Membaca buku, rasanya dari jaman kita SD sudah dijejali dengan berbagai buku yang harus kita baca. Kalau dulu, mungkin kalau ditanya alasan membaca, kita akan menjawab harus. Itu disuruh oleh sekolah – biar lulus gitu. Tapi kalau sekarang ditanya kenapa membaca? Apa jawabanmu?
Alasan Membaca Setiap Orang
Saya sendiri percaya alasan tiap orang untuk membaca itu pasti beda-beda. Saya, kamu, dia (kok kayak drama percintaan segitiga sama sisi #eh curcol), mereka, dan yang lainnya, masing-masing mempunyai alasan membaca yang berbeda.
Apapun alasannya, entah itu dipaksa (oleh sekolah, kampus ataupun kantor) atau karena memang sudah cinta mati dengan kegiatan membaca, saya merasa kagum pada orang yang suka membaca. Membaca yang saya sebutkan di sini dalam artian luas, tidak hanya dalam bentuk buku secara fisik, tapi juga membaca secara online, seperti membaca status orang (baca: kepoin orang), berita di portal online ataupun baca blog.
Kenapa Membaca?
Saya tidak akan membahas apa alasan orang membaca, tapi lebih ingin menuliskan kenapa saya membaca? Apa sih manfaat membaca bagi saya – setidaknya yang selama ini saya alami sendiri ya.
#1. Karena Saya Bisa
Bukan apa-apa, bagi saya, membaca itu adalah bentuk saya mengucap syukur telah diberikan kemampuan untuk membaca. Coba saja lihat mereka yang memiliki keterbatasan dengan penglihatan mereka. Apa gak malu kalau sampai, saya yang masih bisa melihat (walau dengan minus yang gede) ini gak baca?
Alasan membaca nomor satu ini selalu saya tekankan ketika lagi malas membaca. Mungkin saat ini saya jarang membaca buku fisik – terakhir buku yang saya baca adalah buku tentang blogging dari Mbak Carra. Tapi saya membaca banyak tips blogging secara online – ini juga terkait dengan alasan kenapa membaca saya berikutnya.
#2. Karena Saya Ingin Tahu Lebih
Yes, I want to know more…. Saya selalu merasa “lapar” akan pengetahuan. Seperti misalnya, setahun lalu, saya penasaran dengan kenapa traffic blog yang biasa saja. Lalu saya mulai mencari tahu (dan dikenalkan dengan beberapa orang super dari Webtv.id yang paham) soal ini. Mulailah saya belajar soal SEO dalam blogging.
Karena saya ingin tahu cara mengatasi iphone mati total, saya pun membaca di website langkah-langkah mengatasinya. Karena saya ingin tahu tentang makanan khas dari satu daerah, saya pun mencari tahu soal itu dan membaca dengan seksama.
#3. Tidak Ada Alasan Membaca Lainnya, Selain
Karena saya ingin sharing hal-hal yang bagus dan bermanfaat, saya pun membaca. Misalnya saja dalam membuat review film, saya akan membaca beberapa review luar negeri, review dalam negeri dan juga behind the scene dari film yang akan saya review.
Karena saya ingin memberi lebih dalam tulisan saya – karena saya ingin mereka yang membaca tulisan review film saya mendapatkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang baru terkait film tersebut, bisa saja tentang gosip pemain utama dalam film itu ataupun budget film yang dimaksud.
Akhirnya – Kenapa Membaca Milikmu Dan Milik Saya
Gak mungkin sama dan memang gak harus sama. Begitu banyak manfaat membaca buku yang bisa kita jadikan alasan membaca buku. Tapi semua itu kembali lagi ke masing-masing pribadi. Ke dirimu sendiri. Apakah memang mau membaca atau tidak?
Membaca itu mengajak kita belajar. Apalagi di era teknologi seperti ini, kemudahan dalam membaca itu sangat menolong. Seperti dengan e-book, blog, dan berbagai website informatif lainnya. Semua bisa dilakukan dalam perjalanan menuju kantor. Pertanyaannya adalah apakah kamu mau membaca?
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Kenapa Saya Membaca dari Taman Baca Pesisir. Ikutan yukkk.. DL: 29/2/2016. Hadiahnya buanyakkkk. Lengkapnya bisa dibaca (tuh harus baca kan?) di blog Adelina.
kenapa saya tidak suka membaca
wah. kenapa itu?
manfaat ngebaca engga terbatas deh pokoknya… membuka wawasan bahkan dapat membangun karakter
Setuju mas Dandy.
Aku suka baca, tapi rasanya akhir-akhir ini gak pernah serius membaca. Dalam artian menyelesaikan satu buku, misalnya. Kalau baca blog, atau baca-baca yang lain secara online sih sering. Dan rasanya belakangan ini aku merasa kebanjiran informasi, terlalu banyak yang bisa dibaca, malah jadi bingung sendiri. Pernah gak ngalamin kaya gitu mas?
Pernah banget. Kepala sampai males baca. apalagi baca timeline twitter om. Duh sampai ujungnya pengen tutup akun. hahahaha. Untungnya gak sih. Well, kalau kelebihan info diistirahatkan sebentar aja om. Biarkan semua informasi itu diresapi dulu aja.
semakin banyak membaca jadi berasa banyak nga tau nya yach Ryan. nyandu dech.
Hahahaha…. kayak di film To Liong To – semakin tahu semakin kosong sebenarnya
Abis baca post Dani n kamu jadi pgn ikut2an nulis juga tentang “kenapa membaca” juga ya 😀
Ayo tulis Vit. Ikutan giveawaynya.
Membaca membuka pintu pengetahuan baru
dan saya suka hal-hal baru, karena itu saya membaca
semoga menang mas
Ikutan yuk mbak Arni… hadiahnya lumayan loh. :d
aku paling suka bacanya novel Ryan 🙂 jadi bisa menghayal
Hahaha… Menghayal bebas ya mbak
Tentu saja mau membaca 🙂 Saya kutu berbuku buku. Buku cerita saja deng 😀
Buku cerita apa mas?
Kalo bikin review gw malah usahakan gak baca review lain dulu Yan. ?? beda-beda sih ya. Ahahahahaha. Tapi gw setuju. Membaca itu karena kita bisa. Itu alesan paling kuat. Sebagai bentuk rasa syukur kita.
Hehehee… dah kebiasaan Dan, ngecek review orang lain. Apa yang disajikan di sana dan apa yang belum. 😀
Membaca karena bisa….
mulaii suka baca sejak SMP. dimulai dari komik, trus lanjut ke novel 😀
huiiiii…. dah dari kecil juga yak. Baca novel sejak kapan Da?
Good luck ya mas Febriyan
Makasih mbak…. ikutan yukkk