Susah mendapatkan pekerjaan – ucap seorang lulusan S2 dari universitas ternama
So far, saya masih enjoy dengan perusahaan saya bekerja. Lagipula, sekarang ini gak gampang mendapatkan pekerjaan – ujar seorang staff senior yang telah bekerja di sebuah bank ternama
Bukan maksud memilih pekerjaan, tapi mendapatkan pekerjaan itu gak gampang kawan!
Apakah kamu termasuk di antara dua di atas atau termasuk:
Mendapatkan pekerjaan itu gampang, yang penting adalah kita tahu kemampuan kita – ujar seorang lulusan S1 universitas menengah
Mencari pekerjaan baru itu mudah jika kita tahu trik-nya – ujar staff senior
Jika kita tahu caranya, kita gak perlu memilih pekerjaan kok, pilihan itu akan datang sendirinya.
Well, kedua tipe kutipan di atas itu benar kok, tidak ada yang benar, tidak ada juga yang salah.
Mencari pekerjaan itu memang tidak mudah tapi jika kita mengerti, maka mencari pekerjaan itu sangat mudah. Peluang untuk bekerja itu selalu ada kok, di mana saja dan dari mana saja. Entah itu dari saudara, dari tetangga ataupun dari website lowongan kerja. Kita bisa cari kok.
Curhat tentang Memilih Pekerjaan Ketika Ditawarkan Kerja…
Nah… kenapa sudah lama tidak posting, tiba-tiba saya bicara soal pekerjaan? Karena saya dimintai bantuan oleh teman untuk mencarikan karyawan. Sebuah peluang kerja yang menurut saya sih bagus. Namun ya itu… dari sisi saya malah sulit mendapatkan yang cocok untuk diberikan ke teman.
Terus saya tadi membuka website pencari kerja yang memberikan list pekerjaan yang kira-kira cocok untuk saya. Pas saya klik salah satunya, saya melihat sebuah kriteria yang cukup sulit dicapai. Jadilah saya terpikir… kenapa tidak membuat postingan terkait ini?
Tips Dunia Kerja: Mendapatkan Pekerjaan Idaman Dimulai dengan 5 Langkah ini
Ok… jadi setelah ngalur ngidul kayak gini, sebenarnya postingan kali ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kita sebagai calon karyawan perlu pertimbangkan dalam membangun karir kita.
1. Pikirkan Masa Depan
Maksud saya di sini adalah jauh sebelum memutuskan untuk bekerja, bear in mind, apa yang diinginkan dalam garis karir.
Dalam bidang apa kamu ingin bekerja? Apakah pembukuan, perpajakan, ataukah operasional perusahaan – ini sangat beragam loh.
Bisa saja kamu jadi pilot. Bisa jadi peragawan. Bisa jadi penari. Apapun…. Nah… kembangkan pikiran ini jauh sebelum kamu memutuskan memilih jurusan dalam kuliah.
2. Gambarkan Carrier Path yang Diinginkan
Dalam bekerja, kita sudah memiliki gambaran, apa yang kita inginkan. Misalnya ingin menjadi manager dalam waktu 5 tahun kerja, pasti kita akan bisa.
Yang terpenting adalah pikirkan apa yang perlu kita lakukan untuk menggapainya.
Tips dunia kerja by febriyanlukito.com
Buatlah PETA KARIR sejak awal pertama kali. Pahami jalur karir di perusahaan itu, apakah mungkin menggapainya atau tidak.
Baca juga: Tips Wawancara Kerja: 10 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
3. Perbanyak Kualifikasimu
Dalam setiap karir yang dipilih, kita pasti diminta memenuhi kualifikasi tertentu. Apakah sertifikasi ataukah kemampuan lainnya. Perbanyaklah semuanya.
Dapatkan sertifikasi demi sertifikasi yang diperlukan untuk mencapai PETA KARIR yang sudah disiapkan itu.
Contoh: jika kamu ingin mendapatkan karir di auditing, persiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi seperti CIA, CISA, CPA dan lainnya yang akan sangat berguna untuk mendapatkan karir yang diimpikan itu. Pelajari dari awal.
