Guest Post kali ini membahas teknologi dikit ya, terutama terkait masalah toko online. 6 Kesalahan Website Toko Online dan Solusi terhadap kesalahan tersebut. Saya sendiri merasakan fenomena website online shop makin marak banget. Kita simak yuk.
***
Latah sudah menjadi budaya di Indonesia. Maka tak heran jika saat ini banyak online shop bermunculan di berbagai media social. Seperti jamur di musim hujan, serentak tumbuh.
Pun ketika ada yang melebarkan sayap usahanya ke website toko online, cukup ramai juga yang ikut-ikutan. Tanpa pengetahuan dan pemahaman, asal ikut saja.
Mungkin itu sebabnya banyak website toko online yang melakukan kesalahan dalam pengembangannya.
6 Kesalahan Website Toko Online dan Solusi terhadapnya
Apa sajakah kesalahan website toko online (online shop) yang biasa terjadi?
Kesalahan #1. Tidak Siap Data
Saat menyewa jasa web developer, sebagian besar klien lokal menghendaki website-nya cepat selesai. Namun mereka tidak menyiapkan data dengan baik. Banyak yang penyerahan datanya dicicil. Hal itu sangat sering terjadi. Akibatnya, launching website bisa molor panjang.
Akhirnya web developer terpaksa me-launching website dengan konten apa adanya. Mereka capek menunggu, juga agar bisa menagih pembayaran karena sudah terlalu lama waktu yang digunakan untuk bekerja.
Kita tahu, toko online yang apa adanya (apalagi produknya belum diisi), tidak bisa beroperasi dengan baik.
Solusi untuk Kesalahan Website Toko Online yang pertama ini adalah
- Siapkan data yang cukup sebelum menyewa jasa web developer.
- Kalau pun buru-buru, setidaknya siapkan data-data inti. Seperti 5-10 produk andalan (teks, foto, dsb), halaman-halaman inti (tentang kami, kontak, cara belanja, syarat dan ketentuan, konfirmasi pembayaran, testimonial), logo, nama dan alamat usaha.
#2. Website Nganggur
Banyak website toko online yang dicueki oleh pemiliknya. Bahkan ada yang hampir setahun masih berisi konten dummy.
Para pemiliknya sibuk berjualan di tempat lain seperti Facebook, Instagram, dan BBM. Waktu, tenaga, dan uang yang sudah dikeluarkan untuk memiliki sebuah website jadi sia-sia.
FebriyanLukito: Mungkin ini karena kurangnya perencanaan menyeluruh dalam memulai usaha dan kurang fokus dalam berusaha. Kesalahan website toko online ini sering saya temukan – bahkan ada yang sampai domainnya hangus.
Solusi
- Harus disadari bahwa tidak selalu sebuah bisnis membutuhkan website. Jika memang belum saatnya memerlukan website, jangan dipaksakan. Lebih baik dananya dialihkan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.
- Jika hanya bisa menangani toko online di Facebook misalnya, dan tidak berniat merekrut pegawai. Jangan membuat website, apalagi hanya untuk agar terlihat keren.
#3. Gambar/Foto Tidak Dikompres
Masih sering dijumpai website toko online yang mengunggah foto apa adanya. Kadang dari jepretan kamera langsung diunggah ke website. Sedangkan ukuran file foto mentah biasanya cukup besar, bisa lebih dari 1 MB.
Gambar/foto yang tidak dioptimasi ukuran file-nya akan membuat loading website jadi lebih lambat. Space hosting yang digunakan juga lebih besar. Hitung saja, 20 foto berukuran 1,5 MB akan memakan space 30 MB. Kalau ratusan foto?
Solusi
- Resize ukuran gambar menggunakan software pengolah gambar seperti Photoshop atau Gimp. Caranya cukup mudah, banyak tutorial tersedia di internet.
- Pada Photoshop, gunakan opsi Save for web saat menyimpan gambar. Otomatis ukuran file gambar akan dikompres.
- Mengecilkan ukuran file gambar juga dapat dilakukan online, melalui website https://compressor.io/compress.
