[Guest Post] Review Film The Revenant

review film the revenant

[Guest Post] Review Film The Revenant

Seperti disebutkan dalam judul di atas, review film kali ini adalah postingan Guest Post di Febriyanlukito.com. Kali ini sang penulis tamu membuat Review Film The Revenant – itu loh, yang dibintangi oleh abang saya yang ganteng, Leonardo Di Caprio dan juga film yang dinantikan di tahun 2016 ini. Simak yukk.

The Revenant: Kengerian Serangan Beruang Berbalut Kasih Sayang

review film the revenant
Guest Post kali ini membahas Review Film The Revenant dari Uda Sulung

Kalau ditanya aktor mana yang paling diharapkan dapat Oscar setelah seringkali bermain bagus, mungkin jawaban yang pertama keluar Leonardo diCaprio. Bukan rahasia umum lagi lah ya, nama doi sering banget wara-wiri di ajang prestisius tapi ga kunjung boyong piala. Sampai-sampai, ada joke yang bilang:

[Tweet “”Suatu kali, bakal ada film biografi tentang Leonardo dan aktor yang memerankannya dapat Oscar.” Miris.”]

Makanya ga heran, waktu santer terdengar kabar Leo berkolaborasi dengan sutradara pemenang Oscar Alejandro Inarritu, ekspektasi publik terhadap filmnya gede banget. Terlebih promosi jor-joran dengan line, “Leonardo diperkosa sama beruang!” Duh.

Kalau ditelisik di IMDB, The Revenant satu-satunya film panjang Leonardo yang ia mainkan di tahun 2015. Satu hal yang membuat saya tergelitik sebelum menonton filmnya: seberapa wah filmnya sampai dia ga mau ambil job lain? Dan, saya mendapat jawabannya setelah menontonnya sendiri.

Sinopsis The Revenant

review film the revenant
Leonardo dalam The Revenant

Tidak ingin berpanjang-panjang dengan narasi, film ini dibuka dengan adegan saat Hugh Glass (Leonardo diCaprio) bersama kelompoknya tengah berburu kulit berang-berang. Saat sedang asyik bekerja, kelompok mereka diserang suku Indian yang notabene penduduk asli Amerika waktu itu (1820-an). Kocar-kacir, kelompok Hugh yang dipimpin Captain Andrew Henry (Domhnall Gleeson) berusaha menyelamatkan apa yang bisa dibawa.

Dalam perjalanan pulang, terjadi perbedaan pendapat. Titah Captain Andrew yang memercayakan jalan pada Hugh, ditentang habis-habisan oleh anak buahnya sendiri, John Fitzgerald (Tom Hardy). John merasa jalan pulang yang ditunjuk Hugh terlalu jauh, terlebih lagi mereka mesti meninggalkan sebagian kulit berang-berang yang mereka bawa di tempat tersembunyi. Alasannya, agar tidak menghambat perjalanan.

Ketika tengah menelisik jalan pulang, Hugh diserang oleh beruang. Luka parah, Hugh terpaksa ditinggalkan kelompoknya bersama John, Bridger (Will Poulter), dan Hawk, anak Hugh. Menyadari kalau Hugh hanya menghambat, John berusaha membunuh Hugh. Usahanya dipergoki oleh Hawk. Tanpa disengaja, John membunuh Hawk di depan mata Hugh. Malahan, John dan Bridger kemudian memilih meninggalkan Hugh dan mati. Didorong rasa dendam terhadap kematian anaknya, Hugh pun menguatkan dirinya untuk membalas dendam. Lalu, berhasilkah usaha Hugh tersebut?

Baca juga Review Film Maze Runner Scorch Trials yang mana saya pertama kali mengenal Will Poulter.

Review Film The Revenant

review film the revenant
Tom Hardy yang bikin kesel

Banyak scene memorable dari film ini. Misalnya saja, adegan waktu Leo mengeluarkan isi perut kuda mati lalu masuk ke dalam perut tersebut buat bertahan dari cuaca dingin. Yang ga kuat lihatnya darah, bisa skip bagian ini. Atau adegan waktu Leo yang terluka parah tak bisa berbuat apa-apa saat John membunuh anaknya.

[Tweet “Mimik terluka, kecewa, marah, dendam, semua terlihat dari wajah @LeoDiCaprio – The Revenant”]

Tapi adegan yang paling berkesan, sudah tentu saat Leo diserang beruang. Meski beruang tersebut cuma hasil dari permainan visual effect, tapi serangannya seperti nyata. Kengerian karena nyawa di ujung tanduk menguar dari adegan tersebut. Apalagi si beruang ga menyerang Leo cuma sekali, tapi dua kali! Saya aja sampai gigit-gigit kuku saking ga kuat menahan ngeri waktu nonton adegan tersebut.

