Kalau bicara soal dunia kreatif, gak hanya di Indonesia, sepertinya masalah copy cat atau peniru karya itu dah banyak banget. Sebut aja Agnes Monica yang sering dihujat meniru gerakan tarinya Christina Aguilera ataupun Britney Spears.
Ngeblog sendiri, termasuk dalam dunia kreatif tulis menulis, tidak juga lepas dari masalah ini. Beberapa sering kali meniru atau terinspirasi bahkan copy paste secara tulus. Nah apakah memang mereka ini copy paste, meniru atau terinspirasi dari tulisan orang lain sih sebenarnya?atau
Mungkin agak ribet ya kalau kita mengatakan copy paste tapi tidak ada bukti. Lalu gimana dengan meniru? Dan terinspirasi? Apakah bisa dibuktikan?
Copy Paste, Meniru atau Terinspirasi
Selama saya ngeblog di wordpress, tulisan saya sendiri pernah di copy paste begitu saja oleh orang lain. Untungnya salah satu kelebihan wordpress, kita bisa dapat notifikasi kalau ada yang link ke blog kita. Dari sana saya jadi tahu ada yang copas atau tidak.
Karena kejadian itulah, saya sampai menulis cara mencegah copy paste di wordpress dengan menggunakan plugin.
Kalau bicara soal Copy Paste, saya sendiri gak suka kalau ada yang copy paste. Lebih baik kalau meniru atau terinspirasi. Coba baca tulisan Mbak Carra, yang ternyata ada bahas soal ini juga, di sini. Dia menulis cara mengolah ide tulisan untuk blog.
Saya sendiri di sini hanya ingin bahas mengenai ketiga hal di atas, copy paste, meniru atau terinspirasi.
Copy Paste
Untuk yang satu ini, saya agak mengharamkan, apalagi kalau tidak menuliskan sumber tulisan. Kalau dia menyebutkan sumber tulisan ataupun meminta ijin kepada kita, saya masih gak masalah. Sayangnya, banyak sekali yang melakukan ini.
Saat ini saja, saya masih menunggu satu forum wirausaha yang ternama, yang copy paste tanpa ijin dan tidak menyebutkan sumber tulisan saya. Tulisan yang di-copy paste sejauh yang saya tahu ada 2 (dua) tulisan, yaitu tentang Content is The King serta Networking (yang terakhir membahas soal acara BEC).
Saya sudah kontak beberapa kali dengan ownernya dan sampai sekarang sih masih jalin hubungan walau belum ada aksi lanjutan dari beliau.
Dari kasus terakhir ini, saya melihat bahwa sebenarnya bukan dari si Owner tapi admin forum yang melakukan copy paste.
Cara Mengecek Copy Paste Artikel
Salah satu cara untuk mengecek apakah artikel kita ada yang copy paste adalah dengan menggunakan plagiarism checker. Ada banyak tools yang bisa kita gunakan secara gratis seperti Copyscape, Grammarly Checker (ini untuk artikel bahasa Inggris), Plagiarism Checker, dan lainnya.
Caranya juga gampang untuk cek artikel kita di copy paste atau tidak. Seperti misalnya di Copyscape, kita tinggal masukkan link artikel kita saja. Kemudian klik Check. Nanti akan muncul deh hasilnya seperti di bawah ini.
Dari hasil pengecekan di atas, yang muncul adalah tulisan dari Daihatsu, hal ini karena saya mendaftarkan blog ini ke kokgituya.com yang memang punya Daihatsu. Namun setiap artikel dari Daihatsu itu akan dihitung sebagai 1 PV. Jadi ndak masalah dong. Itung-itung promosi di web besar seperti doi.
Perbedaan CopyScape, Grammarly Checker dan Plagiarism Checker
Di sini saya hanya bahas tiga ini aja ya. Ketiganya punya fungsi beda-beda. Kalau copyscape bisa kita pakai untuk cek link artikel kita itu ada di situs mana aja. Artinya, artikel sudah dipublish dan kita ingin tahu di mana saja tulisan kita di copy paste.
