“Saya ingin jadi kayak Pak Sudirman – jadi pahlawan.” Kalau gak salah ingat (maklum dah agak lupa), saya pernah bilang gitu deh pas kecil. Siapa sih yang gak mau jadi pahlawan? Nah, kita tuh bisa loh menjadi pahlawan dengan Arisan Mapan.
Yes, ini adalah post seri ke-2 setelah yang “Beli Barang Tanpa Hutang dengan Arisan Mapan”. Kali ini mau bagi kisah inspiratif dari seorang ibu yang menjadi pahlawan, setidaknya bagi keluarga dan warga sekitarnya.
Menjadi Pahlawan dengan Arisan Mapan ala Ibu Wiwin
Gimana caranya? Gampang kok, tapi ada satu hal yang kamu harus jawab dulu. Menurut kamu, Arisan Mapan itu bagus gak? Kalau iya… artinya kamu sudah dalam perjalanan menjadi pahlawan. Kisah inspirasi hari ini adalah kisah nyata dari Ketua Arisan Mapan asal desa Ciwidey, Bandung Selatan.
Yang Ibu Wiwin lakukan adalah mengawali semua langkahnya dengan satu hal, yaitu ingin membantu tetangga-tetangganya. Dia ingin membantu para ibu di sekitar rumahnya untuk mendapatkan barang-barang yang mereka inginkan dengan lebih mudah, yah dengan Arisan Mapan itulah.
Tujuannya itu akhirnya membuat dirinya semangat untuk keliling dari rumah ke rumah mengenalkan Arisan Mapan ini. Berhasil? Gak juga. Banyak yang gak mau ikutan karena takut ditipu. Mendengar sesuatu yang baru dan tak dikenal memang kan kita harus waspada ya.
Hal ini tidak membuat Ibu Wiwin patah semangat. Dia bahkan menyampaikan kesulitannya dan kemudian ditindaklanjuti oleh RUMA sebagai owner Arisan Mapan. Dan keluarlah sistem COD – Cash on Delivery. Jadi anggota arisan gak perlu takut lagi kena tipu, mereka bayar kalau barang sudah di tangan mereka kok.
Hasilnya?
Sekarang Ibu Wiwin punya 20 kelompok Arisan Mapan dan anggota-anggotanya itu jadi punya produk yang mereka butuhkan untuk memulai usaha mereka. Tanpa hutang tentunya, kan lewat Arisan Mapan. Coba deh simak penuturan Ibu Wiwin di video berikut:
Menjadi Pahlawan Yukkk
Nah… dari kisah Ibu Wiwin, ada beberapa hal yang saya bisa jadikan inspirasi kalau ingin menjadi pahlawan dengan Arisan Mapan atau gak, yaitu:
1. Mulai dengan Tujuan yang Benar
Ibu Wiwin memulai dengan tujuan untuk membantu para ibu tetangga sekitarnya. Hal inilah yang menjadi motivasi beliau untuk turun tangan dan mengerjakan semua itu dan akhirnya menjadi pahlawan dengan Arisan Mapan. Coba kalau misalnya Ibu Wiwin fokusnya adalah yang penting mendapatkan untung yang besar doang.
Hal ini sama dengan yang dikatakan Ollie Salsabela pas di acara BEC Meet Up dulu. Pas saya tanya soal tips memulai usaha, dia bilang, selalu mulai dengan: “Bisa memberikan manfaat apa untuk orang lain?”
2. Kerja Keras
Ini kayak MLM gak? Harus kerja keras. Cari downline sebanyak-banyaknya, dua kanan dua kiri. Terus lagi sampai kedalaman… ooops. Lupakan. Di Arisan Mapan, kerja keras Ibu Wiwin adalah mengenalkannya untuk pertama kali ke para tetangganya.
Tapi mengingat nomor 1 di atas, tujuannya itu, dia mengerjakan semua ini dengan senang hati. Kerja keras di mana beliau harus keliling dan jelasin ina inu ke semua orang, seakan tak ada artinya lagi. Dia merasa senang melakukannya dan juga fokus.
Baca juga: Fokus ala SangEntrepreneur
3. Pantang Menyerah
Nah ini… ciri khas para pahlawan kan? Pantang menyerah membela yang benar. Ibu Wiwin pun juga gitu. Dia gak menyerah saat para tetangganya bilang gak mau ikutan dan gak percaya sama Arisan Mapan ini.
Dia terus berusaha menjelaskan sebaik mungkin dan akhirnya berhasil kan? 20 kelompok arisan.
4. Berani Mengungkapkan
Yang satu ini, saya lihat dari pembawaannya yang memang berani. Dan rupanya dia tak sendirian, yang memang menjadi pahlawan dengan Arisan Mapan semuanya melakukan hal yang sama. Yaitu berani mengungkapkan.
Di saat menerima penolakan karena ketidakpercayaan terhadap produk, mereka menyampaikannya dan akhirnya didengar dan ditindaklanjuti oleh RUMA. Menjadi pahlawan memang harus berani mengungkapkan apa yang menjadi kendala. Tapi gak Cuma mengungkapkan doang ya – tapi juga sama-sama mencari solusi.
Nah itu sih cara menjadi pahlawan yang saya dapat petik dari Ibu Wiwin.
Kalau Kamu?
Mau menjadi pahlawan dengan Arisan Mapan atau lewat jalur lainnya? Gimana pendapat kamu tentang sosok Ibu Wiwin dan Arisan Mapan ini? Jangan sungkan komen ya.