Selain itu, kadang saya melihat orang yang tidak memiliki penghasilan besar tapi hidup serba kecukupan dan bahkan dapat menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menabung. Saya berpikir bagaiamna caranya mereka mengatur keuangan untuk menabung jika penghasilannya saja pas-pas untuk hidupya.
Saya sangat penasaran dengan kehidupan orang-orang sehingga memberanikan diri bertanya pada salah satu karyawan kantor yang saya temui. Bertanya berapa gaji yang dia dapat dan apa yang dia lakukan untuk mengatur keuangannya. Sebagian besar menolak menjawab pertanyaan saya, tapi ada juga yang dengan senang hati berbagi dan menceritakan.
Salah satunya ibu hamil yang saya temui di stasiun kereta api. Dia pernah berkata “Saya hanya berinvestasi secara sederhana dengan cara menggunakan transportasi umum. Alasan utamanya untuk menghemat biaya transport. Jika saya membawa mobil sendiri, saya akan mengeluarkan uang lebih besar untuk bensin dan tol. Serta resiko untuk kesehatan saya juga tidak begitu bagus. Sebab, jika kita naik kereta api akan ada banyak orang yang menolong jika terjadi sesuatu pada saya. Tapi jika saya membawa mobi sendiri, orang-orang belum tahu tahu apa yang terjadi dengan saya. Apalagi di transportasi umum disediakan bangku prioritas untuk ibu hamil.”
Dari situ saya dapat mengerti bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk berinvestasi dan menjaga kesehatan keuangan mereka. Jenis investasi unik yang bisa dilakukan setiap orang dan tidak perlu sungkan untuk dipraktekan. Kita akan menghemat banyak sekali pengeluran dengan menggunakan transportasi umum. Lebih dari itu, akan banyak orang baru yang kita kenal setiap harinya.
Dengan kejadian seperti itu, saya menjadi penasaran, apakah ada jenis investasi yang bisa dilakukan sama seperti cerita di atas. Menghemat berbagai macam hal dengan resiko kecil dan ditanggung secara bersama-sama. Selama ini, saya pikir menabung di bank adalah jenis investasi yang aman dan baik. Memang resiko yang didapat sangat kecil akan tetapi saya tidak bisa mendapatkan keuntungan yang besar seperti mereka yang menjalankan investasi saham.
Saya sendiri tidak mungkin bermain saham, selain karena resikonya yang sangat besar dan hanya saya saja yang akan menanggungnya serta biaya untuk membeli saham tidaklah murah. Butuh dana besar untuk memulai berinvestasi saham serta insting yang peka dengan perkembangan saham saat berlangsung mmebuat saya tidak akan memilih jenis investasi ini.
Salah satu perusahan yang bergerak dan menampung para nasahabat yang ingin berinvestasi di reksa dana adalah Panin Asset Managemnet atau Panin AM (Anda bisa cek di twitter atau facebooknya). Perusahan ini memiliki banyak jenis investasi reksa dana dan dapat dengan bebas memilihnya sesuai dengan keinginnan, kebutuhan dan dana yang dimiliki.
Menurut saya reksa dana sama dengan cerita ibu hamil yang saya temui di stasiun. Ada sebuhan perusahan yang menjalankan uang saya layaknya transportasi umum. Menggunakan transportasi umum lebih low risk dibandingkan membawa kendaraan sendiri hal seperti ini mirip dengan reksa dana karena dana investasinya diatur oleh para ahli. Dan di Panin Am saya mendapat prioritas dengan cara berkonsultasi tentang kesehatan keuangan saya saat itu. Dengan begitu kita akan tahu seberaap besar dana yang kita miliki untuk diinvestasikan. Jadi… Sudahkah Anda tertarik untuk berinvestasi sekarang?
Post merupakan content placement dari brand yang disebutkan dalam tulisan. Read Disclaimer.