Reading a book is just like having my mind traveled all around the world
Sering saya bilang kalau saya suka membaca buku, salah satu hobi saya, walaupun sekarang ini jarang banget baca buku (bukunya Mas Jampang sampai sekarang saja belum selesai – nebeng di tas aja dari kemarin). Kalau kilas balik lagi ke jaman saat saya kecil, saya agak-agak lupa (maklum dah tua – jangan sampai om Andik baca ini) tepatnya kapan saya baca buku dan buku apa.
Kebiasaan Membaca Buku Saat Kecil
Namun ada beberapa penulis yang saya ingat pernah saya baca saat kecil (di luar majalah dan komik ya), yaitu Enid Blyton (mulai dari Pasukan Mau Tahu, Lima Sekawan sampai kumpulan cerita pembelajarannya), Mira W (dokter wanita ini adalah bacaan wajib Mama dan Cici saya dulu, jadi ikutan baca), Marga T (dokter juga, bukunya tebel-tebel banget), Edy S (yang ini gak disarankan untuk dibaca anak-anak – CATAT), dan juga Zara Zettira ZR.
Kalau majalah atau komik, yang dulu saya baca di antaranya ya Bobo, komik Tapak Sakti (berharap punya kembaran dan punya kekuatan seperti mereka), komik-komik Jepang lainnya kayak Pop Corn, Kenji, Chinmi, dan lainnya. Ah banyak juga ya, o iya kelupaan, termasuk sama Donal Bebek dan kawan-kawanya itu. 😀
Terus buku apa yang mau dibahas di sini kalau gak ada yang diingat judulnya? Tadinya sih mau bahas buku pertama itu soal Pasukan Mau Tahu (karena saya suka banget sama Fatty si gendut jago nyamar). Eh terus mikir lagi, kayaknya yang ini aja deh.
Zara Zettira ZR – Mimi Elektrik
Novel ini mengisahkan tentunya Mimi, seorang gadis yang tidak terkenal di sekolah, cenderung kuper karena didikan kedua orangtuanya. Untungnya masih ada Rio yang mau menjadi sahabatnya. Suatu hari, karena cairan kimia, dia berubah (bukan kayak Kotaro Minami dalam Ksatria Baja Hitam ya). Dia bisa menggerakkan barang dengan pikirannya saja (elektrik). Di sinilah masalah mulai muncul, persahabatannya dengan Rio retak karena Rio mencoba mengingatkan Mimi terus-terusan, dan hal ini dianggap menyebalkan oleh Mimi. Padahal Rio itu jatuh hati loh. Kalau mau baca sinopsisnya yang lebih detail bisa cek di websitenya Gramedia.
Kenapa saya mengingat buku ini daripada buku lainnya yang saya baca? Karena ini buku perpustakaan yang pertama saya pinjam (setelah cici menunjukkan adanya perpustakaan di sekolah). Sebenarnya ini adalah chicklit jaman dulu. Ya setidaknya ini jadi buku chicklit saya pertama kali deh. Hahahaha. Ceritanya ringan, lucu dan sempat membuat saya ingin mendalami soal Kimia loh, sampai akhirnya dikenalkan rumus-rumus Kimia yang membuat saya langsung drop.
Setelah buku ini, saya sering mencari buku dari Zara Zettira ZR loh, karena sempat jadi penulis kesukaan saya. Tapi belakangan ternyata dia lebih banyak menulis naskah untuk FTV gitu.
Rekomendasi Buku Untuk Dibaca
Nah kalau ini kan rekomendasi khusus untuk Ade (atau Lim ya?), jadi saya merekomendasikan untukmu adalah buku 7 Habits for Highly Effective People karyanya Stephen R. Covey. Gak harus buku novel kan De? Kenapa rekomendasiin buku ini?
Buku ini adalah buku motivasi yang menurut saya sangat bagus, bahkan saya sampai menuliskan inti sari dari 7 Habits ini dalam blog ini. Bagusnya apa? Berbicara mengenai bagaimana kita sebagai pribadi harus mengembangkan diri sebagai sebuah pribadi yang lebih baik melalui 7 habits yang dijelaskan.
Dari 7 Habits yang ada, kita bisa pecah menjadi dua kelompok besar, yaitu habits terkait diri sendiri secara internal dan juga habits terkait dengan diri orang sekitar kita. Apa sajakah 7 habits ini? Pertama kali mendengar dan membaca buku ini adalah saat saya kuliah, dan saya sangat menyesal.
Menyesal kenapa baru tahu soal buku ini saat itu. Jika saja sudah mengenal sebelumnya, mungkin akan lebih baik lagi. Pengembangan diri adalah satu topik yang saya suka baca karena saya pribadi yakin kalau diri kita ini masih banyak kekurangan, banyak hal yang perlu diperbaiki di banyak hal. Dan buku 7 Habits ini adalah buku yang sangat saya rekomendasikan.
