Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

Me, Myself and (a) Tattoo

2 min read

Me, Myself and (a) Tattoo 1

Sumber dari sini
Sumber dari sini

Makasih Dan buat input untuk judulnya, orang satu ini memang ahli bikin judul cetar membahana ya. 😀 Kenapa bisa saya dapat judul dari dia? Karena diskusi di group masalah postingan saya kali ini. Apa post aja atau tidak? Dan mereka mendukung untuk post. Akhirnya ya lahir inilah.

Tattoo

Yes, I want to talk about Tattoo. Pembahasan ini mungkin akan bertentangan dengan nilai yang dianut masing-masing pribadi, tapi toh ini blog pribadi dan tidak mengajak untuk bikin tato. So… here I am writing thisjudge me as you please. 

Tattoo sendiri sebenarnya sudah ada sejak dulu, sejak jaman Neolitikum. Banyak dilakukan oleh kaum Eurasian sebagai salah satu bentuk penyembuhan dari penyakit. Saat ini, sebagian memandang tattoo sebagai bagian dari seni, sebagian lagi memandangnya sebagai bentuk penyiksaan terhadap kebersihan tubuh, bahkan ada yang mengkaitkan tato dengan “penjahat”. Namun mulai banyak yang menyukainya dan membuatnya, termasuk beberapa kawan saya. Jika saya tanya ke mereka kenapa mentato tubuh mereka, mereka akan mengatakan: “Ini seni man…”

Kemudian saya menonton salah satu reality show dari US, saya lupa apa nama acara itu, di sana, seorang wanita membuat tattoo untuk mengenang almarhum adik laki-lakinya yang meninggal dalam tawuran antar geng. Tattoo adalah bentuk seni dan pengingat bagi diri seseorang. Seperti yang dilakukan kawan terdekat saya, saat dia kembali dengan tattoo tulisan, saya bertanya untuk apa? Dan alasan dia membuat tattoo itu, sebagai pengingat untuk dirinya sendiri bahwa dia kan bertahan dalam keadaan apapun.

My Own Tattoo

Yes… finally, I have one. Sebelum berangkat ke Liberia, saat saya ke Bandung bersama beberapa teman, saya sudah ingin membuatnya. Namun, untungnya saat itu tempat tattoonya tutup. Kenapa untung? Karena saya belum ada ide seperti apa tattoo yang saya inginkan dan kenapanya (baca: mencari alasoan).

Saat saya balik dari Liberia, keinginan membuat tattoo ini kembali hadir. Namun kali ini saya sudah tahu apa yang saya inginkan dan mendapat restu dari mama. Desain tattoo yang saya inginkan, saya temukan dari browsing mengenai tattoo beberapa kali dan menggabungkannya. Hasilnya sebuah tattoo yang akan menjadi reminder dalam hidup saya.

Pengingat dan Pengerjaan

cropped-img_4192.jpg
A glimpse of my tattoo

Reminder apa dari tattoo yang saya pilih ini? Pengingat akan siapa yang menjadi prioritas dalam hidup saya. Yaitu my Family. Dan apa yang saya harus lakukan adalah untuk satu hal, yaitu Love in many terms. Kedua kata itu saya gabungkan dengan infinity yang diakhiri dengan bentuk daun yang ujungnya beterbangan dan berubah menjadi burung.

Kenapa infinity? Tak lain dan tak bukan karena saya ingin keduanya akan selalu ada dalam hidup saya, tidak pernah berhenti. Lalu daun dan burung? Daun melambangkan alam, bahwa semua berasal dan berakhir dari alam dan burung melambangkan transformasi dalam hidup agar menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Penasaran bentuknya?

Sebelum saya kasih unjuk tato saya, saya cerita sedikit pengerjaannya ya. Jadi, kawan saya mengenalkan saya pada Bayu, seorang kenalannya yang tattoo artist. Pada saat saya membuat tattoo, dia di studio tattoo di Gading, tapi sekarang dia di Jl. Mampang Prapatan 11 No. 49. Awalnya saya deg-degan juga membayangkan prosesnya nanti, apalagi mendengar suara mesin tattoo itu (mirip suara bor di dokter gigi).

