Media sosial menjadi bagian tak terpisahkan, apalagi buat blogger yang sering dapat job sebagai influencer atau buzzer, seperti yang sering saya lihat di TL saya. Jika kita memaksimalkan media sosial yang kita punya, maka kita bisa mendapatkan sesuatu.
Demikian juga para pelaku UKM, jika memanfaatkan media sosial dengan benar, bisa jadi mereka akan mendapatkan manfaat lebih. Bahkan mungkin jualan akan jauh lebih efektif. Itulah yang diangkat dalam seminar media sosial untuk UKM Indonesia oleh Kementerian Koperasi dan UKM beberapa waktu silam.
Seminar dengan judul: “Pentingnya Media Sosial untuk UMKM dalam Meningkatkan Penjualan” ini diselenggarakan hari Senin (31 Juli 2017) kemarin di Auditorium Kemenkop UKM. Di seminar ini, ada Bapak Ir. Agus Muharram, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, dan Billy Boen – CEO Young on Top dan juga Founder GDILab.com.
Seperti apa sih pentingnya media sosial untuk UKM Indonesia? Bagaimana cara memanfaatkan sosial media untuk meningkatkan penjualan UMKM kita?
Pentingnya Media Sosial untuk UKM Indonesia
Tahukah kamu kalau 84% pembeli barang atau jasa mengetahui tentang produk atau jasa itu dari media sosial? Atau bila sebagian besar waktu dihabiskan oleh setiap orang di Indonesia itu adalah untuk membuka media sosial mereka.
Jadi sebenarnya, dari fakta di atas saja, kita bisa menebak seberapa penting Media Sosial untuk UKM Indonesia ataupun meningkatkan penjualan UMKM Indonesia.
Akan tetapi, berapa banyak UKM Indonesia yang sudah memanfaatkan media sosial ini ataupun memahami cara kerja guna mendapatkan penjualan produk/jasa mereka?
Dengan memanfaatkan media sosial, maka hambatan jarak, ruang dan waktu, serta harga barang, bisa tereliminir.
Itu diucapkan Bapak Ir. Agus Muharram dalam sambutannya di acara seminar kemarin. Memang dengan media sosial, pelaku UKM tidak lagi perlu membutuhkan ruang yang besar sebagai showroom produk mereka. Pelanggan di luar negeri pun bisa teratasi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pelaku UKM Indonesia dalam menggunakan media sosial untuk usaha mereka, yaitu:
- Menjaga sikap dan perilaku dalam bermedia sosial: Media sosial itu hanyalah alat, integritas pelaku di balik setiap akun media sosial tetaplah nomor 1.
- Bangun jejaring atau networking yang jelas dan luas.
- Kembangkan juga skill jangan hanya mengembangkan produk
- Ciptakan icon atau branding usaha melalui media sosial.
- Jangan berbohong mengenai produknya (menurut saya sih lebih tepatnya: jangan oversell produk)
Mell sosmed kita bs meningkatkan brand awareness usaha kita dan riset pasar #sosmedutkUMKM @KemenkopUKM
— Ignasia Kijm (@Ignasia_Kijm) July 31, 2017
Tips Bermain Media Sosial untuk UKM Indonesia
Selanjutnya seminar dilanjutkan dengan pemaparan Billy Boen, founder GDILabs yang bergerak dalam analisa media sosial Indonesia. Mas Billy Boen inilah yang mengungkapkan kalau 84% konsumen sekarang ini membeli barang melalui media sosial, entah itu Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan Line.
Menurut Billy Boen, media sosial bisa meningkatkan jangkauan dan eksposur merek (brand awareness), berinteraksi dengan follower (engagement), dan dapat memberikan solusi kepada follower (selling).
Untuk bisa memaksimalkan media sosial untuk UKM Indonesia, ada beberapa tips bermain media sosial yang bisa diperhatikan, yaitu:
1. Kenali Target dan Media Sosial Target Kamu
Langkah awal untuk semua UKM agar bisa mengoptimalkan media sosial untuk promosi produk/jasa mereka, setiap pelaku UKM perlu memahami dengan tepat target pasar dari produk/jasa mereka. Dari target pasar yang sudah diidentifikasikan itu, barulah bisa menetapkan strategi bisnis dan promosi yang tepat.