Sering kali saya gunakan dalam hal praktek sehari-hari. Misalnya kalau sedang kesal dengan seseorang, saya biasanya akan mengingat masalah Proactive yang dibahas juga dalam buku ini. Tarik nafas sejenak, buang perlahan dan kemudian baru deh menganalisa keadaan dan mengambil keputusan. Hal ini memang sangat berguna bagi saya pribadi karena benar-benar membantu saya meredam emosi jiwa.
7 Habits ini pun juga banyak digunakan oleh trainer-trainer dalam pelatihan ataupun seminar soal pengembangan diri. Bahkan, setahu saya, ada juga trainer khusus untuk masalah ini yang bersertifikasi. Untuk mendapatkan sertifikasi ini bukanlah hal mudah. Harus mengikuti pelatihan khusus dan kemudian jika lulus, akan diberikan sertifikat itu. Sebagai informasi, per tahun 2008an, orang yang memiliki sertifikat ini di Indonesia sangatlah sedikit.
Panjang juga jadinya nih tulisan soal ini, padahal hanya untuk ikutan giveaway yang diadakan Ade. Kalau begitu, mari kita akhiri sampai sini saja sebelum mencapai 800 kata. 😀
80 Comments
untuk buku-buku masa kecil ampe komiknya pernah baca semua!! 😀
jadi kangen baca buku-buku Enid Blyton.
7 Habits tuh emang bagus banget bukunya.
Hahaha termasuk yang aku edit?
Enid memang bagus. Pengen baca ulang. Pas liat di gramed mahal euy.
saya ga baca kok..
Haha. Syukurlah.
mau dong baca bukunya mas Jampang, nebeng gratis ya…
>.<
Kalau saya, Membaca adalah kebutuhan bukan hobi.
Rasanya seneng sekali pegang buku.
Boleh mas. Boleh.
Kalau dah selesai atau mas mau duluan. Belum aku pegang lagi.
Senengnya napa mas?
Senang aja.
Kamu saja dulu, masak yang punya malah belum baca.
>.<
Hahahaha. Gpp mas. Hehehe. Sapa tahu mau duluan.
eh… nama saya disebut2 😀
saya tahu nama zettira karena ada teman chatting pakai nick itu. kalau bukunya seh belum pernah baca
Hahahaha. Namamu disebut. Gak boleh ya mas. Hihi.
Masa mas? Trs gmn chattingnya mas?
ya boleh2 aja koq 😀
ya chat biasa aja. cuma sekarang udah nggak lagi.
Chat dmn mas? Hihihi.
MIRC… itu udah lama banget
Mirc. Uih. Mas Jampang gaool abiez
cuma teman chatnya sesama pegawai pajak di seluruh indonesia 😀
Ooo gitu.
I agree with 7 habits, Mas 🙂 It’s like an investment for ourselves hehe
*toss* memang investasi utama.
Tosss dulu sesama fans Enid
Yayyy. Toss. Sukanya apa?
Lima Sekawan, st. Claire en Malory Towers… Sebagian koleksi MT bahkan aku bela2in bawa kesini hahaha… Dasar emak2 susah move on
Hahahaha. MT baca dikit doang. St Claire juga. Hehehehe.
Kayaknya emang isi cerita MT en St Claire lebih cocok buat pembaca perempuan yaa…
Iyaaa. Hahaha. Sukaan PMT dg si Fatty. Kalau LS kan si georgina.
Kyknya George en Tim kesukaan (hampir) semua orang ya hehehe….
Makanya. Sy kan anti mainstream. Hahahaha.
Hahahahahaaa…. Makanya ngeblog yaaa…. secara blogging kan blom jadi medsos yg mainstream wkwkwkwkwkk ^____*
Hahahaha. Iya. Bener banget tuh. Wkwkwkwk
Yep, saya lebih mengingat Zara Zettira ZR sebagai penulis skenario ketimbang novelis karena namanya lebih familiar di layar televisi :hehe. Sekarang-sekarang juga sudah jarang terlihat ya namanya, Mas? :hehe.
Ooh, 7 habits. Buku yang terkenal sekali. Pernah suatu waktu saya ingat semua orang membicarakannya :hehe. Terkenal di kalangan trainer-trainer. Tapi saya belum pernah baca :hehe.
Iya. Skrg dia jg masih nulis buku. Ada yang sy beli blm dibaca smp sekarang. Hihi.
7 habits, secara singkat sih ada di sini Gara. Hahaha. Cari aja habit. Hahaha.
Okay :))
Astaga Mimi Elektrik, jadul abis hahaha…seru deh klo nostalgia-nostalgia buku begini.