#4. Miskin Konten
Sepertinya ini yang paling sering terjadi. Deskripsi produk terlalu singkat, hanya berisi beberapa kalimat. Kadang isinya pun hampir sama antara produk yang satu dengan yang lain.
Padahal search engine menyukai konten, juga berguna untuk calon pembeli.
Solusi
- Jika mungkin, buatlah blog dengan tema sesuai produk yang dijual. Misal produknya adalah adalah baju anak, maka blog bisa bertema parenting. Isi blog tidak sering di-update tidak mengapa. Yang penting isinya berkualitas, bermanfaat dan in-depth. Panjang tulisan minimal 1000 kata. Baca juga: Pentingnya konten blog dalam SEO
- Jangan remehkan halaman tentang kami. Isilah dengan baik. Halaman ini yang akan dibuka jika orang ingin mengetahui lebih jauh tentang toko online Anda. Gunakan halaman ini untuk membangun kepercayaan konsumen.
- Kalau perlu pasang foto di halaman tentang kami. Jangan cuma pilih foto tampak depan toko offline Anda. Pasanglah juga foto proses kerja toko, misalnya kesibukan karyawan packing barang.
- Isi halaman kategori produk paling tidak dengan 1000 kata tulisan. Agar tidak mengganggu tampilan, gunakan pola ini: sekitar 200 kata, diikuti dengan list produk, lalu sekitar 800 kata di bawahnya.
- Deskripsi masing-masing produk sebaiknya unik dan juga panjang. Jika tidak memungkinkan, misalnya karena jumlah produk ada ratusan, pilih beberapa produk andalan dan isi deskripsi/review setidaknya 1000 kata.
- Mesin pencari (Google) suka konten yang panjang dan berkualitas. Hal itu akan membantu ranking website di hasil pencarian.
Baca juga: Tips Mendapatkan Traffic Blog
Kesalahan Website Toko Online #5. Desain Website Jelek
Biasanya disebabkan keterbatasan dana. Sehingga menggunakan theme/template gratis yang umumnya jelek. Ditambah lagi web developer/designer yang dipilih yang bertarif murah dengan pengalaman dan kemampuan yang kurang.
Desain website yang bagus itu penting. Membuat pelanggan nyaman dan percaya.
Solusi
- Jangan segan beli theme/template premium. Gunakan jasa web developer/designer yang berkualitas. Mungkin butuh dana 2-3 juta tapi hasil yang didapat juga memuaskan. Harga sebesar itu jauh lebih murah dibanding jaman dahulu sebelum ada CMS gratisan.
- Jika memang minim dana, tak apa pakai theme/template gratisan. Paling tidak mintalah bantuan teman atau web designer untuk berkonsultasi agar tampilan website tidak norak. Sediakan dana misalnya 150-300 ribu untuk konsultasi. Jangan minta gratis meski pada teman sendiri, itu tidak sopan.
- Untuk menghemat, bisa juga patungan beli theme/template premium bersama teman-teman online shop lainnya.
#6. Malas Memperbarui Info Produk
Banyak website toko online yang infonya kadaluarsa. Misalnya harga dan stok produk.
Hal itu bisa merepotkan pelanggan dan pemilik toko online sendiri. Bagaimana misalnya jika pelanggan sudah terlanjur mentransfer uang, sedangkan sebenarnya harga barang sudah naik?
Solusi
- Selama website toko online masih digunakan untuk berjualan, jangan malas memperbarui data.
- Bisa juga menyewa jasa asisten virtual atau data entry. Biasanya harga jasa mereka sangat terjangkau. Salah satunya bisa dicari di sribulancer.com atau projects.co.id.
Kesimpulan
Jika ada kesalahan di atas yang Anda lakukan, segera perbaiki. Perlakukan website toko online Anda seperti bisnis sungguhan, maka hasil yang didapat juga akan serius.
Febriyanlukito: untuk blogger pun juga demikian, jika memang ingin fokus mendapatkan uang dari blogging, harus mulai memikirkan konsep yang hampir mirip. Jangan sampai kesalahan website toko online juga kita lakukan.