Namun dia berhasil menenangkan saya. Perlahan tapi pasti, saya pun akhirnya ditattoo. Sakit? Gak berasa, karena dia mengajak saya mengobrol saat mengerjakan tato saya. Jadi awalnya dia membuat desain di kertas. Menunjukkannya ke saya dulu untuk persetujuan, lalu dia membuat versi di kertas minyak. Tempat di mana saya ingin tatonya itu, diberi vaselin, lalu kertas minyak itu ditempelkan ke sana.

Sama seperti pembuatan tato temporer kan? Nah bedanya adalah yang berikutnya. Saya diminta tiduran di ranjang (mirip ranjang pemeriksaan dokter), lalu mulailah dia menggambar dengan mesinnya. Sebelumnya dia menunjukkan ke saya bahwa jarum yang dipakai steril. Sarung tangan pun dia pakai. Dimulailah pengerjaan tato itu. Saya sempat meminta kawan saya itu untuk memfoto prosesnya. Dan setelah itu saya upload dalam Meipai saya. Jadi ini proses dan hasilnya….

Saya tidak menyarankan untuk membuat tattoo ya, hanya ingin menuliskan yang saya alami. Tattoo kini bagian dari diri saya, yang menjadi pengingat di kala saya sedang merasa down. Dan ternyata menolong loh, setidaknya bagi saya pribadi ya.

Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

119 Replies to “Me, Myself and (a) Tattoo”

  1. Kalo kata saya, tatto itu keren dan eksotis. Pernah sih bikin tatto tp cm temporer, masih bermimpi punya tatto ditengkuk kayak punya sanchai,hihihi

  2. ahey…akhirnya di posting juga soal Tatto….
    aku ngeliat jarum sama mesinnya aja udah serem duluan mas Ryan 😆

  3. Akhirnya post juga ya! Tato itu very personal ke tiap individunya sih menurutku. Selama yang punya happy, then it’s a happy story for me. Sebenarnya aku pun pengen hehehe, tapi setelah berpikir panjang gak jadi lagian setelah merit juga gak boleh hahaha..apa yang mo ditatoin juga gak pernah fix sih. Sekarang sih menikmati aja liat orang klo punya tato keren.

      1. Mau tato bertuliskan “askatasuna”. Itu kata dalam bahasa Basque yang artinya “kebebasan”. Atau tato gambar bunga warna hijau, karena warna hijau itu melambangkan gerakan pelestarian lingkungan hidup.

    1. Hahaha. Bosenan yak? Bisa tato di belakang. Jd kamunya jarang liat. Atau di-redo. Jadi yang dah ada diarrange ulang biar jd yang baru. Gt.

  4. Menurutku kalo tatonya kecil n desainnya simpel oke2 aja sih. itu tatonya keren Ryan. Kalo gambarnya besar, trus pake gambar seram misalnya tengkorak, ih nggak banget deh. aku pernah bikin tato di pergelangan tangan, gambarin tanganku sendiri pakai crayon body painting. 😀

  5. *standing ovation*
    Saya salut dengan keberanian, tekad, dan pantang menyerahnya orang-orang yang bisa mengekspresikan diri dan kasih sayang dengan keluarga sampai pada level seperti ini. Tak ada alasan untuk menghakimi jelek seseorang yang menunjukkan kasih sayang terhadap keluarganya dengan seni lukisan tubuh seperti ini :))
    Keluargamu pasti bangga padamu, Mas. (y)

    1. Hehehe gak sakit kok mba. Beneran deh. Kalau mau tatonya gambar apa mba Nel?
      Btw kok nama belakangnya Mba sama Nandito sama ya?

      1. hahaha. kata orang (saya lupa siapa), kalau dirunut, kita semua ini bersaudara. hahaha. Dulu pas jaman FS, saya sengaja cari semua yang berakhiran Lukito. hahaha

  6. Betul merupakan seni yang memang diperlukan khayalan tinggi sebelum jadi bagian dari Kulit kita. saya suka tatto namun belum berani bikin karena ada alasan tertentu. btw, tatonya permanent kah?

      1. lebih faktor eks sihh.. biasanya kalo org pake tato dianggap nakal lah. #becanda#, yg jelas sihh butuh waktu saja kali ya. mungkin nanti jika sudah menikah dan pasangan yang serasi, baru dehh tulis tato romantis gitu. #lebay yahh? :D#

      2. Hahahahaha. Gak kok gak lebay. Ada tmn ktr yang gt. Dia bikin pas anniversary gitu. Bikin tulisan nama istri dan modif zodiak istrinya.