Misalnya, jika produk UKM itu memiliki target pasar remaja, ada baiknya bermain di media sosial yang memang lebih banyak diminati oleh para remaja itu. Kalau targetnya adalah profesional, akan lebih bermanfaat jika optimalisasi media sosial untuk UKM dilakukan di LinkdIn.
2. Pahami Perbedaan dan Karakteristik Media Sosial
Untuk bisa memanfaatkan media sosial untuk UKM secara optimal, yang perlu dipahami oleh para pelaku UKM adalah karakteristik dari masing-masing media sosial yang ada. Misalnya:
Dalam hitungan detik, updates dari pengguna twitter akan selalu ada. Jadi kalau ingin mengoptimalkan media sosial yang satu ini, pelaku UKM pun harus siap dengan jumlah twit yang lebih banyak daripada media sosial lainnya.
Beda lagi dengan Instagram, pemain di media sosial yang ini lebih mengutamakan gambar. Buatlah gambar yang memikat dan menarik perhatian pasar.
Baca juga: Tips Menjadi Instagramers Terkenal alias Selebgram
3. Konsisten
Walaupun setiap platform media sosial untuk UKM ini memiliki karakter-karakter yang berbeda satu sama lain, ada juga kesamaannya. Yaitu: semuanya membutuhkan konsistensi dalam mengisi tiap platform. Pelaku UKM yang ingin sukses dalam berjualan di sosial media, perlu melakukan posting yang konsisten.
Konsisten di sini bisa diartikan dalam beberapa hal, antara lain:
a. Konsisten dalam waktu upload konten di tiap-tiap media sosial itu.
b. Konsisten dalam jenis konten yang diunggah.
c. Konsisten dalam menjawab setiap pertanyaan yang masuk.
Sama halnya dalam ngeblog – untuk mendapatkan hasil maksimal dalam blogging, kamu harus juga konsisten kan? Baca juga: Tips ngeblog untuk Blogger Indonesia.
4. Jangan Beli Follower dan Tingkatkan Engagement
Jumlah follower memang boleh dibilang penting dalam bermain media sosial, apapun yang kamu pakai. Tapi, hindari untuk membelinya. Memang, sekarang ini ada beberapa penjual yang menjamin bahwa tidak ada fake account dalam follower yang dibeli itu, tapi tetap saja, lebih baik jika mengembangkan follower secara organik.
Selain itu, fokuskan pada engagement terhadap pengikut media sosial kamu. Media Sosial adalah salah satu sarana penghubung pelaku UKM dengan target pasar. Balaslah komen yang masuk ataupun pertanyaan yang diajukan di setiap media sosial.
5. Jangan Hanya Jualan
Memang, bermain media sosial ini tujuannya untuk mengenalkan produk dan jasa dari UKM, tapi konten yang dishare di sana ada baiknya gak melulu soal jualan. Share topik yang kiranya bisa membantu menjawab permasalahan target pasar akan mendorong penjualan kok pada akhirnya.
@KemenkopUKM kalau kt konsisten posting info yg berguna u followers, haters akan kalah dg sendirinya #sosmedutkUMKM
— Ignasia Kijm (@Ignasia_Kijm) July 31, 2017
Share info yang terkait dengan produk jualan kamu tanpa harus jualan – tapi dengan fokus menolong target penjualan kamu akan membuat media sosial kamu itu dikenal. Hingga pada akhirnya, mereka pun menyadari akan produk kamu sendiri.
Media Sosial untuk UKM Indonesia? Perlulah…
Untuk pelaku UKM, media sosial sepertinya sudah wajib digunakan di dunia digital seperti sekarang ini. Meningkatkan penjualan sangat bisa dilakukan melalui sosial media ini. Selain itu, Kemenkop RI juga membuka kesempatan bagi UKM Indonesia nih.
Eh iya, tips di atas bisa juga untuk kita, blogger kok. Bermain media sosial memang sekarang ini tidak hanya untuk curhat alias curcol. Kalau dimanfaatkan dengan baik, media sosial itu bisa jadi kesempatan alias peluang mendapatkan uang secara online.
Kalau mau baca kultwit soal acara ini bisa simak di Chirpstory ini.
Menurut kamu sendiri, apakah media sosial untuk UKM Indonesia itu perlu atau tidak dalam meningkatkan penjualan? Atau ada mau sharing pengalaman menggunakan sosial media di sini untuk meningkatkan penjualan?