Insipirasi Belajar Dari Angsa – atau tepatnya dari Formasi V Angsa. Inspirasi hidup bisa datang dari apa saja. Setidaknya itu yang saya dapatkan selama ini. Kali ini inspirasi dari hewan. Yuk belajar dari angsa. Iya… angsa. Inspirasi belajar dari angsa ini saya dapatkan dari mantan bos saya di kantor Cirebon beberapa tahun lalu.
***
Apakah ada yang pernah melihat kerumunan angsa yang terbang di musim dingin? Saya sih belum pernah lihat secara langsung. Tapi lewat gambar seperti gambar di atas atau video sih udah pernah. 😀 Perhatikan deh. Formasi apa yang ditunjukkan?
Formasi V Oleh Angsa Di Musim Dingin
Pertanyaan pertama saat melihat formasi V oleh angsa ini yang terlintas dalam benak saya adalah:
Kenapa angsa terbang di musim dingin – mau ke mana?
Jadi, di musim dingin, burung angsa itu mencari tempat yang lebih hangat. Mereka ini tidak tahan dengan udara dingin. Makanya mereka terbang. Dan terbangnya pun gak sendiri tapi ramai-ramai (sukanya gerombolan) dengan formasi V di atas.
Formasi “V” yang dibentuk oleh kerumunan angsa yang sedang terbang sendiri ternyata punya makna tersendiri untuk kita. Sebuah inspirasi hidup yang bisa kita dapatkan dari angsa. Apa aja sih inspirasi belajar dari angsa yang bisa kita dapatkan dan terapkan dalam hidup?
Inspirasi Belajar Dari Angsa Dengan Formasi V Angsa Tersebut
Jadi, apa yang dapat kita pelajari dari formasi V angsa ini? Ada beberapa inspirasi belajar untuk kehidupan kita ternyata. Adapun fakta-fakta yang dapat kita peroleh dari formasi angsa terbang ini adalah sebagai berikut:
Yang Terdepan Bertugas Membelah Udara
V – ujungnya lancip kan ya… jadi yang paling depan satu itu, bertugas untuk membelah udara yang super duper dingin itu. Bukan pekerjaan mudah loh, tapi itulah yang harus dilakukan oleh satu angsa terdepan itu dalam formasi V angsa ini.
Begitu pula dengan seorang pemimpin, entah itu perusahaan ataupun pemerintahan. Beliau adalah angsa terdepan dalam perusahaan atau pemerintahan. Berusaha membelah udara dingin (baca: tantangan demi tantangan) di sekitarnya mengarahkan semua angsa di belakangnya untuk menuju yang lebih baik.
Menjadi pemimpin itu bukan sebuah tugas yang mudah.
Kepakan Sayap Di Depan Memberi Daya Dukung
Selama satu angsa terdepan dalam formasi V angsa itu mengepakkan sayapnya, angsa-angsa lain akan terus mengikutinya. Hal ini karena kepakan sayap angsa terdepan itu memberi daya dukung untuk yang dibelakangnya untuk terus mengepakkan sayapnya. Kepakan sayap angsa di deret kedua memberi daya dukung yang di belakangnya lagi, dan seterusnya.
Baca juga: Kalau Kamu Percaya, Semesta Alam Akan Mendukung – Mestakung
Kalau kata orang sekarang sih memberi motivasi. Demikian juga seorang pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik akan mengarahkan dan memberikan motivasi kepada para pengikutnya untuk berjuang bersama-sama dengannya. Daya dukungan selalu diberikan walaupun di berada di posisi paling depan.
Jarak Terbang Yang Lebih Jauh
Sebenarnya, dengan formasi ini, jarak terbang yang mampu ditempuh oleh angsa menjadi 71% lebih jauh dibandingkan dengan jarak terbang angsa sendirian. 71%… wow. Saya pas dengar ini langsung bengong. Hebat banget yak, bisa 71% lebih jauh dibandingkan kalau terbang sendiri.
Nah terus bos saya itu menyampaikan inspirasi belajar dari angsa ini, bahwa kita, kalau bekerja dengan tim akan jauh lebih baik daripada sendirian. Tim yang saling mendukung, itulah yang diajarkan dari angsa ini.
Dua kepala lebih baik daripada satu kepala
Inspirasi Dari Formasi V #4: Tim Selalu Bersama
Masih berkaitan dengan inspirasi belajar dari angsa sebelumnya tentang TIM, jarang sekali ditemukan angsa yang keluar dari formasi V ini. Beberapa yang keluar pada akhirnya kembali lagi bergabung.
Itulah yang diajarkan oleh para angsa ini untuk hidup kita. Seringkali kita merasa tidak cocok dengan tim kita dan akhirnya keluar dari group. Dan berusaha seorang diri – single fighter. Tapi nyatanya, hidup ini cukup berat untuk dihadapi seorang diri.
