Hati-Hati Dengan Penipuan – Tips Menghindari Penipuan

hati-hati dengan penipuan

Hati-Hati Dengan Penipuan – Tips Menghindari Penipuan

Penipuan, baik secara online ataupun offline, masih saja terjadi di mana-mana, kita memang harus Hati-hati Dengan Penipuan. Kemarin saya baca post blog yang saya follow, mengenai penipuan melalui sms provider (seakan-akan). Bukan jenis penipuan baru sih, tapi masih ada yang melakukan dan masih ada yang juga kena.

SMS seakan dibuat dari Provider, tapi sebenarnya adalah sms dari nomor pribadi sang penipu. Untuk hal ini, kita bisa laporkan saja ke provider yang kita pakai, kirimkan bukti sms-nya dan nomor akan diblokir. Dan untuk mencegahnya, sebenarnya ada beberapa hal yang kita bisa lakukan.

Hal Yang Harus Diperhatikan

Berikut ini hal yang kita perlu perhatikan untuk menghindari penipuan atas nama Provider:

  1. Perhatikan Nomor Pengirim – Nomor yang digunakan mungkin saja tertulis nama provider seperti Indosat, Telkomsel, XL dan lainnya. Namun kalau diperhatikan lebih seksama lagi, nomor itu adalah nomor handphone seperti yang biasa kita pakai. Kalau seperti ini – 99,99% adalah penipu.
  2. Perhatikan Alamat Website di SMS – Biasanya di sms ada link ke website yang harus dituju oleh kita untuk klaim hadiah. Nah… coba perhatikan lebih seksama untuk hal ini. Kalau memang alamat website itu adalah dengan embel blogspot atau wordpress – itu tanda tanya besar – 99% juga pasti penipuan. Harap ingat akun resmi masing-masing provider, coba cek.
  3. Capture dan Laporkan – Begitu melihat keganjalan satu dari dua hal di atas, langsung telepon call center saja. Laporkan nomor tersebut atau konfirmasikan. jadi jangan lupakan nomor call center provider yang kalian pakai ya.
Hati-hati penipuan - tips menghindari penipuan SMS dan kerja
grafis by FLO

Sebenarnya yang saya ingin bahas kali ini adalah kisah sedih terkait dengan curcol saya beberapa waktu lalu mengenai mencari tenaga kerja itu gak mudah, masih ingat gak (kalau gak ingat coba klik linknya). Jadi sekitar dua minggu lalu, Mak Etty mengontak saya via whatsapp. Katanya tetangganya kena tipu soal kerjaan. Aduh…. dengernya aja dah langsung down sayanya.

Gak habis pikir sayanya, masih ada aja penipu seperti ini (sama seperti penipuan sms di atas). Memanfaatkan keinginan orang untuk mencari kerja. Saat diwawancara biasanya mereka itu masih menutup banget, gak nunjukkin kalau mereka ini penipu. Pas nanti selesai, dibilang diterima kerja, baru deh mulai. Meminta uang dan lainnya untuk proses kerja.

Kesel sih kalau denger masalah penipuan seperti ini. Kok bisa ya mereka lakukan hal kayak gitu coba? Apa gak mikirin hukumannya nanti gitu? Orang namanya lagi cari kerja, dah pasti senenglah kalau diterima kerja, tul gak? Apalagi kalau abis lamar sana-sini. Eh terus dimintain duit.

Saya dulu sering denger cerita di koran-koran yang nulis penipuan kerja. Mereka rekrutnya sengaja yang baru lulus SMA sederajat gitu. Terus abis diterima gitu, mereka dimintain uang sebagai ganti untuk biaya rekrutmen (biasanya) atau pas awalnya bilang untuk bagian A terus ternyata dijadiin SPB/SPG. Kadang ada yang lebih parah, bisa kena human trafficking.  Jangan sampai deh ya.

Saya ada pernah tanya ke headhunter yang dulu sempat memanggil saya. Itu panggilannya di tempat umum seperti coffee shop – waktu itu sih di daerah Kelapa Gading. Nah, ternyata mereka itu gak pernah sedikitpun dibenarkan untuk meminta uang. Jadi, menurut dia, kalau ada yang minta uang untuk pengganti biaya rekrutmen itu mah dah pasti penipuan.

