Friend in need is a true friend indeed – entah di mana dan dari siapa saya pernah mendengarnya. Kira-kira kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tuh jadinya gini: “Teman sejati adalah mereka yang ada di saat kita dalam kesusahan”. Apakah kalian pernah mengalaminya?
Ternyata True Friends Itu Adalah
Nah karena saya orangnya #Kepo – saya pun googling dong soal a friend in need is a (true) friend indeed itu, dan ternyata ada dong pembahasannya. Kita agak mundur dikit gak apa kan ya. Istilah true friend adalah mereka yang hadir di saat kita sedang susah itu sudah ada sekitaran 239 – 169 SM oleh Ennius.
Kemudian Euripedes (424 SM) juga mengatakan:
it is in trouble’s hour that the good most clearly show their friendship; though prosperity by itself in every case finds friends
Sumber: Wikipedia.
Ternyata memang tentang persahabatan dan true friend ini sudah lama banget yak. Dan sampai sekarang pun kita seringkali mempertanyakan hal yang sama – apakah ada yang namanya sahabat sejati, persahabatan yang sebenarnya?
Tentang Sahabat Sejati (True Friend)
Saya sendiri percaya ada. Walaupun saya dan dia tidaklah dekat dalam artian benar-benar dekat, orang ini telah menunjukkan kalau dialah sahabat sejati. Dia ini adalah pria yang saya anggap adik saya. Dia ada di sisi saya di saat tergelap dalam hidup saya.
Sahabat Sejati Adalah Yang Menemani Di Saat Tepat
Saat itu, yang ada dalam benak saya adalah ingin membenamkan diri saya dalam kubangan kematian. Yup, benar banget. Saya pun pernah merasakan hal itu. Saya toh bukan Tuhan yang serba wah dan serba sempurna. Di saat itu, saya merasa kalau hidup saya itu tidak ada guna lagi.
Dia hanya berkata: “Silahkan loncat dari jembatan itu. Paling besok akan muncul di koran, ‘Pria bunuh diri dari jembatan UOB karena putus cinta’.” Dan kemudian dia diam menatap saya. Gitu aja yang dilakukannya. Dan you know what?
Perkataannya itulah yang membuat saya sadar bahwa hidup ini gak selalu indah dan keinginan saya untuk bunuh diri hanya akan memberikan saya masalah tambahan. Bukan menyelesaikan masalahnya. Akhirnya saya pun hanya terdiam dan duduk di sampingnya. Dia pun menemani saya sepanjang malam.
Kami hanya duduk di halte seberang UOB Thamrin dan diam. Namun kami sama-sama tahu kalau keberadaannya itu adalah bentuk sahabat sejati dalam hidup saya.
True Friends Are Those Who Stay
Dan beruntungnya saya adalah saya tidak melanjutkan keinginan saya saat itu. Kalau tidak, bagaimana mungkin saya bisa menuliskannya di sini sekarang. Dan mendapatkan beberapa sahabat sejati – true friends – yang bisa saya ajak sharing dalam segala hal.
Teman yang menemani saya di saat saya sedang down. Teman yang bisa mendiamkan saya di saat saya sedang kesal (walau kadang bikin makin kesal). Tapi itulah mereka. Kisah Kopi, Persahabatan Dan Cinta, kisah yang lahir dari mereka. Si Pejalan Senja, Cherri, si Travel Angkoters dan masih banyak lagi teman sejati dalam hidup yang perlu saya syukuri, termasuk adik saya yang satu itu (yang super sibuk).
Sahabat Dan Hidup
Berbahagialah yang menemukan sahabat dalam hidupnya. Sudahkah kalian bertemu true friend kalian? Share yuk dan ikutan Saya dan Sahabat Giveaway ini.