Pembelajaran dari Formasi V Angsa ini juga sangat terasa saat kita ingin berwirausaha – kita harus menyadari akan ada saatnya kita membutuhkan orang lain.
Baca juga: Pentingnya Networking Untuk Wirausaha
Ada Saatnya Pergantian
Ketika angsa paling depan merasa lelah, maka dia akan terbang memutar ke belakang formasi V angsa itu dan angsa lain akan menggantikan posisinya untuk sementara waktu. Jika angsa tersebut sudah memulihkan tenaganya, dia akan kembali ke depan. Demikian seterusnya.
Dalam hidup, terutama terkait kepemimpinan, kita juga harus belajar bahwa ada saatnya seorang pemimpin untuk mundur sejenak. Membiarkan orang lain menggantikannya terlebih dahulu untuk memimpin. Namun bukan berarti dia melupakan tugasnya dalam mengarahkan.
Seorang pemimpin yang baik adalah yang tahu kapan saatnya mendelegasikan tugas – kalau kata mantan bos – you are not superman.
Para Angsa Mengeluarkan Suara Riuh Rendah Selama Dalam Formasi V
Satu hal yang masuk dalam hasil pengamatan dari Formasi V ini adalah bahwa selama dalam formasi ini, para angsa mengeluarkan suara riuh rendah. Tujuannya adalah untuk menyemangati angsa yang di depan mereka – agar terus terbang.
Belajar dari angsa itulah, kita dapat memahami bahwa dalam kelompok, kita juga harus saling menguatkan dan mendukung. Tidak bisa kita hanya mengandalkan satu yang paling depan, pemimpin saja.
Para pengikut (baca: anak buah atau anggota tim) hendaknya juga terus menyemangati pemimpinnya itu. Berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai yang sama dan saling menguatkan, itulah yang harus kita tiru dari mereka ini.
Suara kita hendaknya saling menguatkan – anggota tim dan juga pimpinan kita. Bukannya saling melemahkan.
Jika Ada Yang Terluka, Dua Angsa Lain Akan Menemani Angsa Yang Terluka
Ternyata, jika ada yang tertembak atau sakit dalam perjalanan, dua angsa akan keluar dari Formasi V ini dan menemani sang angsa tersebut. Mereka kemudia membuat formasi baru. Formasi ini terus dilakukan hingga angsa yang sakit itu sembuh atau meninggal. Jika sudah demikian, barulah dua angsa itu kembali dalam formasi.
Inspirasi terakhir dari Formasi V Angsa ini mengajarkan kita bahwa di dalam hidup ini, kita membutuhkan orang lain. Seseorang yang dapat menemani kita dalam suka ataupun duka. Mereka yang disebut sahabat ataupun partner hidup (baca: suami/istri) yang terus bersama.
Baca juga: Kopi, Persahabatan Dan Cinta
Inspirasi Itu…
Memang ya, yang namanya inspirasi itu dapat diperoleh dari mana saja. Inspirasi belajar dari angsa ini pun mengajarkan banyak hal. Setidaknya ada 7 pembelajaran dari Formasi V Angsa yang dituliskan di atas. Mengajarkan kita tentang kerjasama tim, sahabat, pemimpin. Semua pembelajaran dari angsa di atas itu sangat berguna untuk kehidupan kita. (Postingan merupakan repost dari Blog Pikiran Random).
postingnnya Mas Ryan ini keren-keren loh//
Haha. Makasih Dan dah mampir n baca
Bersama kita bisaaaa
Eh kok kaya…..
Kaya….
Wah bagus memotivasi team. Thanks sudah berbagi.
Sama2 mas. Makasih dah baca
Daging angsa sama bebek enakan mana ya mas?
OOT
Hahaha. Ndak tahu aku mas.
Memang alam adalah guru yang paling baik, tambahan lagi, gratis!
Dari angsa di tulisan ini saya belajar kalau “ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani” (mohon maaf kalau tulisannya salah), sebagai filsafat itu, sifatnya universal.
Eh, bukankah hakikat filsafat adalah universal, seuniversal alam itu sendiri? :hihi
Setuju. Filsafatnya juga itu bagus dan seuniversal alam itu juga.