Sedangkan kalau Grammarly dan Plagiarism itu lebih mengecek sebelum kita publish tulisan. Sekalipun kita meniru atau terinpsirasi tulisan orang lain, kita harus pastikan tulisan kita gak copy paste tulisan orang loh. Nah kedua tools online ini cocok untuk dipakai.
Meniru
Saya pribadi masih gak masalah dengan yang satu ini. Meniru artikel orang, tapi ya gak juga tanpa ijin ataupun sama persis ya. Namanya juga meniru.
Namanya Meniru ini pun juga sering dilakukan di dunia marketing selama ini kok, terutama yang bergerak di bidang Consumer Goods. Tahu dong maksud saya?
Itu salah satu contohnya. Atau produk-produk keluaran grup sayap lainnya. Sebut saja deterjen, sabun, shampoo, bahkan minuman pun banyak meniru kok.
Kenapa gak ada masalah? Karena mereka hanya meniru dan membuat Me Too product dari yang sudah laris. Bukan copy paste telak-telak. Selama ini mereka melakukan ATM – Amati, Tiru dan Modifikasi.
Mengamati produk yang jadi raja di industri, meniru produk itu dan memodifikasinya agar menjadi produk baru yang beda.
Hal ini juga dilakukan oleh Neil Patel dan para pro blogger luar negeri. Bahkan kalau kita belajar SEO dari mereka, kita dianjurkan melakukan penelitian dulu dari pesaing. Tulisan pesaing seperti apa, terus kita tiru dan berikan sesuatu yang lebih lengkap atau baru.
Terinspirasi
Inspired by atau terpinsipirasi dari….
Banyak banget yang seperti ini. Kita bisa lihat gimana pengaruh Michal Jackon dan moonwalking-nya itu banyak banget. Banyak penyanyi yang juga menari yang terpinspirasi dari dia. Sebut saja Justin Timberlake.
Tapi…
Namanya terinspirasi itu bukan berarti plek plek ambil gerakan. Tapi memasukkan beberapa gerakan dan mengembangkannya jadi gerakan baru yang menjadi ciri khasnya. Mirip dengan meniru.
Sama dalam kasus Agnes Monica yang saya sebut di atas. Dia pun terinspirasi dengan gaya tarinya Britney dan juga Xtina. Cuma kalau dia memang mengambil seluruh gerakan dan mengklaim dirinya sebagai pencipta gerakan itu, barulah dia melanggar.
Pasti akan ada yang meniru atau terinspirasi dari yang sebelum-sebelumnya. Film aja banyak kok yang terinspirasi dari… bukan hanya diangkat dari kisah X.
Meniru atau Terinspirasi
Sangat boleh kok kalau kita, blogger, meniru atau terinspirasi dari blogger lain. Seperti yang disebutkan di atas, namanya ide, saat ini, hampir boleh dibilang gak ada 100% ide yang benar-benar baru. Coba sebutkan kalau kalian menemukan ide yang benar-benar baru.
Apalagi di Indonesia, namanya blogging itu sudah agak telat dibandingkan dengan luar negeri seperti Paman Sam. Kita itu tertinggal jauh – sekitar 10 tahun di belakang mereka. Jadi kalaupun ada yang menulis soal blogging, seperti yang saya tulis di tulisanbloggerindonesia.com pun adalah meniru atau terinspirasi mereka.
Tapi tidak sekali pun saya Copy Paste begitu saja tulisan luar tersebut. Saya pernah ijin ke salah satu pro blogger luar negeri yang artikelnya keren. Saya bilang ingin menulis ulang dalam bahasa Indonesia. Dia malah menganjurkan saya untuk melakukan penelitian sendiri dengan data di Indonesia. Well… itu termasuk meniru atau terinspirasi juga kan?
Kalau menurut kalian gimana tentang ide tulisan ini? Copy Paste? Meniru atau Terinspirasi? Diperkenankan gak? Share di komen di bawah ini yukkk. Tulisan ini sendiri terinspirasi dari chatting di grup bersama Dani, Mbak Carra dan Mbak Ranny.