Prakata: Guest Post kembali hari ini. Kali ini tentang Tips Keuangan dari Mas Andhika. Dalam post kali ini, owner blog keuangan diskartes ini menulis tentang Langkah Sederhana Untuk Memulai Bisnis Saham, cocok untuk yang mau mulai main saham, tapi bingung seperti saya. Baca yukk…
***
Assalamualaykum para pembaca blog Mas Febriyan!
Di dunia internet yang tanpa batas, Anda akan mudah menemukan berbagai tips mendapat untung dari pasar saham mulai jurus teknikal biasa sampai di level yang sangat rumit. Berhasil atau tidaknya, tentu bergantung pada kejelian memanfaatkan situasi dan meramu alat analisis yang digunakan. Namun ironisnya, beberapa kali masih ada teman di kantor atau kampus yang bertanya kepada saya bagaimana cara memulai bisnis saham.
Febriyan’s note: Saya pun masih bertanya hal ini kok… :d
Pasar modal memang belum sepopuler bisnis konvensional lainnya, yang jika dibayangkan terlihat sangat rumit. Padahal jika Anda sudah “nyemplung”, maka jual beli saham akan terasa lebih sederhana karena informasinya sangat terbuka dan eksekusinya tinggal “klik”. Tapi jangan khawatir wahai pembaca yang ganteng dan cantik , artikel kali ini akan mengupas cara berkenalan dengan pasar saham.
Langkah Sederhana Untuk Memulai Bisnis Saham
Pada dasarnya langkah memulai bisnis saham ini hanya membutuhkan 4 langkah sederhana dan tidak bikin pusing kalau memang mau dipelajari. Simak di sini:
1.Mampir ke Bank atau Perusahaan Efek
Syarat pertama untuk melakukan jual beli saham adalah memiliki rekening efek. Rekening ini digunakan untuk menampung jumlah modal Anda yang akan digunakan ketika melakukan pembelian saham. Dan ketika menjual saham, maka uang penjualan juga akan masuk di rekening efek ini. Oh iya, efek itu artinya surat berharga yang memiliki suatu nilai tertentu.
Entah kenapa saya memiliki keyakinan bahwa Anda pasti memiliki rekening Bank. Cobalah ketika menabung atau ke customer service-nya, sekalian bertanya mengenai rekening efek. Biasanya bank yang besar memiliki anak cabang khusus untuk sekuritas. Sebagai contoh jika Anda menabung di Bank Mandir*, maka anak perusahaan yang menangani rekening efek adalah Mandir* Sekuritas.
Selain di Bank, Anda bisa langsung ke perusahaan efek yang tidak memiliki kaitannya dengan Bank tertentu. Biasanya mereka memang berbisnis di dunia pasar modal dari hulu ke hilir.
2. Modal Awal
Setelah memiliki rekening efek, Anda akan diberikan akses untuk melakukan transaksi saham. Tetapi sebelumnya, Anda diwajibkan untuk menyetor sejumlah dana yang digunakan untuk melakukan pembelian.
Saat ini, perusahaan efek memiliki batas bawah yang cukup rendah bahkan hingga Rp 5 juta. Terlihat bagus dan sangat bersahabat memang, namun justru harus diwaspadai.
Kenapa demikian?
Satuan yang digunakan untuk mulai berbisnis saham adalah lot, dengan 1 lot sama dengan 100 lembar. Sehingga jika saham A bernilai 10.000, maka 1 lot bernilai 1 juta rupiah. Sebagai pemula, baiknya melakukan pembelian atas saham-saham blue chips yang telah stabil dan rendah risiko, tapi biasanya nilai nominalnya cukup mahal.
Dengan modal minimum, maka Anda tidak terlalu fleksibel untuk melakukan akrobat yang diperlukan ketika jual-beli saham. Menurut saya, idealnya seorang pemula menginvestasikan 15-20 juta untuk mulai belajar saham.
Perlu diingat, bahwa modal yang digunakan untuk berinvestasi saham haruslah uang yang dingin. Artinya, uang tersebut memang dialokasikan untuk berbisnis saham yang memiliki risiko. Jangan pernah masuk ke pasar modal menggunakan tabungan pernikahan atau alokasi pendidikan anak, apalagi Anda pemula. Bisa berbahaya Bung!
3. Belajar Laporan Keuangan
Bahkan para pakar saham di luar sana berdebat mengenai hal ini. Mereka yang sudah terbiasa bermain grafik, menilai laporan keuangan tidaklah penting. Tapi menurut saya konsep itu salah. Saya ingin bertanya, maukah Anda membeli barang yang tidak diketahui kualitasnya? Tidak kan.
Nilai saham mengindikasikan kemakmuran perusahaan, dan Anda bisa melihat kesehatan perusahaan itu dari laporan keuangannya.
Oleh karena itu, saran saya jangan malas untuk belajar laporan keuangan. Apalagi jika ternyata saham yang Anda beli adalah saham IPO yang belum memiliki trend pergerakan harga. Anda tidak perlu belajar sampai level yang rumit, cukup bagian yang penting.
Jika ingin belajar dengan cara yang sederhana, mulailah untuk memperhatikan laporan laba rugi, pertumbuhan dividen, aset, dan utang. Anda bisa men-download laporan keuangan ini di website resmi perusahaan atau situs bursa efek Indonesia.
Sebagai bahan belajar, di bawah ini saya berikan contoh laporan keuangan PT Gudang Garam yang belum di audit. Nah Anda bisa perhatikan bahwa dalam kotak merah merupakan salah satu poin yang substansial.
