Tulisan ini adalah tulisan lama yang saya rasa masih sangat bagus untuk menjadi sebuah renungan bersama. Ya sekalian saja saya mengedit tulisan lama dan menambah beberapa hal. Renungan dari sebuah botol – berapa sih harga sebuah botol sebenarnya?
Kalau kita tarik ke dalam diri kita sendiri dan juga hidup kita, kisah inspirasi dari botol ini menjadi “berapa harga seorang xxx” – ganti xxx dengan namamu sendiri. Entah sebagai blogger ataupun sebagai manusia biasa.
Kita punya nilai kan? Tinggal mana yang kita pilih dalam hidup kita ini. Mau jadi botol yang mana? Mau jadi harga sebuah botol yang murahan atau yang tak ternilai.
Harga Sebuah Botol – Untuk Renungan
Tulisan tentang botol ini sendiri saya lupa dapatnya dari mana. Saat mendapatkan tulisan ini pertama kali – di tahun 2015, saya merasa kalau saya harus membaginya dalam blog ini. Karena cerita ini bagus banget. Analoginya saya suka sekali.
Bagi yang tahu, tulisan siapa ini sebenarnya, mohon diinfokan ya, biar saya bisa berikan link di tulisan ini juga.
Harga Sebuah Botol
1. Kalau diisi air mineral, harganya 3ribu…
2. Kalau diisi jus buah, harganya 10ribu…
3. Kalau diisi Madu Yaman, harganya Ratusanribu…
4. Kalau diisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan.
5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada yang suka.
Mana Harga Botol Seorang Kamu?
Gimana? Bagus kan? Makanya saya tulis lagi di sini.
Singkat tapi tulisan tentang botol ini segera memicu pikiran random saya untuk berpikir tentang harga seorang manusia.
Kita asumsikan botol yang digunakan itu sama… Perbedaan di isi aja. Seperti yang tertulis di atas.
Kalau dalam diri kita sebagai manusia, artinya, tampilannya sama nih. Hanya beda isi di dalamnya – hati, pikiran dan lainnya – yang tak terlihat bahkan. Termasuk skill kita sendiri.
Dunia Gemerlap Nan Wow di Social Media
Jujur, entah napa saya jadi kepikir dengan apa yang terjadi di sosial media belakangan ini, ketika membaca ulang tulisan ini.
Di sosial media, sekarang ini sudah jadi kebiasaan umum untuk menonjolkan siapa kita dengan gambar atau kata-kata.
Namun sekali lagi harus kita ingat, kalau sosial media itu adalah dunia maya. Bisa jadi apa yang ditulis di sana bukanlah yang sebenarnya. Melainkan hanya tampilan luarnya aja – kulitnya seorang manusia X. Atau tampilan botol seorang manusia aja.
Selfie di tempat wisata A, makan di restoran B, dan lainnya dan lainnya. Dengan caption gambar nan puitis dan indah.
Apakah itu memang benar? Apakah isinya sama???
Gimana kalau foto yang kita lihat itu berlebihan – menampilkan keglamoran hidup, namun sebenarnya isinya adalah air comberan. (so sorry kalau ada yang baper karena ini).
Menjadi Inspirasi dalam Hidup Melalui Tindakan Nyata (Isi) – Bukan Hanya Botol
Beberapa kali ikut acara Astra – terutama tentang SATU Indonesia Awards, saya menyadari bahwa para penerima penghargaan ini adalah botol dengan isi minyak wangi termahal di dunia.
Isi mereka ini harum. Namun tidak banyak mereka mengumbar di mana pun. Mereka hanya peduli satu hal…
AKSI!!!
So… Kenapa kita gak seperti mereka? Menjadi isi minyak wangi termahal tanpa perlu bragging sana sini.
Kata pepatah kan:
Action speaks louder than words.
Eh tapi… ini hanya pemikiran saya sendiri sih… belum tentu benar loh. Kalau misalnya menurut kalian, pendapat saya salah, monggo. Karena bagi saya: perbedaan itu indah kok.
Kalau kalian sendiri, menganggap tulisan renungan tentang harga sebuah botol di atas seperti apa? Share yuk di komentar.
48 Comments
kalo isinya botol juga gmn?
Mau diisi apa nih mbah?
diisi botol lagi… hahaha
Hahaha. *mikir* gimana ya caranya.
Benar.