Namanya headhunter, yang tugasnya memang merekrut orang sesuai permintaan perusahaan, gak akan nagih ke si calon karyawan. Semua biaya itu akan ditagihkan ke si perusahaan, sang kliennya dia kok. Jadi jangan pernah memberi apa-apa ke orang yang meminta seperti itu.

Yang mungkin harus diperhatikan para pencari kerja untuk mengantisipasi penipuan seperti ini:

  1. Cari Lowongan Kerja di yang bonafid – bukannya saya bermaksud merendahkan ya, tapi ada baiknya berhati-hati kan? Coba cari lowongan kerjanya di yang sudah agak terkenal reputasinya seperti Jobstreet, Jobsdb atau kalau di koran cetak, saya sih rekomen Kompas setiap hari Sabtu itu.
  2. Cek Nama dan Alamat Kantor – saya sih gak tahu ya kalau sekarang masih ada apa gak, dulu sih pas saya lulus SMK itu banyak banget lowongan tanpa nama perusahaan jelas dan alamatnya PO BOX pula. Satu yang selalu saya pakai hingga sekarang adalah menghindari yang seperti ini. Saya perlu nama perusahaan yang jelas, alamat dan kalau bisa dengan nomor telepon kantornya. Cek di google nama perusahaan itu, perusahaan apa – inget kan salah satu tips agar sukses wawancara (mengenal perusahaan). Kalau gak ada, lebih baik hati-hati.
  3. Diminta Uang? Tinggalkan – Pokoknya begitu diminta uang, kapanpun oleh perusahaan itu, tinggalkan. Lupakan saja berapa hari kerja tanpa upahnya. Lebih baik daripada kitanya sendiri yang rugi. Logikanya, kita kerja di perusahaan yang “MAMPU MEMBIAYAI” kalau dia minta uang – artinya apa?

Saya jadi berpikir ulang apa saja yang sudah pernah saya lalui hingga sekarang ini. Dan bersyukur banget bisa sampai di titik ini sekarang tanpa mengalami yang seperti itu. Pokoknya, untuk yang baca, Hati-hati dengan Penipuan deh ya. Kalau kata bang Napi: Waspadalah!

Ada pengalaman gak soal penipuan (baik sms ataupun soal penipuan kerjaan), jangan bahas yang penipuan online dulu ya… lebih banyak lagi kisahnya saya yakin. Share yuk di sini, bagi tips menghindarinya.

38 Comments

  • Amit… amit… jangan sampe kena tipu deh ya Ryan, serem juga 🙁

    • Itu dia Mbak. Banyak yang kena dan gak kecil juga loh nilainya. Kasihan kan 🙁

      Mudah-mudahan sih gak deh Mbak.

  • Miris dengar hal kayak gini, cari kerjaan sangat susah sekarang ini, masih ditambah dengan hal seperti ini ya

    • Nah itu dia. Sedih aja dengernya pas temen blogger wa. Aduhh.
      Dirimu pernah mengalamikah?

      • Untungnya sih ngga pernah, memang harus hati2 juga sih kalau masalah penipuan gini

      • Iya mas. Harus hati2 banget ya.

  • Betul, segera tinggalkan kalo belum apa-apa sudah dimintai uang, meski diiming-imingi gaji gede.

    • Iya mas. Lebih baik gitu. Daripada daripada ya mas.

  • cahyanidwy

    Ini cerita Ibu saya sih Mas, nemu surat kecil depan rumah (seperti kupon) bahkan dilaminating. Saat dibuka isinya ada 3 kupon 1. selamat memenangkan mobil dan uang tunai (fullcolor loh dan isi label salah satu merek kopi sachet yang sering buat gebyar-gebyar berhadiah-kopi AB*) isi tandatangan direktur PTnya pula, 2. surat yang isinya kaya KTP Kapolda, isi foto kapolda plus tanda tangan, 3. no hp yang harus dihibungi isi gambar salah satu TV swasta yang mengumumkannya.. Jelas-jelas penipuan kan ya, hari gini bagi-bagi uang dan mobil lewat kupon terlaminating ga jelas, dan dilempar depan rumah

    • Wah. Iya tuh. Penipuan juga. Duh harus hati2 ya. Jadi inget di mall kadang juga banyak yang model gt. Blg dpt ini itu. Trs trnyata harus bayar.

