalagi zaman sekarang udah dibanjiri konten kreatif baik image maupun video. Kalo cuma kata-kata aja, bisa kelelep sama konten-konten visual lainnya. 🙂

      • Saya kelelep nih sptnya lama2… hiks. kurang jago untuk keduanya.

  • Rio Nurhasdy

    Menarik Mas Ryan,
    Konten menarik itu kudu, selain kualitas tulisan, image, data dan layout web pun bisa bikin orang ketagihan untuk baca blog. Kalau menurutku, judul itu penting apalagi ya balik lagi kata Mas Ryan, kalau ada manfaatnya bagi pembaca baru itu menarik banget. Kita cari referensi atau info pas di gugel enakan baca dari blog juga kan?. So, kalau promo ya bagus bagi brand tapi bagi pembaca. Hmm, itu bisa mulai dipikirin jg biar blog nya ga terlalu komersil tapi bener2 ‘enriching life’ juga sesuai slogan mas Ryan :p
    Bagi brand, sekarang artikel yang bisa bantu SEO web itu juga udah mulai di consider. Lumayan kan dapet refferal link nambah2 traffik ke sosmed atau ke website, biar offpage nya nambah nambah gitu biar achieve KPI 🙂

    • Makasih Mas Rio untuk komentarnya.

      Judul ya? Hmm…. ini saya masih agak susah nih. :d
      Kombinasi antara tulisan, gambar, data dan layout web ya? Noted kalau gitu mas.

      Kalau penulisnya gimana mas? pengaruh gak?

  • konten berkualitas itu ya konten yg bukan hoax dan enak dibaca.. itu!

    • Gimana memastikan tidak hoax itu mas?

  • Grosir Jilbab Murah

    Konten yang berkualitas mungkin yang original yang gaya bahasanya mengalir enak tanpa memaksakan keyword. Jadi lebih mengarah ke pembaca agar kerasan membaca konten kita……

    • Terima kasih mas Wahyu. Jadi fokusnya ke pembaca ya.

  • Konten yang berkualitas itu ya seperti blog ini hehe

    • Wah makasih banyak Pak Datuk sudah menganggap blog ini berkualitas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Digital Life

[Adv] 5 Hal Penting Saat Nongkrong

Siapa yang suka nongkrong dengan teman? Rasanya sih hampir semua suka nongkrong seru bareng ya? Apalagi pas weekend. Tempatnya? Di...

blogger perlu guest posting

Kenapa Blogger Perlu Guest Posting?

Pertanyaan ini sebenarnya sudah cukup lama di otak, kenapa blogger perlu guest posting. Saya sendiri membuka kesempatan guest posting di...

Artikel Lainnya

Life Worth

This video is actually an insurance commercial advertisement. I notice that this insurance company have...

subscribe now

Daftarkan email kamu dan dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form