4. Jangan Menahan Diri
Jangan sekali-sekali menahan diri untuk mengundurkan diri. Jika memang perusahaan tempat bekerja sekarang ini tidak memungkinkan kita untuk menggapai karir impian, jangan pernah menahan diri dalam KOTAK KENYAMANAN sebagaimana disebutkan dalam salah satu kutipan di atas.
Percayalah, semua itu hanya ada dalam pikiran kita. Masalah kenyamanan itu hanya akan menahan diri kita untuk berkembang. Jika memang dirasakan perlu mencari lingkungan baru, cobalah mencari peluang di luar sana.
Baca juga: Menghargai Orang Lain di Pekerjaan
5. Kenali Diri
Ini sebenarnya merupakan hal penting yang sering dilupakan oleh siapapun dalam melakukan pekerjaan apapun, tidak hanya dalam mencari kerja.
Sebelum memulai apapun, satu hal yang perlu kita lakukan adalah mengenali diri kita sendiri. Kemampuan kita – kekurangan kita. Kenali diri kita semaksimal mungkin.
Perbaiki apa yang perlu diperbaiki hingga kita dapat menggapai karir yang diinginkan.
Mungkin Masih Bertanya…
Apakah mungkin menjadi manager dalam waktu 5 tahun sejak kita bekerja di sebuah perusahaan?
Mungkin banget. Semua manager itu pasti berawal dari staff kan?
Jadi kenapa kita tidak memiliki impian itu? Tapi sebelum menjadi Manager di sebuah perusahaan, ada perlunya kita menjadi MANAGER DIRI SENDIRI (nantilah ya dibahasnya yang satu ini).
Jika kita sudah memiliki PETA KARIR sejak awal, saya yakin, kita akan dapat menggapainya dengan baik. Seperti dalam 7 Habits, semua berawal dari VISI dan MISI yang jelas. Kemudian kita jelaskan dalam tahapan demi tahapan yang perlu kita lakukan – Habit 2 – Begin with the end of mind.
Nah, kalau sudah begitu, kita gak akan pusing lagi dalam “memilih” pekerjaan kita. Bahkan bisa jadi, pekerjaan idaman akan datang sendiri. Teman-teman ada pengalaman soal ini? Share dong.
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai memilih pekerjaan.
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai sertifikasi sap yang bisa anda kunjungi di sertifikasi sap
Makasih mas sudah berkunjung. Nanti dikunjungi ya.
Oh my goodness! Amazing article dude! Thank you, However I
am having difficulties with your RSS. I don’t understand why I am unable to join it.
Is there anybody having identical RSS issues? Anyone who knows the
answer will you kindly respond? Thanks!!
Thanks dude for commenting on my blog.
To be frankly, I don’t know also about RSS. Well, if you found out about it, please do share.
request postingan yang begini lagi dong mas ryan 😀
Yang begini gimana nih?? Tips2 kerja?
Iya mas seputar dunia kerja..
Mudah2an bisa memenuhi permintaanmu ya
Bisa dong.. aku kasih ide ya. Hehe bisa cara tentang ngatasin rasa bosan atau jenuh d tmpt kerja.
Dapet PR nih jadinya. Hehehe
Baca postingan situ jadi berasa ingin resign dari kerjaan yang sekarang.
banyak hal sudah dilakukan tapi kok manfaatnya berasa dikit.
Gimana caranya “kenali diri sendiri” itu mas Ryan..???
kenali diri sendiri bisa dengan banyak cara. kalau dalam usaha bisa terapkan SWOT analysis – Strength, Weakness Opportunity & Thread. atau baca buku personality plus, dan berbagai buku lainnya.
Mantap mas uraiannya. Memilih pekerjaan itu sesuai “calling” kita. 😉
Makasih.
