Febriyan Lukito

Tips Mengatasi Hutang Kartu Kredit

Berikut ini sebenarnya post lama, cuma saya update lagi. Tidak sedikit pengguna kartu kredit berakhir dengan jeratan hutang yang melilit. Semua karena seakan lupa bahwa Kartu Kredit Adalah Hutang.

Jadi saya share dalam tulisan ini adalah tips mengatasi hutang kartu kredit, berdasarkan pengalaman saya dan juga beberapa tips tentang kartu kredit dari teman blogger lainnya.

Baca juga: Tips Menggunakan Kartu Kredit Dengan Bijak

tips mengatasi hutang kartu kredit
Salah satu godaan dalam hidup… yang akhirnya harus bergulat dengan hutang kartu kredit – biasanya.

Ilustrasi dari Kehidupan Nyata:

Puluhan wajah sumringah memenuhi salah satu mall yang sedang menggelar acara Late Night Sale di bilangan Sudirman Jumat kemarin. Beragam busana, aksesoris, parfum, gadget dan masih banyak lagi tersenyum menyapa.

Sepertinya tahu bahwa hari itu adalah waktu yang tepat memanjakan mereka dengan daya tarik mereka. Satu per satu para pengunjung mall itu mulai memasuki ruangan-ruangan dan sibuk memilih mana yang akan dibelinya.

Bagi para pengunjung, THR baru saja cair jadi tidaklah masalah. Jadi waktunya memanjakan diri. Let’s have a good time. Gitulah kira-kira yang tampak di mall itu Jumat kemarin. Sale hingga hari Minggu itu sepertinya memang ditujukan untuk memanjakan mereka yang baru saja mendapatkan THR.

Nah… yang jadi masalah adalah setelah berbelanja itu, tak sedikit yang kemudian mengeluhkan: ‘THR-nya kurang.’ Apakah kamu termasuk di dalam yang mengeluh itu?

Mungkin gak kalau, sebenarnya bukanlah THR-nya yang kurang, karena diberi berapapun THR itu, hasilnya akan tetap sama saja.

Dirasakan kurang, termasuk juga gaji bulanan, bonus tahunan, dan pendapatan lainnya yang diterima selama ini.

Apa Masalah Utama dalam Keuangan?

Pengelolaan Keuangan – inilah yang menjadi kendala sebagian besar orang. Tidak sedikit yang tidak berhasil dalam melakukan pengelolaan keuangan yang baik.

Berapa banyak dari kalian yang memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan kalian dan keluarga?

Apakah gaji yang diterima selama ini sudah dialokasikan dengan baik?

Banyak tawaran menarik loh dari Kartu Kredit Platinum

Kalau kalian termasuk yang menjawab tidak (seperti saya), artinya masih salah dalam mengelola keuangan yang baik. Saya sendiri bukan ahli keuangan ataupun financial planner yang keren itu, tapi saya mengalami dan paham kesulitan dalam mengelola keuangan.

Along Came Kartu Kredit

Ditambah lagi dengan adanya kartu kredit dan kemudahannya – yang seharusnya membantu orang dalam mengelola keuangan namun seringkali menjadi batu pemberat, seperti yang pernah saya alami.

Yup… saya pernah mengalami masalah dengan kartu kredit yang bukannya menolong, malah menambah beban keuangan saya dari waktu ke waktu. Pernah dong punya kartu kredit bank A, dan kemudian ditawari bank B, bank C, dan seterusnya.

Hingga rasanya kok dompet itu kurang kalau tidak koleksi semua bank yang ada, apalagi dengan promo masing-masing bank yang berbeda-beda.

Ada yang seperti saya kah?

Satu yang saya ingin katakan di sini…

Karena pada dasarnya kartu kredit hanyalah sebuah alat untuk menambah beban jika kita tak pintar dalam menggunakannya.

Kartu kredit hanyalah menunda pembayaran yang seharusnya dilakukan di bulan ini ke bulan berikutnya.

Hanya itu… bukanlah penghapus beban pembayaran. Ini yang harus diingat semua yang memilikinya. Jangan kayak salah yang gak seperti ini sampai terlilit hutang kartu kredit banyak.

Baca juga: Syarat & Ketentuan Berlaku

Pengalaman Pribadi Terbelit Hutang Kartu Kredit

Bagi yang sudah memiliki dan mendapatkan masalah dengan kartu kredit ini, saya akan bagi pengalaman untuk memperbaiki yang ada. Saya memiliki 4 rekening kartu kredit saat itu.

Masing-masing memiliki limit yang tidak sedikit. Dan memegangnya membuat saya gesek, gesek, gesek dan gesek tanpa berpikir mengenai pembayarannya nanti.

Inilah kesalahan pertama saya. Hingga akhirnya tagihan membengkak ke limit tertingginya.

Nah di sinilah masalah keuangan saya mulai tumbuh. Setiap bulannya saya membayar hanya sebesar tagihan minimumwhich is only about 5 – 10% of the total, jadi kapan akan selesai semua tagihan itu? Nah, seperti yang saya tuliskan di tips menggunakan kartu kredit dengan bijak, jangan pernah membayar minimum payment only.

Salah satu cara mengatasi hutang kartu kredit – gunting kartu kreditnya dan minta bank untuk tutup.

Adakah yang mengalaminya juga? Sekarang? Saya sudah bebas dari 3 kartu, saya hanya menyimpan 1 kartu yang memberi saya kelebihan karena diskon saat membeli buku (tetep ya…).

