Beberapa waktu lalu (lupa tepatnya – maklum faktor U), saya menonton film You Me and Dupree di saluran TV berbayar. Sekali lagi, tulisan kali ini hanyalah sebatas inspirasi dari film ya bukan review film tersebut. Film ini sendiri keluaran tahun 2006 yang berkisah tentang dua sahabat karib, Carl dan Dupree serta istri Carl – Molly.
Film yang dibintangi Matt Dilon, Kate Hudson dan Owen Wilson (yang bermain juga di film Night at Museum) ini memberi inspirasi saya tentang persahabatan. Memang dalam film ini Carl dan Dupree adalah sahabat dari jaman kuliah. Tapi….
You Me and Not Dupree – Persahabatan Baru Tapi….
Kisah Persahabatan – bukan kisah baru sih, saya sendiri pernah beberapa kali menulisnya di blog ini. Kali ini saya ingin menulis tentang satu persahabatan baru (mudah-mudahan yang disebutkan menyetujuinya sih – kalau gak – yo wes, saya mojok aja sendirian).
Baca juga: Kopi dan Persahabatan
Tentang seseorang yang dipertemukan oleh orang lain yang akhirnya menjadi bagian dalam hidup saya belakangan. Group WA pun gak luput dari mereka berdua ini. Ya namanya juga persahabatan ya, ada ups and down, salah paham. Ya seperti saat Carl merasa Dupree merebut Molly – padahal kan Molly istrinya Carl.
Dengan yang satu, saya sudah kenal boleh dibilang lebih lama tapi ikrib memang belakangan – terutama sejak sama-sama bikin BEC. Dengan yang ini pun juga gak luput dari dramah kok, pernah “Berantem” hahaha
[Tweet “Kisah persahabatan itu pasti gak lepas dari yang namanya berantem kok”]
Sama yang satunya? Well… adu argumen beberapa kali di grup WA kami bertiga. hahaha.
Kisah Persahabatan Dua Pria dan Satu Wanita
Mari saya perkenalkan dengan dua sahabat yang saya maksud, yang bukan”You Me and Dupree” ini dan kisah persahabatan yang buat saya pribadi sudah memberi sesuatu banget dalam hidup saya.
Sahabat Lama Tapi Selalu Aja Ada Yang Baru
Iyes.. memang sudah lama dan beberapa kali saya menulis tentang sahabat yang ini. Mungkin agak aneh ya kisah persahabatan saya dengan dia. Semua bener-bener karena dunia blogging – karena suatu hari lihat komennya di blog Ko Arman, saya penapsaran dan ke blog dia.
[Tweet “si #FinanceBlogger ini saya kira buibu *perlu banget diucapkan lagi*” cc: @danirachmat]
Itu impresi pertama saya pas baca – apalagi teman bloggernya banyak juga yang buibu. Eh rupanya mas-mas. Dan beberapa waktu lalu sempat baca postingan lama kita itu seumuran tapi sama-sama komen dengan Mas. hahaha.
Iyes, sahabat yang saya sebut di sini ya Finance Blogger Indonesia kita – Dani Rachmat. Pokoknya sama dia ini tuh tiap hari pasti ada aja yang baru. Walau dulu sempet agak-agak naik pitam gara-gara deramahnya saya sendiri, sekarang sih lagi enjoy aja bareng dia ngegosip bikin proyek.
Baca juga: Kado Ultah Buat si Blogger
Salah satu proyeknya adalah yang hadir akibat sahabat yang satunya lagi berikut ini
Sahabat Baru yang Kadang bikin pengen Jitak dan sebaliknya
Dikenalkan oleh blogger yang jago yoga, sahabat baru ini beberapa kali pengen banget jitak saya dan saya pun sebaliknya. Kadang sama-sama keras kepala – termasuk sama Dani juga. Kadang-kadang sama-sama emosional bahkan melow bareng.
Nik Sukacita – yang sekarang dah punya blog personal – eh boleh dipublikasikan belum sih Nik? Proyek kami bertiga itu ya Ngobrol Santai – yang kemarin itu baru aja bikin yang ketiga.
Baca juga: Ngobrol Santai 3 – Tentang Keamanan Dunia Online
Jujur, pertama kali diajak ketemu sama wanita ini tuh bikin saya takut. Lah iya dong… Tampangnya itu mengingatkan saya ke teman kuliah dulu – straight to the point – pas dateng ya jadinya deg deg ser. Eh ternyata… orangnya asik, termasuk buat begadang bareng di rumah masing-masing.
[Tweet “Pertama ketemu @Niksukacita ini rasanya deg-degan #KisahPersahabatan”]
Kisah Persahabatan Bukan Soal Sama
Namanya juga kisah persahabatan ya, bukan hanya soal sama dalam segala hal. Tapi justru yang beda di sana sini malah bikin kisah persahabatan lebih menarik, iyes?
[Tweet “Coba aja cek k#KisahPersahabatan di You Me and Dupree – beda banget”]
Carl itu orangnya well planed sedangkan Dupree bener-bener urakan. Molly lebih well planed daripada Carl. Tapi di akhir cerita mereka malah saling melengkapi.
Nah itu yang saya harapkan dari kisah persahabatan ini sih. Moga aja bisa saling melengkapi.
Kisah persahabatan antara saya, dia dan bukan Dupree ini memang masih baru – dan saya yakin masih akan ada banyak batu dan juga jalan beraspal ke depannya. Tapi setidaknya, kehadiran mereka membuat hidup saya belakangan ini agak lebih teratur.
Mereka ini suka jitak virtual kalau sayanya lupa makan or lupa tidur. Hehehe. Gitu juga sebaliknya. Saling menyemangati dalam kegiatan masing-masing.
Dari mereka saya belajar banyak hal – inspirasi hidup yang gak berhenti dari waktu ke waktu. Sebut aja Nik yang kuat menghadapi cobaan terbarunya tapi masih aja tegar. Atau belajar nulis yang lebih baik dari Dani – yang mengundang orang untuk bacalah intinya atau ya belajar soal personal finance.
Dari mereka juga saya belajar kalau tiap orang punya masalah kok. Bahwa masalah saya mungkin gak seribet masalah yang dialami orang lain. Apalagi tahun ini saya kembali “mengulang” masalah saya di tahun lalu yang imbasnya dirasakan admin BEC.
Tapi bedanya – kisah persahabatan saya dengan dua orang keren dan super keceh ini, membuat saya lebih tenang dan menghadapinya – instead of running away. Bukan juga berarti persahabatan lainnya dalam hidup saya gak berarti… semua persahabatan ini memliki makna masing-masing dalam hidup saya.
Nah sekarang saya sendiri bingung mau menutup kisah persahabatan ini dengan apa… hahaha. Tapi cukup sampai sini aja ya.