Astaha. Mba Mikan tahu Mimi Elektrik. Hihihi.
Ayoo dirimu apa mba bacaan jadulnya.
Dah pernah kupajang kaann hahahaha…kawanannya samalah gitu2 semua Yan hahahaha
Freddy S mungkin maksudnya
Aku masih gak nyambung nih hahaha
Haha. Googling mba. Freddy S.
Dia nulis bnyk yang ada adegan ehem.
Aaah gak usah digoogle. Yang kayak gitu itu dipraktekin yan. Dan karena aku sayang kamu jadi aku koreksi ya – google mbak bukan googling mbak 😛
Hahahaha. Makin sayang dah saya.
Prakteknya gmn mba? Hahaha
Nah kaw cari istri dulu lah yan 😛
Hahahaha. Doakan Mba.
Pasti doong.
Iyaaa. Itu. Ah Mba lbh hapal. Hahahaha. Aku ingatnya ada S belakangnya. *malu. Kecil2 baca gituan*
Resiko masih kecil tapi punya kakak sudah dewasa 🙂
Hahahaha. Iya. Padahal mah selsisih umur sm yang tertua cuma 5 tahun.
Kalau saya 10 Tahun, jadi wajarlah *jurus pembelaan diri
Hahaha. Baca pas umur brp mba?
Sudah lupa tuh 🙂
Hahahaha.
Hahahaha.
Termasuk yang itu gak Mba?
Apaa itu ituuuu???
Buku Edy S. Hahahaha.
Kok aku gak nyambung yaaaa
Syukurlah. Berarti mba Mikan anak baik2 pas kecil
Wkwkwkwkwkwkwk paraaah!!
Dia kan errow nya Indo Mba. Dulu mah apa aja dilahap. Wkwkwk
Aisssshh iki bimbingan sopooooo??
Hahahaha. Asal nyomot yang di rmh ada. Wkwk
Hmmmm…….
Kudu semangat lagi nih ane baca buku jangan kalah ama mas Ryan hahaha
Hahahaha. Saya juga blm ada satu buku yang selesai di 2015 ini. Hikssss.
Hahaaha sama nih masih berserakan di meja semuanya….
Hahahaha. Gpp kalau berserakan di meja. Drpd berserakan di hati orang #lah apa iki
Hahaha repot kalau soal itu…
Hahahahaha. Repot apanya mas
Waduh, buku apa yg pertama kali saya baca? Lupa eee,, bongkar2 memory lagi ini, gara2 mas Ryan, tp itu kyaknya seru buat tema BEC berikutnya..mengingat admin BEC ahli dalam hal ngorek2 memory, ahhahaha 😀
jadi pgn posting ttg buku pertama saya, tp apa yaaa?? Memoryless eh, distribusi eksponensial,,
Huahahahaha. Terlalu banyak memori terkorek nanti. Bisa jd ajang curhat nan curcol dong. Hahaha
Aku malah baru mulai tahun lalu baca buku pengembangan diri macam ini, berarti lebih telat banget lagi dong ya? Hihihihi
Gak juga kok bu Peri. Boleh aja kok. Yang penting dah mulai.
Baca 5 sekawan mah pasti itu, sama komik Tintin.. plus komik si Buta dr Gua Hantuuu….!!! hahaa
Huaaa. Dulu sempet tuh. Si buta, trs buku kungfu ko ping ho. Hahaha. Ada yang sewain dkt rmh teh. Eh skrg mah. Gak.
Setuju, Mas Ryan. Buku itu semacam tiket gratis untuk berjalan-jalan, nggak cuma ke tempat yang ada di dunia nyata, tetapi juga dunia khayal dan bahkan, melalui buku kita bisa menelusuri pikiran seseorang (imho).
Jadi ingat waktu itu ketemu buku Enid Blyton di rumah. Judulnya apaa gitu, pakai bahasa Melayu. Udah lama sih bacanya jadi lupa. Pokoknya ada tokoh yang bisa bersuara tanpa menggerakkan mulut (ventriloquist).
Itu si Fatty. Pasukan Mau Tahu. Aku paling suka sama dia.
Enid blyton juga favorit aku banget, Ryan!!!! Zara zetira itu yg novel2nya selalu dijadiin sinetron gitu kan huehehe
Bukan. ZZ memang belakangan nulis skrip dibanding buku. Eh apa prnh ya. Lupa. Hihi
Yang suka Enid yang mn Nis?
Everyone’s fav .. Lima sekawan !!! 🙂
mantap manfaat buku memang terasa sekali dalam kehidupan sehari-hari mas
Iyo mas Sandi.
ada kelemahan mendasar dalam buku 7 habits ini
Apa itu mas. coba dishare di sini