  7. aq dulu pernah ditantang tao atau tindik ama temen2.. dikasih duit juga.. tapi pada dasarnya udah takut jarum, mau dibayar semilyarpun ogah.. hahahahaha~

    1. Hahahaha.
      Tapi nantang diri sendiri buat atasi takut luar biasa loh rasanya. Hahaha.
      Tp kalau ditanya mau bikin tato apa, kamu pilihnya apa?

      1. nggak pernah kepikiran untuk tato.. aq punya masalah kulit yang kalo dimacem2in nantinya malah gak karuan..

        kalo nantang diri sendiri buat atasi takut sih.. bungee jumping XD *telapak kaki langsung keringetan*

  8. I don’t care if people have tattoo or not, it is their own body so they have every right to do whatever they want.

    A lot of people associate tattoo with bad things because in the prisoners were identified with number. These people did not read that people in Mentawai and Kutai use tattoo as well as part of their cultural expression.

    Btw, your artist is good for ensuring that your tattoo was made with sterile needle!

    1. Yes Mba. Many region in our country using tattoo as part of culture.
      The needle is the first thing I asked when I was looking for this Mba.

  9. Ya, kalo tatto by own choice mmg meaningnya ada dan sering berfungsi jadi reminder *begitu sih yg juga saya baca dari novel-novel.
    Ah, baca ini kenapa saya jadi inget sama Abraham? Dy bayi yg terlahir di zaman Nazi dan tangannya ditandai dengan angka romawi (entahlah mgkn nomor urut atau apa). Bisa beda banget case-nya, tattoo itu buat Abraham, selain reminder klo dy kehilangan orangtuanya, juga ‘identitas’ yang dikenali orang-orang yang tahu sejarah genosida yahudi oleh Nazi.l
    *maaf komennya ngelantur

      1. Engga, kadang di buku suka ada tokoh yang punya tattoo karena ada meaningnya gitu. kayak Night Film (thriller) sepasang lovebirds punya tatto di kakinya yang couple tattoo gitu. tattoo yang punya kisah.
        kalo si Abraham mah sidekick character di tv series Forever. hehhe 😀

  10. Aku suka sih ide punya tato, cuma buat aku pribadi ngga kepikir punya tato karena belum ada sesuatu yg berarti yg kepikiran mau ditatoin. Bener kayak kamu tulis Ryan, tato kayaknya sih baiknya kalo meaningful ya, misalnya tato kamu yg ttg keluarga. Soalnya kalo ga ada artinya dan cuma sekedar gambar, kalo bosen repot juga ya ngilanginnya hehehe

    1. Iya Christa. Banyak yang bikin tattoo di belakang, katanya yang bikinin tato gw karena mereka bosenan. Jd kalau di belakang biar gak bs lihat langsung.

      Itulah. Karna momennya kemarin tuh pas and nemu yang cocok. Lagian kan inisial nama juga FL. Hahaha.

      1. Nah itulah, ide tato nya suka, tapi gambarnya apa belum nemu yang kena di hati gitu. Kalau cuma sekedar bagus aja banyak.. tapi ya itulah nanti bosen pasti hehehe

    1. Gak kok. Beneran deh. Gak berasa. Awalnya memang takut juga. Tp tattoo artistnya ngajak ngobrol n becanda. Gak berasa. Buktinya bisa selfie2 kan. Hahaha.

      1. Oooooh (baru sadar di perjalanan Bogor–Jakarta tadi setelah dengar percakapan orang yang duduk di sebelah).
        Tato yang menyehatkan :haha.

      1. temporary yang ada di permen karet itu Ryan ahahahah or yang edisi kids. itu si selalu dapat dari sekolah bazyl tiap pulang sekolah. secara anaknya gak suka ditempel jadi emaknya deh ;p

      2. Hahahaha. Bukan anaknya yang ditato malah emaknya ya. Hahaha.

        Mksdku yang kayak di Bali gitu Nis. Yang dua mingguan, kalau buat lokal lbh mahal drpd buat bule.

  11. Pingin punya juga syg nya nda bole hehe kalau d keluarga kk yg pake tato tp udh d hapus. Sepupu jg punya yg banyak malah om d badan belakangnya full di lingkerin sama naga yg d mulutnya ada bunga mawar. Menurut ku si keren

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *