Entah kapan terakhir mendedikasikan waktu khusus untuk menulis. Postingan sebelum ini adalah postingan lemparan dari aplikasi Path saya. Tidak saya posting di sini dan kemudian lempar ke Path seperti biasanya. Entah kapan juga saya terakhir blog walk ke blog teman-teman semua.
Huft… rasanya dah lama sekali.
Salah seorang teman blogger bertanya kenapa tidak posting, saya bilang gak sempet nih. Banyak banget kerjaan, bla bla bla bla. Terus dia bilang: Gak ada waktu atau mang gak niat?
Jlebbbb seribu jlebbb
Kenapa jleb? karena saya jadi berpikir setelah itu. Kalau saya gak ada waktu, kenapa saya masih bisa main Path atau pun bbm atau yang lainnya. Bahkan hampir setiap malam saya menyempatkan diri bermain Pokopang (rivalnya si Mas Dani nih – Mas, minta clover lagi dong. abis nih…)
Bener Gak Ada Waktu?
Kalau dipikir-pikir ya memang benar yang dia bilang. Bukannya gak ada waktu, tapi sayanya sendiri yang memang tidak niat meluangkan waktu untuk itu. Huft… kenyataan yang menyedihkan bagi saya. Karena sebelumnya niat banget nulis tiap hari.
Makasih ya Asmie dah menampar saya untuk mengingatkan diri sendiri. 😀
Kalau teman-teman sendiri gimana? Gak ada waktu atau memang gak niat?
Sebenarnya alasan “Gak Ada Waktu” ini selalu digunakan oleh hampir tiap orang. Dalam hal apapun itu. Banyak yang mengatakan tidak ada waktu. Namun kenyataannya kita menghabiskan kebanyakan waktu kita untuk melakukan yang sebenarnya dapat dikategorikan “tidak penting dan tidak mendesak” (Baca 7 Habit tentang manajemen waktu).
Kalau kita bilang gak ada waktu, sebenarnya kita memang tidak “niat” melakukannya. Bukan salahnya si waktu kan?
Ayo… *tampar diri sendiri* harus lebih giat sendiri dan manage waktu dengan lebih baik lagi.
**Baca ulang ini di tahun 2018 dan rasanya kok masih suka makjleb ya tamparan dari orang di sekitar. Hehehehe. Beberapa kali kena tamparan seperti ini – entah di dunia maya atau bukan. Makasih temans sudah mengingatkan.