Kekompakan adalah harmoni. Dan harmoni adalah sebaik-baiknya komposisi 🙂
Iya mba. Mencari komposisi yang harmoni ini yang susah
bermanfaat banget nih mas tulisannya, terimakasih yaaa
Syukurlah kalau bermanfaat. Makasih ya dah mampir
Nggak nyangka ternyata formasi terbang angsa itu punya maknanya sendiri. Harus belajar sama mereka nih 🙂
Makasih Mas Ryan, sudah berbagi tulisan yang inspiratif ini 🙂
Sama2 Ami. Banyak yang bisa dipelajari dari alam ya
huruf V itu inisial mantan aku lhoh kakak :'( *salah fokus
hahahaha. iyakah???
kah…. *heleh masih dijawab 😀
sebut aja nama lengkapnya. 😀
good teamwork ya… 🙂
Iya ko. Bener2 cermin teamwork
Ini yang menjadi lambang maskapai penerbangan Jerman Lufthansa…
Angsa di Indonesia mah galak2, trauma teteh kalau lewat yg ada kumpulan Angsa itu.. suka dikejar dan lehernya nyosor gitu hahaha
Hahahaha. Pernah juga ya teh.
Apa jangan2 angsa di Indo doang yang gitu ya.
Perlambang angsa terbang ini … memang klasik dan sangat terkenal …
sering dipakai untuk ilustrasikan workshop peningkatan kompetensi team work …
Salam saya
(20/1 : 13)
Iya mas. Banyak yang menggunakannya.
Aku takut sama angsa ! gak kebayang mereka terbang gimana :/
Ada videonya. Justru ngeliatin videonya sih bagus. Nanti deh saya coba google videonya.
https://www.youtube.com/watch?v=Q40h8dPmgwQ
ahahaha beneran dicariin deh youtubenya . thanks Ryan. tetep aku takut ;p
Hahaha. Dah janji sih.
Banyak yang komen takut juga kok. Takut disosor. 😀 Kalau saya takut sama burung yg bergerombol banyak *gara2filmBIRD*
bangau kali maksudnya ya?
Ah, sepertinya itu kali ya yang lebih tepat. 😀 Makasih
iya… bangau kalo ga salah
Oh aku baru tau loh kalo angsa terbang juga haha
Angsa Indo kayaknya gak ya Non? 😀
Ini sih dapat dari googling banyak ternyata.
Mantap banget nih filosfinya
Makasih dah mampir dan baca Mba Puji.
Pemimpin sudah seharusnya di depan ya kan, mas? kadang saya suka heran dengan beberapa pemimpin baik itu di lingkup kerjaan ato di manapun saat pemimpin malah memosisikan dirinya di belakang staf/bawahannya.
Misalnya seperti apa tuh Nad. Mungkin akan lebih jelas kalau kamu sebutkan contohnya.
Pemimpin yang baik sebenarnya memang di depan. Tapi ada kalanya mereka juga harus ke belakang kan.
Tapi kadang ada ya beberapa orang, dia semacam minta dibukakan jalan ama bawahannya, lah dianya takut buat tampil karena takut resikonya. Misalnya apa ya..hmm… dibayangan aja sih, kalo nonton film2 hahaha
O i see. Mungkin lebih ke mengarahkan anak buahnya untuk maju menjelaskan sesuatu ya?
Engga, mas. Even worse, bersembunyi di balik bahu bawahan.
oooo jadi sembunyi di balik bawahan ya….
Ada ya yang seperti itu. Belum pernah sih. Biasanya memang diminta maju. Tapi ada masalah dia akan maju juga. Jadi pendorong gitu loh.
Ada aja kali ya, ato mungkin itu lebih dipengaruhi sama karakter bawaan si pemimpin tersebut yg tidak memililki kemampuan leadership yg mumpuni 😀
Sepertinya begitu ya Nad.
Ya memang banyak praktik kepimimpinan yang berbeda dari teori2 yang diharapkan sih. 🙂
pelajaran yang berharga dari angsa.
andai saja para pemimpin negeri ini mau meniru mereka….
Iya mas. Saya gak sangka bs dapat belajar seperti ini dari mereka.
Ya moga aja mas. Siapa tahu di antara para pemimpin negeri ada yang baca. Hehehe. *siapa saya coba sampai blognya dibaca pemimpin*
ya siapa tahu…. atau ada yang ngasih tahu ke mereka 😀
hahaha siapa tahu ya mas. *berharap ada yang share tulisan ini*
Selain angsa burung apa yg terbang dengan model v begitu? Angsa itu soang bukan? 😀
Angsa. Soang. Masih bingung bedakannya De. Hehehe.
Nah soal itu belum tahu deh De. Harus googling lagi.
Itu soang sukanya nyosor kang. Belum pernah liat mereka terbang jauh. 😀
Hahaha. Serinh disosor ya?
Mungkin beda ya De.
Waktu kecil dulu
Sakit ya. Belum pernah dan gak mau sih ngerasain.
Enak kok mas berasa di pijit gitu hahaha
Hahaha. Yakin???
Di coba aja loh mas. Kan yg namanya rasa tiap org bisa beda. Haha
Emohhhh
Ah gk seru.. Klo ada yg tanya. Pernah di sosor angsa nggak?. Jawabnya belum. Kurg asik hahaha
Hahahaha. Nyari temen tuh. Haha