Setujukah kalau saya tulis seperti itu? Inspirasi datang dari mana saja. Bisa dari orang terdekat kita, bisa dari orang yang baru saja kita kenal. Dalam keadaan apapun, di mana pun, inspirasi bisa datang menghampiri. Itulah yang saya alami ketika BEC mengadakan Meet Up pertamanya minggu lalu.
Seperti yang saya tuliskan dalam post mengenai Very Inspiring Blogger Award, bahwa banyak sekali orang di sekitar saya (setidaknya dunia blog saya) yang menginspirasi saya. Di antaranya adalah BEC’s Mentors. Mereka ini bersedia meluangkan waktu mereka untuk berbagi mengenai apa yang mereka punya kepada kami.
Nah, minggu lalu dalam Meet Up pertama BEC, saya kembali dipertemukan oleh setidaknya dua inspirator di sana, yang satu adalah group yang dikenalkan oleh adik kelas saya – yaitu IdCaster dan juga Mba Ollie Salsabeela. Mereka juga menunjukkan semangat untuk berbagi itu. Nah saya akan post mengenai group IdCaster dalam post terpisah, sekarang saya ingin menceritakan sedikit mengenai Mba Ollie Salsabeela di sini.
Inspirasi: Siapa Ollie SalsaBeela
Wanita super ini terlahir sebagai anak tertua dari tiga bersaudara di Yogyakarta. Dia kuliah di jurusan IT dan bekerja sebagai web developer selama 2,5 tahun. Dia kemudian berhenti dari pekerjaannya dan memulai usahanya sendiri.
Yang didasari dengan kesukaannya akan menulis dan membaca, dia pun melihat ada celah dari penerbitan buku di Indonesia selama ini, dan akhirnya dia pun mendirikan Nulisbuku.com bersama seorang temannya.
[Updates]: Mbak Ollie ini merupakan Chief Content Officer dari Zetta Media, yang mana salah satunya adalah Trivia.id – tempat saya jadi salah satu kontributornya.
Okay, sebenarnya untuk mengetahui siapa Ollie Salsabeela sebenarnya bisa kalian baca senidri di blog miliknya, yaitu www.salsabeela.com. Di sana kalian bisa lihat sendiri award apa saja yang pernah diterimanya dari awal dia memulai hingga saat ini.
Tips Menulis Bahasa Inggris Dari Ollie Salsabeela
Daripada panjang lebar mengenai siapa dirinya, lebih baik saya menuliskan tips dari Ollie Salsabeela yang dishare olehnya dalam acara Meet-Up BEC Sabtu lalu, yang mana dia berikan dengan senang hati. Ollie yang sudah melanglang buana karena tulisannya yang adalah dalam bahasa Inggris, memberikan kepada kami semua apa saja yang perlu diperhatikan untuk menulis (di blog) terutama dalam bahasa Inggris.
1. Why – apa yang mendorongmu untuk menulis pertama kali, kenapa kamu menulis. Ini yang perlu dicari tahu.
2. Grammar Check Later – menulis dalam bahasa Inggris itu harus siap dengan kritikan mengenai grammar. Tapi jangan jadikan kesulitan dalam grammar menghalangi. Tulis dulu idemu itus, setelah itu cek grammar.
3. Read out loud – perbanyak latihan membaca dalam bahasa Inggris. Hal ini membantu dalam mengetahui perbedaan kata dan grammar satu sama lain. Baca juga hasil tulisanmu, biarkan kamu mendengar, apakah sudah cocok atau tidak.
4. Read books – kosa kata tentu juga menjadi kendala, tapi jangan putus asa. Perbanyak baca buku berbahasa Inggris dan perluas wawasan.
5. Make writing a habit – tulislah setidaknya satu artikel sehari. Dan dalam bahasa Inggris juga harus dipupuk, jadikan menulis dalam bahasa Inggris sebagai kebiasaan. Hal ini yang diharapkan dari BEC dengan English Friday Challenge-nya. Setidaknya seminggu sekali kita menulis dalam bahasa Inggris.
6. Know what sparks you – tulis apa yang menjadi bagian hatimu, yang memang membuat diri kita semangat dalam menulisnya. Seperti Ollie dia selalu semangat menulis mengenai traveling, spa review, dll.