[Tweet “@LeoDiCaprio diayun di tengah hutan untuk scene melawan beruang ini”]

Akting Leo sih udah ga bisa diragukan lagi lah, ya. Semua filmnya menunjukkan totalitas yang ia junjung. Namun untuk film yang satu ini, tak adil rasanya kalau ga memuji akting dari para pemain pendukungnya.

Tengok saja Tom Hardy. Dari sosok pria bertanggung jawab di Locke, ia bertransformasi menjadi pria tengil, menyebalkan, penggerutu yang sukses bikin sebal penonton. Sungguh, saya merasa pengin jejelin sambel tiap dengar komentar John.

Domhnall Gleeson juga ga bisa dianggap remeh. Aktor Inggris ini namanya makin bersinar aja sejak main di Exmachina dan Star Wars: The Force Awakens. Aktingnya juga makin matang.

review film the revenant
Alejandro Gonzalez Inarritu – sutradara The Revenant yang juga sutradara Birdman (Oscar 2015)

Ah, tapi yang paling pantas mendapat pujian mungkin Alejandro Inarritu sendiri. Kemampuannya menangkap keindahan alam dalam frame, patut diacungi jempol. Beberapa scene seperti sengaja dibuat minim dialog hanya untuk memanjakan mata penonton dengan landscape pemandangan yang indah.

[Tweet “Syuting #TheRevenant di Kanada dilanjutkan ke Argentina dengan suhu (-) 20 agar dinginnya real”]

Duh, jangan lupakan suasana mistis tiap adegan yang terkait dengan Indian. Alejandro berhasil membius dengan lokalitas yang ia coba ceritakan dari kacamata Indian. Lirik mantra ataupun nyanyian Indian yang disenandungkan membuat saya beberapa kali merinding.

Kesimpulan

Overall, patutlah kiranya film ini masuk beberapa nominasi di Oscar dan memenangkan banyak penghargaan di Golden Globes.

Baca juga: Review Film The Big Short – yang juga bersaing dalam Oscar 2016

Tidak seperti film barat lainnya, The Revenant lebih mementingkan unsur keindahan dalam penyajiannya. Bahkan seks yang biasa dijual film-film Barat pun, terasa minim di sini. Hanya tersaji dalam kilas balik Leo yang mengenang istrinya yang Indian.

[Tweet “Did you know, @LeoDiCaprio really ate raw liver in #TheRevenant – dia mengajukan diri untuk adegan itu”]

Jadi, bisakah Leo memenangkan Oscar kali ini? Entahlah. Jujur, saya baru menonton beberapa film yang menjadi saingannya. Dan saya rasa, akting Eddie Redmayne di The Danish Girl serta Michael Fassbender di Jobs menjadi saingan yang cukup kuat. Terakhir, film ini berani saya ganjar 4,8 dari 5 bintang untuk semua keindahan, akting yang memukau, serta lokalitas yang disajikan.

***

Itu tulisan dari Uda Sulung, blogger jagoan fiksi yang sudah lama gak turun gunung dalam blogging karena urusan kerjaan. Berhasil juga saya nodong dia nulis review film The Revenant di blog ini. Kalau kalian sendiri, sudah nonton dan suka gak dengan film ini? O iya, harus diingat rating film ini R ya.

[Tweet “Bijaklah dalam mengajak anak Anda menonton di bioskop”]

Gambar diambil dari IMDB

32 Comments

  • Wah ada Tom Hardy segala!
    Btw aku ngakak banget sama joke soal pemeran Leonardo yang akan menang oscar.. Ironis banget kalo kejadian 😛 Hihihi
    Duh, Leo.. semoga yang ini mengantarkanmu pada Oscar yaa

    • Hahaha. Iya mbak tapi bener sih. Doi kan dah beberapa kali nominasi tapi gak pernah dapat satu pun. Sepertinya sih peluang dia untuk dapat dari film ini banyak mbak. 🙂
      Tom Hardy di sini bener2 ngeselin. 😀

  • Oalah. Si Uda toh yang nonton eh review. Hihihi.
    Keren emang filmnya dan emang bener sih kudu bijaksana kalo mau ngajakin anak nonton film. Hahaha. Langsung ke bagian akhirnya aja gapapa kan ya?
    Tapi soal gembar-gembor Leo diperkosa beruang gw baru tahu. Hahahaha.

    • Hahaha… gw juga baru tahu. Line-nya beda sih antara gw sama Uda. 😀 hahahahaha.