Iya. Bekerja sesuai diri kita. Kan kita yang jalani. Masa kita kerja dalam stress karena kerja sesuai keinginan orang lain.
ish..peta karir kerennya..!
sayang saya sendiri tidak pernah terpikir akan hal itu,peta karir…
sekarang ini bisa dikatakan sulit mencari pekerjaan dan itu benar,jika bekerjanya memilih ya,dan memang harus milih *halah mbulet sendiri komennya 😀
pengen kluar dari zona nyaaamaan ini akunya…. 🙁
Kenapa gak keluar mba?
Saya pun gak terpikir peta karir. Namun dari orang sekitar, yang sudah mencapai, saya lihat mereka punya itu semua.
memilih pekerjaan itu susah loh, siapa bilang gampang,
maksud saya susah di sini, susah kalo ternyata kita nggak cocok.
Sekarang saya justru sedang mencari pekerjaan baru karena masalah perusahaan yang sedang diterpa awan mendung,
banyak offer dari company lain, cuman saya tidak memiliki professional certification, nah lo
Kalau gak cocok jangan paksakan diri bertahan. Sama seperti baju. Kalau tak cocok, kita tak harus pakai terus kan.
Kenapa gak bikin professional certification sekarang?
mohon ijin jadi follower na,
ane dah sempat kontak rep office nya di Indonesia, dan sempat nyari affiliasi di indonesia juga, cuman… bianya nya sampe 55jt loh, bikin syock
wah mahal juga ya. sertifikasi apa tuh?
SAP, sekarang ini saya handle 4 module dan satu module saja udah 55jt, apalagi 4 module, nah lo, kelelep angan angan dah
Wah. Kalau SAP memang mahal sih. Hehe. Tapi harganya sepadan. Kalau pegang sertifikatny bisa jauh lg gajinya.
dalam satu minggu ini ane dapat lebih dari 4 offer dari SG dan KL, malahan ada offer nya untuk permanent, bikin sedih tapi apa daya.
Untuk luar negeri memang sertifikasi itu sangat penting sih ya. atau kembali ke Indo saja? tanpa sertifikasi, SAP expertise banyak yang cari kok
ane dah coba apply dan banyak dari SAP expert yang menyaranin untuk ambil sertifikasi. Lagian jaman sekarang kalo nggak ada sertifikasi sama dengan nggak ada tolak ukur na mas,.
Untuk SAP expertise sendiri, end-user mah nggak bisa jadi pegangan karir, perusahaan atau recruitment agency lebih memilih SAP functional yang mereka memiliki sertifikasi,
oh iya, mas Ryan sekarang gawe di alam SAP kah?
masih sebatas end user doang kok. memang tidak bisa jadi pegangan karir, tapi bagus untuk pengalaman, SAP itu cukup reliable walau kadang njelimetnya minta ampun.
Perusahaan dah gak bisa bantu untuk sertifikasinya ya. kalau gak lumayan kan tuh. hahahaha
mas Ryan end user untuk module apa yah kalo boleh tau?
menjelimet maksud na?
sekarang ini sih ane handle 4 module dan syukurlah dah bisa mapping dan analyze reports
njelimet prosedural sih. tapi kalau lagi mau lihat detail juga pusing juga. hahahaha. dobel klik sini dobel klik sana. saya di FI.
mba modul apa aja yang dihandel?
waw… FiCo kah?
saya di PM, MM, PS, SRM
mantap… pengalaman super banyak nih
ah, nggak juga, baru 4 taon jadi end user, pengen belajar ABAP supaya bisa masuk alam nya functional
semangat.. moga sukses.
thanks
saya belum memilih pekerjaan, karena sehari-hari bekerja sesuai dengan hobi dan minat 🙂
Wah. Asik tuh mas.
Kerjanya apa ya? Kepooo
Kerja saya online saja, terkadang tanpa jaringan baru saya mengalami berat nih 😀
Asik dong mas. Kerja online. Mau dong.
Mau apanya mas Ryan hehehe
Kerjanya. Haha.
Waduhnya kerjanya di Aceh, kejauhan banget nih hahaha. Semoga nanti ada lowongan lagi tak kabari ya, walaupun cuma online tok sih 😀
Saya masih galau ;(
Galau napa Qied?