Hidup itu sebaik-baik mengisi diri dengan kebaikan, agar saat ditimbang di akhirat nanti, kita bisa jadi salah satu botol yang berharga 🙂
Nice post.
Cakep postingannya…
Makasih teteh.
Bitte…bitte….
Kalau dilepar Botol..?? Bletaaak…!!
*just kidding*
Hahahaha. Mau dilempar yg mana teh. Aku cari dl
Hhhmmm ntar mikir dulu… diisi apapun kalau dilempar trs kena kepala …???
Hahahahaha. Lempar lewat laut aja mba. Jd gak kena kepala *mesageinabottle*
Eaaaaa mbak lagi
Tuh kan. Salah lg. Dah brp kali teh
Belum 10 kali… Jd masih aman dr timpukan Bakiak
Asikkk. Berapa lagi sampe dapet bakiak teh
Haha… hrs dihitung dulu… berhitung mulaiii…!!! *kaya upacara yo..?”
Hahahaha.
Hormat bendera… Grak!
Eeehh dulu teteh suka jadi komandan upacara waktu SMP dan SMA… gagahlah pokoknya mah… Kebayang ngga sih gagahnya..?? Haha
Kebayangnya kok badan super gede ya teh. Hahahaha.
Eiiit sembarangaaan…. tinggi semampai dooong… *bletaaak*
Hahahahah. Paling takut n kagum sama komandan upacara.
Sebelum dilempar ke aku, isi botolnya dengan emas dulu. Aku terima dengan senang hati
Hahahaha. Aku juga mau kalau itu. Atau bubuk berwarna emas aja gimana?
Asal jangan di isi sama jiny oh jinny ya om….ntar aku bisa minta 3 permintaan.. hahaha
Nice post anyway
Hahahaha. Kalau jiny nya masih Christina Aguilerra ga apa deh. Saya simpan saja.
jangan Christina Aguilerra, sudah ada yang punya, cari saja yang jomblo,…. hehehe
Duh masih kecantol sama lagu pertamanya itu loh. Hehehehe
tulisan ini, benar2 memotivasi untuk bisa menjadi orang yang berguna, memang benar adanya, ibarat botol, manusia itu sejatinya sama, hanya saja menjadi beda setelah berisi ilmu, iman dan ketakwaan,.. izin copas sob,…
Monggo bro. Saya juga dapat dari bbm. Karena bagus makanya dishare juga di sini.
Analoginya mantep Mas, sayang sekali kalau botol itu hanya dibiarkan kosong atau diisi sesuatu yang tidak berharga 🙂
*kita*
Memang pas. Yang bikin hebat ya.
Ayooo isi botol kira
Jd ingat lagu oplosan
Apa tuh
Tutupan botol mu.. Itu loh lguny sesar idris
Duh. Gak tahu lagu itu.
Hais. Sibuk ngantor trus si haha
analogi yang mantap. namanya sama-sama botol, tetapi isinya akan menyessuaikan dengan model dan bahan botol
Iya mas.
Ah.. Sukak analogi ini, Bang Ryan.. 🙂
Sama. Makanya aku reshare di sini
keren tulisannya 🙂
Thank you mba.
Apapun wadahnya yang utamanya adalah isinya.
Boleh juga nih botolnya. 😀
Iya mas. Isi yg penting. Tapi botol yang unik juga bikin keren ya kayaknya.
Ya menurutku tidak semua orang yang pamer di sosmed itu hanya sekedar untuk bragging saja. Ada yang memang karena tuntutan pekerjaan atau karena memang sumber penghasilannya disitu. Jadi mau gak mau ya harus pamer, kalau tak, ya tak makan. Meskipun hati kecil mereka berkata #gayaokisuca4# supaya tidak bragging2 lagi. kalau kita lihat akun socmednya Richard Branson, pengusaha besar asal UK, juga terkesan pamer2 gitu. Tapi ya untuk tujuan promosi bisnisnya sih. hahaha
Balik ke tujuan awal post di sosmed nya sih mas mnrtku. Kalau memang Richard Branson, everybody knows who he is and he is what he tweeted, menurutku ya. Dia memang lakukan itu dan mendapatkan itu. Kadang, yang sering terjadi adalah, post A padahal kenyataan B atau C atau D.
Atau ya post A demi “Wahhh keren ya… bisa dapat RpX dari ngeblog atau sosmed dll”. That’s it. Mnrtku yg kayak gini sih lebih banyak braggingnya daripada gaknya.