4. Tahap Eksekusi
Sudah yakin dengan analisis dasar Anda? Silakan masuk ke platform yang sudah disediakan perusahaan efek untuka Anda, beli saham incaran, dan klik. Voila!
Anda baru saja melakukan pembelian saham pertama dalam sejarah hidup dan pantas dicatat sebagai sebuah milestone pribadi. Sederhana bukan?
Wassalamualaykum pembaca blog mas Febriyan!
Jadi sedikit bingung dengan penjelasan diatas dan kaitannya dengan komentar dari mas Andhika yang mengatakan bahwa transaksi harus melewati broker seperti contohnya bank M#ndiri, dll. Jadi kita sebagai si pemilik rekening efek tidak bisa seenaknya melakukan transaksi ya mas, harus melewati broker ya?
Halooo
Broker jaman sekarang sudah beda dengan jaman dulu mas. Hanya sebagai sarana eksekusi trading. Jadi tinggal klik buy atau sell saja. Jadi gampangnya, kita bisa seenaknya kok.
Harus lewat broker agar tertib administrasi, dan sudah diatur di UU. Demikian mas, mudah2an mencerahkan
Wih, keren banget nih caranya, makasih banget bang. Oiya ijin copas buat catetan yak?
Untuk copas dijadikan dokumen pribadi boleh mbak Azmi. Tapi kalau untuk publish di blog atau media online lainnya, mohon cantumkan sumber ya. Sama-sama menghargai hasil karya orang lain kan kita sebagai pelaku dunia digital.
Bang, boleh minta kontaknya ga? Banyak yang ingin saya tanyakan
Dah saya email ya mas
Ini yang saya cari-cari… soalnya memulai bisnis dalam pikiran saya susah… kadang emang gini ya… ketakutan malah yang bikin gak maju-maju
Benar banget. Takut melangkah. Dah baca tulisan saya soal ketakutan belum?
Memang bagus sekali penjelasannya sampai mendetail begitu. Saya bahkan baru tahu kalau kita harus buka rekening efek baru bisa transaksi saham. Dan di bank mandiri ini bisa dilakukan. Tapi promosinya sedikit ya? Kok saya baru tahu? Saya kira kita tinggal pergi ke Bursa Efek Indonesia yang ada di kota saya terus langsung beli dengan debit atau cash.
Saya memang punya rencana (rencana terus, no action) untuk memulai membeli saham sejak bulan Januari. Tapi modal saya terbatas. Malah rencana modal awal cuma Rp. 500 ribu yang rencananya untuk coba-coba trading saham. Karena kan per lembar sahamnya sebenarnya murah. Baru tahu saya kalau kita harus buka rekening efek dulu dan simpan minimal 5 juta.
Terima kasih infonya. Sangat bermanfaat.
Saya pun juga gitu mas. Uangnya entah ke mana sekarang. hiks.
Halo rekan dari Fibo Group, jadi inget fibonacci.. 😀
Iya Mas, saat dulu masih kuliah saya juga kira tinggal ke bursa trus transaksi. Ternyata harus lewat broker yang uda terdaftar di OJK. Mandir* Sekuritas hanya salah satunya. Broker yang lain seperti B*hana, D*nareksa, dll masih banyak.
Untuk promosinya, kayaknya ada deh di bagian CS nya.. Tetapi mungkin saja hanya di cabang besar, kecuali klo kita langsung main ke Manseknya. Saya sendiri mengetahui Mansek karena pernah kerjasama dengan mereka.
Mengenai modal awal, saya sudah menulis lengkap di http://diskartes.com/2015/08/berapa-sebenarnya-dana-minimal-untuk-jual-beli-saham-online/
Monggo dibaca..
Maaf mas Febriyan, saya naro link di atas, biar langsung clear penjelasannya..hehe
Semoga bisa langsung action mas, dapet untung dan bisa traktir kita semua. Semoga membantu ya
Salam
Gpp mas. Penjelasan mencerahkan hehehe. Makasih ya mas Andhika
Terima kasih mas febri ilmunya bermanfaat banget.
saya juga termasuk pemula nih mas 🙂
salam kenal {RN}
Salam kenal juga mas.
thanks atas ilmu bisnisnya mas…
Sama-sama mas. senang bisa membantu dari tulisan Guest post ini.
Mantabh banget Yan postingannya. Lagi-lagi gw jadi kepikiran posting hal-hal yang lain 😀
hahahaha… postingannya mas Andhika emang mantap Dan.. ayo nulislah…
Kalo untuk investasi jangka panjang cakep tuh investasi saham.
Iya mas. Bagus banget. Jangan buat yang short ya
Ada baiknya untuk saham memang investasi jangka panjang Mas, terutama di tengah kondisi ekonomi seperti ini. Saran saya sih mulai menabung saham, caranya sisihkan dana setiap bulan untuk membeli saham. Kalo masih pemula, tembak aja saham2 blue chip di LQ-45. Salam
Nah mas. Pertanyaan saya nih mas. Kalau dalam tulisan kan ada minimal tuh mas utk bs main saham – ada tips lain gak kl kita mau tp dana blm segitu.
Mas Feb… Aku ga bisa reply di mas feb, aku bales disini ya..hahah
Sori baru bales, baru ada koneksi internet..
Belum cukup dananya untuk beli saham?
Bikin semacam mutual fund bersama teman2 mas..contohnya masing-masing kumpulin sejuta, sampe kekumpul..cuma nanti setiap keputusan dibikin bersama..Begitu salah satu caranya mas
Makasih mas Andhika atas masukannya.
Keren banget tipsnya.
Harus dibookmark dulu nih
Banget mas. Ini lg mikir habis posting hahaha