Pengen kuliah juga tp masi pengen kerja juga. Mau dua dua nya, takut gak maksimal.
You can. Just have to manage time. Jadi manager diri sendiri dulu kan. Sekalian belajar jadi manager kan.
Inspiratif… dulu juga sudah memetakan karir..begini begitu..alhamdulillah sdh terlewati..
Makasih mba.
Bagi dong mba detail peta karirnya.
Hahaha,kan beda background kita,lg pula puncak karir blm nyampe ni aku,tp udah keburu mau pensiun
Beda background tapi garis besarnya untuk peta karir kan sama mba.
Masa dah mau pensiun? Bukannya mau buka usaha mba?
Iya petanya sama tp descript beda.. Maunya gak buka usaha tp tetep dpt duit,gimana dong 🙂
Investasi reksadana mba. Tapi gak gede. Kecuali investasinya gede juga.
Kalau saya lebih suka mencari uang mas…, hehe…
Biarkan pekerjaan mencari kita.
Bagi2 rahasianya dong mas. Gimana cari uang yang wokeh.
Kata Richard bronson, “berbuat baik dan bermanfaat buat sesama. Rejeki kan mendatangi.”
Agree mas.
Memberi dan pasti kan dapat lagi.
Uihihihiii. Lagi semangat baca bukannya career coach terkenal itu, Journey to the ultimate U. Intinya your career is You. Jadi terserah kita mau bikin diri kita penuh kualifikasi ato kosong melompong meskipun pengalaman kerja belasan tahun. Dan bukannya pamer mas, alhamdulillaah saya ditawarkan kesempatan untuk berkembang lebih jauh bahkan tanpa saya mencari. 😀
syukurlah Dan. Itu tandanya, jalanmu selama ini sudah sesuai. Tanpa kita cari pun, pekerjaan itu sendiri akan datang padamu. itulah realita yang ada sebenarnya.
Baca komenmu pas awal bingung. lagi semangat baca bukannya… hehehehe.
Buku itu bagus kok. Memang itu cocok untuk pengembangan diri, terutama dalam hal karir kita. Dan benar yang dibilang, mau pengalaman belasan tahun sekali pun, kita bisa dinilai kosong kalau tak ada kontribusi berarti selama belasan tahun itu. tapi sebaliknya, jika kontribusi kita itu sangat ok, ya seperti pengalamanmu sendiri, orang akan mencari tanpa kita yang mencari.
baca kutipannya langsung klik.. dan ternyata betuul…banyakan yg gak juga dpt kerja karena mematok diri terlalu tinggi.
aku punya teman, lulusan s2 perminyakan institut negeri itu. tapi udah lulus hampir setaun masih nganggur juga. padahal udah berkeluarga. kasian sebenernya. dulu waktu memutuskan resign dr kantornya dan memutuskan utk lanjut s2, dia percaya diri bakal dpt kerjaan yg oke abs lulus. padahal waktu itu kondisi istrinya lagi hamil. dan apa yg terjadi? abs lulus ga jg dpt kerja. untungnya, istrinya kerja di perusahaan minyak negara. 😀
Mematok diri yang terlalu tinggi biasanya karena belum mampu menilai diri dengan tepat ya mba.
untungnya istri teman mba itu kerja di perusahaan yang ok. jadi tak masalah.
Tapi kenyataannya, banyak yang memiliki keinginan tinggi tapi tak diimbangi dengan kemampuan yang sesuai ya.
saya lulus kuliah langsung “dicariin” kerja. 😀
alhamdulillah
wah asik tuh mas.
gimana ceritanya mas?
Sungguh menginspirasi 😉
thank you bro
Bekerja sesuai dengan kemampuan dan keinginan itu memang terasa lebih menyenangkan 🙂
setuju.
tapi tak selalu setiap orang mendapatkannya kan ya?
Yup. Jadi ingat kerjaan dulu 🙂
Kenapa dg yang dulu mba
Dulu pekerjaannya bukan passion aku banget. Hehe
Wah. Berarti yang sekarang dah passionnya dong ya.