  • Diminta ijazah buat ditahan aja aku ogah. Apalagi dimintain duit. Hehehe. Kadang kasian sama orang yang ga ngerti dan lugu. Ada aja pihak-pihak yang gak bertanggung jawab cari kesempatan disitu.

    • Iya Lia. Makanya. Sedih kan kalau denger kayak gitu.
      Eh dulu saya ijasahnya ditahan. Hehehe.

      • Ehhh, ga ngeri tuh Mas kalo ditahan ijazahnya?

      • Waktu ntu sih gak.

  • Amit2 sih Yan, jgn sampe. Sejauh ini, blm ada sodara2 gw yg kena. Smoga sih kita dijauhkan dr hal2 itu. Amin

  • Saya sering menipu diri sendiri nih.

    • Lah. Nipu diri sendiri gmn Rip?

  • aku sering dpt sms penipuan, hampir tiap hari! bahkan sehari pernah dpt 3x.. tapi dicuekin aja sih.. soalnya uda tau nipu..

    mudah2an terhindar dari yg macam beginian yaa

    • Kalau sudah tahu sih gak masalah Mbak. Tapi kalau yang belum. Kasihan juga.

  • ARTku dulu kebingungan nyari duit buat anaknya yg katanya keterima jadi satpam kontrak setahun, tp hrs bayar 5jt. Gaji yg ditawarkan gak sampe sejuta perbulan. Baahh, mo ngomongin klo itu penipuan tp emaknya gak percaya.?.
    Kejam banget para penipu itu.
    Belum lagi job scam keluar negri yg minta duit visa atw human trafficking??
    Harus dibasmi mereka..

    • Nah itu dia Zi. Kasihan kan. Emang kadang kita mau kasih tahu malah dianya gak percaya kalau penipu ya.

      • Kondisi juga kali Ry, harapannya udah besar bisa dpt kerjaan wlpn hrs bayar duit yg gak sedikit.

  • Dicari headhunter itu ceritanya bagaimana sih Mas? Kita ditelponin gitu, ditawarin pekerjaan? Atau bagaimana? Jadi penasaran :haha.
    Kalau menurut saya… ketika dimintai bayaran untuk mendapat suatu pekerjaan, itu pasti ada yang salah di sana. Terserah, mau diminta bayaran atau mau membayar, pokoknya kalau untuk mendapat pekerjaan harus melibatkan uang pelicin, maka di situ ada yang salah :hehe.

    • Iya. Ditelepon Gar.
      Setuju. Kalau dah diminta bayar sesuatu dah jadi tanda.

      • Ooh, ditelponin. Mereka dapat nomor telepon kita dari mana?

      • sudah pernah submit sebelumnya untuk database mereka sih.

      • Ooh… sudah pernah submit…

      • iya. sudah pernah

      • Kapan-kapan bagi ceritanya dong Mas.

      • Apanya Gara.

      • Tentang headhunter ituu :hehe.

      • gak ada cerita serunya kok :d

      • Hm… yah, menurut saya seru saja tiba-tiba ditelpon dan ditawari pekerjaan. Mungkin karena sebelumnya saya tidak pernah, Mas :)).

      • Hahaha. Pengen ya. Nanti kapan2 deh.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Digital Life

[Adv] 5 Hal Penting Saat Nongkrong

Siapa yang suka nongkrong dengan teman? Rasanya sih hampir semua suka nongkrong seru bareng ya? Apalagi pas weekend. Tempatnya? Di...

Artikel Lainnya

Perubahan

perubahan akan selalu ada… pertanyaannya: seberapa mau kamu berubah Dalam hidup ini akan selalu ada...

Rugi Ah…

“saya rugi ah kalau seperti itu… lebih baik saya gak lakukan” Dalam kehidupan pekerjaan ini,...

subscribe now

Daftarkan email kamu dan dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form