7. What is your story – Ingat tulisanmu adalah kisahmu. Jangan copy cat tulisan orang, tetaplah menjadi diri sendiri dalam setiap tulisanmu. This is my story, what yours – kira-kira itulah yang disampaikan dalam setiap tulisan kita. Menuliskan inspirasi datang dari mana saja boleh, tapi dengan kata-katamu sendiri.
8. Hang out with people – berbahasa Inggris tidak mudah, percaya deh. Akan banyak yang mengatakan, sok banget sih pakai bahasa Inggris. Tapi jangan menyerah, perluas interaksi dengan orang-orang yang memiliki semangat yang sama. Bergaul dengan yang positif agar kita pun jadi ikut positif.
9. Practice – Latihan membuat seseorang lebih baik (saya pribadi menghindari perfect). Jadi terus latihan menulis dalam bahasa Inggris. Ada salah tulis? Jangan berhenti, pahami kesalahan dan tulis lagi yang lebih baik, ini semangat dari review post di BEC.
10. Talk – Cobalah bicara dalam bahasa Inggris untuk lebih yakin. Untuk menambah PDmu dalam berbahasa Inggris. Pengalaman saya, kita bisa tapi kita gak PD itu sih, karena saya dibilang begini: “Your English is good, but you need to be more speak out. That’s all” ketika saya wawancara dengan orang asing.
Itu adalah 10 tips mengenai bagaimana menulis dalam bahasa Inggris dengan PD yang dia bagikan dalam acara itu yang saya tangkap. Bagus-bagus tipsnya dan semuanya itu berdasarkan pengalamannya dan apa yang dia lakukan sendiri setiap saat dalam hidupnya.
Inspirasi Datang Dari Mana Saja
Lalu, apa sih yang menginspirasi darinya?
Bagi saya pribadi, dirinya yang mau berbagi dengan kita itulah inspirasi. Selain itu bagaimana dia memulai usahanya hingga bisa menelurkan nulisbuku.com, kutukutubuku.com juga sangat menginspirasi. Tidak sedikit orang (terutama yang sukses/pandai dalam bidang tertentu) yang bersedia membagi waktu dan pengetahuannya, apalagi dengan gratis seperti dia.
Banyak dari mereka yang beranggapan jika mereka membagi ilmu mereka, mereka akan kehilangan ketergantungan. Yup, setidaknya itu yang dilakukan oleh para atasan dalam tempat kerja. Mereka tidak ingin membagi ilmu mereka kepada anak buah karena takut anak buahnya menjadi lebih pintar darinya. Sebenarnya pemikiran seperti ini salah.
Om saya – yang saya panggil Akiu, berkata dengan berbagi ilmu dengan orang, sebenarnya kita belajar lagi. Saat kita share pengetahuan kita, tanpa sadar kita belajar hal-hal baru dengan mereka juga. Mereka mengajarkan dunia sudah berubah, sekarang seperti ini.
Inilah yang saya dapatkan dari Mba Ollie, dia tidak takut kalau nanti blogger-blogger dari BEC mencuri idenya untuk menulis review tentang perjalanan, makanan atau apapun dan menjadi saingannya.
Tapi justru dia sangat menganjurkan kami untuk terus menulis. Dan perkenalkan Indonesia kepada dunia. Baginya, rejeki sudah ada yang atur. Dengan berbagi soal ini, dia yakin tidak akan mengurangi rejekinya bahkan dia bangga bisa berbagi.
Mengenai jiwa wirausahanya, saya berkesempatan berbicara empat mata dengannya, dia mengemukakan hal yang sama. Intinya jika ingin memulai usaha, pikirkan juga apakah usahamu itu bisa membantu orang banyak? Karena alasan itulah dia mendirikan nulisbuku.com, karena ingin membantu orang-orang Indonesia untuk menerbitkan buku dan berbagi melalui tulisan mereka.
Itulah inspirasi dari Mba Ollie dari sudut pandang saya. Inspirasi yang indah, yang bisa kita dapatkan hanya jika kita membuka diri untuk menerima pembelajaran baru.
Life is a never ending learning process, open your mind and your heart to receive it.
NB: Saya pertama kali kenal nulisbuku.com adalah saat kompetisi lomba dan cerpen saya masuk dalam buku yang sama dengan pemenangnya. Memang ya inspirasi datang dari mana saja – termasuk dari orang-orang yang kita kagumi, seperti Ollie Salsabela ini.
Featured image is courtesy of codepolitan.com