Tips Mengatasi Hutang Kartu Kredit – 5 Cara Mengatasinya

Ok… ini tips mengatasi hutang kartu kredit dari saya untuk yang mungkin sedang mengalaminya:

1. Gak Usah Bawa Kartu Kredit di Dompet

Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah: keluarkan semua kartu kredit dari dompet kamu… sekarang juga. Jangan pernah bawa kartu kredit lagi dan kalau bisa potong semua.

Terutama buat yang sudah memiliki banyak hutang kartu kredit ya. Segera tinggalkan dan gunting saja kartu kreditnya. Ini langkah awal paling mujarab sih, biar tangan gak gatel lagi buat belanja.

2. Telepon Customer Service dan Restrukturisasi Hutang Kartu Kredit Kamu

Telepon customer service kartu kredit yang kamu punya dan ajukan restrukturisasi (ceilah istilahnya) hutangmu. Jadikan semua cicilan tetap selama jangka waktu yang kamu mampu bayar.

Tapi ingat. Di sini butuh komitmen! Setiap bank yang menerbitkan kartu kredit, restrukturisasi hutang kartu kredit ini pasti ada dan bagi mereka, hal ini lebih ok daripada hutang kita tidak dibayarkan sama sekali. Jadi teleponlah sekarang juga.

3. Set Prioritas dalam Berbelanja

Mulailah memilah semua kebutuhan bulanan dan kebutuhan tambahan. Bayar secara tunai. Untuk kebutuhan tambahan (non pokok, seperti gadget, liburan, dan lainnya), menabung.

Baca juga: Manajemen Waktu

Jika memang kamu termasuk orang yang susah menabung, cicilan kartu kredit diperbolehkan tapi selalu hitung seberapa kemampuanmu setiap bulan. Jangan pernah sekali pun mengeluarkan uang lebih dari 1/3 gajimu.

4. Pinjam Kartu Kredit Teman

Cicillah barang yang kamu mau menggunakan kartu kredit temanmu. Kalau kamu menggunakan kartu kredit temanmu, tanpa kamu sadari, kamu akan berusaha untuk tidak menunggak kan?

jadi teman yang baik itu seperti apa?

Dengan demikian kartu kreditmu aman dan kamu selalu membayar cicilanmu. Ingat sekali lagi, bahwa cicilan rutinmu itu harusnya jangan melebih 1/3 gajimu.

5. Gunakan Hanya untuk Darurat

Kartu kredit hanya digunakan untuk kebutuhan darurat. Ini yang penting. Contohnya untuk biaya rumah sakit. Jangan gunakan kartu kreditmu jika memang tidak diperlukan. Kembali ke nomor 3 – pilah kebutuhanmu.

Mudah-mudahan tips dari saya di atas dapat membantu mengatasi hutang kartu kreditmu. Jujur, saya gak bangga kok pernah terlibat dengan hutang kartu kredit.

Tapi sekarang, saya lebih tenang dan senang dalam menjalani hidup ini dengan gaji saya. Setidaknya lebih tenang menjalaninya.

Mau tips keuangan lainnya? Tunggu ya… mudah-mudahan bisa posting lagi dalam waktu dekat. O iya… kalau ada yang mau berbagi tips tentang kartu kredit ini – monggo, ditunggu komennya.

Update – Tips Mengatasi Kartu Kredit dari Pembaca dan Teman

1. Berikut ini tips dari Indah

Nabung, memposting masing-masing pengeluaran. Belajar me-manage keuangan. Tapi ini juga gak mudah sih, mas. Saya pun gak pernah bisa nabung rutin tiap bulannya. Adaaa aja yang dipake buat macam-macam.

Sekarang sih pola pikir aja yang diubah, mindsetnya yang mesti diganti. Saya mulai bikin skala prioritas, hal-hal apa yang mesti didahulukan. Barang apa yang memang penting dan harus dibeli terlebih dahulu.

Gak mudah sih karena akan ada suara kecil yang bilang “duh, sayang kalo gak beli, diskonnya gede banget” tapi, ya, lagi-lagi diri sendiri harus kejam buat bilang “Gak bisa”. It’s hard but hey, it’s work for me.

Karena kalo gak kejam, bulan depan akan ada pengeluaran untuk menutupi kelebihan pengeluaran bulan sebelumnya. Duh, sayang banget.

Jadi bijaksanalah dengan uangmu. Jangan terlalu konsumtif. Kelilit hutang itu bikin gak bisa tidur. *curhat*

2. Tips dari Jonas:

Gini, utang itu wajar. Pebisnis besar pun utangnya juga miliaran, semua orang punya utang. Yang perlu diperhatikan adalah cara bayarnya musti elegan. Jangan semua gaji dipake bayar utang, salah satunya ya nelpon callcenternya minta diubah jadi cicilan tetap.

Trus pake CC satu aja usahakan diterbitkan oleh bank yg sama, misalnya punya rekening BCA ya udah pake CC BCA aja, jangan pakai mandiri dll supaya bisa autodebet bayar tagihannya. Dengan begitu kita bisa disiplin.

3. Tips dari Mas Teguh:

Untuk hal-hal yang berbau konsumtif, seperti pembelian gadget atau yang sejenis. Boleh dibilang pengeluaran yang dikeluarkannya bisa jadi jauh lebih besar, apalagi di saat memiliki kartu tanpa batas – kredit. 

Sulit memang mas, karena me-manage uang agar pemasukan dan pengeluarannya tertata baik itu susah-susah gampang. Hehe.

Bagusnya sepertinya memang untuk barang-barang tertentu, instead of buying it with card, we save at least 10% of our income, and buy it when we have enough number to get that. 

Exit mobile version