  • Pantas saja waktu lihat Will Poulter di Revenant, kayaknya nggak asing. Ternyata yang main di Scorch Trials itu toh. 😀

    • Bukan di Scorch Trialsnya Mas Aam tapi yang maze runner pertama. Itu loh yang ngeselin super abis pas newbie dateng.

      • Oh, iya. Yang jadi Gally yang sok berkuasa itu, ya?

      • Betul mas Aam. hehehe

  • ratingnys tinggi ya 4.8!
    film nya keliatan dingiin… ada film yang hangat ndaak ? 😀

    btw kok gak bisa langsung komen pake app ya ?

    • dilike dulu mas baru bisa komen – katanya gitu. 🙂
      film yang hangat….. film layar biru maksudnya mas? 😛

      • oh harus dilike dulu ya… OK de .. next post saya like dulu baru komen …

        di sini kan lagi winter .. jadi kalo film nya di kutub ya tambah dingin 😀
        film hangat itu ya summer gitu ..

      • Hahahaha… belum waktunya mas. Masih 3/4 bulan lagi *kalau gak salah*

  • Keren reviewnya.. Kalau saya yg acting kayaknya gak bakal kuat.. Gak kuat dingin soalnya, haha..

    Sepakat, anak-anak harus menonton sesuai ratingnya..

    • Hahaha. iya mas itu dingin banget… saya 18 derajat aja dah kedinginan. haha

  • Jalan cerita filmnya sederhana. Ga rumit. Bisa nikmatin film ini walau sambil pacaran. Bahahaha.. Intinya mungkin lebih ke pembalasan dendam dari dari seorang ayah.

    Setuju. Visual film ini bagus banget! Bener2 manjain mata penonton dengan angle dan komposisi pengambilan visual yang oke. Mungkin buat sebagian orang, visual yang oke ini bisa jadi obat mual karena banyak adegan sadis di sini.

    • Cie cie yang pacarannya nonton *langsung nangis di pojokan karena gak nonton sama pacar*

      Iya… adegan sadisnya terlalu banyak. Dan kebangetan banget kalo tetep ada anak2 yang nonton.

  • Aku punya film ini, kemarin tak hapus. Soale gak ada subtitlenya. 🙁

    • Yahhh. Pdhl tinggal cari file srt aja mbak.

  • aku fans berat Tom hardy kak, tapi film ini kayaknya banyak darah2 dan terlalu serius….aku agak males nonton…hidupku udah berat belakangan ini kak *malah curhat*

    • Haha. Berat knp Dita???
      Curhat di blog yukkk.
      Tom Hardy di sini menyebalkan

  • masih ada gak ya di bisokop, pingin nonton tapi nunggu ada yg jaga anak-anak :_

    • Di beberapa bioskop kayaknya masih ada mbak.

  • Setuju ini film bagus bangat. Dan seperti kalimat pembuka bilang jujur agak deg2an sich entar nonton oscar karena takut kecewa mas Leo nga dapat oscar lagi kayak sebelum2 nya padahal film nya bagus semua hiksss…

    • Hahaha… film dia memang bagus2 tapi kurang menarik untuk bikin dapat oscar Lin. Moga sih bisa deh kali ini.

  • haha film ini, udah di buat reviewnya aja…
    kereen niih kayanya..

    • Bagus filmnya.
      Eh ini yang nge review teman saya. Tp saya setuju kl film ini bagus.

  • eryudya

    aku belum pernah nonton film ini, tapihuaaaah.. baca sinopsis + review-nya jadi pengen nonton film ini 🙁

    Leonardo, harusnya sudah banyak penghargaan, tapi nasibmu 😀

    • Nasibnya masih belum seberuntung nominasinya ya. :d

  • Pandan

    Review kok banyak spoilernya?

    • Iya ya mbak? Maafkan ya. Makasih masukannya di email. Akan diingat saat review film berikutnya.

  • azrul

    Terlalu ini film…terlalu lama..terlalu jelek. Dan terlalu membosankan. PAYAH.

    • Iya ya mas Azrul. Mas ini penyuka film action kah? Film The Revenant ini memang bukan film action sih… alurnya jadi sangat lambat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Digital Life

[Adv] 5 Hal Penting Saat Nongkrong

Siapa yang suka nongkrong dengan teman? Rasanya sih hampir semua suka nongkrong seru bareng ya? Apalagi pas weekend. Tempatnya? Di...

Artikel Lainnya

Control

You may not control all of the events that happen to you but you can...

Konsistensi

Pernahkah melihat sebuah batu karang hancur oleh tetesan air? Kerasnya batu karang sering digunakan untuk...

Classic

Entah kenapa saya jadi mencantumkan Classic sebagai judul foto ini. Padahal dalam file picture saya,...

subscribe now

Daftarkan email kamu dan dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form